MILAN - Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, mengonfirmasi bahwa pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir, telah menyelesaikan proses pengambilalihan klub.
Dalam beberapa bulan ke belakang, Moratti memang diberitakan terus bernegosiasi dengan Thohir. Thohir dikabarkan telah membeli 70 persen saham Nerazzurri senilai 350 juta euro (sekitar Rp 5,158 triliun). Selanjutnya *
Tampilkan postingan dengan label nilai. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label nilai. Tampilkan semua postingan
Selasa, 15 Oktober 2013
Senin, 02 September 2013
Pengusaha Nilai Krisis Kali Ini Lebih Parah
Surakata - Kalangan pengusaha di Surakarta menilai melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika saat ini sudah memunculkan krisis baru. Sebab, hal ini berpengaruh pada meningkatnya ongkos produksi, terutama yang menggunakan bahan baku impor.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta Bidang Industri Perdagangan dan Ketenagakerjaan David Wijaya mengatakan kesulitan yang dihadapi pengusaha saat ini lebih berat dibanding kondisi serupa pada rentang 1998-2000.
Saat itu nilai tukar rupiah memang melemah hingga Rp 15 ribu per dolar Amerika. "Bedanya saat itu pasar luar negeri aman sehingga kinerja ekspor tidak terganggu," katanya, Minggu, 1 September 2013. Selanjutnya *
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta Bidang Industri Perdagangan dan Ketenagakerjaan David Wijaya mengatakan kesulitan yang dihadapi pengusaha saat ini lebih berat dibanding kondisi serupa pada rentang 1998-2000.
Saat itu nilai tukar rupiah memang melemah hingga Rp 15 ribu per dolar Amerika. "Bedanya saat itu pasar luar negeri aman sehingga kinerja ekspor tidak terganggu," katanya, Minggu, 1 September 2013. Selanjutnya *
Label:
1998,
bahan baku impor,
David Wijaya,
Kadin,
krisis,
krisis baru,
lebih berat,
Lebih Parah,
meningkat,
nilai,
ongkos,
pengusaha,
produksi,
Surakarta
Senin, 26 Agustus 2013
Nilai Rupiah Terpuruk Karena Terlalu Banyak Impor
JAKARTA - Direktur Indonesia for Global Justice (IGJ), Salamuddin Daeng menyebut terus merosotnya nilai tukar rupiah belakangan ini disebabkan tingginya jumlah impor. Hal itu mempengaruhi produksi domestik yang memicu merosotnya nilai rupiah.
"Pemicunya ini adalah gecarnya impor yang dilakukan, sehingga produksi dalam negeri merosot," ujar Salamuddin dalam diskusi bertajuk "Tata Kelola Yang Adil Bagi Rakyat" di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2013).
Ia juga menilai pernyataan yang menyebut nilai dolar Amerika yang menguat merupakan penyebab nilai tukar rupiah terus melemah adalah pernyataan yang salah. ia menilai, pernyataan itu menutup mata akan penyebab sebenarnya dari merosotnya nilai rupiah. Selanjutnya *
"Pemicunya ini adalah gecarnya impor yang dilakukan, sehingga produksi dalam negeri merosot," ujar Salamuddin dalam diskusi bertajuk "Tata Kelola Yang Adil Bagi Rakyat" di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2013).
Ia juga menilai pernyataan yang menyebut nilai dolar Amerika yang menguat merupakan penyebab nilai tukar rupiah terus melemah adalah pernyataan yang salah. ia menilai, pernyataan itu menutup mata akan penyebab sebenarnya dari merosotnya nilai rupiah. Selanjutnya *
Kamis, 23 Mei 2013
12 Siswa Peraih Nilai UN Tertinggi
Jakarta - Hasil Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas bakal diumumkan Jumat, 24 Mei 2013. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mekanisme pengumuman akan diserahkan ke masing-masing sekolah. Namun, kata Nuh, peraih nilai ujian tertinggi sudah bisa diumumkan hari ini.
"Tertinggi Ni Kadek Vani Apriyanti dari SMA Negeri 4 Denpasar," ucap Nuh ketika ditemui di kantornya, Kamis, 23 Mei 2013. Menurut Nuh, Vani mendapatkan nilai tertinggi yakni 9,87. SMA Negeri 4 Denpasar sendiri berhasil menempatkan lima siswanya di 12 peringkat teratas.
