Warga kota Jeddah, Arab Saudi, dikejutkan oleh potongan-potongan tubuh yang berjatuhan dari atas langit. Menurut penyelidikan, itu adalah bagian tubuh imigran gelap yang tewas terpotong-potong saat menumpang di roda pesawat.
Diberitakan Arab News, Minggu 5 Januari 2014, menurut juru bicara Maskapai Saudi Arabian, Nawaf bin Naser Al-Bouq, polisi menerima laporan dari warga pada pukul 02.30 dini hari.
"Saksi mata melaporkan berjatuhannya potongan tubuh manusia di perempatan permukiman Mushrefa," kata Al-Bouq.
Menurut penyelidikan awal, potongan tubuh itu jatuh dari bagian roda pendaratan pesawat. Penyelidikan masih terus dilakukan.
Insiden ini terjadi beberapa saat setelah muncul berita pendaratan darurat pesawat di Madinah yang melukai 29 orang. Pesawat Boeing 767-300ER dari Iran itu diketahui mengalami kerusakan di roda depan. Selanjutnya *
Error loading feed.
Tampilkan postingan dengan label penyelidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label penyelidikan. Tampilkan semua postingan
Senin, 06 Januari 2014
Rabu, 10 Juli 2013
38 Pengemis di Jaksel Diamankan, Mafia Pengemis Diburu
Jakarta - Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan mengamankan 38 orang pengemis yang beroperasi saat Ramadan. Penghasilan yang tinggi membuat banyak pengemis berdatangan ke Jakarta. Petugas menduga ada orang yang menyalurkan para pengemis ini.
"Kita mamang masih mencari mafia yang menyalurkan pengemis ini. Namun ini memang perlu waktu dan juga penyelidikan," kata Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Sudin Sosial Jakarta Selatan Miftahul Huda kepada detikcom, Kamis (10/7/2013).
"Kita mamang masih mencari mafia yang menyalurkan pengemis ini. Namun ini memang perlu waktu dan juga penyelidikan," kata Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Sudin Sosial Jakarta Selatan Miftahul Huda kepada detikcom, Kamis (10/7/2013).
Label:
Bogor,
cara biasa,
diamankan,
Diburu,
Jakarta,
Jawa Tengah,
koordinator,
kotak amal,
Mafia,
menyalurkan,
Miftahul Huda,
Pengemis,
penyelidikan,
Ramadan,
Selatan,
Suku Dinas Sosial
Rabu, 28 Maret 2012
PDIP AS, Kirim Surat: Pemberhentian Sementara Ibu Sri Mulyani di World Bank
Jakarta - Seseorang yang mengaku dari PDI Perjuangan Amerika Serikat, Sonny Sofiandi mengirimkan surat resmi atas nama PDIP yang ditujukan kepada Bank Dunia. Surat tersebut berisi meminta pemberhentian sementara Sri Mulyani Indrawati sebagai Direktur Bank Dunia terkait pemberantasan korupsi.
"Dengan Hormat, dengan ini kami dari PDI Perjuangan Amerika Melampirkan Surat yang ditujukan ke World Bank untuk pemberhentian sementara Ibu Sri Mulyani di World Bank sebagai perjuangan dalam pemberantasan Korupsi di indonesia selanjutnya kami harapkan agar KPK dapat melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap yang bersangkutan juga pihak-pihak terkait seperti Boediono dan SBY," ungkap Sonny dalam suratnya seperti dikutip detikFinance di Jakarta, Rabu (28/3/2012).
Selanjutnya ...
"Dengan Hormat, dengan ini kami dari PDI Perjuangan Amerika Melampirkan Surat yang ditujukan ke World Bank untuk pemberhentian sementara Ibu Sri Mulyani di World Bank sebagai perjuangan dalam pemberantasan Korupsi di indonesia selanjutnya kami harapkan agar KPK dapat melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap yang bersangkutan juga pihak-pihak terkait seperti Boediono dan SBY," ungkap Sonny dalam suratnya seperti dikutip detikFinance di Jakarta, Rabu (28/3/2012).
Selanjutnya ...
Label:
AS,
Bank Dunia,
Boediono,
direktur,
Jakarta,
korupsi,
KPK,
PDIP,
pemberhentian sementara,
penyelidikan,
penyidikan,
resmi,
SBY,
Sonny Sofiandi,
surat
Lokasi:
Jakarta, Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)