Rabu, 25 September 2013

Duet Jokowi-JK Paling Diharapkan di Sosial Media

JAKARTA - Joko "Jokowi" Widodo dan Jusuf Kalla, merupakan dua tokoh politik yang paling diharapkan untuk berduet dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2014, oleh "warga sosial media".

Hasil pemantauan media sosial dalam periode 1 Maret-31 Agustus 2013, menunjukkan kedua tokoh itu paling populer diduetkan sebagai capres dan cawapres.

Hal itu, merupakan hasil analisis media sosial calon presiden yang dilakukan PoliticaWave.com. Hasil survei itu, dipaparkan oleh Direktur PoliticaWave Jose Rizal di Jakarta, Selasa (24/9/2013).

Jose mengatakan, di media sosial seperti Twitter dan Facebook, Jokowi paling banyak didukung menjadi presiden. Sementara terkait cawapresnya, sebanyak 16,91 persen pembicaraan mendukung duet Jokowi-JK.

Pembicaraan di media sosial lainnya, yakni duet Jokowi-Prabowo Subianto (10,17 persen), Jokowi-Aburizal Bakrie (3,79 persen), Jokowi-Megawati Soekarnoputri (3,56 persen), Jokowi-Gita Wirjawan (2,28 persen), Jokowi-Hatta Rajasa (1,81 persen), Jokowi-Mahfud MD (1,74 persen), dan Jokowi-Dahlan Iskan (0,90 persen).

Pembicaraan lain, yakni menduetkan Prabowo dan Hatta (2,53 persen). Terakhir, Jose mengatakan, duet Aburizal-Pramono Edhie Wibowo sebesar 0,58 persen.

Dalam pemantauan PoliticaWave, sebanyak 2.522.643 atau 60 persen dari total percakapan dalam media sosial merupakan percakapan tentang Jokowi. Jika dilihat secara demografi, Jokowi menguasai pembicaraan di media sosial di 31 provinsi.

Di Kalimantan Timur paling banyak membicarakan tentang Dahlan Iskan dan Maluku tentang Mahfud MD. "Tapi hampir semuanya merah dikuasai Jokowi," pungkas Jose. Sumber *

Tikus Berduri, Spesies Tikus Baru Indonesia

Kopenhagen - Spesies tikus baru ditemukan di wilayah Indonesia. Ciri-cirinya berbulu keras seperti duri, punggung berwarna cokelat, perut abu-abu, dan ujung ekor berwarna putih.

Tikus spesies baru yang diberi nama tikus berduri Halmaheramys bokimekot ini ditemukan di wilayah hutan Halmahera oleh tim ekspedisi dari University of Copenhagen, Denmark, dan Museum Zoologi Bogor, Indonesia. Penemuan itu dipublikasikan dalam Zoological Journal of the Linnean Society.

Peneliti baru menangkap enam tikus berduri, yang terdiri dari tiga tikus jantan dewasa dan tiga tikus betina. Saat ini, belum banyak yang diketahui tentang perilaku spesies tikus baru tersebut. Meski begitu, diperkirakan tikus itu adalah hewan omnivora. Selanjutnya *

Samsung Luncurkan Ponsel Layar Lengkung Pertama

Seoul - Sebagai pembuat handset terbesar, Samsung sepertinya makin memantapkan langkah sebagai inovator perangkat dan mempertahankan eksistensinya di bisnis digital. Samsung kabarnya akan memperkenalkan ponsel pintar pertama dengan layar melengkung pada Oktober mendatang.

Layar melengkung ini merupakan tahap awal dan evolusi layar yang dulu dimulai dengan layar lipat. Dengan langkah ini, Samsung berencana untuk menciptakan bentuk-bentuk baru yang unik dan mengubah patokan pasar ponsel pintar kelas menengah atas.

