Jakarta - Kementerian Dalam Negeri menolak berkomentar panjang soal permintaan Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta untuk menegur Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Juru bicara Kementerian, Restuardi Daud, menilai permintaan untuk menegur Wakil Gubernur tersebut sulit diukur secara aturan. “Karena itu kaitannya personal jadi sangat subyektif,” katanya saat dihubungi, Selasa, 30 Juli 2013.
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta kepada Menteri Dalam Negeri agar menegur Ahok atas pernyataan-pernyataannya selama ini. Dalam persoalan pedagang Tanah Abang, Ahok dituding menghina Abraham 'Haji Lulung' Lunggana, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP.
PPP menilai pernyataan dan sikap arogansi Ahok sering kontroversial sehingga tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang itu menyebutkan kepala daerah dan wakil kepala daerah berkewajiban menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintahan. Selanjutnya *
Tampilkan postingan dengan label kontroversial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kontroversial. Tampilkan semua postingan
Selasa, 30 Juli 2013
Minggu, 23 Juni 2013
Ingin Lolos Piala Dunia, Indonesia Harus Pindah ke Zona Oseania
Sebuah gagasan menarik dilontarkan Timo Scheunemann. Salah satu pegiat sepak bola usia muda Indonesia ini mengusulkan agar PSSI pindah zona konfederasi, dari zona Asia ke zona Oseania.
Menurut Timo, kepindahan zona ini bisa memperlancar langkah Indonesia untuk meraih mimpi tampil di Piala Dunia. Tak seperti di Asia, pria berdarah Jerman ini menambahkan, tantangan bagi Indonesia hanya bakal datang dari Selandia Baru dan tim-tim yang menempati peringkat keempat di zona Concacaf (Amerika Tengah).
"Sementara, jika tetap berada di Asia, ada Thailand, Malaysia dan lain-lain. Lalu, hadangan utama datang dari sekitar 10 tim kuat, negara-negara Arab, Korea, Jepang, Australia dan lain-lain," tutur Timo.
"Dari segi geografis, ide ini masuk akal. Dari segi ras, kita adalah Melayu dan Polynesia," sambung pemegang Lisensi A Kepelatihan dari UEFA ini.
Lebih lanjut, mantan Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI ini mengakui bahwa idenya ini terbilang kontroversial. Namun, Timo menegaskan bahwa idenya ini sangat realistis dan rasional.
"Australia pindah ke Asia karena tidak ada lagi lawan tangguh setelah mereka berkembang pesat. Selain itu, mereka pindah, karena ada lawan terakhir wakil Amerika Selatan - biasanya Uruguay - yang dianggap terlalu tangguh dan membuat mereka gagal. Waktu itu, bagi mereka, pindah ke Asia lebih menjanjikan untuk lolos ke Piala Dunia," papar Timo.
"Namun, saat ini berbeda. Hadangan terakhir wakil Oseania ke Piala Dunia adalah rangking 4 dari wakil Zona Concacaf - biasanya Panama atau Honduras. Jadi, ada kemungkinan kita untuk lolos," tandasnya.
Menurut Timo, kepindahan zona ini bisa memperlancar langkah Indonesia untuk meraih mimpi tampil di Piala Dunia. Tak seperti di Asia, pria berdarah Jerman ini menambahkan, tantangan bagi Indonesia hanya bakal datang dari Selandia Baru dan tim-tim yang menempati peringkat keempat di zona Concacaf (Amerika Tengah).
"Sementara, jika tetap berada di Asia, ada Thailand, Malaysia dan lain-lain. Lalu, hadangan utama datang dari sekitar 10 tim kuat, negara-negara Arab, Korea, Jepang, Australia dan lain-lain," tutur Timo.
"Dari segi geografis, ide ini masuk akal. Dari segi ras, kita adalah Melayu dan Polynesia," sambung pemegang Lisensi A Kepelatihan dari UEFA ini.
Lebih lanjut, mantan Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI ini mengakui bahwa idenya ini terbilang kontroversial. Namun, Timo menegaskan bahwa idenya ini sangat realistis dan rasional.
