Kamis, 30 Mei 2013

Jawara UN se-Indonesia dari Bali, Kadek Devi Belajar Hingga Dini Hari

Ni Kadek Devi Apriyanti (detikNews)
Denpasar, - Meraih prestasi dengan perjuangan berat dilalui oleh jawara UN tingkat SMU se-Indonesia asal Bali, Ni Kadek Devi Apriyanti. Belajar hingga larut dini hari dijalani untuk menjadi yang terbaik.

Kadek Devi, bersorak gembira dinobatkan menjadi jawara UN tingkat SMU se-Indonesia. Nilai nyaris sempurna diraihnya.

Kadek Vani, siswa SMU Negeri 4 Denpasar mengumpulkan nilai rata-rata 9,87 dari enam mata pelajaran yang diujikan. Lima dari enam mata pelajaran nilainya sempurna 10, hanya mata pelajaran bahasa Indonesia yang memperoleh 9,2.

Kadek Devi, gadis asal Nusa Dua, Bali. Ia bersekolah di SMU favorit di Pulau Dewata. Rumahnya dari sekolah berjarak 30 kilometer, ia memilih kost di belakang SMU Negeri 4 Denpasar.

Menghadapi UN, Kadek Devi menempuh berbagai trik yang menunjang konsentrasinya belajar. Salah satu musik yang menjadi andalan saat belajar adalah lagu-lagu yang meluncur dari suara boy band asal Korea, yaitu Bong Bang.

Siswi kelas 12 IPA 3 menempati kamar berukuran 3x4 meter. Di dalam kamar hanya dilengkapi kasur lengkap bantal guling, almari pakaian dan sebuah meja belajar.

Menghapal berbagai rumus, Kadek Devi yang bercita-cita kuliah di Kedokteran Universitas Udayana ini menghiasi dinding kamarnya dengan aneka rumus, matematika, kimia, dan fisika. "Supaya gampang mengingatnya," ujarnya.

Menjelang UN, gadis kelahiran 1995 ini mengikuti program khusus di sekolahnya. Program ini diberikan sekolah kepada 20 siswa terbaik di sekolah yang kerap menelurkan jawara UN.

Dengan menetap sendiri di Denpasar, ia menghabiskan seluruh waktunya untuk belajar. Bahkan, jelang UN ia asyik menekuni menyimak buku-buku dan aneka soal hingga jam lima pagi. "Saya pernah telat masuk sekolah karena belajar sampai jam 5 pagi," selorohnya.

Rabu, 29 Mei 2013

'Teror' Penjagal Kambing Pelaku Diduga Profesional, Sembelih 17 Kambing Tanpa Buat Kegaduhan

Jakarta - Sebanyak 17 kambing milik warga Tebet, Jaksel, dicuri dengan cara yang tak biasa. Kambing-kambing itu dipotong di dalam kandang dan hanya disisakan bagian jeroan. Aksi sang pelaku dikenal sangat rapi dan profesional.

Adalah Mat Hasan alias Hasan Nur yang kehilangan 11 kambing dari kandangnya dan 6 kambing lain milik tetangganya. Pencurian dilakukan pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.00 WIB di mana warga tengah pulas tidur.

"Sekitar di atas pukul 02.00 Wib, udah nggak ada orang sepi. Biasanya ramai sih, tapi malam itu hujan. Setelah itu rintik-rintik aja, jadi orang malas keluar," cerita anak Mat Hasan, Husni saat ditemui detikcom di kediamannya di Tebet, Jaksel, Selasa (28/5/2013).

"Sekitar 3 ekor yang hamil, total semuanya 17 ekor. Profesional banget, dan ini pertama. Seumur-umur ini baru kejadian," lanjutnya.

Husni heran, bagaimana mungkin para pelaku bisa masuk ke dalam kandang tapi ada suara kambing yang mengembik. Tak hanya itu, waktu pencurian juga ditenggarai sangat singkat.

"Kalau ngematiin aja sih nggak lama. Tapi kalau sampe daging-dagingnya juga (dicuri) agak lama. Lagi sadis, yang hamil aja sampai dikeluarin sama dia. Janinnya ditinggal," ungkapnya.

Ia menuturkan, pelaku menyembelih kambing kemudian hanya menyisakan jeroan di dalam kandang. Husni juga heran karena jarak rumah dan kandang kambing tak begitu jauh, tapi tak terdengar suara orang tengah mencuri.

"Kadang berisik kalau ada orang, tapi malam itu nggak," ucap Husni.

Atas pencurian ini, Mat Hasan sudah melapor ke Polsek Tebet.

Selasa, 28 Mei 2013

Para Peraih Piala Emas Indonesian Movie Award 2013

Jakarta - Film Habibie & Ainun dinobatkan sebagai Film Terfavorit Indonesia Movie Awards (IMA) 2013 sekaligus menutup salah satu ajang penghargaan bergengsi bagi insan perfilman Indonesia yang berlangsung Senin, 27 Mei 2013 di Studio 8 RCTI.
IMA sendiri sudah berlangsung selama tujuh kali dan telah mengeluarkan 14 Piala Emas untuk delapan kategori yang dinilai oleh dewan juri serta enam kategori yang dinilai berdasarkan pilihan penonton serta satu buah penghargaan Lifetime Achievement bagi insan spesial yang tentu saja sumbangsihnya dalam dunia perfilman di Indonesia sangat besar.

