Tampilkan postingan dengan label selamat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label selamat. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 18 Mei 2013

Presiden Apresiasi Kemenangan TNI AD di AASAM

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan selamat dan menyatakan kebanggannya terhadap anggota kontingen TNI AD yang memenangi perlombaan menembak Australian Army Skills at Arms Meeting (AASAM) dengan meraih 17 medali emas. 
Hal ini diungkapkan Presiden Yudhoyono dalam akun twitternya yang diunggah Sabtu. 
"Setelah sukses raih emas Olimpiade Fisika, Indonesia kembali menunjukan prestasi di kalangan militer 17 negara Asia Pasifik & Eropa," kata Presiden dalam akun twitter bertanda *SBY*. 
"Kontingen TNI AD dengan gemilang menang lomba tembak AASAM di Australia, raih 17 medali emas. Selamat. Saya Bangga," kata Presiden dalam kicauan berikutnya. 
Presiden selanjutnya mengatakan Indonesia bangga, Prajurit TNI dengan senjata buatan Pindad sering memenangkan perlombaan menembak melawan tentara negara lainnya. 
Presiden kemudian memberikan pesan agar terus berlatih dan mempersiapkan diri dengan baik. 
"Mau jadi juara dalam pertandingan? siapkan diri baik-baik & berlatihlah dengan keras. Tidak ada jalan yg lunak," kata Presiden dalam akun twitternya.

Selasa, 16 April 2013

Pilot Lion Air yang Jatuh di Bali Merasa 'Terseret' dari Angkasa

Oleh Tim Hepher

PARIS (Reuters) - Pilot dari pesawat Indonesia yang jatuh ke laut saat mencoba mendarat di Bali menggambarkan bagaimana rasanya "terseret" angin ketika ia berusaha mengambil kendali.

Sekitar 108 penumpang dan kru selamat saat pesawat penumpang Boeing 737 yang dioperasikan oleh Lion Air terlalu cepat turun ke landasan dan jatuh di air, Sabtu.

Aparat setempat menegaskan bahwa masih terlau cepat untuk mengatakan apa penyebab insiden ini, yang tengah diinvestigasi oleh KNKT dengan bantuan penyelidik kecelakaan dari Amerika Serikat dan Boeing.

Namun, keterangan awal, komentar saksi, dan laporan cuaca sudah merujuk pada kemungkinan "windshear" atau angin berubah arah dari awan badai yang juga dikenal dengan nama "microburst".

Meski jarang terjadi, para pakar memprediksi bahwa hempasan angin yang keras dan tak diduga ini bisa membuat jet modern tak berdaya, apalagi jika kekuatannya lebih besar dari kemampuan pesawat keluar dari masalah -- dengan masa-masa kritis sebelum pendaratan sebagai momen paling rapuh.

"Jika Anda mengalami angin yang menghempas ke bawah yang lebih kuat dari kemampuan pesawat, bahkan dengan kekuatan penuh Anda akan terus turun dan tak bisa menanjak naik," kata Hugh Dibley, mantan pilot British Airways dan pakar dalam situasi-situasi kehilangan kendali.

Penyebab jatuhnya pesawat berdampak pada reputasi salah satu maskapai penerbangan yang paling cepat tumbuh di dunia. Lion Air pun tengah berusaha mencabut dirinya dari daftar hitam keamanan Uni Eropa dengan membeli Airbus dan Boeing dalam jumlah yang menciptakan rekor.

Menurut keterangan awal pilot, yang detailnya sudah digambarkan ke Reuters, penerbangan JT-904 menuju ke timur ke bandara Ngurah Rai pada tengah hari Sabtu dalam penerbangan yang normal dari Bandung, Jawa Barat.

Co-pilot, warga kebangsaan India dengan 2000 jam pengalaman terbang, bertanggungjawab untuk perjalanan domestik ini, yang dijadwalkan berlangsung 1 jam 40 menit.


Hujan deras
Saat pesawat Lion Air ini mulai turun, diikuti pesawat Garuda di belakangnya, dan satu lagi pesawat siap-siap lepas landas di belakangnya, co-pilot kehilangan pandangan akan landasan karena air hujan yang jatuh di jendela depan.

