10. Geely LC Harga: Rp 70,7 juta Tenaga: 68 tenaga Kuda Negara Produsen: Cina 9. Chery QQ3 Harga: Rp 69,3 juta Tenaga: 51 tenaga Kuda Negara Produsen: Cina 8. Chery A1 Harga: Rp 66,8 juta Tenaga: 83 tenaga Kuda Negara Produsen: Cina 7. Uz-Daewoo Matiz Harga: Rp 61,9 juta Tenaga: 80 tenaga Kuda Negara Produsen: Korea Selatan/ Uzbekistan 6. Hyundai Santro Xing Harga: Rp 70,7 juta Tenaga: 62 tenaga Kuda Negara Produsen: Korea Selatan/ India |
5. Changan Benni Mini Harga: Rp 56,1 juta Tenaga: 71 tenaga Kuda Negara Produsen: Cina 4. Maruti Alto 800 Harga: Rp 45,7 juta Tenaga: 48 tenaga Kuda Negara Produsen: India 3. Zotye Z100 Harga: Rp 45,1 juta Tenaga: 56 tenaga Kuda Negara Produsen: Cina 2. Maruti 800 Harga: Rp 41,3 juta Tenaga: 50 tenaga Kuda Negara Produsen: India 1. Tata Nano Harga: Rp 31,9 juta Tenaga: 37 tenaga Kuda Negara Produsen: India |
Tampilkan postingan dengan label India. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label India. Tampilkan semua postingan
Rabu, 18 September 2013
Mobil Termurah Sejagat di Pameran IIMS?
Berikut ini 10 mobil paling murah sejagat, meski sebagian besar tak beredar di Indonesia. Harga ini adalah harga perkiraan di negara pembuatannya:
Label:
2013,
Changan Benni Mini,
Chery A1,
Chery QQ3,
China,
Geely LC,
Hyundai Santro Xing,
IIMS,
India,
Korea,
Maruti 800,
Maruti Alto 800,
mobil,
pameran,
sejagat,
Tata Nano,
termurah,
Uz-Daewoo Matiz,
Zotye Z100
Minggu, 18 Agustus 2013
Inilah Sosok Datsun Go MPV
Interior Datsun Go MPV |
Ajang Indonesia International Motor Show 2013, pada 17 September mendatang dimanfaatkan para produsen mobil murah untuk menampilkan produknya. Sudah ada 4 pabrikan yang konfirmasi. Salah satunya Datsun. Bagaimana sosok mobil murah Datsun?
Sebagaimana dikutiIndianautosblog, di India sosok Datsun Go setelah dipasarkan mulai awal 2014, Datsun Go bertipe hatchback segera disusul oleh tipe lainnya. Tipe hatchback kecil lain yang diberi kode nama Datsun I2 dan Go berbasis MPV (multipurpose vehicle).
Rabu, 17 Juli 2013
MOBIL MURAH : Ini Dia Mobil Sejuta Umat Seharga Rp40 Juta
JAKARTA— Ini dia mobil yang bakal jadi mobil sejuta umat. Betapa tidak, harganya sekitar Rp40 juta merek Datsun.
Setelah membocorkan sketsa Datsun pekan lalu, Nissan Motor Co juga mulai menyebut harga mobil murah itu menjelang pengenalannya secara resmi di India, Senin (15/7/2013).
Setelah membocorkan sketsa Datsun pekan lalu, Nissan Motor Co juga mulai menyebut harga mobil murah itu menjelang pengenalannya secara resmi di India, Senin (15/7/2013).
Minggu, 23 Desember 2012
Skutik Murah Rp8,5 Juta dari Yamaha
Menghadapi persaingan kompetitor, produsen motor berlomba-lomba mengembangkan teknologi maupun fisik kendaraan. Hal itu juga dilakukan Yamaha untuk melayani pasar India.
