Tampilkan postingan dengan label Megawati. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Megawati. Tampilkan semua postingan

Senin, 09 September 2013

Lagi-Lagi Jokowi, Ungguli SBY dan Megawati

JAKARTA - Pemberitaan wacana pencalonan Joko Widodo (Jokowi) versi penelitian Indonesia Indicator mendominasi ekspose berita Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sepanjang 2013.

"Tercatat pada Januari, Mei, Agustus, dan September pemberitaan Jokowi menyamai. bahkan mengungguli Presiden SBY," kata Rustika Herlambang, Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Minggu (8/9).

Peringkat pemberitaan Jokowi memuncak terkait dengan puncak isu pencalonan presiden sebanyak 6.727 berita, SBY (5.608 berita), Aburizal Bakrie (2.995 berita), Prabowo S (2.278 berita), Jusuf Kalla (2.177 berita), Mahfud MD(2.085 berita), Megawati (2.048 berita), Dahlan Iskan (1.980 berita), Gita Wirjawan (1.819 berita) dan Marzuki Alie (1.680 berita). Selanjutnya *

Jumat, 06 September 2013

Megawati Anggap Jokowi Penerus Soekarno

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo,membacakan "Dedication of Life" Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri beralasan menyuruh Jokowi karena merupakan generasi penerus Soekarno.

"Kenapa 'Dedication of Life' yang membaca adalah Jokowi karena sebuah makna generasi," kata Megawati sebelum membacakan pandangan politik dalam Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan, Jumat, 6 September 2013. Pernyataan Mega ini langsung disambut tempik sorak dan tepuk tangan dari seluruh peserta Rakernas. "Pak Jokowi mendapatkan getaran itu."

Namun Megawati melarang untuk tepuk tangan lebih meriah. Alasannya, penerus Soekarno tidak hanya Joko Widodo, tetapi juga seluruh kader PDI Perjuangan, terutama yang menjadi gubernur karena memimpin suatu daerah. Para gubernur dari PDI Perjuangan, kata Mega, secara alami harus meneladani Soekarno. Selanjutnya *

Jumat, 23 Agustus 2013

Puan: Kalau Ibu Mega Memutuskan, Pak Jokowi Majunya Lewat PDIP

Semarang, - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) adalah kader PDIP yang loyal. Tentu jika nyapres, Jokowi pun lewat PDIP.

"Jokowi kader PDIP, kalau ibu ketua umum memutuskan, ya pak Jokowi majunya lewat PDIP," kata Ketua DPP PDIP bidang Politik, Puan Maharani, dalam halal bihalal usai pelantikan Ganjar-Heru sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng di kantor DPD PDIP Jateng, Panti Marhen, Semarang, Jumat (23/8/2013).

Meski demikian Puan mengakui belum bisa dipastikan apakah Jokowi benar akan maju Pilpres 2014 atau tidak. Semua tergantung dari perintah ketua umum.

"Kembali lagi, tunggu siapa yang ditunjuk oleh Ibu Megawati untuk maju Pilpres. Sekarang kami maju konsolidasi agar Pileg menang," tandasnya.

Puan menambahkan, dengan kemenangan Ganjar-Heru dalam Pilgub Jateng, setidaknya sudah mewakili suara PDIP secara nasional.

"Jawa Tengah mempunyai suara yang cukup signifikan untuk PDIP," tegas Puan. Sumber *

Minggu, 04 Agustus 2013

Ketika Lembaga yang Unggulkan Prabowo Dicecar

Jakarta - Direktur Focus Survey Indonesia (FSI) Nelly Rosa Juliana datang terlambat ke Kafe Tjikini, Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2013. Mengenakan rok selutut dan sepatu hak tinggi, ia berjalan tergopoh menuju kursi yang berjejer menghadap para wartawan.

Menurut jadwal, konferensi pers seharusnya dimulai pukul 16.00. Nelly baru tiba pukul 17.30. "Maaf, jalanan Jakarta macet," kata dia membuka percakapan dengan puluhan wartawan.

Mengingat azan Magrib penanda buka puasa akan segera berkumandang, Nelly bergerak cepat. Siaran pers setebal 10 halaman ia bacakan kembali, tanpa ada yang ditambah ataupun dikurangi.

Inti siaran pers, menurut FSI, tokoh paling menjanjikan saat ini adalah Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto. Jika pemilu digelar hari ini, Prabowo diprediksi mendapat 27,4 persen suara, disusul Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati 12,7 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo 11,5 persen. Selanjutnya *
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//