Vietnam - Sungguh mencengangkan. Seorang ayah dan anak ditemukan hidup di hutan rimba Vietnam selama empat dekade. Mereka sebelumnya dinyatakan hilang saat terjadi perang antara negara itu dengan Amerika Serikat.
Seperti dilansir dari Dailymail, Jumat (9/8/2013), dua pria itu adalah Ho Van Thanh (82), dan Ho Van Lang (41). Mereka ditemukan oleh penduduk setempat saat mencari kayu bakar di hutan lebat di distrik Tay Tra, Provinsi Quang Ngai.
Otoritas setempat mengatakan, 40 tahun lalu istri dan dua anak Ho Van Thanh tewas akibat sebuah ledakan di tambang di masa-masa perang Vietnam. Ia pun shock berat akibat kejadian tersebut. Selanjutnya *
Tampilkan postingan dengan label hidup. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hidup. Tampilkan semua postingan
Jumat, 09 Agustus 2013
Rabu, 26 Juni 2013
Pengemis di Jakarta Bisa Dapat Puluhan Juta Per Bulan
Pengemis di Jakarta, terutama di Jakarta Selatan, bisa mendapatkan Rp 500.000 hingga Rp 700.000 per hari. Fakta itu membuat pengemis merasa dimanja sehingga sulit direhabilitasi.
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda, mengatakan, pihaknya telah berusaha mengatasi masalah gelandangan dan pengemis dengan melakukan pembinaan. Meski begitu, menurut Miftahulada, selalu ada orang yang memilih kembali mengemis.
"Pembinaan dilakukan dua minggu, kalau potensial dan masih muda akan dikirim ke perkebunan di Sumatera dan Kalimantan. Banyak kok yang sudah dikirim," jelas Miftahul, Rabu (26/6/2013).
"Pola pikir (pengemis) sudah sulit diubah, terlanjur dimanja dengan enaknya hidup di jalanan," lanjut Miftahul.
Miftahul pun mengimbau masyarakat untuk membantu pemerintah mengatasi gelandangan dan pengemis dengan tidak mudah memberikan uang kepada mereka.
"Jangan terkecoh penampilan. Jika ingin memberi sumbangan, salurkan ke masjid, panti asuhan, dan yayasan-yayasan sosial yang resmi," tandasnya.
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda, mengatakan, pihaknya telah berusaha mengatasi masalah gelandangan dan pengemis dengan melakukan pembinaan. Meski begitu, menurut Miftahulada, selalu ada orang yang memilih kembali mengemis.
"Pembinaan dilakukan dua minggu, kalau potensial dan masih muda akan dikirim ke perkebunan di Sumatera dan Kalimantan. Banyak kok yang sudah dikirim," jelas Miftahul, Rabu (26/6/2013).
"Pola pikir (pengemis) sudah sulit diubah, terlanjur dimanja dengan enaknya hidup di jalanan," lanjut Miftahul.
Miftahul pun mengimbau masyarakat untuk membantu pemerintah mengatasi gelandangan dan pengemis dengan tidak mudah memberikan uang kepada mereka.
"Jangan terkecoh penampilan. Jika ingin memberi sumbangan, salurkan ke masjid, panti asuhan, dan yayasan-yayasan sosial yang resmi," tandasnya.
Label:
Dapat,
dimanja,
direhabilitasi,
enak,
hidup,
Jakarta,
jalanan,
kembali,
Masjid,
mengemis,
Miftahul Huda,
panti asuhan,
Pengemis,
Per Bulan,
puluhan juta,
resmi,
sulit,
yayasan sosial
Langganan:
Postingan (Atom)