Yamaha menghadirkan motor skutik dengan harga murah bagi kawasan yang menjadi lumbung uang bagi produsen otomotif asal Jepang itu. Dilansirdetikoto, motor yang diberi nama Yamaha Ray dibanderol hanya 50.000 Rupee atau sekitar Rp8,5 juta. Yamaha Ray merupakan motor pertama yang khusus dibuat untuk pasar India.
Meski baru akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang, Yamaha sudah membuka keran inden bagi produk terbarunya. Langkah itu dilakukan untuk menambah penjualan Yamaha di India.
Selama ini, pasar skutik India dikuasai Honda 44 persen sementara Yamaha hanya sekitar 20 persen. Direncanakan Yamaha Ray hadir dalam dua varian. Meski belum diketahui spesifikasinya, kemungkinan Yamaha Ray dibenami mesin 125 cc dengan konsumsi bahan bakar hingga 50 km/liter.
Yamaha menghadirkan motor skutik dengan harga murah bagi kawasan yang menjadi lumbung uang bagi produsen otomotif asal Jepang itu. Dilansirdetikoto, motor yang diberi nama Yamaha Ray dibanderol hanya 50.000 Rupee atau sekitar Rp8,5 juta. Yamaha Ray merupakan motor pertama yang khusus dibuat untuk pasar India.
Meski baru akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang, Yamaha sudah membuka keran inden bagi produk terbarunya. Langkah itu dilakukan untuk menambah penjualan Yamaha di India.
Selama ini, pasar skutik India dikuasai Honda 44 persen sementara Yamaha hanya sekitar 20 persen. Direncanakan Yamaha Ray hadir dalam dua varian. Meski belum diketahui spesifikasinya, kemungkinan Yamaha Ray dibenami mesin 125 cc dengan konsumsi bahan bakar hingga 50 km/liter.
Selasa, 04 Desember 2012
Pemesan Mobil Murah New Suzuki Alto Membludak
Program mobil murah di Indonesia masih belum ada kepastian hingga saat ini. Tapi di India, tampaknya menjadi lahan subur untuk pasarkan mobil murah. Dan Suzuki melalui varian New Alto kini dikabarkan sedang menuai besar-besaran.
Selain Hyundai, Maruti Suzuki dikabarkan kini telah menerima pesanan New Suzuki Alto hingga 50.000 unit di India. "Maruti Suzuki untuk saat ini sudah mengirim 32.000 unit New Alto pada para konsumen di India," tegas Mayank Pareek selaku CEO perusahaan. Demikian yang dilansir inautonews, Senin (03/12).
Rabu, 22 Agustus 2012
Refleksi Pembangunan Ekonomi Indonesia 67 Tahun Merdeka (David Samuel)
Sudah 67 tahun merdeka, Indonesia boleh berbangga atas prestasi pertumbuhan tertinggi kedua di dunia. Sayangnya, pola pembangunan belum berubah sejak Orde Baru.
Pengamat ekonomi David Sumual mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menempati rangking tertinggi kedua di Asia setelah China bahkan dunia. Pada kuartal dua 2012, Produk Domestik Bruto (PDB) China tumbuh 7,6% dan Indonesia 6,4% (year on year).
Secara historis, India menempati posisi kedua. Sekarang, India hanya tumbuh di bawah 6% ke level 5,4%. “Bisa tumbuh di atas 6% dan melampaui India, merupakan prestasi tersendiri bagi Indonesia,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (14/8/2012).
Masalahnya, kata dia, pertumbuhan tersebut tidak berkualitas. Ukurannya adalah penyerapan tenaga kerja, kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, dan human development seperti kesehatan, pendidikan dan lain-lain. “Itulah indikator-indikator yang mengukur kualitas pertumbuhan,” ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, porsi PDB di sektor manufaktur terus menurun. Sebelum krisis 1998, porsi manufaktur di atas 30%, lalu turun ke level 27% lima tahun lalu, dan sekarang tinggal 24%. “Pada kuartal I-2012, porsi manufaktur hanya tersisa 23,6%,” ungkap David.
