JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo angkat bicara soal kehebohan foto cucu Presiden, Almira Tunggadewi Yudhoyono atau Aira, di akun Instagram Ani Yudhoyono. Roy mengaku melihat sendiri Ani mengabadikan foto Aira dari tempat duduknya saat acara perayaan HUT ke-68 Kemerdekaan RI.
"Soal keaslian foto AIRA di Instagram Ibu Hj. Ani Bambang Yudhoyono, tidak perlu diragukan lagi: 100% ASLI," tulis Roy dalam pesan singkat yang diterima wartawan, Senin (26/8/2013).
Pernyataan Roy ini untuk menjawab opini yang berkembang di antara para pengguna Instagram bahwa foto tersebut palsu atau hasil editing. Untuk melakukan klarifikasi, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu bahkan menyebar pesan singkat kepada banyak kontak wartawan di telepon selulernya siang ini. Selanjutnya *
Tampilkan postingan dengan label Roy Suryo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Roy Suryo. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 31 Agustus 2013
Senin, 18 Maret 2013
Jokowi Dianggap Sebagai 'Jimat' Kongres PSSI
Gubernur DKI Joko Widodo belum pernah berkecimpung di PSSI. Namun muncul anggapan dari para petinggi PSSI dan juga Menpora Roy Suryo, bahwa Jokowi merupakan 'jimat' badan tertinggi pengelola sepakbola di tanah air tersebut. Kok bisa?
Anggapan itu muncul dalam jamuan makan malam di Balai Agung, Balaikota, di Jl Medan Merdeka Barat, Minggu (17/3/2013) malam. Jamuan ini merupakan undangan dari Jokowi.
Dalam sambutannya di acara ini, Menteri Roy menyatakan keberhasilan kongres PSSI memiliki kaitan dengan Jokowi. Seperti diketahui, pada hari Minggu ini PSSI menggelar kongres luar biasa di hotel Borobudur, Jakarta.
"Menurut saya mungkin kongres PSS itu harus ikut dengan pak Jokowi kali ya. Dulu di Solo berhasil dan sekarang di Jakarta juga berhasil," kata Roy setengah berkelakar.
Hal senada juga diutarakan pengarah Satgas PSSI Agum Gumelar. Ketika tengah bersalaman dengan Jokowi, Agum menyatakan bahwa ada 'faktor' Jokowi dalam kongres PSSI.
"Di tempatnya bapak selalu berhasil ya kongresnya," ujar Agum. Kalimat serupa juga diutarakan oleh Ketum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo.
KLB PSSI hari Minggu ini dinilai sejumlah pihak sebagai suatu langkah maju untuk memperbaiki persepakbolaan tanah air. Dalam kongres diputuskan pembubaran KPSI.
Kongres dengan kategori berhasil sebelumnya digelar pada Juli 2011 di Hotel The Sunan Solo. Kala itu kongres memutuskan Djohar Airifin sebagai Ketum PSSI yang baru. Nah pada saat itu, Solo masih dipimpin oleh Jokowi.
Anggapan itu muncul dalam jamuan makan malam di Balai Agung, Balaikota, di Jl Medan Merdeka Barat, Minggu (17/3/2013) malam. Jamuan ini merupakan undangan dari Jokowi.
Dalam sambutannya di acara ini, Menteri Roy menyatakan keberhasilan kongres PSSI memiliki kaitan dengan Jokowi. Seperti diketahui, pada hari Minggu ini PSSI menggelar kongres luar biasa di hotel Borobudur, Jakarta.
"Menurut saya mungkin kongres PSS itu harus ikut dengan pak Jokowi kali ya. Dulu di Solo berhasil dan sekarang di Jakarta juga berhasil," kata Roy setengah berkelakar.
Hal senada juga diutarakan pengarah Satgas PSSI Agum Gumelar. Ketika tengah bersalaman dengan Jokowi, Agum menyatakan bahwa ada 'faktor' Jokowi dalam kongres PSSI.
"Di tempatnya bapak selalu berhasil ya kongresnya," ujar Agum. Kalimat serupa juga diutarakan oleh Ketum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo.
KLB PSSI hari Minggu ini dinilai sejumlah pihak sebagai suatu langkah maju untuk memperbaiki persepakbolaan tanah air. Dalam kongres diputuskan pembubaran KPSI.
