JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku mendukung agar dr Radjiman Wedyodiningrat diberi gelar Pahlawan Nasional. Presiden meminta kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan untuk memprosesnya.
Hal itu dikatakan Presiden ketika Halalbihalal Keluarga Besar Paguyuban Pawitandigoro di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat (30/8/2013) malam. Pawitandirogo adalah paguyuban warga asal Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, dan Ponorogo.
"Saya sendiri rasanya cocok kalau beliau mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Nanti akan diproses. Mudah-mudahan pada saatnya bisa mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada beliau dengan wujud pemberian gelar pahlawan nasional," kata Presiden. Selanjutnya *
Tampilkan postingan dengan label Setuju. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Setuju. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 31 Agustus 2013
Kamis, 06 Juni 2013
Sutiyoso: Taufik Kiemas Keliru Pahami Pancasila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kesatuan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso menkritik konsep Pancasila sebagai salah satu pilar bangsa seperti yang disosialisasikan oleh ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufik Kiemas.
Menurutnya, Pancasila bukan bagian dari empat pilar tapi merupakan falsafah negara.
"Saya tidak begitu setuju dengan pandangan Pak Taufiq Kiemas atau MPR tentang Pancasila sebagai salah satu dari empat pilar. Pandangan itu menyelaraskan Pancasila dengan UUD '45, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Padahal Pancasila lebih dari itu," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Menurutnya, Pancasila bukan pilar melainkan dasar atau 'Weltanschauung', pandangan hidup bangsa indonesia.
Pancasila, kata Sutiyoso merupakan landasan dan jiwa bangsa Indonesia.
Menurutnya, Pancasila bukan bagian dari empat pilar tapi merupakan falsafah negara.
"Saya tidak begitu setuju dengan pandangan Pak Taufiq Kiemas atau MPR tentang Pancasila sebagai salah satu dari empat pilar. Pandangan itu menyelaraskan Pancasila dengan UUD '45, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Padahal Pancasila lebih dari itu," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Menurutnya, Pancasila bukan pilar melainkan dasar atau 'Weltanschauung', pandangan hidup bangsa indonesia.
Pancasila, kata Sutiyoso merupakan landasan dan jiwa bangsa Indonesia.
Label:
empat pilar,
falsafah negara,
Indonesia,
Keliru,
menyelaraskan,
MPR,
Pahami,
Pancasila,
pandangan hidup bangsa,
PKPI,
Setuju,
Sutiyoso,
Taufik Kiemas,
Weltanschauung
Rabu, 05 Juni 2013
Ketua Majelis Syuro Temui SBY Setuju Harga BBM Naik
Tribunnews.com, Jakarta - Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menegaskan jika Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin telah bertemu dengan Presiden SBY membahas soal rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
"Saya sudah bicara dengan Ketua Majelis Syuro PKS, Ustad Hilmi ,yang sudah menyatakan persetujuan beliau tentang kebijakan yang akan diambil Pak SBY (menaikkan harga BBM)," kata Tifatul di gedung DPR Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Menurut dia pertemuan Hilmi dengan SBY dilakukan sebelum rapat Setgab semalam di kediaman Wapres Boediono. Rapat semalam perwakilan PKS tidak hadir.
"Jadi di luar pertemuan itu sudah ada pertemuan antara Ustad Hilmi dengan Presiden SBY. Saya pikir ini masalah sosialisasi saja. Kalau masalah ada wacana dan sebagainya nanti akan diputuskan di Rapat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat Partai (DPTP) yang akan memutuskan nanti dengan diperluas bersama Fraksi PKS di DPR supaya nanti satu sikap," kata Tifatul.
"Saya sudah bicara dengan Ketua Majelis Syuro PKS, Ustad Hilmi ,yang sudah menyatakan persetujuan beliau tentang kebijakan yang akan diambil Pak SBY (menaikkan harga BBM)," kata Tifatul di gedung DPR Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Menurut dia pertemuan Hilmi dengan SBY dilakukan sebelum rapat Setgab semalam di kediaman Wapres Boediono. Rapat semalam perwakilan PKS tidak hadir.
"Jadi di luar pertemuan itu sudah ada pertemuan antara Ustad Hilmi dengan Presiden SBY. Saya pikir ini masalah sosialisasi saja. Kalau masalah ada wacana dan sebagainya nanti akan diputuskan di Rapat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat Partai (DPTP) yang akan memutuskan nanti dengan diperluas bersama Fraksi PKS di DPR supaya nanti satu sikap," kata Tifatul.
Label:
BBM,
bersubsidi,
Boediono,
DPTP,
Fraksi PKS,
harga,
Hilmi Aminuddin,
Ketua,
Majelis Syuro,
naik,
PKS,
SBY,
Setuju,
sosialisasi,
Temui,
Tifatul Sembiring
Langganan:
Postingan (Atom)