Padahal, sektor yang banyak menyerap tenaga kerja adalah manufaktur dan pertanian yang justru jadi ukuran kualitas pertumbuhan ekonomi. “Yang meningkat pesat justru sektor pertambangan, jasa, dan perdagangan,” tuturnya.
Padahal, kata dia, sektor-sektor tersebut, kurang menyerap tenaga kerja dibandingkan manufaktur dan pertanian. Lahan pertanian pun semakin kecil. Bahkan, semakin lama semakin termekanisasi seiring perkembangan teknologi sehingga daya serap tenaga kerja pun berkurang.
Lebih jauh David mengakui, tingkat pengangguran Indonesia memang turun ke 6,3% hingga Maret 2012. Angka ini merupakan yang terendah sepanjang sejarah Indonesia. “Tapi, tenaga kerja itu lebih diserap oleh sektor jasa,” katanya.
Kategori bekerja pun, kata dia, tidak berkualitas. “Terdaftar jadi salah satu anggota organisasi massa juga sudah dihitung sebagai pekerjaan. Ukurannya, masih sangat longgar yakni bekerja dua jam dalam satu pekan terakhir,” ucap David. Begitu juga dengan angka kemiskinan yang cenderung turun dari 24% pada 1998 menjadi hanya 12,5% pada tahun ini.
Nasib serupa untuk indikator tenaga kerja Indonesia (TKI) di mana devisa yang dihasilkannya cenderung meningkat. “Tapi, TKI yang kita kirim, kebanyakan unskilled seperti pembantu rumah tangga yang value added dan gajinya kecil sehingga sumbangannya terhadap devisa pun tidak terlalu besar,” tuturnya.
Kondisi itu, lanjutnya, berbeda dengan tenaga kerja yang dikirim oleh Filipina yang lebih skillful seperti perawat dan dokter.
David menegaskan, banyaknya TKI keluar negeri, jadi indikator PDB Indonesia tidak mampu menyerapnya. “Sebab, barang-barang yang dieskpor kebanyakan barang mentah sehingga nilai tambah terjadi di luar dan otomatis daya serap tenaga kerjanya rendah. Akibatnya, pekerjanya juga sekaligus dieskpor dengan gaji murah,” ujar David.
Di atas semua itu, David menegaskan, pola pembangunan ekonomi Indonesia belum mengalami perubahan sejak Orde Baru tumbang. Sejak puluhan tahun, pembangunan ekonomi lebih terpusat di pulau Jawa, terutama Jabodetabek. “Karena itu, walaupun Indonesia bisa tumbuh 6,4%, disparitas ekonomi sangat tinggi antara Jawa dan non-Jawa,” imbuh dia.
Kalau dilihat dari pertumbuhan kredit, 25% didominasi pulau Jawa dan luar Jawa jauh di bawah 20%. Jika dilihat dari porsi kredit nasional, Jawa lebih besar 70% sebesar Rp1.500 triliun sedangkan luar Jawa sekitar Rp600 triliun. “Pulau Jawa pun, kebijakan ekonomi lebih dinikmati Jabodetabek,” timpal David.
Dalam dua periode pemerintahan, baru dua tahun terakhir SBY punya perhatian untuk kebijakan jangka panjangnya. Padahal, sejak periode pertama seharusnya sudah bisa diarahkan pada kebijakan infrastruktur, SDM yang skillful dan seterusnya.
Sebelumnya, porsi APBN untuk infrastruktur di bawah 5% jauh lebih kecil dibandingkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 18% dan belanja rutin pemerintah mencapai 16%. “Inilah yang membuat daya saing produk dalam negeri jadi lemah,” ungkapnya.
Karena itu, perhatian pada infrastruktur hampir terlambat karena pemerintahan sudah berjalan hampir 10 tahun dan 2014 berakhir. Sebab, yang penting adalah blueprint dan setiap ganti pemerintahan, kebijakan seharusnya tidak ikut diganti.
