Tampilkan postingan dengan label menang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label menang. Tampilkan semua postingan

Senin, 02 September 2013

Joko Widodo-Jusuf Kalla Berpeluang Menang

JAKARTA - Pengamat politik dari LIPI Ikrar Nusa Bakti berharap PDIP jangan sampai salah menerapkan strategi dalam pencalonan presiden. Mantan Wapres Jusuf Kalla dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dinilai lebih berpeluang memenangkan Pilpres 2014.

"Pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla lebih berpeluang menang dalam Pilpres 2014, jika kedua tokoh ini berhasil disandingkan. Apalagi, kedua figur tersebut sama-sama mendapat respon positif dan tinggi dalam banyak survei dibandingkan capres yang lain. Karena itu, PDIP jangan sampai salah strategi dalam Pilpres 2014 nanti,” kata Ikrar Nusa Bakti dalam Dialog Pilar Kenegaraan bertajuk “Mencari Pemimpin Bangsa: Geliat Capres Menjelang Pemilu 2014” bersama Wakil Ketua MPR RI Hajrijanto Y Thohari dan Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon, Senin (2/9/2013) di Kompleks Parlemen, Jakarta. Selanjutnya *

Kamis, 29 Agustus 2013

Syarief Hasan: Soekarwo Menang, Demokrat Makin Jaya

Berikut selengkapnya hasil quick count Pilgub Jatim yang dilakukan sejumlah lembaga survei:

Quick count Lingkaran Survei Indonesia (data 98%):

1. Soekarwo-Saifullah Yusuf: 47,97%
2. Eggi Sudjana-Muhammad Sihat: 2,37%
3. Bambang DH-Said Abdullah: 11,92%
4. Khofifah Indar Parawansan-Herman S: 37,74%

Quick count RCTI-IRC (data 100%):

1. Soekarwo-Saifullah Yusuf: 47,36%
2. Eggi Sudjana-Muhammad Sihat: 2,44%
3. Bambang DH-Said Abdullah: 12,92%
4. Khofifah Indar Parawansan-Herman S: 37,28%

Selengkapnya *

Selasa, 23 Juli 2013

Empat Skenario Buat Jokowi

Dokumen hasil survei internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menguji empat skenario buat Jokowi menghadapi pemilihan presiden tahun depan. Jajak pendapat digelar 3-15 Mei lalu ini melibatkan 1.500 responden di 33 provinsi.

Merdeka.com memperoleh dokumen laporan survei berjudul Trajektori Politik 2014 dari seorang sumber mengaku dekat dengan Jokowi.

1. Skenario pertama, PDIP menyorongkan ketua umum Megawati Soekarnoputeri sebagai calon presiden berpasangan dengan Jusuf Kalla. Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menang dengan raihan dukungan 35,2 persen. Sedangkan Megawati-Kalla meraup 25,3 persen, disusul Aburizal Bakrie-Mahfud dengan 18,3 persen.

Minggu, 26 Mei 2013

Ganjar-Heru Menangi Delapan dari 10 Dapil Jateng (SMS-KPU, 67,24%)

Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah melakukan perhitungan cepat dari laporan Ketua KPPS se-Jateng yang dikirim melalui SMS. Dari 67,24% data yang sudah masuk, posisi pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko berada di atas sama halnya dengan hasil survei beberapa lembaga.

Ketua KPU Jateng, Fajar Subhi AKA mengatakan dari hasil sementara, pasangan Hadi Prabowo-Don Murdono mendapatkan perolehan suara 21,16%, pasangan Bibit Waluyo-Sudijono Sastroaymodjo 30,59%, sedangkan Ganjar Pranowo-Heru sudjatmoko 48,25%.

"Ini real bukan sampling. Dari hasil laporan Ketua KPPS lewat SMS ke nomor khusus yang sudah disiapkan," kata Fajar saat ditemui di kantornya, Jl Veteran Semarang.

"Ini sudah laporan 40 ribu TPS dari jumlah total 61.951 TPS," imbuhnya.

Meski demikian, ia belum bisa mengklaim hasil tersebut mewakili hitungan manual yang dilakukan KPU hingga 4 Juni mendatang. Menurutnya, masih ada kemungkinan hasilnya akan berubah.

"Bisa saja mengubah keadaan, kita lihat nanti tanggal 4 Juni," tandasnya.

Muali besok, lanjut Fajar, pihaknya akan mulai melakukan perhitungan manual dari tingkat desa kemudian kecamatan, kabupaten/kota, terakhir pleno di tingkat provinsi.

"Sekali lagi ini bukan sebagai hasil Pilgub," ujar Fajar.
Sumber: *

Minggu, 23 Desember 2012

Kisah Herry kerjain tukang tipu transfer ATM lewat telepon


Sering terima telepon yang ujungnya adalah penipuan? Trik dari Herry Setiadi Wibowo ini boleh dicoba. Herry, pria yang tinggal di Surabaya itu ganti memperdaya tukang tipu dengan trik-trik lucunya.

Herry lantas mengunggah rekaman dialognya dengan tukang tipu via Youtube. Hingga, Sabtu (22/12), video berisi rekaman Herry dengan tukang tipu itu didengarkan hampir 121.000 kali.

Aksi memperdayai tukang tipu via telepon itu dilakukan oleh Herry pada 12 Desember 2012. Saat itu, menurut Herry, ada telepon masuk mengaku dari sebuah stasiun televisi dan mengatakan kalau Herry menang undian.
"Saya sudah kira ini pasti penipuan. Tapi karena memang nggak sibuk banget saya layani, katanya undian dapat Rp 10 juta, saya udah tahu pasti ujung-ujungnya ke ATM atau suruh transfer pulsa, tapi ternyata ini ke ATM. Saya sendiri di Surabaya tapi ngakunya di Malang, Jawa Timur karena kalau saya bilang di Jakarta pasti langsung ditutup, nggak seru jadinya," kata Herry kepada merdeka.com, Jumat (21/12). 



Sumber: *
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//