"Australia pindah ke Asia karena tidak ada lagi lawan tangguh setelah mereka berkembang pesat. Selain itu, mereka pindah, karena ada lawan terakhir wakil Amerika Selatan - biasanya Uruguay - yang dianggap terlalu tangguh dan membuat mereka gagal. Waktu itu, bagi mereka, pindah ke Asia lebih menjanjikan untuk lolos ke Piala Dunia," papar Timo.
"Namun, saat ini berbeda. Hadangan terakhir wakil Oseania ke Piala Dunia adalah rangking 4 dari wakil Zona Concacaf - biasanya Panama atau Honduras. Jadi, ada kemungkinan kita untuk lolos," tandasnya.
Label:
Australia,
berdarah Jerman,
Concacaf,
geografis,
Harus,
Indonesia,
Ingin,
kontroversial,
Lisensi A Kepelatihan,
lolos,
Piala Dunia,
Pindah,
rasional,
realistis,
Selandia Baru,
Timo Scheunemann,
Zona Oseania
Kamis, 13 Desember 2012
Seksualitas Penguin Mengejutkan Ilmuwan
Salah satu fakta hasil penelitian yang kontroversial adalah adanya penguin yang melakukan kontak seksual dengan mayat. Perilaku serupa pada manusia disebut dengan istilah nekrofilia. Dalam publikasinya, Russel berusaha menjelaskan alasan adanya perilaku ini.
"Apa yang terjadi sebenarnya bukanlah nekrofilia seperti dalam konteks manusia. Penyebabnya adalah, adanya pejantan yang melihat sebuah posisi yang membuatnya terangsang secara seksual," ungkap Russel seperti dikutip BBC, Minggu (10/6/2012).
"Pejantan-pejantan itu tidak mampu membedakan betina yang sedang menunggu untuk dikawini dalam sebuah koloni dengan penguin mati dari tahun sebelumnya yang kebetulan memiliki posisi yang sama," tambah Russel.
Fakta lain yang mengejutkan adalah penguin pun menunjukkan perilaku pemaksaan seksual, pelecehan seksual terhadap anak penguin, seks yang tak bertujuan pada reproduksi, dan perilaku homoseksual.
"Apa yang terjadi sebenarnya bukanlah nekrofilia seperti dalam konteks manusia. Penyebabnya adalah, adanya pejantan yang melihat sebuah posisi yang membuatnya terangsang secara seksual," ungkap Russel seperti dikutip BBC, Minggu (10/6/2012).
"Pejantan-pejantan itu tidak mampu membedakan betina yang sedang menunggu untuk dikawini dalam sebuah koloni dengan penguin mati dari tahun sebelumnya yang kebetulan memiliki posisi yang sama," tambah Russel.
Fakta lain yang mengejutkan adalah penguin pun menunjukkan perilaku pemaksaan seksual, pelecehan seksual terhadap anak penguin, seks yang tak bertujuan pada reproduksi, dan perilaku homoseksual.
Label:
anak,
BBC,
homoseksual,
ilmuwan,
kontroversial,
mayat,
mengejutkan,
nekrofilia,
pemaksaan seksual,
penelitian,
Penguin,
posisi,
Russel,
seksualitas,
terangsang
Jumat, 30 Maret 2012
Sahas Katta dengan Galaxy Nexus Mengalahkan Windows Phone
Keinginan Microsoft untuk meruntuhkan dominasi Android dalam pasar sistem operasi mobile tampaknya bukanlah pekerjaan yang mudah. Ingin menunjukkan kehebatan Windows Phone lewat tantangan Smoked by Windows Phone, Microsoft malah harus mengakui kehebatan Android.
Tantangan Smoked by Windows Phone ini menjadi kontroversial dan sempat menjadi pembicaraan yang hangat di media sosial, setelah salah seorang peserta merasa dicurangi oleh Microsoft.
Selanjutnya ...
Langganan:
Postingan (Atom)