Tampilkan postingan dengan label Aceh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Aceh. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 Agustus 2013

Gubernur Zaini Protes Penurunan Bendera Aceh

Banda Aceh - Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Zaini Abdullah menyesalkan tindakan aparat keamanan yang menurunkan bendera bulan-bintang di sejumlah lokasi. Zaini menganggap tindakan pihak keamanan tidak simpatik dan represif. "Pihak keamanan tidak memperhatikan hasil kesepakatan di Jakarta pada 31 Juli 2013," kata Zaini, Ahad, 4 Agustus 2013.

Menurut Zaini, pada poin 2b, kesepakatan bersama antara pemerintah pusat dan daerah, yang belangsung di Kementerian Dalam negeri, berbunyi kedua pihak tetap melakukan langkah persuasif untuk menjaga ketenteraman ketertiban masyarakat terkait dengan keberadaan Qanun Nomor 3 Tahun 2013 tentang Bendera dan Lambang Aceh.

Jumat dinihari, 2 Agustus 2013, sejumlah anggota TNI dan polisi bersenjata lengkap menurunkan paksa sejumlah bendera bintang-bulan yang terpasang di pinggir jalan di Kota Lhokseumawe. Penurunan secara mendadak itu dimulai sekitar pukul 02.26 WIB. Aparat menyisir lokasi pengibaran bendera, antara lain di simpang Kuta Blang dan Jalan Banda Masen, Uteun Bayi. Selanjutnya *

Selasa, 22 Januari 2013

Gempa 6,0 SR di Aceh Membuat Panik, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Pagi ini Kota Banda Aceh diguncang gempa 6,0 Skala Ritcher (SR). Warga di kawasan Banda Aceh panik dan berhamburan keluar rumah.

"Kami semua sedang tidur, ada guncangan horisontal, lumayan kuat. Semua keluar rumah," ujar seorang warga Aris Munandar saat berbincang, Selasa (22/1/2013) pukul 06.15 WIB.

Aris mengatakan dirinya tinggal di kawasan Darusalam, Banda Aceh. Gempa mengguncang sekitar 5 menit lamanya.

"Ratusan warga, kami di kosan, waktu gempa sempat diluar lama. Gempa mungkin 5 menit," jelasnya.

Menurut Aris tidak ada kerusakan akibat dampak dari gempa tersebut. Meski begitu warga tetap waspada akan gempa susulan.

"Disekitar kami Alhamdulillah tidak ada bangunan rusak," paparnya.

Sementara itu warga lainnya, Sahrul Rizal, mengatakan gempa terjadi sekitar 3 menit. Kemudian beberapa saat kemudian terjadi gempa susulan selama 1 menit.

"Semua orang berhamburan keluar rumah. Goyangnya parah sekali," ungkapnya.

Menurut Sahrul warga yang tinggal di dekat laut sudah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Dia sendiri tetap berada di lantai tiga rumahnya karena merasa lebih aman.

"Warga yang didekat laut sudah pindah cari tempat tinggi. Saya belum turun karena lebih aman diatas," tuturnya.

Sahrul mengakui jika tembok rumahnya di lantai tiga mengalami keretakan. Namun dia tidak bisa memastikan apakah hal serupa terjadi di rumah tetangganya.

"Tembok di lantai tiga rumah saya sudah retak," kata Sahrul.

BMKG merilis gempa berkekuatan 6,0 SR. Dalam laporannya gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//