Adapun daftar lengkap peraih Piala Emas IMA 2013 adalah sebagai berikut:

A. Kategori Terbaik (Penilaian Dewan Juri)

1. Pemeran Utama Pria Terbaik: Lukman Sardi (Rectoverso)

2. Pemeran Wanita Terbaik: Imelda Therinne (Belenggu)

3. Pemeran Pendukung Pria Terbaik: Ray Sahetapy (The Raid)

4. Pemeran Pendukung Wanita Terbaik: Dewi Irawan (Rectoverso)

5. Pendatang Baru Pria Terbaik: Petrus Bayleto (Atambua 39 0 C)

6. Pendatang Baru Wanita Terbaik: Gondut (Demi Ucok)

7. Pasangan Terbaik: Lukman Sardi & Dewi Irawan (Rectoverso)

8. Pemeran Anak-anak Terbaik: Simson Siwokay (Di Timur Matahari)

B. Kategori Terfavorit (Pilihan Pemirsa)

9. Pemeran Utama Pria Favorit: Reza Rahadian (Habibie & Ainun)

10. Pemeran Utama Wanita Favorit: Laudya Cynthia Bella (Belenggu)

11. Pendatang Baru Pria Favorit: Natalius Chendana (3 Sum)

12. Pendatang Baru Wanita Favorit: Sharena (Perahu Kertas 2)

13. Soundtrack Favorit: Cinta Sejati - Bunga Citra Lestari (Habibie & Ainun)

14. Film Favorit: Habibie & Ainun

C. Lifetime Achievement Award: Aminah Cendrakasih

Mega Isyaratkan Tak Nyapres, Ini Tanggapan Jokowi

Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikabarkan menginginkan regenerasi capres. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (51) yang muncul sebagai capres paling potensial pun angkat bicara terkait isyarat Mega tak nyapres di 2014 tersebut.

"Nggak tahu saya, itu urusan Ketua Umum dan DPP. Nggak tahu, saya nggak mikir," kata Jokowi sembari tersenyum.

Hal ini disampaikan Jokowi di sela-sela makan siang di RM Dapur Sunda di Jl Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Jokowi mengaku belum tertarik memikirkan Pilpres 2014. Meskipun survei menempatkannya sebagai capres paling potensial.

"Tidak mikir, dari dulu memang nomor satu," kilahnya.

Ada fenomena politik menarik di PDIP. Pada beberapa pilkada, mereka mengedepankan tokoh-tokoh muda. Fenomena ini bisa berlanjut di Pilpres 2014. PDIP juga membuka peluang pencapresan Jokowi.

"Ibu Mega berkeinginan ada kaderisasi dan regenerasi. Jika ada tokoh muda potensial kenapa tidak, pastinya akan menjadi salah satu pertimbangan," kata Ketua DPP PDIP Puan Maharani (39) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Keinginan Megawati untuk melakukan kaderisasi di PDIP kian menguat. Selain memajukan tokoh muda di Pilkada, PDIP juga memajukan banyak caleg muda untuk Pemilu 2014.

"Hampir sebagian besar caleg yang kita ajukan tokoh muda," ujarnya

Minggu, 26 Mei 2013

Ganjar-Heru Menangi Delapan dari 10 Dapil Jateng (SMS-KPU, 67,24%)

Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah melakukan perhitungan cepat dari laporan Ketua KPPS se-Jateng yang dikirim melalui SMS. Dari 67,24% data yang sudah masuk, posisi pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko berada di atas sama halnya dengan hasil survei beberapa lembaga.

Ketua KPU Jateng, Fajar Subhi AKA mengatakan dari hasil sementara, pasangan Hadi Prabowo-Don Murdono mendapatkan perolehan suara 21,16%, pasangan Bibit Waluyo-Sudijono Sastroaymodjo 30,59%, sedangkan Ganjar Pranowo-Heru sudjatmoko 48,25%.

"Ini real bukan sampling. Dari hasil laporan Ketua KPPS lewat SMS ke nomor khusus yang sudah disiapkan," kata Fajar saat ditemui di kantornya, Jl Veteran Semarang.

"Ini sudah laporan 40 ribu TPS dari jumlah total 61.951 TPS," imbuhnya.

Meski demikian, ia belum bisa mengklaim hasil tersebut mewakili hitungan manual yang dilakukan KPU hingga 4 Juni mendatang. Menurutnya, masih ada kemungkinan hasilnya akan berubah.

"Bisa saja mengubah keadaan, kita lihat nanti tanggal 4 Juni," tandasnya.

Muali besok, lanjut Fajar, pihaknya akan mulai melakukan perhitungan manual dari tingkat desa kemudian kecamatan, kabupaten/kota, terakhir pleno di tingkat provinsi.

