JAKARTA — Presiden Republik Indonesia ketiga, BJ Habibie disebut sebagai salah seorang Muslim tercerdas di dunia. Akun Twitter, @TwitFaktaIslam menyebut, Habibie masuk ke dalam 10 besar tokoh dunia dengan intelligence quotient (IQ) 200.
Sebagai perbandingan, penemu teori relativitas gravitasi Albert Einstein, yang disebut sebagai ilmuan terhebat sepanjang masa ;hanya’ mempunyai IQ 160. Skor IQ Habibie juga masih lebih tinggi daripada sir Isaac Newton (190) dan Galileo Galilei (165).
IQ adalah ukuran kemampuan intelektual, analisis, logika, dan rasio seseorang. IQ dijadikan patokan kecerdasan otak untuk menerima, menyimpan, dan mengolah informasi menjadi fakta.
Mantan menteri riset dan teknologi (menristek) ini menjadi satu-satunya orang yang masih hidup hingga kini. Pasalnya, sembilan orang lainnya yang memiliki kecedasan intelektual paling tinggi sudah wafat. “Mantan Presiden RI, BJ Habibie masuk 10 Besar tokoh dunia yg IQ nya mencapai 200, 9 Tokoh lainnya tlh wafat,” demikian kicauan itu. Sumber *
Tampilkan postingan dengan label Albert Einstein. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Albert Einstein. Tampilkan semua postingan
Selasa, 06 Agustus 2013
Miliki IQ 200, BJ Habibie Jadi Muslim Tercerdas di Dunia
Label:
Albert Einstein,
analisis,
BJ Habibie,
dunia,
Galileo Galilei,
intelektual,
IQ 200,
Isaac Newton,
Jadi Muslim,
logika,
Mantan Presiden RI,
Miliki,
rasio,
Tercerdas,
Twitter
Minggu, 21 Juli 2013
Indonesia Sabet Emas dan Perak di Ajang Olimpiade Biologi Internasional
Jakarta - Prestasi harum kembali ditorehkan pelajar Indonesia di dunia internasional. Kali ini para pelajar Indonesia berhasil merebut 1 emas dan 3 perak di olimpiade biologi internasional di Bern, Swiss.
Dalam rilis yang diterima detikcom dari Kedutaan Besar Swiss, Minggu (21/7/2013), adalah Rhogerry Deshyka dari SMA Pribadi Bandung yang berhasil merebut medali emas di olimpiade Biologi yang digelar pada 14-21 Juli 2013 itu.
Sedangkan tiga rekannya yang lain, yaitu Muhammad Farhan Maruli (SMAN 78 Jakarta, Kezia Stevanie Tanfriana (SMAK BPK Penabur Gading Serpong) dan Titis Setiyohadi (SMA GBBS Gemolong, Sragen) masing-masing berhasil merebut medali perak.
Dalam rilis yang diterima detikcom dari Kedutaan Besar Swiss, Minggu (21/7/2013), adalah Rhogerry Deshyka dari SMA Pribadi Bandung yang berhasil merebut medali emas di olimpiade Biologi yang digelar pada 14-21 Juli 2013 itu.
Sedangkan tiga rekannya yang lain, yaitu Muhammad Farhan Maruli (SMAN 78 Jakarta, Kezia Stevanie Tanfriana (SMAK BPK Penabur Gading Serpong) dan Titis Setiyohadi (SMA GBBS Gemolong, Sragen) masing-masing berhasil merebut medali perak.
Label:
Ajang,
Albert Einstein,
Bern,
Biologi,
Djoko Susilo,
emas,
Indonesia,
internasional,
Kezia Stevanie Tanfriana,
Muhammad Farhan Maruli,
Olimpiade,
perak,
Rhogerry Deshyka,
Sabet,
Swiss,
Titis Setiyohadi
Rabu, 05 September 2012
Robert Guilhem: Masa Iddah Wanita Sesuai Dengan Alquran
Robert Guilhem, pakar genetika dan pemimpin yahudi di Albert Einstein College menyatakan dengan tegas soal keislamannya. Dia masuk Islam setelah kagum dengan ayat-ayat Al-Quran tentang masa iddah wanita muslimah selama tiga bulan. Massa iddah merupakan massa tunggu perempuan selama tiga bulan, selama proses dicerai suaminya.