Berikut nama 12 siswa peraih nilai Ujian Nasional Murni SMA tertinggi:
1. Ni Kadek Vani Aapriyanti, SMA Negeri 4 Denpasar Bali, 9,87.
2. Aditya Agam Nugraha, SMA Negeri 1 Surakarta, Jateng, 9,78.
3. Helena Marthafriska Saragi Napitu, SMA Swasta Methodist 2, Medan. Sumatera Utara, 9,78.
4. Made Hyang Wikananda, SMA Negeri 4 Denpasar Bali, 9,76.
5. Luh Putu Lindayani, SMA Negeri 4 Denpasar Bali, 9,76.
6. Elva Vidya, SMA Kristen 5 BPK Penabur, DKI Jakarta, 9,75
7. Gracia Isaura Raulina, SMA Negeri 8, DKI Jakarta, 9,75
8. Putu Siska Apriliyani, SMA Negeri 4 Denpasar Bali, 9,75
9. Nadia Anindita Vandari, MA Negeri Insan Cendikia, Ciater, Serpong, Banten, 9,75
10. Sarah Alya Firnadya, SMA Negeri 8, DKI Jakarta, 9,73
11. Zulva Facharina, SMA Negeri 10 Samarinda, Kalimantan Timur, 9,73
12. Putu Indri Widiani, SMA Negeri 4 Denpasar Bali, 9,73.
Sedangkan 10 sekolah dengan rata-rata nilai Ujian Nasional tertinggi, sebagai berikut:
1. SMA Negeri 4 Denpasar, 296 Siswa, 100 persen lulus, nilai 9,17
2. MA Negeri Insan Cendikia, Ciater, Serpong, 116 siswa, 100 persen lulus, 8,93.
3.SMA Kristen 1 BPK Penabur Jakarta, 295 siswa,100 persen lulus, 8,88
4. SMA Santa Ursula, 205 siswa, 100 persen lulus, 8,87
5. SMA Negeri 1 Denpasar, 512 siswa, 100 persen lulus,8,81
6. SMA Negeri 3 Lamongan, 230 siswa, 100 persen lulus, 8,81
7. SMA Negeri 1 Babat Lamongan, 300 siswa, 100 persen lulus, 8,81
8. SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh, 75 siswa, 100 persen lulus, 8,79
9. SMA Negeri 1 Kembangbahu Lamongan, 124 siswa, 100 persen lulus, 8,78.
10. SMA Negeri 8 Jakarta, 417 siswa, 100 persen lulus, 8,74.
"Tertinggi Ni Kadek Vani Apriyanti dari SMA Negeri 4 Denpasar," ucap Nuh ketika ditemui di kantornya, Kamis, 23 Mei 2013. Menurut Nuh, Vani mendapatkan nilai tertinggi yakni 9,87. SMA Negeri 4 Denpasar sendiri berhasil menempatkan lima siswanya di 12 peringkat teratas.
Berikut nama 12 siswa peraih nilai Ujian Nasional Murni SMA tertinggi:
1. Ni Kadek Vani Aapriyanti, SMA Negeri 4 Denpasar Bali, 9,87.
2. Aditya Agam Nugraha, SMA Negeri 1 Surakarta, Jateng, 9,78.
3. Helena Marthafriska Saragi Napitu, SMA Swasta Methodist 2, Medan. Sumatera Utara, 9,78.
4. Made Hyang Wikananda, SMA Negeri 4 Denpasar Bali, 9,76.
5. Luh Putu Lindayani, SMA Negeri 4 Denpasar Bali, 9,76.
6. Elva Vidya, SMA Kristen 5 BPK Penabur, DKI Jakarta, 9,75
7. Gracia Isaura Raulina, SMA Negeri 8, DKI Jakarta, 9,75
8. Putu Siska Apriliyani, SMA Negeri 4 Denpasar Bali, 9,75
9. Nadia Anindita Vandari, MA Negeri Insan Cendikia, Ciater, Serpong, Banten, 9,75
10. Sarah Alya Firnadya, SMA Negeri 8, DKI Jakarta, 9,73
11. Zulva Facharina, SMA Negeri 10 Samarinda, Kalimantan Timur, 9,73
12. Putu Indri Widiani, SMA Negeri 4 Denpasar Bali, 9,73.
Sedangkan 10 sekolah dengan rata-rata nilai Ujian Nasional tertinggi, sebagai berikut:
1. SMA Negeri 4 Denpasar, 296 Siswa, 100 persen lulus, nilai 9,17
2. MA Negeri Insan Cendikia, Ciater, Serpong, 116 siswa, 100 persen lulus, 8,93.
3.SMA Kristen 1 BPK Penabur Jakarta, 295 siswa,100 persen lulus, 8,88
4. SMA Santa Ursula, 205 siswa, 100 persen lulus, 8,87
5. SMA Negeri 1 Denpasar, 512 siswa, 100 persen lulus,8,81
6. SMA Negeri 3 Lamongan, 230 siswa, 100 persen lulus, 8,81
7. SMA Negeri 1 Babat Lamongan, 300 siswa, 100 persen lulus, 8,81
8. SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh, 75 siswa, 100 persen lulus, 8,79
9. SMA Negeri 1 Kembangbahu Lamongan, 124 siswa, 100 persen lulus, 8,78.
10. SMA Negeri 8 Jakarta, 417 siswa, 100 persen lulus, 8,74.
Label:
12,
9.87,
Aditya Agam Nugraha,
Mohammad Nuh,
Ni Kadek Vani Apriyanti,
nilai,
siswa,
SMA Negeri 1 Surakarta,
SMA Negeri 4 Denpasar,
tertinggi,
UN
Langganan:
Postingan (Atom)