Kaptennya, seorang WNI dengna 15 ribu jam terbang dan lisensi instruktur, mengambil alih kendali.

Saat turun dari 400 ke 200 kaki, pilot menggambarkan sedang terbang melewati tembok air, menurut sumber. Hujan deras tiba-tiba dan kehilangan pandangan bukanlah hal aneh dalam kondisi alam tropis, tapi rendahnya pesawat berarti kru tak punya banyak waktu untuk bereaksi.

Tanpa bisa melihat lampu landasan atau tanda-tanda, kapten memutuskan untuk membatalkan pendaratan dan melakukan "go around", manuver rutin yang wajib bisa dilakukan semua pilot.

Namun, kapten kemudian mengatakan pada aparat bahwa pesawat 737 yang baru ini bukannya menanjak, malah terus-terusan jatuh tanpa terkendali.

Dengan ketinggian hanya 200 kaki atau 60,96 meter, manuver yang biasanya mudah itu pun langsung gagal.

"Kapten bilang dia berniat untuk berputar balik tapi dia merasa pesawat ditarik ke bawah oleh angin; itu sebabnya dia jatuh ke laut," kata si sumber, yang mendapat keterangan para kru.

"Ada hujan yang jatuh dari timur ke barat; sangat deras," kata si sumber yang meminta untuk tak disebut karena tak ada orang yang mendapat izin berbicara kepada publik mengenai kecelakaan selama penyelidikan berlangsung.

Penumpang pesawat juga menggambarkan peristiwa yang kurang lebih sama, bahwa pesawat mengalami kesulitan hanya pada menit-menit terakhir.

"Sama sekali tidak ada tanda-tanda akan jatuh tapi kemudian tiba-tiba jatuh ke air," kata Tantri Widiastuti, 60, pada MetroTV.

Lion Air menolak berkomentar atas penyebab kecelakaan.


Rusak Total
Menurut Flight Safety Foundation, buletin untuk pilot menandakan ada beberapa awan badai pada sekitar waktu kecelakaan pada ketinggian 1700 kaki. Angin sedang bertiup dari selatan ke tenggara tapi membesar dari timur ke tenggara, sampai ke barat.

Sumber mengatakan tidak ada bukti langsung kesalahan pilot atau teknis tapi penyelidik akan melihat kecepatan dan pengaturan lain, termasuk juga interaksi antara dua pilot untuk memastikan apakah kecelakaan bisa dihindari.

Kedua pilot sudah menjalani tes urine oleh polisi Indonesia dan tidak ada bukti obat-obatan terlarang atau alkohol, menurut si sumber.

Menurut laporan media Indonesia, lima pilot Lion Air sudah ditahan karena konsumsi narkoba dalam dua tahun terakhir, sehingga muncul pertanyaan apakah penyalahgunaan narkoba atau jam terbang berlebihan terjadi di sini.

Salah satu pendiri Lion Air membantah kemungkinan ini dan mengatakan pada Reuters tahun lalu bahwa ia bekerja sama dengan pihak berwajib untuk memastikan aturan hukum soal narkoba dipatuhi.

Pesawat yang diantarkan pada Februari ini hanya punya satu problem teknis: lampu pendaratan yang harus diganti.

Sekarang, pesawat itu terlihat patah di bagian belakang, hanya 4,6 meter dari tembok laut, batas landasan. Pesawat seharga $89 juta ini pun kini tak bisa dipakai lagi. Statusnya masih disewakan dari firma Avolon asal Dublin.

Foto-foto pesawat jet itu berada di air dan semua penumpangnya selamat mengingatkan pada "Keajaiban di Sungai Hudson" saat pesawat Airbus A320 yang jatuh selamat di New York setelah kehilangan tenaga karena serangan burung.

Tapi pakar industri mengatakan bahwa keterlibatan angin berubah arah atau "wind shear" lebih mengingatkan pada kecelakaan pesawat Delta Air Lines Lockheed Tristar saat mendekati bandara Dallas 1985 yang menewaskan 134 penumpang dan krunya.

Kecelakaan pesawat Delta Flight 191 memunculkan sistem peringatan dan prosedur dalam penanganan angin berbalik arah di ketinggian rendah, atau perubahan tiba-tiba arah angin serta kecepatannya.