"Sekali lagi ini bukan sebagai hasil Pilgub," ujar Fajar.
Sumber: *

Qucik Count SMS Pilihan Gubernur Propinsi Jawa Tengah?


Pasangan nomor tiga pada Pilkada Jateng 2013-2018, Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko (GAGAH) memenangkan perhitungan suara (quick count) SMS dengan meraih paling tidak 63%.

Menurut quick count Pilkada Jateng versi SMS sampai dengan perhitungan terhadap 90% lebih sampel suara.

Pasangan dengan nomor urut dua Bibit Waluyo-Sudidjono Sastroatmojo (BISSA) menempati urutan kedua quick count SMS dengan 23%. Kandidat nomor satu di Pilkada Jateng 2013-2018, Hadi Prabowo-Don Murdono (HPDON), baru meraih 14%.

Dengan perhitungan itu, pasangan GAGAH memenangi quick count versi SMS karena jumlah suara sudah tinggal 10% sementara selisih antara suara GAGAH dengan pasangan BISSA lebih dari 40%.

Quick count SMS merupakan perhitungan cepat yang bersifat sementara dan bukan merupakan hasil resmi dari penyelenggara Pilkada Jateng 2013-2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng.

Berdasarkan data KPU, jumlah pemilih pada Pilkada Jateng 2013-2018, tercatat sebanyak 26.279.350 jiwa dengan jumlah TPS sebanyak 55.601 yang tersebar di 35 kabupaten/kota.

Skala Kekuatan Tornado Oklahoma

OKLAHOMA — Selasa (21/5/2013),pejabat di National Weather Service (NWS) Amerika Serikat meningkatkan perkiraan kekuatan tornado yang menyapu kota Moore di Oklahoma, Amerika Serikat, dari skala EF4 menjadi EF5. Apa arti skala ini?

Secara sederhana, EF5 adalah skala tertinggi dari skala Fujita, yang mengukur kekuatan angin tornado. Skala EF5 didefinisikan sebagai tornado yang kecepatannya meleibihi 200 mil per jam atau 320 kilometer per jam.

Berbeda dengan tingkat skala lain dari pengukuran yang sama, EF5 memungkinkan perbedaan dampak kerusakan yang ditimbulkannya. Meski tornado yang menyapu Moore, Senin (20/5/2013) petang juga memenuhi skala EF5, tetapi kekuatannya dianggap masih lebih rendah dibandingkan tornado yang menghantam wilayah yang sama pada 1999.

Pada 1999, Moore disapu tornado berkecepatan 500 kilometer per jam. Sapuan tornado Senin lalu, tercatat sebagai yang ke-59 di Kota More, sejak 1950.

Skala Fujita

Masalah utama untuk mengukur kekuatan tornado adalah hancurnya setiap peralatan pengukur. Para ahli cuaca mengandalkan varian dari apa yang disebut sebagai skala Fujita sejak 1971. Skala ini merupakan terobosan yang dipelopori Theodore Fujita dari Universitas Chicago.

Fujita mengategorikan tornado dalam lima skala, mulai dari EF0 sebagai simbol kekuatan rendah sampai EF4 yang menghancurkan dan EF5 sebagai luar biasa. Ukuran tersebut pertama kali dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Gale.

Selama hampir tiga dekade, skala Fujita menjadi ukuran yang dianggap efektif untuk mengetahui kekuatan badai yang merusakkan bangunan dan tumbuhan. Namun, badai besar, terutama di Jarrel, Texas, pada 1997 dan di Moore, Oklahoma, pada 1999 memperlihatkan ukuran tersebut sudah tak lagi memadai.

Peningkatan skala Fujita

Karenanya, pada 2007 skala Fujita ditingkatkan lagi dengan pengukuran kecepatan yang lebih mendetail. Peningkatan pengukuran yang baru, memasukkan 28 indikator kerusakan, dengan mencantumkan batas bawah dan batas atas angin yang dapat menyebabkan kerusakan tersebut.

Peningkatan skala Fujita memunculkan angka-angka sebagai berikut, berurutan dari level rendah sampai tertinggi:
- EF0, tornado berkecepatan 105-137 kilometer per jam
- EF1, tornado berkecepatan 138-177 kilometer per jam
- EF2, tornado berkecepatan 178-217 kilometer per jam
- EF3, tornado berkecepatan 218-266 kilometer per jam
- EF4, tornado berkecepatan 267-322 kilometer per jam
- EF5, tornado berkecepatan lebih dari 322 kilometer per jam

Namun, lagi-lagi badai yang menerjang Moore, Senin (20/5/2013), kembali memastikan bahwa ukuran apa pun yang dipakai tetaplah subyektif. Para ahli belum dapat menghubungkan pengaruh batas bawah dan batas atas kecepatan terhadap dampak kerusakan yang terjadi. Meski demikian, bisa dipastikan perdebatan hanya persoalan material karena faktanya tornado tersebut benar-benar menghancurkan.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//