Meski terlambat, David meniai positif kebijakan hilirisasi untuk pertambangan dan sektor perkebunan. Antara lain, coklat yang tidak bisa diekspor mentah. Sebab, Indonesia merupakan penghasil coklat terbesar dunia tapi tak satu pun merek coklat Indonesia yang terkenal di dunia. “Sekarang jika dieskpor mentah terkena bea keluar 20%. Ini cukup positif,” tegas dia.
Tapi, dia menyarankan, jangan serta merta melarang untuk ekspor tapi tanpa memperbaiki daya saing. Untuk eskpor bahan tambang, harus dipikirkan produk jadinya apakah bersaing (daya saing) atau tidak dengan barang produk negara lain seperti China dan Jepang.
Untuk nikel, Indonesia menghentikan ekspor ke China, tapi negeri Tirai Bambu itu bisa impor dari Filipina. “Keterbatasan kita selalu infrastruktur. Untuk angkut tambang termasuk nikel ke pelabuhan jalannya masih rusak yang setelah krisis 1998, pembangunan infrastrukturnya terbengkalai,” imbuhnya.
Pengamat ekonomi David Sumual mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menempati rangking tertinggi kedua di Asia setelah China bahkan dunia. Pada kuartal dua 2012, Produk Domestik Bruto (PDB) China tumbuh 7,6% dan Indonesia 6,4% (year on year).
Secara historis, India menempati posisi kedua. Sekarang, India hanya tumbuh di bawah 6% ke level 5,4%. “Bisa tumbuh di atas 6% dan melampaui India, merupakan prestasi tersendiri bagi Indonesia,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (14/8/2012).
Masalahnya, kata dia, pertumbuhan tersebut tidak berkualitas. Ukurannya adalah penyerapan tenaga kerja, kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, dan human development seperti kesehatan, pendidikan dan lain-lain. “Itulah indikator-indikator yang mengukur kualitas pertumbuhan,” ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, porsi PDB di sektor manufaktur terus menurun. Sebelum krisis 1998, porsi manufaktur di atas 30%, lalu turun ke level 27% lima tahun lalu, dan sekarang tinggal 24%. “Pada kuartal I-2012, porsi manufaktur hanya tersisa 23,6%,” ungkap David.
Padahal, sektor yang banyak menyerap tenaga kerja adalah manufaktur dan pertanian yang justru jadi ukuran kualitas pertumbuhan ekonomi. “Yang meningkat pesat justru sektor pertambangan, jasa, dan perdagangan,” tuturnya.
Padahal, kata dia, sektor-sektor tersebut, kurang menyerap tenaga kerja dibandingkan manufaktur dan pertanian. Lahan pertanian pun semakin kecil. Bahkan, semakin lama semakin termekanisasi seiring perkembangan teknologi sehingga daya serap tenaga kerja pun berkurang.
Lebih jauh David mengakui, tingkat pengangguran Indonesia memang turun ke 6,3% hingga Maret 2012. Angka ini merupakan yang terendah sepanjang sejarah Indonesia. “Tapi, tenaga kerja itu lebih diserap oleh sektor jasa,” katanya.
Kategori bekerja pun, kata dia, tidak berkualitas. “Terdaftar jadi salah satu anggota organisasi massa juga sudah dihitung sebagai pekerjaan. Ukurannya, masih sangat longgar yakni bekerja dua jam dalam satu pekan terakhir,” ucap David. Begitu juga dengan angka kemiskinan yang cenderung turun dari 24% pada 1998 menjadi hanya 12,5% pada tahun ini.
Nasib serupa untuk indikator tenaga kerja Indonesia (TKI) di mana devisa yang dihasilkannya cenderung meningkat. “Tapi, TKI yang kita kirim, kebanyakan unskilled seperti pembantu rumah tangga yang value added dan gajinya kecil sehingga sumbangannya terhadap devisa pun tidak terlalu besar,” tuturnya.
