Tampilkan postingan dengan label subyektif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label subyektif. Tampilkan semua postingan

Selasa, 30 Juli 2013

Ahok-Lulung Berseteru, Ini Kata Kemendagri

Jakarta - Kementerian Dalam Negeri menolak berkomentar panjang soal permintaan Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta untuk menegur Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Juru bicara Kementerian, Restuardi Daud, menilai permintaan untuk menegur Wakil Gubernur tersebut sulit diukur secara aturan. “Karena itu kaitannya personal jadi sangat subyektif,” katanya saat dihubungi, Selasa, 30 Juli 2013.

Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta kepada Menteri Dalam Negeri agar menegur Ahok atas pernyataan-pernyataannya selama ini. Dalam persoalan pedagang Tanah Abang, Ahok dituding menghina Abraham 'Haji Lulung' Lunggana, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP.

PPP menilai pernyataan dan sikap arogansi Ahok sering kontroversial sehingga tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang itu menyebutkan kepala daerah dan wakil kepala daerah berkewajiban menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintahan. Selanjutnya *

Minggu, 26 Mei 2013

Skala Kekuatan Tornado Oklahoma

OKLAHOMA — Selasa (21/5/2013),pejabat di National Weather Service (NWS) Amerika Serikat meningkatkan perkiraan kekuatan tornado yang menyapu kota Moore di Oklahoma, Amerika Serikat, dari skala EF4 menjadi EF5. Apa arti skala ini?

Secara sederhana, EF5 adalah skala tertinggi dari skala Fujita, yang mengukur kekuatan angin tornado. Skala EF5 didefinisikan sebagai tornado yang kecepatannya meleibihi 200 mil per jam atau 320 kilometer per jam.

Berbeda dengan tingkat skala lain dari pengukuran yang sama, EF5 memungkinkan perbedaan dampak kerusakan yang ditimbulkannya. Meski tornado yang menyapu Moore, Senin (20/5/2013) petang juga memenuhi skala EF5, tetapi kekuatannya dianggap masih lebih rendah dibandingkan tornado yang menghantam wilayah yang sama pada 1999.

Pada 1999, Moore disapu tornado berkecepatan 500 kilometer per jam. Sapuan tornado Senin lalu, tercatat sebagai yang ke-59 di Kota More, sejak 1950.

Skala Fujita

Masalah utama untuk mengukur kekuatan tornado adalah hancurnya setiap peralatan pengukur. Para ahli cuaca mengandalkan varian dari apa yang disebut sebagai skala Fujita sejak 1971. Skala ini merupakan terobosan yang dipelopori Theodore Fujita dari Universitas Chicago.

Fujita mengategorikan tornado dalam lima skala, mulai dari EF0 sebagai simbol kekuatan rendah sampai EF4 yang menghancurkan dan EF5 sebagai luar biasa. Ukuran tersebut pertama kali dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Gale.

Selama hampir tiga dekade, skala Fujita menjadi ukuran yang dianggap efektif untuk mengetahui kekuatan badai yang merusakkan bangunan dan tumbuhan. Namun, badai besar, terutama di Jarrel, Texas, pada 1997 dan di Moore, Oklahoma, pada 1999 memperlihatkan ukuran tersebut sudah tak lagi memadai.

Peningkatan skala Fujita

Karenanya, pada 2007 skala Fujita ditingkatkan lagi dengan pengukuran kecepatan yang lebih mendetail. Peningkatan pengukuran yang baru, memasukkan 28 indikator kerusakan, dengan mencantumkan batas bawah dan batas atas angin yang dapat menyebabkan kerusakan tersebut.

Peningkatan skala Fujita memunculkan angka-angka sebagai berikut, berurutan dari level rendah sampai tertinggi:
- EF0, tornado berkecepatan 105-137 kilometer per jam
- EF1, tornado berkecepatan 138-177 kilometer per jam
- EF2, tornado berkecepatan 178-217 kilometer per jam
- EF3, tornado berkecepatan 218-266 kilometer per jam
- EF4, tornado berkecepatan 267-322 kilometer per jam
- EF5, tornado berkecepatan lebih dari 322 kilometer per jam

Namun, lagi-lagi badai yang menerjang Moore, Senin (20/5/2013), kembali memastikan bahwa ukuran apa pun yang dipakai tetaplah subyektif. Para ahli belum dapat menghubungkan pengaruh batas bawah dan batas atas kecepatan terhadap dampak kerusakan yang terjadi. Meski demikian, bisa dipastikan perdebatan hanya persoalan material karena faktanya tornado tersebut benar-benar menghancurkan.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//