Tampilkan postingan dengan label Dua. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dua. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 November 2013

Dua Alasan Wawan Tak Boleh Melayat Hikmat Tomet

Jakarta:Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi mengatakan bahwa dua alasan KPK tak mengeluarkan izin untuk Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan melayat ke pemakaman Hikmat Tomet, anggota DPR suami Ratu Atut Chosyiah. Izin itu merupakan kewenangan penyidik dan kepala rumah tahanan KPK.

"Ada dua alasan dari penyidik dan kepala rutan untuk tidak memberikan izin," kata Johan Budi di gedung KPK, Jakarta, Senin, 11 November 2013. Johan menjelaskan pertama, pertimbangan keamanan proses penanganan perkara dan kedua, karena yang meninggal bukan saudara kandung dari Wawan. "Maka dengan pertimbangan itu, tidak diizinkan keluar," kata Johan.

Wawan saat ini menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap pemilihan kepala daerah yang melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Adapun Hikmat Tomet merupakan ipar Wawan. Ia meninggal Sabtu lalu. Selanjutnya *

Sabtu, 31 Agustus 2013

Hebat, Dua Kucing Menghentikan Kereta Bawah Tanah

Brooklyn – Lagi-lagi rasa penasaran kucing memusingkan manusia. Kali ini, mereka membuat senewen para pengguna kereta bawah tanah di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Kedua anak kucing berwarna hitam dan cokelat-hitam terjebak di lintasan kereta bawah tanah yang menyebabkan layanan ini harus dihentikan selama dua jam.

“Seorang penjaga ingin menangkapnya, tapi mereka (berlari) begitu cepat,” tutur juru bicara Metropolitan Transportation Authority, seperti dilansir dari laman New York Daily News,Jumat, 30 Agustus 2013. Selanjutnya *

Dua Menteri di Acara FPI

Menteri Agama Suryadharma Ali dan Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri semestinya menjaga jarak dengan organisasi seperti Front Pembela Islam (FPI). Banyak kontroversi yang menyelimuti organisasi yang sering diidentikkan dengan tindak kekerasan ketika menyerbu tempat-tempat yang mereka anggap mengumbar maksiat itu. Perilaku tersebut terang kontradiktif dengan prinsip kasih sayang dalam Islam.


Kehadiran kedua menteri tersebut dalam acara musyawarah nasional FPI ke-3 dan ulang tahun FPI ke-15 pekan lalu itu menunjukkan adanya toleransi yang sangat besar dari pemerintah terhadap FPI. Hal ini juga memperkuat penilaian banyak kalangan bahwa pemerintah bersikap ambigu terhadap organisasi tersebut. Dalam berbagai kesempatan, pemerintah selalu menyatakan tidak menenggang kekerasan, tapi pemerintah juga tidak pernah bertindak tegas terhadap FPI manakala mereka melakukan tindak kekerasan terhadap pihak lain. Selanjutnya *

Minggu, 18 Agustus 2013

S, Wanita Diduga Selingkuhan Rudi Pejabat Eselon Dua di SKK Migas

JAKARTA - Selain terlibat kasus suap dengan jumlah uang 700 ribu US Dolar, Kepala SKK Migas Non Aktif Rudi Rubiandini juga dikabarkan terlibat skandal asmara dengan teman sekantor wanita berinisial S. Kepala Humas SKK Migas Elan Biantoro menyebut S adalah pejabat eselon dua dan menjabat sebagai Kabag Bagian Program dan Pelaporan SKK Migas.

"Awalnya hanya staf Humas, bawahan saya juga, karena dia kan berlatar wartawan. Lalu dia sempat naik Kasubdit di Humas, dan naik lagi ke bagian Sespim hingga sekarang namanya Bagian Program dan Pelaporan sebagai Kabag. Pejabat di bawah deputi, ya eselon dua lah," ujar Elan kepada Tribunnews, Kamis(15/8/2013). Selanjutnya *

Senin, 12 Agustus 2013

Dua Gelar Juara Dunia, Lebih dari Target

GUANGZHOU - Indonesia sukses mendulang dua gelar di BWF World Championships 2013, lewat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Kemenangan ini melengkapi sederet prestasi Tontowi/Liliyana, termasuk juara All England 2012 dan 2013. Sementara Ahsan/Hendra yang kurang dari setahun berpasangan, sudah memetik tiga gelar, di Malaysia Open, Indonesia Open, dan Singapore Open 2013.

Sukses Indonesia ini melebihi dari target tim yang awalnya mematok satu gelar dari nomor ganda putra atau ganda campuran.

“Inilah yang bisa kami berikan kepada masyarakat. Kemungkinan kami dapat dua gelar memang ada, tapi kemarin realistisnya adalah satu gelar dari dua yang tampil di final hari ini,” ujar Rexy Mainaky, Manajer Tim Indonesia yang dijumpai usai pertandingan final.

“Diharapkan, dengan dua gelar juara dunia ini akan meningkatkan animo dan antusiasme masyarakat untuk bisa mendukung bulu tangkis, untuk kembali men-support bulu tangkis ke masa kejayaan,” tambah peraih medali emas ganda putra Olimpiade Atlanta 1996, bersama Ricky Soebagdja ini. Selanjutnya *

Selasa, 30 Juli 2013

Rombongan SBY disadap saat hadiri G20 di Inggris

Rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan telah disadap saat menghadiri KTT G20 di London, Inggris, pada April lalu. Hal itu seperti diberitakan Jumat (26/7) oleh dua media Australia bernama Fairfax Media yang membawahi The Age dan The Sydney Morning Herald.

Dalam berita itu, disebutkan, yang melakukan penyadapan adalah Badan Intelijen dari Amerika Serikat dan Inggris. Namun, pemerintah Australia ikut menerima keuntungan dari hasil sadapan itu.

"Perdana Menteri Australia Kevin Rudd menyebut mendapat keuntungan dari penyadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menghadiri KTT G20 di London," ujar salah satu sumber intelijen negeri kanguru tersebut.

Sumber itu mengatakan Kevin Rudd memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap para pemimpin di Asia, termasuk SBY. Selanjutnya *

Senin, 22 Juli 2013

Kasus Internet Murah, Kemenkominfo Akan Kooperatif

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informasi berjanji akan kooperatif dengan pihak Kejaksaan Agung ihwal pengusutan dugaan korupsi proyek Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan Mobil Pelayanan Internet Kecamatan (MPLIK). Kementerian menghormati keputusan aparat penegak hukum yang sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini.

“Penetapan tersangka itu kan sudah menjadi putusan aparat, kami hormati hal itu, kami akan kooperatif dengan kejaksaan,” ujar Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informasi Gatot Dewo Broto kepada Tempo, Ahad, 21 Juli 2013. Selanjutnya *

Rabu, 05 Juni 2013

KPK Periksa Dua Mantan Petinggi Kementerian Kehutanan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua mantan petinggi di Kementerian Kehutanan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (5/6/2013).

Mereka yakni, mantan Inspektur Jenderal di Kementerian Kehutanan, Suhariyanto dan mantan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi di Kementerian Kehutanan,, Soegeng Widodo.

Keduanya diperiksa sebagai saksi terkait tindak pidana korupsi penilaian dan pengesahan BKUPHHK-HT di Kabupaten Pelelawan, Riau dengan terdakwa Rusli Zainal. Keduanya dinilai mengetahui kasus yang telah menyeret Rusli Zainal sebagai tersangka.

"Keduanya diperiksa sebagai saksi untuk RZ (Rusli Zainal)," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi Priharsa Nugraha.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//