Kondisi itu, lanjutnya, berbeda dengan tenaga kerja yang dikirim oleh Filipina yang lebih skillful seperti perawat dan dokter.
David menegaskan, banyaknya TKI keluar negeri, jadi indikator PDB Indonesia tidak mampu menyerapnya. “Sebab, barang-barang yang dieskpor kebanyakan barang mentah sehingga nilai tambah terjadi di luar dan otomatis daya serap tenaga kerjanya rendah. Akibatnya, pekerjanya juga sekaligus dieskpor dengan gaji murah,” ujar David.
Di atas semua itu, David menegaskan, pola pembangunan ekonomi Indonesia belum mengalami perubahan sejak Orde Baru tumbang. Sejak puluhan tahun, pembangunan ekonomi lebih terpusat di pulau Jawa, terutama Jabodetabek. “Karena itu, walaupun Indonesia bisa tumbuh 6,4%, disparitas ekonomi sangat tinggi antara Jawa dan non-Jawa,” imbuh dia.
Kalau dilihat dari pertumbuhan kredit, 25% didominasi pulau Jawa dan luar Jawa jauh di bawah 20%. Jika dilihat dari porsi kredit nasional, Jawa lebih besar 70% sebesar Rp1.500 triliun sedangkan luar Jawa sekitar Rp600 triliun. “Pulau Jawa pun, kebijakan ekonomi lebih dinikmati Jabodetabek,” timpal David.
Dalam dua periode pemerintahan, baru dua tahun terakhir SBY punya perhatian untuk kebijakan jangka panjangnya. Padahal, sejak periode pertama seharusnya sudah bisa diarahkan pada kebijakan infrastruktur, SDM yang skillful dan seterusnya.
Sebelumnya, porsi APBN untuk infrastruktur di bawah 5% jauh lebih kecil dibandingkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 18% dan belanja rutin pemerintah mencapai 16%. “Inilah yang membuat daya saing produk dalam negeri jadi lemah,” ungkapnya.
Karena itu, perhatian pada infrastruktur hampir terlambat karena pemerintahan sudah berjalan hampir 10 tahun dan 2014 berakhir. Sebab, yang penting adalah blueprint dan setiap ganti pemerintahan, kebijakan seharusnya tidak ikut diganti.
Meski terlambat, David meniai positif kebijakan hilirisasi untuk pertambangan dan sektor perkebunan. Antara lain, coklat yang tidak bisa diekspor mentah. Sebab, Indonesia merupakan penghasil coklat terbesar dunia tapi tak satu pun merek coklat Indonesia yang terkenal di dunia. “Sekarang jika dieskpor mentah terkena bea keluar 20%. Ini cukup positif,” tegas dia.
Tapi, dia menyarankan, jangan serta merta melarang untuk ekspor tapi tanpa memperbaiki daya saing. Untuk eskpor bahan tambang, harus dipikirkan produk jadinya apakah bersaing (daya saing) atau tidak dengan barang produk negara lain seperti China dan Jepang.
Untuk nikel, Indonesia menghentikan ekspor ke China, tapi negeri Tirai Bambu itu bisa impor dari Filipina. “Keterbatasan kita selalu infrastruktur. Untuk angkut tambang termasuk nikel ke pelabuhan jalannya masih rusak yang setelah krisis 1998, pembangunan infrastrukturnya terbengkalai,” imbuhnya.
Label:
67 tahun,
China,
cokelat,
David Samuel,
dunia,
ekonomi,
India,
Indonesia,
kualitas,
manufaktur,
menurun,
menyerap,
merdeka,
Orde Baru,
pembangunan,
pertanian,
refleksi,
tenaga kerja,
tertinggi
Senin, 06 Agustus 2012
Masjid Paling Fenomenal di Indonesia
Kata fenomenal tampaknya cocok untuk menggambarkan masjid milik Pesantren Salafiyah di Jawa Timur. Mulai dari arsitekturnya yang luar biasa, hingga namanya yang cukup panjang, akan menuai decak kagum jamaah yang datang.
