Sejumlah kabupaten dan kota di Jateng yang terimbas langsung abu vulkanik Gunung Kelud menyatakan darurat ketersediaan masker. Sehingga pemerintah setempat meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi untuk memasok masker.
Beberapa kabupaten kota yang kekurangan masker itu misalnya Sragen, Klaten, Solo, Wonogiri, Boyolali dan Kabupaten Semarang.
"Atas permintaan itu, kami akan mendorong SKPD terkait misalnya Dinas Kesehatan Provinsi untuk menyiapkan masker sebagai antipasi dampak abu vulkanik yang turun di sebagian kabupaten kota," kata Arus Horison, Kepala Posko Aju BPBD Jateng, Jumat (14/2).
Pihaknya tidak tahu berapa banyak stok masker yang ada di Dinkes saat ini. Tapi untuk mengalokasikan sejumlah penutup hidung di wilayah yang terkena dampak abu vulkanik berskala besar Dinkes dipercaya akan sanggup menyediakannya.
"Sejauh ini BPBD Provinsi masih memantau berapa permintaan dari pemerintah kabupaten kota itu. Kami masih menunggu kabar dari BPBD daerah setempat," kata Arus. Sumber *
Tampilkan postingan dengan label SKPD. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SKPD. Tampilkan semua postingan
Jumat, 14 Februari 2014
Sejumlah Kabupaten dan Kota Jateng Kekurangan Masker
Label:
abu vulkanik,
antisipasi,
Boyolali,
BPPD,
dampak,
Dinas Kesehatan,
Gunugn Kelud,
kabupaten,
Kekurangan,
Klaten,
kota,
Masker,
Sejumlah,
Semarang,
SKPD,
Solo,
Sragen,
Wonogiri
Rabu, 19 Juni 2013
Siap Disembelih, Kadis Pariwisata Dipuji Jokowi
Dari sepuluh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI yang penyerapan anggarannya rendah, hanya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta yang mendapat pujian dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Apabila Kepala Dinas lainnya tampak gugup saat ditanya Jokowi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Arie Budhiman tampak lugas saat menjawab pertanyaan Jokowi.
Arie mengaku siap melaksanakan penyerapan hingga akhir tahun 2013 mencapai 98 persen. Namun, dirinya memperkirakan hanya bisa menyerap 95 persen saja dan siap disembelih.
Mendengar itu, Jokowi pun langsung mengeluarkan pujian kepada Arie. "Ini baru Kepala Dinas. Begini lho, yang berani disembelih," kata Jokowi.
Serentak, seisi Balai Agung pun tertawa dan bertepuk tangan riuh. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI merupakan salah satu SKPD yang penyerapan anggarannya rendah. Sejak pengesahan APBD DKI 2013 hingga 17 Juni 2013, telah terpakai anggaran mencapai Rp 603.231.016.020, dan berarti telah terpakai atau terserap hanya 10,78 persen.
Sebagian besar kegiatan kebudayaan, kata dia, masih dalam proses lelang sehingga anggaran juga masih belum dapat dipakai.
Arie mengaku siap melaksanakan penyerapan hingga akhir tahun 2013 mencapai 98 persen. Namun, dirinya memperkirakan hanya bisa menyerap 95 persen saja dan siap disembelih.
"Kami siap disembelih, Pak. Target kami memang 98 persen, tapi nampaknya realisasinya hanya 95 persen," kata Arie, saat pengarahan SKPD, di Balaikota Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Mendengar itu, Jokowi pun langsung mengeluarkan pujian kepada Arie. "Ini baru Kepala Dinas. Begini lho, yang berani disembelih," kata Jokowi.
Serentak, seisi Balai Agung pun tertawa dan bertepuk tangan riuh. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI merupakan salah satu SKPD yang penyerapan anggarannya rendah. Sejak pengesahan APBD DKI 2013 hingga 17 Juni 2013, telah terpakai anggaran mencapai Rp 603.231.016.020, dan berarti telah terpakai atau terserap hanya 10,78 persen.
Sebagian besar kegiatan kebudayaan, kata dia, masih dalam proses lelang sehingga anggaran juga masih belum dapat dipakai.
Label:
anggaran,
Arie Budhiman,
Balaikota,
Dipuji,
Disembelih,
DKI,
gugup,
Jakarta,
Jokowi,
Kadis,
lelang,
pariwisata,
penyerapan,
proses,
rendah,
Siap,
SKPD
Langganan:
Postingan (Atom)