"Kami berencana untuk memperkenalkan ponsel pintar dengan layar melengkung Oktober mendatang. Pertama akan dilakukan di Korea Selatan," kata DJ Lee, Kepala Strategi Pemasaran Samsung, Selasa, 24 September 2013. Selanjutnya *

Indonesia Hanya Butuh Main Imbang

Tim Nasional Indonesia U-23 berpeluang besar lolos ke semifinal cabang olahraga sepak bola Islamic Solidarity Games (ISG) 2013.

Tim Garuda Muda hanya membutuhkan hasil imbang saat melawan Palestina, di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Rabu (25/9/2013).

Saat ini Palestina berada di dasar klasemen Grup B setelah dikalahkan Maroko, 1-3, Senin (23/9/2013). Sementara pada pertandingan perdana, Maroko kalah 0-1 dari Indonesia yang hanya bermain dengan 10 pemain.

Pelatih tim nasional U-23 Indonesia, Rahmad Darmawan, telah menyaksikan langsung pertandingan Palestina versus Maroko, Senin (23/9/2013). Meski Palestina kalah 1-3 dari Maroko, tetapi pelatih yang akrab disapa RD itu tetap mewaspadai serangan balik tim asuhan Feras Abu Radwan itu. Selanjutnya *

Selasa, 24 September 2013

Sang 'Jebret' di Balik Kemenangan Timnas PSSI AFF U-19

Ada yang menarik di balik kemenangan Timnas Indonesia meraih Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) U-19, tadi malam. Jika menyaksikan pertandingan itu di televisi, maka kata 'jebret' akan akrab di telinga pemirsa sepanjang pertandingan maupun saat drama adu penalti yang berakhir 7-6 untuk Garuda Muda.

Valentino Simanjuntak, adalah host yang membawakan pertandingan final Indonesia versus Vietnam dan mempopulerkan kata 'jebret' setiap tendangan Evan Dimas cs mengarah ke gawang Vietnam yang dijaga Le van Truong. Pria asal Sumatera Utara ini mengaku kata 'jebret' mengalir secara spontan.

"Sebenarnya kata 'jebret' itu sudah saya sering ucapkan saat pertandingan Indonesia lawan Malaysia, tetapi saat gol saja. Pada saat final memang kata itu sering saya ucapkan setiap tendangan pemain Indonesia ke gawang Vietnam. Jujur itu spontanitas saja," ujar pria yang akrab disapa Valen ini kepada merdeka.com, Senin (23/9). Selanjutnya *

Senin, 23 September 2013

Bripka Labora : Saya Dirampok Atasan

Sorong - Brigadir Kepala Labora Sitorus tak menikmati sendiri uang hasil bisnisnya. Polisi pemilik rekening berisi ratusan miliar rupiah ini menyatakan sebagian uang mengalir juga ke atasannya, termasuk ke pejabat di Markas Besar Kepolisian.

Siapa saja yang menerima duit dicatat dengan rinci oleh Labora. Bahkan, ia masih menyimpan bukti transfer beberapa transaksi. Labora kecewa karena mereka yang menerima uang tak mau terus terang soal duit yang diterimanya.

“Tidak hanya diperas, saya malah dirampok para atasan. Sekarang mereka ketakutan,” kata Labora kepada wartawan Tempo, Bobby Chandra, Kamis, 19 September lalu. Selanjutnya *

Mark-Up E-KTP Rp 2,5 T, Kata Nazaruddin

Nazaruddin datang ke KPK guna menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka dugaan gratifikasi proyek Hambalang, Anas Urbaningrum. Saat ditanyai wartawan mengenai pelaporan Gamawan terhadapnya ke Polda Metro Jaya, Nazaruddin tak menjawab secara tegas. Dia justru menegaskan kembali proses pembahasan anggaran proyek tersebut sampai terjadi skandal.

"Jadi gini ini proyek nilainya Rp 5,9 triliun. Saya, Novanto, dan semua merekayasa proyek ini bahwa mark up 2,5 triliun," kata Nazaruddin seraya masuk ke dalam kantor KPK. Sumber *
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//