Masjid adalah rumah ibadah utama umat Muslim. Tak heran banyak yang bermimpi membangun rumah Tuhan ini dengan gaya terbaik. Mulai dari bahan hingga arsitektur, dipilih yang terbaik.
Masjid Pondok Pesantren Salafiyah, Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah di Malang, Jawa Timur adalah salah satu di antara masjid dengan gaya arsitektur terbaik di Indonesia. Keunikan arsitektur masjid dan pesantren ini membuat siapa saja terkagum-kagum.
Semua yang telah datang pun sepakat, bahwa cukup sulit untuk menentukan gaya yang dipakai karena sangat unik. Ada yang bergaya China, India, Romawi, hingga Timur Tengah.
Keunikan ini sudah terlihat sejak Anda tiba di depan gerbang masuk pesantren yang berada di Jl Anggur No 7, Desa Sananrejo, Turen, Malang, Jawa Timur. Sebuah gerbang raksasa bergaya Romawi berdiri dengan gagahnya, menyambut setiap orang yang datang, seperti yang ditulis Buku 100 Masjid Terindah Indonesia dan dikutip detikcom, Senin (30/7/2012).
Selanjutnya, pengunjung akan memasuki sebuah serambi yang mirip seperti berada di dalam gua. Seluruh dinding di ruangan ini dibuat mirip seperti dinding gua, lengkap dengan stalaktit.
Masuk ke dalam masjid, jamaah akan mendapati ruang salat yang tak kalah menarik interiornya. Hampir seluruh bagian masjid penuh dengan ukiran dan kaligrafi cantik.
Sebuah mimbar untuk khotib saat berkhutbah juga disiapkan dengan desain yang mewah. Kursi imam dibuat layaknya kursi seorang raja. Mengagumkan!
Tidak hanya masjid, arsitektur luar biasa ini diterapkan di seluruh bangunan pesantren yang terdiri dari 10 lantai. Uniknya, hampir setiap ruangan yang ada di Pesantren Salafiyah, Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah tidak sama. Jadi, pengunjung yang datang akan menemukan suasana yang berbeda di setiap ruangannya.
Untuk masuk ke dalam ruangan pesantren, pengunjung bisa melalui lorong-lorong yang tentunya dibuat dengan gaya arsitektur yang berbeda-beda. Ada yang lorong dibuat seperti gua lengkap dengan stalaktit, ada pula yang dibuat dengan detil bergaya klasik.
Tak heran wajah setiap pengunjung yang datang akan dipenuhi dengan ekspresi penuh decak kagum. Semua akan terpesona dengan karya unik nan indah milik Pondok Pesantren Salafiyah, Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah.
Yang mengagumkan, ternyata pesantren dan masjid ini dibuat tanpa bantuan seorang arsitek. Semua dibuat berdasarkan hasil salat istikharah sang pemilik pesantren, KH Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al Mahbub Rahmat Alam.
Saat ini, Pondok Pesantren Salafiyah, Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah dibuka untuk umum. Semua orang bisa masuk untuk melihat keindahan arsitektur pesantren. Jangan sampai terlewatkan, ya!
Masjid adalah rumah ibadah utama umat Muslim. Tak heran banyak yang bermimpi membangun rumah Tuhan ini dengan gaya terbaik. Mulai dari bahan hingga arsitektur, dipilih yang terbaik.
Masjid Pondok Pesantren Salafiyah, Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah di Malang, Jawa Timur adalah salah satu di antara masjid dengan gaya arsitektur terbaik di Indonesia. Keunikan arsitektur masjid dan pesantren ini membuat siapa saja terkagum-kagum.
Semua yang telah datang pun sepakat, bahwa cukup sulit untuk menentukan gaya yang dipakai karena sangat unik. Ada yang bergaya China, India, Romawi, hingga Timur Tengah.
