Rabu, 30 Oktober 2013

Foto Jokowi Kejar Pelari Kenya Mengundang Tawa


BNN: Ada Kemungkinan Akil Mochtar Pengguna Narkoba

Pada pemeriksaan, Bidokkes Polri menemukan profil DNA pada lintingan ganja yang sudah terpakai. Menindaklanjuti temuan itu, BNN pun mengambil sampel darah Akil sebagai pembanding. Sampel darah Akil itu kemudian diserahkan kepada Bidokkes untuk dipastikan apakah sama dengan profil yang ditemukan di lintingan ganja.

"Berdasarkan pemeriksaan, maka telah dapat dibuktikan secara ilmiah dan tidak terbantahkan secara genetik bahwa sebagian profil DNA pada linting kesatu kertas putih berkas pakai yang berisi bahan/daun, sesuai dengan nomor registrasi BB/01/10/2013/BN, identik dengan profil yang dimiliki DNA Pak Akil Mochtar," kata Sumirat.

Namun, tambah Sumirat, pihaknya belum bisa memastikan Akil yang memakai ganja itu. Pasalnya, hasil tes urine dan rambut Akil beberapa waktu lalu negatif memakai narkoba. Bisa saja, kata dia, rentan waktu antara penggunaan narkoba dengan pemeriksaan urine dan rambut terlampau jauh.

"Kita tidak menyimpulkan beliau menggunakan, tapi beliau pernah bersentuhan dengan barang tersebut," pungkas Sumirat. Sumber *

Inilah Foto Sespri yang Menghebohkan Dunia Maya

SOLO--Sekurangnya ada 3 foto syur staf Sespri itu yang beredar di dunia maya. Foto-foto itu kemungkinan diambil sendiri oleh polwan yang diketahui berinisial RS tersebut dengan kamera telepon genggamnya.

Tidak ada siapa-siapa selain perempuan itu sendiri di dalam foto yang beredar. Salah satu foto terlihat seragam dinas kepolisian yang tergantung di lemari kamarnya.

Tersangka penyebar foto syur itu sekarang diperiksa di Jakarta. Selama ini kepada korban dia mengaku-ngaku sebagai polisi dengan pangkat iptu.

Beberapa foto syur seorang perempuan cantik berkulit putih tiba-tiba beredar di dunia maya baru-baru ini. Di dalam salah satu foto itu ada baju dinas polisi yang ikut terjepret.

Tidak begitu jelas pangkat yang terlihat. Begitu pula dengan lambang satuan Polda wilayah juga tidak terlihat.

Tiga foto tersebut diambil dengan sengaja oleh perempuan berambut pendek itu dengan telepon genggam. Diperkirakan semua foto yang masih belum dikonfirmasi keasliannya itu diambil di dalam sebuah kamar.

Dia mengambil gambar di atas kasur dan di meja rias. Baju dinas polisi sedang tergantung di lemari tertangkap kamera saat dia sedang berpose di depan meja rias.

Ekspresi wajahya saat foto di atas tempat tidur tampak datar. Sementara di depan meja rias, terlihat senyum tipis di sudut bibirnya saat mengabadikan dirinya.

Sementara Kapolda Lampung Brigjen Pol Heru Winarko membantah Polwan yang berpose bugil merupakan Sekretaris Pribadi alias Sespri dirinya. RS, kata Heru, merupakan Sespri dari istrinya.

“Dia dampingi istri saya,” singkat Heru usai acara pisah sambut Kapolri Timur Pradopo dan Komjen Sutarman, di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, seperti dikutip liputan6.com, Selasa (29/10/2013).

Heru mengaku belum mengetahui persis peredaran foto bugil RS yang bertugas di wilayah hukum Polda Lampung tersebut. Alasannya, beberapa hari belakangan dirinya disibukkan kegiatan Sertijab Kapolri.

“Yang jelas saya kan dari kemarin di Jakarta, saya tahunya dari anggota yang sedang cek benar tidak itu. Tapi perkembangannya kita lihat,” ungkap dia.

Ia menjelaskan, RS sudah bertugas selama 5 tahun. Sebelum Heru bertugas sebagai Kapolda, RS telah menjabat sebagai Sespri. Heru juga mengaku RS tidak menginap di rumah dinas yang ditempatinya.

