JAKARTA - Direktur Indonesia for Global Justice (IGJ), Salamuddin Daeng menyebut terus merosotnya nilai tukar rupiah belakangan ini disebabkan tingginya jumlah impor. Hal itu mempengaruhi produksi domestik yang memicu merosotnya nilai rupiah.
"Pemicunya ini adalah gecarnya impor yang dilakukan, sehingga produksi dalam negeri merosot," ujar Salamuddin dalam diskusi bertajuk "Tata Kelola Yang Adil Bagi Rakyat" di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2013).
Ia juga menilai pernyataan yang menyebut nilai dolar Amerika yang menguat merupakan penyebab nilai tukar rupiah terus melemah adalah pernyataan yang salah. ia menilai, pernyataan itu menutup mata akan penyebab sebenarnya dari merosotnya nilai rupiah. Selanjutnya *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar