Rabu, 19 Februari 2014

Google: Rp 11,7 Triliun untuk Energi Alternatif

Silicon Valey - Google rupanya benar-benar serius menggarap pemanfaatan teknologi yang bersumber dari angin dan matahari. Direktur Energi dan Kelestarian Google Rick Needham menyatakan perusahaannya berinvestasi sebesar US$ 1 miliar, atau sekitar Rp 11,7 triliun, untuk pengembangan energi alternatif.

"Investasi itu untuk mengerjakan 15 proyek yang menghasilkan energi sebesar dua gigawatt di seluruh dunia, jumlah terbanyak berada di Amerika Serikat," ujar Needham seperti dikutip CNBC, Selasa, 18 Februari 2014.

Dia mengatakan kini 34 persen kegiatan operasional Google bergantung pada energi terbarukan. Jika seluruh proses berjalan dengan tepat, maka secara statistik, energi dapat diperbarui hingga 100 persen. Selanjutnya *

Selasa, 18 Februari 2014

Klise: Yang Kaya Semakin Kaya Yang Miskin Semakin Miskin

Perekonomian Indonesia masih tumbuh cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir dengan kisaran 5%-6%. Sayangnya, pertumbuhan tinggi tak diimbangi pemerataan.

"Ketimpangan pendapatan semakin memburuk. Memang orang miskin dan kaya di Indonesia ini sama-sama tumbuh ekonominya. Pendapatannya naik. Tapi yang orang kaya itu naiknya lebih cepat dibandingkan yang miskin," kata Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Dodi Zulverdi di kantor pusat BI, Jakarta, Selasa (18/2/2014)

Dodi menilai hal ini memang merupakan dampak dari pemerataan ekonomi yang tidak maksimal. Sehingga ketimpangan pendapatannya semakin lebar.

"Ketimpangan pendapatan menghambat akselerasi pertumbuhan ekonomi," sebutnya.

Sementara itu dari sisi kemiskinan, memang ada penambahan dari segi jumlah di tahun 2013. Menurut Dodi ini bukan disebabkan oleh minimnya dampak dari ekonomi yang tumbuh tapi karena beberapa faktor seperti kenaikan harga BBM dan komoditas pangan.

"Pertumbuhan ekonomi itu sebenarnya berpengaruh untuk pengurangan kemiskinan. Memang jumlahnya naik tapi liat persentasenya kan turun setiap tahunnya. Kita juga harus lihat trennya kan. Kalau nambah banyak itu kan karena kemarin ada BBM dan pangan yang tiba-tiba naik," jelasnya.

Dodi menilai masalah ini perlu diatasi segera, dalam rangka pemerataan ekonomi di dalam negeri dan mengurangi ketimpangan pendapatan. Alasannya jika dibiarkan dampaknya akan semakin meluas ke arah sosial dan lainnya. Sumber *

Prof Damardjati Supadjar, Guru Besar Filsafat UGM Tutup Usia


Yogyakarta - Kabar duka datang dari keluarga besar civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM). Guru besar Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Damardjati Supadjar meninggal dunia sore tadi.

Prof Damar, demikian panggilan akrabnya, meninggal dunia sekitar pukul 17.00 WIB, Senin (17/2/2014). Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Prof Damar menderita stroke.

Rencananya, almarhum akan dikebumikan di pemakaman keluarga besarnya di Losari, Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Selasa (18/2/2014) siang.

Penghormatan terakhir kepadanya akan dilakukan seluruh civitas akademik UGM di Balairung pukul 10.00 WIB. Sumber *

Berkah Abu Gunung Kelud, Jadi Pupuk dan Bahan Bangun Rumah

Abu vulkanik yang dimuntahkan Gunung Kelud saat erupsi berkah tersendiri bagi sebagian warga. Karena abu vulkanik yang menutupi jalan dan atap mempunyai banyak manfaat.

Mulai bisa digunakan untuk pupuk tanaman, membangun rumah hingga dijual kembali yang harganya cukup lumayan. Seperti yang dilakukan Indra (52) warga Desa Wates, Kediri dengan mengumpulkan abu vulkanik yang menutup atap rumah kemudian dimasukkan ke dalam karung berukuran 25 kg.

