Tampilkan postingan dengan label enak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label enak. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 Juni 2013

Mahasiswa UNY Buat Mi dari Belalang, Wuih Enaknya!

Jika selama ini masyarakat Gunungkidul mengonsumsi belalang semata sebagai makanan yang digoreng atau dibacem, maka sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam dan Manajemen FISE mencoba mengolah belalang menjadi produk yang lebih menarik yaitu dibuat menjadi mi.

Nanik Hidayati, Ria Nurindah, Cahyani Eka Romadhoni dari jurusan pendidikan IPA dan Arinda Ekaningsih dari Jurusan Fisika Fakultas MIPA serta Dwiningsih dari Jurusan Manajemen FISE mengolah belalang menjadi mi basah seperti penyajian mi ayam pada umumnya maupun olahan mie basah lainnya.

Nanik Hidayati mengatakan, dengan cara pengolahan belalang menjadi variasi makanan baru dapat memenuhi permintaan pasar akan berbagai makanan yang lezat dan bergizi dengan harga terjangkau.

"Mie belalang juga mempunyai kelebihan kandungan proteinnya tinggi, rasa belalang yang khas, serta merupakan produk olahan baru yang unik sehingga mampu menarik perhatian sebagai makanan khas Gunungkidul.” ujar Nanik seperti dikutip dari uny.ac.id, Kamis (27/6/2013).

Selain itu pengolahan belalang menjadi mi ini juga dapat meningkatkan nilai ekonomi belalang sehingga dapat memicu warga yang bermata pencaharian sebagai pencari belalang untuk lebih mengembangkan usahanya, katanya.

Cahyani Eka menjelaskan, bahan utama pembuatan mie yaitu tepung terigu serta bahan tambahan lain seperti garam dapur, telur, minyak goreng dan natrium karbonat dapat dibeli dipasar atau toko terdekat.

Cara membuat

Cara membuatnya 2,5 kg belalang dibersihkan dari sayap dan kotorannya kemudian dicuci sampai bersih lalu dihaluskan dengan blender. Kemudian masukkan 10 kg tepung terigu dan belalang yang sudah dihaluskan ke dalam mesin pengaduk dan ditambahkan 5 butir telur.

Sambil diaduk tambahkan larutan garam dan soda sedikit demi sedikit hingga merata sampai menggumpal kemudian diamkan selama 5 menit.

Adonan lalu dimasukkan dalam mesin pres dan dibuat pelembaran. Mi dicetak dengan mesin pencetak mi kemudian potong-potong kira-kira 30 cm dengan ditaburi tepung tapioka agar tidak lengket lalu digulung sebesar satu kepal tangan dan mie siap untuk diolah.

Dwiningsih menambahkan, cara menyajikan mi belalang yaitu belalang yang telah dibersihkan dari sayap dan kotorannya dipotong-potong menjadi 3 bagian lalu cuci sampai bersih dan dibacem lalu digoreng.

Ambil satu gulungan mie kemudian rebus dalam air yang mendidih. Setelah ditiriskan campur dengan bumbu seperti mi ayam kemudian taburkan belalang bacem goreng diatasnya dan mi belalang siap disajikan dengan saos dan kecap.

Rabu, 26 Juni 2013

Pengemis di Jakarta Bisa Dapat Puluhan Juta Per Bulan

Pengemis di Jakarta, terutama di Jakarta Selatan, bisa mendapatkan Rp 500.000 hingga Rp 700.000 per hari. Fakta itu membuat pengemis merasa dimanja sehingga sulit direhabilitasi.

Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda, mengatakan, pihaknya telah berusaha mengatasi masalah gelandangan dan pengemis dengan melakukan pembinaan. Meski begitu, menurut Miftahulada, selalu ada orang yang memilih kembali mengemis.

"Pembinaan dilakukan dua minggu, kalau potensial dan masih muda akan dikirim ke perkebunan di Sumatera dan Kalimantan. Banyak kok yang sudah dikirim," jelas Miftahul, Rabu (26/6/2013).

"Pola pikir (pengemis) sudah sulit diubah, terlanjur dimanja dengan enaknya hidup di jalanan," lanjut Miftahul.

Miftahul pun mengimbau masyarakat untuk membantu pemerintah mengatasi gelandangan dan pengemis dengan tidak mudah memberikan uang kepada mereka.

"Jangan terkecoh penampilan. Jika ingin memberi sumbangan, salurkan ke masjid, panti asuhan, dan yayasan-yayasan sosial yang resmi," tandasnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//