Samsung kembali mengalahkan Apple dan menduduki posisi teratas dalam American Customer Satisfaction Index (ASCI), sebuah survei terhadap kepuasan pelanggan di Amerika Serikat (AS). Berkebalikan dengan persepsi orang AS, penelitian di Korea Selatan justru menyebut Iphone sebagai smartphone terbaik.
Samsung Galaxy S III dan Galaxy Note II menduduki peringkat pertama dan kedua, sementara Apple Iphone 5, Iphone 4S, dan Iphone 4, berada di posisi selanjutnya. Hasil survey ini diperoleh berdasarkan wawancara terhadap 25.000 responden mengenai kualitas, keandalan, serta harga telepon seluler (ponsel) mereka.
Dari skala nilai 100, Samsung Galaxy S III dan Galaxy Note II mendapat skor 84. Sedangkan Apple Iphone 5 dan Iphone 4S mendapatkan 82 poin. Sementara Black Berry Curve mencetak 67 poin dan Black Berry Bold 64 poin, menduduki peringkat ke-9 dan ke-10. Selanjutnya *
Jumat, 30 Agustus 2013
Ini Dia 14 Produsen Smartphone Terlaris Dunia, Samsung Memimpin, Iphone?
Berdasarkan pengamatan dan analisis terhadap catatan terkait umpan balik itu bisa diketahui siapa pabrikan yang akan memimpin, merugi, bahkan pesaing licik yang ingin menjatuhkan saingannya. Hasil penelitian ABI Research sebagaimana dirilis Phonearea.com, Rabu (28/8/2013) waktu setempat, menyebut Samsung sebagai mereksmartphone dengan volume penjualan tertinggi, menguasai 27% pangsa pasar dunia. Raja telepon seluler pada masa lalu, Nokia, masih tercatat sebagai produsen smartphone terlaris kedua dengan 15%.
Pada urutan selanjutnya barulah muncul nama LG (4%), ZTE (4%), Huawei (3%), TCL/Alcatel (3%), Lenovo (3%), Coolpad/Yuloong (2%), Sony Mobile (2%), Blackberry (2%), HTC (2%), Xiaomi (1%), lalu Motorola (1%). Selain ke-14 nama smartphone terlaris itu, masih ada produsen-produsen lain smartphone yang bisa diterima pasar dunia, namun jumlah keseluruhan penerimaan pasar produk-produk mereka hanya mencapai 25%. Selengkapnya *
Pada urutan selanjutnya barulah muncul nama LG (4%), ZTE (4%), Huawei (3%), TCL/Alcatel (3%), Lenovo (3%), Coolpad/Yuloong (2%), Sony Mobile (2%), Blackberry (2%), HTC (2%), Xiaomi (1%), lalu Motorola (1%). Selain ke-14 nama smartphone terlaris itu, masih ada produsen-produsen lain smartphone yang bisa diterima pasar dunia, namun jumlah keseluruhan penerimaan pasar produk-produk mereka hanya mencapai 25%. Selengkapnya *
Foto Ibu Ani Yudoyono Yang Bikin Heboh, Editan?
JAKARTA — Jejaring sosial Instagram diramaikan perdebatan sengit antara akun yang terverifikasi milik Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah follower akun tersebut.
Perdebatan menyangkut posting sebuah foto hasil jepretan Ibu Negara yang menunjukkan gambar sang cucu, Almira Tunggadewi yang akrab disapa Aira. Pada foto yang di-posting itu, Aira tengah berpose di teras Istana Merdeka berlatar belakang Monumen Nasional dan ondel-ondel saat pelaksanaan Kirab Budaya dalam rangka HUT ke-68 RI.
Pada awal posting foto, Sabtu (24/8/2013) sekira pukul 11.00 WIB, tak ada komentar yang membuat Ibu Negara membalas. Hingga muncul sejumlah pertanyaan yang bertanya apakah foto yang di-posting tersebut merupakan hasil proses editing. Selanjutnya *
Perdebatan menyangkut posting sebuah foto hasil jepretan Ibu Negara yang menunjukkan gambar sang cucu, Almira Tunggadewi yang akrab disapa Aira. Pada foto yang di-posting itu, Aira tengah berpose di teras Istana Merdeka berlatar belakang Monumen Nasional dan ondel-ondel saat pelaksanaan Kirab Budaya dalam rangka HUT ke-68 RI.
Pada awal posting foto, Sabtu (24/8/2013) sekira pukul 11.00 WIB, tak ada komentar yang membuat Ibu Negara membalas. Hingga muncul sejumlah pertanyaan yang bertanya apakah foto yang di-posting tersebut merupakan hasil proses editing. Selanjutnya *
Label:
Aira,
Almira Tunggadewi,
Ani Yudoyono,
Bikin,
Editan,
foto,
heboh,
ibu,
Instagram,
Istana Merdeka,
Monumen Nasional,
ondel-ondel,
perdebatan sengit
Kamis, 29 Agustus 2013
Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing
Jakarta - Sejumlah warga di Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, tidak terlalu mempermasalahkan daerahnya dipimpin oleh Lurah Susan Jasmine Zulkifli yang beragama Nasrani. Terpenting, Lurah Susan menjalankan tugasnya dengan baik.
