Tampilkan postingan dengan label Gelar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gelar. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 09 November 2013

Tiga Tokoh Diberi Gelar Pahlawan Nasional

Jakarta - Tiga tokoh resmi dianugerahi gelar pahlawan nasional. Ketiganya adalah Letnan Jenderal TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang, Lambertus Nicodemus Palar, dan KRT Radjiman Wedyodiningrat.

Pemberian gelar ini didasari Keputusan Presiden RI Nomor 68/TK/2013 tertanggal 6 November 2013. Penganugerahan gelar kepada ahli waris ketiga tokoh ini dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 8 November 2013.

T.B. Simatupang merupakan salah satu dari dua tokoh militer yang hadir dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda pada 1949. Ia juga pernah menjabat Kepala Staf Panglima Besar Jenderal Soedirman dan ikut bergerilya. Simatupang juga pernah menjabat Kepala Staf Angkatan Perang RI pada 1950-1954.

Lambertus merupakan seorang diplomat yang pada 1947 berhasil mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memerintahkan Belanda melakukan gencatan senjata dengan RI. Ia juga berhasil meyakinkan perwakilan bangsa-bangsa di PBB ihwal eksistensi bangsa dan negara Indonesia.

Adapun Radjiman dianggap berjasa lantaran menengahi perbedaan pendapat di antara anggota BPUPKI tentang dasar negara dan menyampaikan ide-ide kemerdekaan. Radjiman pernah menjabat Ketua Boedi Oetomo pada 1915-1923 dan Ketua BPUPKI pada 1944. Sumber *

Sabtu, 31 Agustus 2013

Presiden Setuju Radjiman Wedyodiningrat Diberi Gelar Pahlawan Nasional

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku mendukung agar dr Radjiman Wedyodiningrat diberi gelar Pahlawan Nasional. Presiden meminta kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan untuk memprosesnya.

Hal itu dikatakan Presiden ketika Halalbihalal Keluarga Besar Paguyuban Pawitandigoro di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat (30/8/2013) malam. Pawitandirogo adalah paguyuban warga asal Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, dan Ponorogo.

"Saya sendiri rasanya cocok kalau beliau mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Nanti akan diproses. Mudah-mudahan pada saatnya bisa mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada beliau dengan wujud pemberian gelar pahlawan nasional," kata Presiden. Selanjutnya *

Minggu, 25 Agustus 2013

Gelar Imam Besar hingga Capres 2014 untuk Habib Rizieq

Front Pembela Islam menggelar Musyawarah Nasional III di Asrama Haji, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dalam Munas ini, para anggota FPI sepakat mengganti Ketua Umum mereka, Habib Rizieq setelah 15 tahun menjabat.

Tapi bukan berarti peran Rizieq akan berakhir. Pria kelahiran 24 Agustus 1965 ini diangkat menjadi Imam Besar Seumur Hidup.

"99 Persen peserta rapat pleno sepakat Habib Rizieq menjadi imam besar seumur hidup. Pimpinan rapat sudah ketok palu (menyetujui)," kata salah satu peserta Pleno asal Kepulauan Riau (Kepri), Umar Hasibuan di Bekasi, Jumat (23/08) malam.

Pengganti Rizieq belum ditetapkan. Namun, para Ketua Daerah FPI punya peluang menggantikan Rizieq. Selama ini FPI memang sangat identik dengan Rizieq. Selanjutnya *

Senin, 12 Agustus 2013

Dua Gelar Juara Dunia, Lebih dari Target

GUANGZHOU - Indonesia sukses mendulang dua gelar di BWF World Championships 2013, lewat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Kemenangan ini melengkapi sederet prestasi Tontowi/Liliyana, termasuk juara All England 2012 dan 2013. Sementara Ahsan/Hendra yang kurang dari setahun berpasangan, sudah memetik tiga gelar, di Malaysia Open, Indonesia Open, dan Singapore Open 2013.

Sukses Indonesia ini melebihi dari target tim yang awalnya mematok satu gelar dari nomor ganda putra atau ganda campuran.

“Inilah yang bisa kami berikan kepada masyarakat. Kemungkinan kami dapat dua gelar memang ada, tapi kemarin realistisnya adalah satu gelar dari dua yang tampil di final hari ini,” ujar Rexy Mainaky, Manajer Tim Indonesia yang dijumpai usai pertandingan final.

“Diharapkan, dengan dua gelar juara dunia ini akan meningkatkan animo dan antusiasme masyarakat untuk bisa mendukung bulu tangkis, untuk kembali men-support bulu tangkis ke masa kejayaan,” tambah peraih medali emas ganda putra Olimpiade Atlanta 1996, bersama Ricky Soebagdja ini. Selanjutnya *

Rabu, 17 Juli 2013

PKL Tanah Abang 'Melawan' Ahok, Kembali Gelar Lapak di Pinggir Jalan

Jakarta - Beberapa waktu lalu, puluhan pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang terpaksa membongkar dagangan mereka lantaran Pemprov DKI berencana merelokasi kawasan tersebut. Namun, hal ini tak terlalu digubris para pedagang. Kini mereka kembali menggelar dagangan di trotoar dan badan jalan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//