Tampilkan postingan dengan label kritis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kritis. Tampilkan semua postingan

Selasa, 25 Juni 2013

RUU ORMAS : KPK Khawatir Kebebasan Bersuara Terkebiri

JAKARTA — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M. Busyro Muqoddas menyatakan bahwa pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) hanya akan mengebiri kebebasan bersuara masyarakat kritis di Indonesia.

“Ya kalau itu jadi disahkan, ini akan mengebiri kebebasan bersuara masyarakat kita yang memiliki pemikiran yang kritis,” jelas Busyro di Kantor Indonesia ICW Jakarta, Senin.

Dalam hal ini, Busyro mengkhawatirkan Ormas yang memiliki perhatian khusus pada pemberantasan korupsi akan semakin terbatasi untuk mengkritik. Ormas yang bergerak pada pemberantasan korupsi, dikatakan Busyro, adalah sebuah ancaman bagi para komunitas koruptor.

“Itu ada indikasinya. Ketika masyarakat tecerdaskan dan memiliki kebebasan berserikat, berpendapat, dan termasuk mengkritik pemerintah, itu akan menjadi ancaman bagi komunitas koruptor,” tegas Busyro.

Ormas dianggap menjadi ancaman bagi para koruptor karena menurut Busyro para koruptor menganggap Ormas sebagai kekuatan yang mengganggu. Busyro menganggap bahwa dengan membatasi hak-hak untuk mengkritik maka hal itu serupa dengan pembunuhan terhadap demokrasi.

“Ini bisa menjadi gerakan perlawanan terhadap hukum, namun tidak hanya untuk aparat hukum seperti KPK tapi juga untuk civil society akan dilemahkan,” kata dia.

Minggu, 09 Juni 2013

Pesan Terakhir Taufiq Kiemas

Politisi PDI Perjuangan Pramono Anung mengungkapkan, di saat-saat terakhir hidupnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyar Taufiq Kiemas didampingi istrinya, Megawati Soekarnoputri, anak-anak, serta cucu-cucunya. Pramono juga turut mendampingi. Taufiq meninggal dunia, Sabtu (8/6/2012) malam, setelah menjalani perawatan sejak Senin (3/6/2013) lalu, di sebuah rumah sakit di Singapura.

Dalam kondisi kritis, menurut Pramono, Taufiq sempat menyampaikan pesan terakhirnya. Apa isi pesan terakhir Taufiq tersebut?

"Beliau sampaikan bahwa kita harus bisa berdamai dengan semua orang termasuk dengan pemerintahan yang ada," ujar Pramono, di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Minggu (9/6/2013).

Pramono, yang kini menjabat Wakil Ketua DPR, mengaku sudah sering dinasihati oleh Taufiq agar DPR jangan selalu berbeda dengan pemerintah. Menurutnya, karakter Taufiq berbeda dengan politisi yang lain.

"Karena beliau selalu ajak berdamai, duduk bersama," katanya.

Sabtu, 16 Februari 2013

Meteor Jatuh di Rusia, Lebih dari 200 Anak Terluka

Kementerian Kesehatan di Provinsi Chelyabinsk, Rusia, mencatat 985 orang yang terluka akibat terkena pecahan meteor yang jatuh di sebuah danau di kota Chebarkul, Provinsi Chelyabinsk, Rusia, Jumat, 15 Februari 2013 sekitar pukul 9.30 pagi. Lebih dari 200 korban adalah anak-anak. Mayoritas korban menderita luka gores.

Dari 43 orang yang mendapat perawatan khusus, 13 di antaranya adalah anak-anak. Dua orang dewasa hingga saat ini masih dalam kondisi kritis. Korban terbanyak ada di kota Chelyabinsk dengan jumlah 655 orang, Kopeisk (130), Korkino (70), Emanzhelinsk (51), dan Etkul (20). Meteor juga merusak sedikitnya 154 bangunan, 93 di antaranya adalah rumah sakit dan poliklinik. "Meteor juga merusak 10 panti asuhan dan lima panti jompo. Kaca-kacanya pecah," ujar Perwakilan Kementerian Sosial di Wilayah Chelyabinsk Olga Kucherina seperti dilaporkan Ural KP.

Administrator Kota Chelyabinsk Sergey Davydov menyatakan bahwa pemerintah akan menanggung semua biaya kerusakan bangunan yang terjadi akibat meteor tersebut. Beberapa sekolah yang mengalami kerusakan terpaksa menutup sebagian ruang kelasnya untuk proses perbaikan, namun kegiatan belajar akan tetap berlangsung. Proses perbaikan tersebut ditargetkan selesai minggu depan.

Sementara itu, empat warga Indonesia yang tinggal di Kota Yekaterinburg, sekitar 250 kilometer sebelah utara Chelyabinsk, berada dalam kondisi baik. "Saya seharian ada di asrama. Aman-aman saja di sini. Tidak lihat meteor itu secara langsung. Hanya tahu beritanya dari Internet," kata Muhamad Zainun Najib, mahasiswa Indonesia di Universitas Federal Ural, Yekaterinburg.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//