“Enggak. Ya fungsi dia, dia datang sudah jadi sespri, dia. Sespri Kapolda,” ungkap Heru. Sumber *

VOKALIS SAINT LOCO DISIRAM AIR KERAS

Selasa, 29 Oktober 2013

Bunda Ratu: Bunda Putri diamankan Ani Yudhoyono di Cikeas

Seorang wanita setengah baya tiba-tiba saja mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sore ini. Tidak jelas siapa wanita ini sebenarnya. Wanita yang mengenakan baju putih, kerudung hitam dan berkacamata ini mengaku sebagai penasihat spiritual KPK.

Sebagai penasihat spiritual, Yenny mengaku ditugaskan KPK untuk menunjukkan keberadaan Bunda Putri yang hingga saat ini masih misterius. Atas pekerjaannya ini, Yenny mengaku digaji Rp 10 juta oleh KPK.

Yenny memiliki nama lengkap Raden Ayu Yenny Meiliana. Wanita yang akrab disapa Bunda Ratu ini mengungkapkan, Bunda Putri tengah diamankan Ibu Ani Yudhoyono di Cikeas, Jawa Barat.

"Aku tahu, Bunda Putri itu adanya di Ibu Ani Yudhoyono. Pak SBY juga engga tahu, makanya kau bantu buat Pak SBY," ujar Yenny Meiliana di Gedung KPK, Jakarta, Senin (28/10).

Bahkan, dia juga menunjukkan pesan singkat dari Ani Yudhoyono yang mengatakan tidak mengenal Bunda Ratu. Padahal, Bunda Ratu menegaskan dirinya kenal baik dengan keluarga Ani, termasuk sang ayahanda Sarwo Edhie.

"Aku kan sering ke Istana. Sebenarnya kalau dibilang dekat, ya lebih kenal baik bapaknya, Sarwo Edhie, dulu kenal baik," kata dia.

Bunda Ratu juga membeberkan tersangka kasus suap impor daging sapi, Ahmad Fathanah merupakan orang dekat Ani Yudhoyono. Selain itu, dia juga mengaku kenal dekat dengan para pejabat di Indonesia termasuk Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

"Pak Sudi kenal aku. Ibas juga kenal aku, kenal baik. Tanya aja Pak Sudi sekarang," pungkas dia. Sumber *

Sabtu, 26 Oktober 2013

Rektor Usulkan DR HC, Jokowi Menolak

SUKOHARJO – Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Bambang Setiaji, mengusulkan kepada Senat UMS untuk memberikan gelar Doktor Kehormatan Honoris Causa (HC) kepada Gubernur DKI, Joko Widodo (Jokowi).

Pemberian gelar tersebut mempertimbangkan peran Jokowi dalam kepemimpinannya saat menjabat Wali Kota Solo hingga menjadi Gubernur DKI yang dinilai sangat dekat dengan rakyat.

“Dalam kepemimpinannya, Jokowi adalah tokoh muda yang polos, tidak terkontaminasi dan dekat dengan rakyat. Jokowi sudah membuktikan di tengah keterbatasan, sebagai pemimpin bisa hadir di tengah-tengah masyarakat. Atas kiprahnya itu, selayaknya Senat Akademik UMS mempertimbangkan gelar Doktor Kehormatan kepada Jokowi,” terang Bambang di sela-sela sambutannya dalam Upacara Hari Jadi ke-55 UMS di Auditorium Muh. Djazman UMS, Sabtu (26/10/2013).

Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Munir Mulkan, mendukung usulan pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Jokowi.
Menurutnya, sosok Jokowi sangat dekat dan pro kepada rakyat kecil baik di Solo maupun di Jakarta.

“Atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah kami mendukung pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Jokowi. Masyarakat menunggu orang-orang seperti Jokowi untuk mengubah nasib bangsa. Pemimpin itu seharusnya Jokowi yang sederhana, terbuka, dan membela rakyat kecil,” jelas Munir dalam sambutannya di acara tersebut.

Sementara itu, saat wartawan meminta konfirmasi kepada Jokowi terkait usulan gelar kehormatan tersebut, Jokowi justru menampik secara halus.

Dengan alasan keterbatasan pengetahuan, Jokowi mengaku berat menerima gelar kehormatan tersebut.
Menurutnya, bukan hal mudah menyandang gelar kehormatan karena konsekuensinya cukup berat.

“Saya ini kan orang bodoh jadi tidak layak kalau menerima gelar itu,” jelasnya seusai memberikan orasi ilmiah dalam acara tersebut. Sumber *

INDONESIA VS KOREA SELATAN 2013 ( 3-2 ) AFC U19

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//