Keunikan ini sudah terlihat sejak Anda tiba di depan gerbang masuk pesantren yang berada di Jl Anggur No 7, Desa Sananrejo, Turen, Malang, Jawa Timur. Sebuah gerbang raksasa bergaya Romawi berdiri dengan gagahnya, menyambut setiap orang yang datang, seperti yang ditulis Buku 100 Masjid Terindah Indonesia dan dikutip detikcom, Senin (30/7/2012).
Selanjutnya, pengunjung akan memasuki sebuah serambi yang mirip seperti berada di dalam gua. Seluruh dinding di ruangan ini dibuat mirip seperti dinding gua, lengkap dengan stalaktit.
Masuk ke dalam masjid, jamaah akan mendapati ruang salat yang tak kalah menarik interiornya. Hampir seluruh bagian masjid penuh dengan ukiran dan kaligrafi cantik.
Sebuah mimbar untuk khotib saat berkhutbah juga disiapkan dengan desain yang mewah. Kursi imam dibuat layaknya kursi seorang raja. Mengagumkan!
Tidak hanya masjid, arsitektur luar biasa ini diterapkan di seluruh bangunan pesantren yang terdiri dari 10 lantai. Uniknya, hampir setiap ruangan yang ada di Pesantren Salafiyah, Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah tidak sama. Jadi, pengunjung yang datang akan menemukan suasana yang berbeda di setiap ruangannya.
Untuk masuk ke dalam ruangan pesantren, pengunjung bisa melalui lorong-lorong yang tentunya dibuat dengan gaya arsitektur yang berbeda-beda. Ada yang lorong dibuat seperti gua lengkap dengan stalaktit, ada pula yang dibuat dengan detil bergaya klasik.
Tak heran wajah setiap pengunjung yang datang akan dipenuhi dengan ekspresi penuh decak kagum. Semua akan terpesona dengan karya unik nan indah milik Pondok Pesantren Salafiyah, Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah.
Yang mengagumkan, ternyata pesantren dan masjid ini dibuat tanpa bantuan seorang arsitek. Semua dibuat berdasarkan hasil salat istikharah sang pemilik pesantren, KH Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al Mahbub Rahmat Alam.
Saat ini, Pondok Pesantren Salafiyah, Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah dibuka untuk umum. Semua orang bisa masuk untuk melihat keindahan arsitektur pesantren. Jangan sampai terlewatkan, ya!
Label:
arsitektur,
Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah,
China,
fenomenal,
India,
Indonesia,
Jawa Timur,
kagum,
Malang,
Masjid,
muslim,
nama,
panjang,
Pesantren,
ROmawi,
Salafiyah,
terbaik,
Timur Tengah
Kamis, 19 April 2012
BlackBerry Harga Murah
Produsen BlackBerry, Research in Motion (RIM) mengumumkan secara resmi ketersediaan BlackBerry dengan harga murah, yaitu BlackBerry 9220, pada Rabu (18/4/2012).
Ponsel BlackBerry ini akan tersedia pertama di India pada 19 April, kemudian menyusul di Indonesia beberapa minggu kemudian.
Seperti dilansir Reuters, BlackBerry 9220 akan dijual di India dengan harga 10.990 rupees (210 dollar AS). Untuk Indonesia, RIM akan menjualnya dengan harga yang sama, yaitu sekitar Rp 1,9 juta.
Ponsel BlackBerry ini akan tersedia pertama di India pada 19 April, kemudian menyusul di Indonesia beberapa minggu kemudian.
Seperti dilansir Reuters, BlackBerry 9220 akan dijual di India dengan harga 10.990 rupees (210 dollar AS). Untuk Indonesia, RIM akan menjualnya dengan harga yang sama, yaitu sekitar Rp 1,9 juta.
Label:
1.9 juta rupiah,
9220,
BlackBerry,
harga,
India,
Indonesia,
murah,
Reuters,
RIM
Lokasi:
India
Langganan:
Postingan (Atom)