Bapak dua anak ini mengaku, abu vulkanik yang dikumpulkannya akan dijual seharga Rp 50 ribu/sak. Indra sendiri mampu mengumpulkan abu vulkanik 10 sak. "Lumayan sudah ada yang memesan untuk membangun rumah. Kalau sisanya mau saya buat bangun rumah untuk perbaiki atap depan rumah yang ambruk," katanya kepada detikcom, Senin (17/2/2014).

Hal senada dikatakan Rohmat (42) warga Ngancar yang mengaku sangat bersyukur adanya letusan Gunung Kelud karena dianggap berkah. "Meski banyak rumah ambruk, tapi sama Allah diberi ganti dengan pasir halus yang bisa dimanfaatkan untuk bangun rumah yang ambruk, bisa buat pupuk tanaman. Meski tanaman rusak tapi tanahnya makin subur," ungkapnya.

Lain halnya dengan Soenarjo (65) warga Sumber Agung, Kecamatan Plosoklaten yang akan memanfaatkan abu vulkanik Gunung Kelud sebagai campuran pupuk organik untuk tanamannya. "Kandungan pasir Kelud ini sangat bagus dan membuat subur tanaman. Makanya akan saya buat campuran pupuk," ujarnya.

Gunung Kelud meletus pada Kamis (13/2) malam dan mengeluarkan abu vulkanik dan material. Abu vulkanik yang dimuntahkan menyebar hampir merata di seluruh daerah di Pulau Jawa. Sumber *

Senin, 17 Februari 2014

Bantahan Anggito Membingungkan

Dr. Anggito Abimanyu, M.Sc, Dosen Fakultan Ekonomi dan Bisnis UGM dan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, membantah bahwa tulisannya di Kompas (10/2/2014) yang berjudul “Gagasan Asuransi Bencana” merupakan plagiat dari tulisan Dr. Hatbonar Sinaga berjudul “Menggagas Asuransi Bencana” juga di Kompas (21/7/2006).

Bantahan Anggito tersebut dikutip dari Tempo.co (17/2/2014) di link ini. Dikatakan membingungkan karena, pertama, pada satu sisi Anggito meminta maaf kepada Kompas dan beberapa pihak yang memiliki gagasan atau tulisan serupa. Namun pada sisi lain Anggito menolak tuduhan plagiat.

Dalam logika pihak yang membaca bantahan Anggito tersebut, harusnya, tak perlu ada permintaan maaf jika memang tidak melakukan plagiasi. Meminta maaf bersamaan membantah telah melakukan plagiat justru melahirkan dua pernyataan bermuatan komunikasi yang bertolak belakang. Selanjutnya *

Berhentilah Berbagi! Sekarang Juga!

Kata teman-teman saya, berbagi itu tak pernah rugi. Lalu seorang yang lain menambahi kalimat itu dengan “apalagi jika tidak berbagi.” Terdengar seperti becandaan kosong, tapi kalau meletakkannya dalam konteks saat ini, maka bisa jadi ungkapan itu benar.

Tengah pekan lalu, beredar berita tentang PM Singapura Lee Hsien Loong yang meng-unfriend Presiden Indonesia di Facebook. Tak cuma itu, Lee dikabarkan juga meng-untag foto-fotonya bersama SBY. Di tengah ketegangan Indonesia dan Singapura terkait penamaan kapal perang Usman Harun, kabar ini meluas dengan cepat dan segera saja menjadi topik obrolan panas di Twitter dan Facebook.

Sayangnya, tak banyak yang cukup awas untuk menyadari bahwa sumber berita itu adalah sebuah situs bernama New Nation yang selama ini memang memproduksi kabar parodi dan satire. Yang menyedihkan adalah sejumlah media mainstream memungut berita itu dan menerbitkannya seolah-olah itu berita yang benar. Selanjutnya *

Sutan Bathoegana Cs Bisa Jadi Tersangka

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan pencegahan terhadap empat orang terkait kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji (gratifikasi) di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber DayaMineral (KESDM).

Menurut Johan, keempatnya dicegah untuk 6 bulan ke depan lantaran keterangannya dibutuhkan dalam kasus ini. Sebab,mereka pasti akan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka kasus penerimaan hadiah atau janji di KESDM, Waryono Karyo yang juga mantan Sekretaris Jenderal KESDM.

"Setelah melakukan pencegahan akan diperiksa sebagai saksi terkait tersangka WK. Nanti kalau pengakuan yang muncul akan divalidasi KPK apakah didukung fakta atau sekadar pengakuan," kata Johan Budi, Minggu (16/2/2014). Selanjutnya *

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//