Menurut Boeing, pesawat 737-800 adalah model terbaru yang paling populer, dilengkapi dengan sistem antisipasi "wind shear". Jika didekati, akan ada peringatan yang mengatakan, "Putar balik, di depan ada wind shear".

Kini, para pilot sepakat bahwa strategi terbaik untuk mengatasi angin balik arah adalah untuk menghindarinya, kata Dibley, pejabat senior di Royal Aeronautical Society, Inggris.

Namun jika peringatan menyala, respons automatik adalah membatalkan pendaratan dan berputar balik, kata dia.


Keseimbangan
Pilot bisa mempersiapkan diri untuk berbagai risiko, seperti kehilangan angin bagus untuk pendaratan, dengan menciptakan buffer kecepatan tinggi untuk membantu mereka keluar dari kesulitan. Harus ada keseimbangan antara kecepatan tinggi yang bisa membuat jet mendarat terlalu atau, dan jika terjadi di Bali berarti menabrak jalan atau laut lagi.

"Jika kecepatan Anda terlalu rendah, Anda akan kena angin bawah dan terus tenggelam. Jadi pertanyaannya, seberapa banyak kecepatan udara ekstra yang dibawa pesawat," ujar Dibley.

Tak ada informasi akan sinyal apa yang didapat oleh kru pesawat, seberapa cepat pesawat Lion Air ini terbang, dan jadwal kru yang terbang.

Didirikan oleh dua saudara pengusaha perjalanan, Lion Air tumbuh dalam kecepatan tinggi untuk mengimbangi ekonomi Indonesia. Bulan lalu, Lion Air baru saja menandatangani perjanjian pembelian Airbus Eropa untuk 234 pesawat senilai $24 miliar. Dua tahun lalu, mereka menandatangani pembelian dengan Boeing untuk 230 pesawat.

Pada saat bersamaan, Indonesia berjuang untuk memperbaiki keamanan sipil di udara setelah serangkaian kecelakaan mematikan. Pada 2007, Lion Air termasuk maskapai Indonesia yang dilarang terbang ke Uni Eropa karena kurangnya standar keamanan. Pelarangan ini pelan-pelan diangkat pada 2009, tapi meski Lion Air hanya punya satu kecelakaan fatal, maskapai ini masih masuk di daftar larangan terbang Uni Eropa -- penilaian yang dianggap tak adil.

Sabtu, 16 Februari 2013

Roy Suryo Ingin Selamat dari Perang Saudara

Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengikuti Karnaval Wayang yang digelar di Kota Surakarta, Sabtu, 16 Februari 2013. Dia menggunakan kostum tokoh Setyaki dalam karnaval memperingati hari jadi Kota Surakarta ke-268 tersebut.

Roy mengatakan bahwa dia memiliki alasan khusus memilih karakter Setyaki dalam karnaval itu. "Setyaki adalah wayang yang berkumis," katanya, sembari mengusap kumisnya. Selain itu, Setyaki dikenal sebagai wayang berbadan kecil namun sakti mandraguna.

Kesaktian itu membuat Setyaki selamat dalam perang saudara Baratayuda. "Tidak banyak tokoh yang selamat dalam Baratayuda," katanya. Saat ditanya apakah hal itu terkait dengan kemelut di Partai Demokrat, dia buru-buru membantahnya. "Jangan dikaitkan dengan partai, dong," katanya.

Menurut Roy, kostum Setyaki itu memang diselaraskan dengan kostum yang digunakan oleh Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo. Dalam karnaval itu Rudyatmo menggunakan kostum Werkudara. "Setyaki memiliki ikatan yang erat dengan Werkudara," katanya.

Dua pejabat itu selama ini memang memiliki hubungan yang cukup baik. "Roy Suryo dulu ikut menemani saya saat uji emisi mobil Esemka di Jakarta," katanya. Bahkan, mereka berdua menyetir bergantian selama perjalanan dari Surakarta menuju Jakarta.

Karnaval Wayang itu diikuti oleh pelajar dan sanggar seni serta komunitas pariwisata yang ada di Surakarta. Ribuan penonton memadati jalan yang dilewati karnaval tersebut.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//