Jakarta (Antara) - Ketua Majelis Ulama Indonesia Slamet Effendi Yusuf menilai sikap konsumerisme umat Islam menjelang hari raya Lebaran merupakan hal yang wajar, karena dianggap sebagai budaya yang berkaitan dengan ibadah.
"Saya memandang perilaku umat Islam yang seperti ini masih wajar, karena sekonsumerismenya mereka itu tidak seberapa dibandingkan orang lain yang membeli rumah di luar negeri. Jadi itu adalah perilaku budaya yang biasa," kata Slamet Effendi Yusuf di Jakarta, Selasa.
Tampilkan postingan dengan label perencanaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label perencanaan. Tampilkan semua postingan
Kamis, 01 Agustus 2013
MUI: Konsumerisme Umat Islam Jelang Lebaran Wajar
Label:
budaya,
dikhawatirkan,
ibadah,
inflasi,
Islam,
Jelang,
kenaikan bbm,
Konsumerisme,
Lebaran,
luar negeri,
MUI,
perencanaan,
rumah,
sekonsumerismenya,
Slamet Effendi Yusuf,
strategi,
umat,
Wajar
Selasa, 30 Juli 2013
Dibilang Blusukan Pengangguran, Jokowi: Ngerti Enggak Sih Manajemen?
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo justru tertawa ketika Heru Lelono, Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang hari ini mengatakan bahwa blusukan adalah untuk seorang pengangguran.
"Lho memang saya termasuk pengangguran juga," ujar Joko Widodo sambil tertawa saat ingin meninggalkan Balaikota, Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Joko Widodo yang justru terkenal dengan gaya kepemimpinan yang suka blusukan ini menerangkan, kegiatannya turun ke lapangan tersebut sebagai bentuk manajemen perencanaan dan manajemen kontroling atau pengendalian.
Joko Widodo mengungkapkan kegiatan blusukan yang ia lakukan pertama kali saat baru beberapa hari dirinya dilantik itu sebagai manajemen perencanaan, dengan mendengarkan keluhan dan keinginan warga, juga mengetahui persoalan di lapangan.
"Melihat masalah di lapangan, yang artinya untuk menguasai medan," kata pria yang sapaan akrabnya Jokowi ini. Selanjutnya *
"Lho memang saya termasuk pengangguran juga," ujar Joko Widodo sambil tertawa saat ingin meninggalkan Balaikota, Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Joko Widodo yang justru terkenal dengan gaya kepemimpinan yang suka blusukan ini menerangkan, kegiatannya turun ke lapangan tersebut sebagai bentuk manajemen perencanaan dan manajemen kontroling atau pengendalian.
Joko Widodo mengungkapkan kegiatan blusukan yang ia lakukan pertama kali saat baru beberapa hari dirinya dilantik itu sebagai manajemen perencanaan, dengan mendengarkan keluhan dan keinginan warga, juga mengetahui persoalan di lapangan.
"Melihat masalah di lapangan, yang artinya untuk menguasai medan," kata pria yang sapaan akrabnya Jokowi ini. Selanjutnya *
Label:
blusukan,
Dibilang,
Enggak,
Heru Lelono,
Jokowi,
kontroling,
manajemen,
Medan,
menguasai,
Ngerti,
Pengangguran,
pengendalian,
perencanaan,
Presiden,
SBY,
Sih,
Staf Khusus
Langganan:
Postingan (Atom)