Kongres dengan kategori berhasil sebelumnya digelar pada Juli 2011 di Hotel The Sunan Solo. Kala itu kongres memutuskan Djohar Airifin sebagai Ketum PSSI yang baru. Nah pada saat itu, Solo masih dipimpin oleh Jokowi.
Label:
Agum Gumelar,
Balai Agung,
Djohar Airifin,
DKI,
Gubernur,
Hotel Borobudur,
Hotel The Sunan,
Jakarta,
jamuan,
jimat,
Joko Widodo,
Jokowi,
KLB,
KOI,
KPSI,
Menpora,
PSSI,
Rita Subowo,
Roy Suryo,
Solo
Sabtu, 16 Februari 2013
Roy Suryo Ingin Selamat dari Perang Saudara
Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengikuti Karnaval Wayang yang digelar di Kota Surakarta, Sabtu, 16 Februari 2013. Dia menggunakan kostum tokoh Setyaki dalam karnaval memperingati hari jadi Kota Surakarta ke-268 tersebut.
Roy mengatakan bahwa dia memiliki alasan khusus memilih karakter Setyaki dalam karnaval itu. "Setyaki adalah wayang yang berkumis," katanya, sembari mengusap kumisnya. Selain itu, Setyaki dikenal sebagai wayang berbadan kecil namun sakti mandraguna.
Kesaktian itu membuat Setyaki selamat dalam perang saudara Baratayuda. "Tidak banyak tokoh yang selamat dalam Baratayuda," katanya. Saat ditanya apakah hal itu terkait dengan kemelut di Partai Demokrat, dia buru-buru membantahnya. "Jangan dikaitkan dengan partai, dong," katanya.
Menurut Roy, kostum Setyaki itu memang diselaraskan dengan kostum yang digunakan oleh Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo. Dalam karnaval itu Rudyatmo menggunakan kostum Werkudara. "Setyaki memiliki ikatan yang erat dengan Werkudara," katanya.
Dua pejabat itu selama ini memang memiliki hubungan yang cukup baik. "Roy Suryo dulu ikut menemani saya saat uji emisi mobil Esemka di Jakarta," katanya. Bahkan, mereka berdua menyetir bergantian selama perjalanan dari Surakarta menuju Jakarta.
Karnaval Wayang itu diikuti oleh pelajar dan sanggar seni serta komunitas pariwisata yang ada di Surakarta. Ribuan penonton memadati jalan yang dilewati karnaval tersebut.
Roy mengatakan bahwa dia memiliki alasan khusus memilih karakter Setyaki dalam karnaval itu. "Setyaki adalah wayang yang berkumis," katanya, sembari mengusap kumisnya. Selain itu, Setyaki dikenal sebagai wayang berbadan kecil namun sakti mandraguna.
Kesaktian itu membuat Setyaki selamat dalam perang saudara Baratayuda. "Tidak banyak tokoh yang selamat dalam Baratayuda," katanya. Saat ditanya apakah hal itu terkait dengan kemelut di Partai Demokrat, dia buru-buru membantahnya. "Jangan dikaitkan dengan partai, dong," katanya.
Menurut Roy, kostum Setyaki itu memang diselaraskan dengan kostum yang digunakan oleh Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo. Dalam karnaval itu Rudyatmo menggunakan kostum Werkudara. "Setyaki memiliki ikatan yang erat dengan Werkudara," katanya.
Dua pejabat itu selama ini memang memiliki hubungan yang cukup baik. "Roy Suryo dulu ikut menemani saya saat uji emisi mobil Esemka di Jakarta," katanya. Bahkan, mereka berdua menyetir bergantian selama perjalanan dari Surakarta menuju Jakarta.
Karnaval Wayang itu diikuti oleh pelajar dan sanggar seni serta komunitas pariwisata yang ada di Surakarta. Ribuan penonton memadati jalan yang dilewati karnaval tersebut.
Label:
268,
Baratauda,
berkumis,
Esemka,
FX Hadi Rudyatmo,
HUT,
Karnaval Wayang,
kecil,
mandraguna,
Menteri Pemuda dan Olahraga,
perang,
Roy Suryo,
sakti,
saudara,
selamat,
Setyaki,
Surakarta,
Werkudara
Langganan:
Postingan (Atom)