Jakarta - Ribuan personel kepolisian bersiap mengamankan laga Liverpool Vs Timnas Indonesia. Diharapkan pertandingan bisa berjalan dengan tertib dan menghibur para fans sepakbola.
"Pengamanan berjumlah 2.537 personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto saat dikonfirmasi, Sabtu (20/7/2013).
Pertandingan akan digelar pukul 20.30 WIB di Gelora Bung Karno, Senayan. Diperkirakan puluhan ribu suporter akan memadati stadion.
Pihak kepolisian juga mengimbau agar para penonton bisa berlaku tertib, tidak melakukan tindakan yang tak terpuji. Keamanan dan kenyamanan pertandingan tentu menjadi keinginan semua pihak. Sumber *
Tampilkan postingan dengan label laga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label laga. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 20 Juli 2013
2.500 Personel Polisi Amankan Laga Liverpool di Senayan
Label:
2.500,
Amankan,
fans,
Gelora Bung Karno,
Indonesia,
Jakarta,
Kombes Pol Rikwanto,
laga,
Liverpool,
menghibur,
Personel,
polisi,
Senayan,
sepakbola,
tertib,
Timnas
Selasa, 05 Februari 2013
Terungkap, Jaringan Pengaturan Pertandingan di Seluruh Dunia
Sebuah skandal pengaturan pertandingan yang diduga melibatkan 680 laga di seluruh dunia terungkap. Berbasis di Singapura, jaringan tersebut dicurigai bisa mengatur laga di Liga Champions dan Kualifikasi Piala Dunia.
Sebanyak 680 pertandingan yang dicurigai terlibat dalam pengaturan pertandingan itu melibatkan laga-laga dari turnamen besar dunia baik level tim nasional maupun tingkat klub. Skandal ini terungkap berkat penyelidikan yang dilakukan oleh Satuan kepolisian Uni Eropa, atau yang dikenal dengan Europol.
Pertandingan-pertandingan yang dicurigai melibatkan aktivitas kriminal dimulai dari tahun 2008 sampai 2011. Dari 680 pertandingan, sekitar 380 di antaranya dicurigai merupakan laga di kompetisi Eropa, sementara 300 lainnya teridentifikasi di Afrika, Asia dan Amerika Latin.
Sebuah komplotan kriminal global diyakini terlibat dalam jaringan pengaturan pertandingan ini, yang melibatkan bandar-bandar judi di Asia terutama dengan basis di Singapura. Sebuah laporan badan anti-korupsi tahun lalu mengungkapkan kalau setiap tahunnya uang senilai US$ 1 triliun berputar di judi olahraga, dengan US$ 3 miliar di antaranya khusus pada pertandingan-pertandingan sepakbola
Pihak penyelidik dari Jerman mengungkapkan kalau jarinagn tersebut menyediakan uang suap buat semua pertandingan di seluruh dunia dengan cara membayar pemain dan wasit untuk menentukan hasil akhir sebuah laga. Disebutkan juga kalau aktivitas tersebut melibatkan setidaknya 425 ofisial yang korup dari 15 negara di dunia.
"Kami punya bukti untuk 150 kasus terkait penyelidikan ini, dan operasinya terjadi di Singapura dengan jumlah uang suap mencapai 100.000 euro per pertandingan," ujar kepala investigasi yang berasalan dari kepolisian Jerman, Friedhelm Althans seperti diberitakan Reuters.
Pihak penyelidik menolak menyebutkan nama pemain, klub atau negara yang terlibat dalam pengaturan pertandingan tersebut sampai investigasi selesai dilakukan. Namun dipastikan kalau di antara pertandingan yang di atur adalah laga-laga di antara neara Eropa, dua pertandingan Liga Champions, termasuk salah satunya dipertandingkan di Inggris.
Dalam pernyataan resminya, UEFA menyebut kalau mereka akan menerima informasi lebih lanjut dari Europol dalam beberapa hari mendatang.
Sebanyak 680 pertandingan yang dicurigai terlibat dalam pengaturan pertandingan itu melibatkan laga-laga dari turnamen besar dunia baik level tim nasional maupun tingkat klub. Skandal ini terungkap berkat penyelidikan yang dilakukan oleh Satuan kepolisian Uni Eropa, atau yang dikenal dengan Europol.
Pertandingan-pertandingan yang dicurigai melibatkan aktivitas kriminal dimulai dari tahun 2008 sampai 2011. Dari 680 pertandingan, sekitar 380 di antaranya dicurigai merupakan laga di kompetisi Eropa, sementara 300 lainnya teridentifikasi di Afrika, Asia dan Amerika Latin.
Sebuah komplotan kriminal global diyakini terlibat dalam jaringan pengaturan pertandingan ini, yang melibatkan bandar-bandar judi di Asia terutama dengan basis di Singapura. Sebuah laporan badan anti-korupsi tahun lalu mengungkapkan kalau setiap tahunnya uang senilai US$ 1 triliun berputar di judi olahraga, dengan US$ 3 miliar di antaranya khusus pada pertandingan-pertandingan sepakbola
Pihak penyelidik dari Jerman mengungkapkan kalau jarinagn tersebut menyediakan uang suap buat semua pertandingan di seluruh dunia dengan cara membayar pemain dan wasit untuk menentukan hasil akhir sebuah laga. Disebutkan juga kalau aktivitas tersebut melibatkan setidaknya 425 ofisial yang korup dari 15 negara di dunia.
"Kami punya bukti untuk 150 kasus terkait penyelidikan ini, dan operasinya terjadi di Singapura dengan jumlah uang suap mencapai 100.000 euro per pertandingan," ujar kepala investigasi yang berasalan dari kepolisian Jerman, Friedhelm Althans seperti diberitakan Reuters.
Pihak penyelidik menolak menyebutkan nama pemain, klub atau negara yang terlibat dalam pengaturan pertandingan tersebut sampai investigasi selesai dilakukan. Namun dipastikan kalau di antara pertandingan yang di atur adalah laga-laga di antara neara Eropa, dua pertandingan Liga Champions, termasuk salah satunya dipertandingkan di Inggris.
Dalam pernyataan resminya, UEFA menyebut kalau mereka akan menerima informasi lebih lanjut dari Europol dalam beberapa hari mendatang.
Label:
2008-2011,
besar,
dunia,
Europol,
global,
jaringan,
Jerman,
korup,
Kriminal,
kualifikasi,
laga,
Liga Champion,
pemain,
pengaturan,
pertandingan,
Piala Dunia,
Singapura,
suap,
turnamen,
wasit
Langganan:
Postingan (Atom)