Tampilkan postingan dengan label PKL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PKL. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 Agustus 2013

Tahun Ini Preman Tanah Abang Dapat “THR” Rp 3 Miliar

Ratusan preman di sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat tahun ini mengaku bersyukur masih bisa memperoleh "tunjangan hari raya" (THR) Lebaran yang jumlahnya spektakuler, yakni Rp 3 miliar.

Menurut penelusuran Warta Kota, uang sebesar itu merupakan pemberian (pungutan) dari para pedagang kaki lima (PKL) yang besarannya Rp 3 juta (Rp 1,5 juta sebelum Lebaran dan Rp 1,5 juta setelah Lebaran) setiap pedagang. Jika di sekitar Pasar Tanah Abang (Tenabang) ada 1.000 PKL, maka totalnya mencapai Rp 3 miliar.

Itu sebabnya, rencana Pemprov DKI merelokasi PKL di sekitar Jalan Kebon Jati ke Pasar Blok G Tanah Abang membuat para preman yang selama ini hidupnya dari hasil memungut (memalak) para PKL menjadi galau. Sebab tahun depan mereka sudah tak bisa menikmati uang miliaran rupiah hasil pungutan liar itu lagi. Jumlah preman di kawasan Tanah Abang 300-an orang. Lebaran ini mereka akan mendapat bagian Rp 3 juta sampai Rp 10 juta per orang sebagai THR tahun 2013. Sumber *

Ormas Besutan Haji Lulung Bantah Bekingi PKL Tanah Abang

Jakarta - Ormas besutan Wakil Ketua DPRD DKI Lulung Lunggana, Pemuda Panca Marga (PPM) Jakarta membantah jika disebut membekingi keberadaan PKL di Pasar Tanah Abang. PPM Jakarta juga membantah jika salah seorang preman yang tertangkap saat razia yang dilakukan aparat Polda Metro Jaya adalah anggota PPM Jakarta.

"Kami di PPM tidak pernah terlibat dalam beking-membekingi keberadaan PKL di Pasar Tanah Abang. Apalagi kabar di media yang menyebutkan kalau preman yang di Tanah Abang di antaranya adalah anggota PPM. Itu semuanya tidak benar," ujar Ketua PPM Jakarta Saharudin Asyrad dalam keterangannya kepada detikcom, Minggu (4/8/2013).

Sementara itu, terkait dengan sikap PPM Jakarta mendukung langkah Lulung Lunggana yang 'berseteru' dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Saharudin mengatakan, hal itu semata karena Lulung adalah panutan dari PPM. Terlebih, Tanah Abang merupakan bekas dapil Lulung Lunggana saat pemilu 2009 lalu. Selanjutnya *

Rabu, 24 Juli 2013

Basuki Disomasi PKL, Jokowi Minta Maaf

JAKARTA — Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) menuntut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta maaf atas pernyataannya yang mengancam akan memenjarakan PKL di Tanah Abang yang menolak direlokasi. Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan siap meminta maaf kepada para PKL.

"Ya, enggak apa-apa. Saya yang minta maaf ke PKL. Saya minta maaf kepada siapa pun, siapa tahu saya ada salah," kata Jokowi di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (24/7/2013).

Jokowi mengatakan bahwa pernyataan Basuki untuk memidanakan PKL itu baru dilakukan setelah dirasa PKL melakukan tindak pidana. Apabila tidak melakukan tindak pidana, PKL itu tidak akan dilaporkan ke polisi. Selanjutnya *

Disomasi PKL, Ahok: Emang Moyang Dia Raja

Jakarta - Perlawanan PKL Tanah Abang terhadap Ahok terus dilakukan. Ahok yang menjadi sasaran somasi mereka menanggapinya dengan santai dan melancarkan serangan balik.

"Anda (PKL-red) nggak minta maaf sama orang Jakarta semua bikin macet, dudukin tanah orang. Enak aja emang moyang dia raja, ratu apa?" sindir Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Rabu (24/7/2013). Selanjutnya *

Rabu, 17 Juli 2013

PKL Tanah Abang 'Melawan' Ahok, Kembali Gelar Lapak di Pinggir Jalan

Jakarta - Beberapa waktu lalu, puluhan pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang terpaksa membongkar dagangan mereka lantaran Pemprov DKI berencana merelokasi kawasan tersebut. Namun, hal ini tak terlalu digubris para pedagang. Kini mereka kembali menggelar dagangan di trotoar dan badan jalan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//