Seperti dikutip dari societyberty.com, hasil penelitian yang dilakukannya menunjukkan, massa iddah wanita sesuai dengan ayat-ayat yang tercantum di Alquran. Hasil studi itu menyimpulkan hubungan intim suami istri menyebabkan laki-laki meninggalkan sidik khususnya pada perempuan.
Dia mengatakan jika pasangan suami istri (pasutri) tidak bersetubuh, maka tanda itu secara perlahan-lahan akan hilang antara 25-30 persen. Gelhem menambahkan, tanda tersebut akan hilang secara keseluruhan setelah tiga bulan berlalu. Karena itu, perempuan yang dicerai akan siap menerima sidik khusus laki-laki lainnya setelah tiga bulan.
Bukti empiris ini mendorong pakar genetika Yahudi ini melakukan penelitian dan pembuktian lain di sebuah perkampungan Muslim Afrika di Amerika. Dalam studinya, ia menemukan setiap wanita di sana hanya mengandung sidik khusus dari pasangan mereka saja.
Penelitian serupa dilakukannya di perkampungan nonmuslim Amerika. Hasil penelitian membuktikan wanita di sana yang hamil memiliki jejak sidik dua hingga tiga laki-laki. Ini berarti, wanita-wanita non-muslim di sana melakukan hubungan intim selain pernikahannya yang sah.
Sang pakar juga melakukan penelitian kepada istrinya sendiri. Hasilnya menunjukkan istrinya ternyata memiliki tiga rekam sidik laki-laki alias istrinya berselingkuh. Dari penelitiannya, hanya satu dari tiga anaknya saja berasal dari dirinya.
Setelah penelitian-penelitian tersebut, dia akhirnya memutuskan untuk masuk Islam. Ia meyakini hanya Islam lah yang menjaga martabat perempuan dan menjaga keutuhan kehidupan sosial. Ia yakin bahwa perempuan muslimah adalah yang paling bersih di muka bumi ini.
Seperti dikutip dari societyberty.com, hasil penelitian yang dilakukannya menunjukkan, massa iddah wanita sesuai dengan ayat-ayat yang tercantum di Alquran. Hasil studi itu menyimpulkan hubungan intim suami istri menyebabkan laki-laki meninggalkan sidik khususnya pada perempuan.
Dia mengatakan jika pasangan suami istri (pasutri) tidak bersetubuh, maka tanda itu secara perlahan-lahan akan hilang antara 25-30 persen. Gelhem menambahkan, tanda tersebut akan hilang secara keseluruhan setelah tiga bulan berlalu. Karena itu, perempuan yang dicerai akan siap menerima sidik khusus laki-laki lainnya setelah tiga bulan.
Bukti empiris ini mendorong pakar genetika Yahudi ini melakukan penelitian dan pembuktian lain di sebuah perkampungan Muslim Afrika di Amerika. Dalam studinya, ia menemukan setiap wanita di sana hanya mengandung sidik khusus dari pasangan mereka saja.
Penelitian serupa dilakukannya di perkampungan nonmuslim Amerika. Hasil penelitian membuktikan wanita di sana yang hamil memiliki jejak sidik dua hingga tiga laki-laki. Ini berarti, wanita-wanita non-muslim di sana melakukan hubungan intim selain pernikahannya yang sah.
Sang pakar juga melakukan penelitian kepada istrinya sendiri. Hasilnya menunjukkan istrinya ternyata memiliki tiga rekam sidik laki-laki alias istrinya berselingkuh. Dari penelitiannya, hanya satu dari tiga anaknya saja berasal dari dirinya.
Setelah penelitian-penelitian tersebut, dia akhirnya memutuskan untuk masuk Islam. Ia meyakini hanya Islam lah yang menjaga martabat perempuan dan menjaga keutuhan kehidupan sosial. Ia yakin bahwa perempuan muslimah adalah yang paling bersih di muka bumi ini.
Label:
Albert Einstein,
ayat-ayat Al-Quran,
dicerai,
genetika,
hilang,
hubungan intim,
kagum,
masa iddah,
masuk Islam,
Muslim Afrika,
nonmuslim,
pakar,
penelitian,
Robert Guilhem,
sidik khusus,
suami,
tiga bulan,
Yahudi
Langganan:
Postingan (Atom)