Lili, ibu rumah tangga, mengatakan tidak terlalu mau ambil pusing dengan agama yang dipeluk Lurah Susan. "Kalau saya pribadi tidak membedakan agama," kata wanita 51 tahun itu kepada Tempo, Kamis, 29 Agustus 2013. "Kalau lurahnya muslim tapi enggak bener bagaimana?" Selanjutnya *
Lili, ibu rumah tangga, mengatakan tidak terlalu mau ambil pusing dengan agama yang dipeluk Lurah Susan. "Kalau saya pribadi tidak membedakan agama," kata wanita 51 tahun itu kepada Tempo, Kamis, 29 Agustus 2013. "Kalau lurahnya muslim tapi enggak bener bagaimana?" Selanjutnya *
Syarief Hasan: Soekarwo Menang, Demokrat Makin Jaya
Berikut selengkapnya hasil quick count Pilgub Jatim yang dilakukan sejumlah lembaga survei:
Quick count Lingkaran Survei Indonesia (data 98%):
1. Soekarwo-Saifullah Yusuf: 47,97%
2. Eggi Sudjana-Muhammad Sihat: 2,37%
3. Bambang DH-Said Abdullah: 11,92%
4. Khofifah Indar Parawansan-Herman S: 37,74%
Quick count RCTI-IRC (data 100%):
1. Soekarwo-Saifullah Yusuf: 47,36%
2. Eggi Sudjana-Muhammad Sihat: 2,44%
3. Bambang DH-Said Abdullah: 12,92%
4. Khofifah Indar Parawansan-Herman S: 37,28%
Selengkapnya *
Quick count Lingkaran Survei Indonesia (data 98%):
1. Soekarwo-Saifullah Yusuf: 47,97%
2. Eggi Sudjana-Muhammad Sihat: 2,37%
3. Bambang DH-Said Abdullah: 11,92%
4. Khofifah Indar Parawansan-Herman S: 37,74%
Quick count RCTI-IRC (data 100%):
1. Soekarwo-Saifullah Yusuf: 47,36%
2. Eggi Sudjana-Muhammad Sihat: 2,44%
3. Bambang DH-Said Abdullah: 12,92%
4. Khofifah Indar Parawansan-Herman S: 37,28%
Selengkapnya *
Naiknya Popularitas Jokowi Bukti Perubahan Paradigma Pemilih Indonesia
JAKARTA - Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam survei Kompas yang mencapai angka 32,5 persen, menunjukkan kecenderungan perilaku pemilih yang meninggalkan sikap konservatisme politik
"Angka ini meningkat dua kali lipat dari survei di 2012, dan ini dipertegas dengan survei serupa oleh Forum Akademisi IT," ujar Direktur Seven Strategic Studies Mulyana W Kusumah. Mulyana, dalam diskusi 'Membaca Kehendak Rakyat di Kawasan SCBD Jakarta', Selasa (27/8/2013).
Naiknya elektabilitas Jokowi, menurut Mulyana, mengubah paradigma ketokohan berdasarkan pencitraan semu penuh rekayasa, yang kebijakannya justru tidak pro rakyat. Selanjutnya *
"Angka ini meningkat dua kali lipat dari survei di 2012, dan ini dipertegas dengan survei serupa oleh Forum Akademisi IT," ujar Direktur Seven Strategic Studies Mulyana W Kusumah. Mulyana, dalam diskusi 'Membaca Kehendak Rakyat di Kawasan SCBD Jakarta', Selasa (27/8/2013).
Naiknya elektabilitas Jokowi, menurut Mulyana, mengubah paradigma ketokohan berdasarkan pencitraan semu penuh rekayasa, yang kebijakannya justru tidak pro rakyat. Selanjutnya *
Label:
32.5 persen,
bukti,
Forum Akademisi IT,
Indonesia,
Joko Widodo,
Jokowi,
konservatisme,
Mulyana W Kusumah,
naik,
Paradigma,
Pemilih,
perubahan,
popularitas,
survei Kompas
Hakim Tanpa Palu, Putra Bos PKS yang Pucat saat Jadi Saksi
JAKARTA - Saksi Ridwan Hakim, putra dari Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, memenuhi pemanggilan sebagai saksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (29/8/2013) siang.
Sebelum memberikan kesaksiaannya, Ridwan terlihat tegang dan menundukan kepalanya. Ketua Majelis Hakim Nawawi Pomolango kemudian berusaha menenangkan Ridwan.
"Nama anda Ridwan Hakim? Anda duluan yang jadi hakim ketimbang saya ya," kata Nawawi bercanda.
"Iya yang mulia, bedanya saya tidak punya palu," jawab Ridwan, diikuti sorakan pengunjung sidang.
Hakim Nawawi mempertegas bahwa hal itu dilakukan semata-mata untuk menenangkan saksi Ridwan yang duduk dibangku saksi. Sebab, menurut hakim, Ridwan yang mengenakan kemeja berwarna biru nampak pucat. "Walaupun anda senyum, tapi muka anda terlihat pucat," kata Nawawi.
Diketahui, Ridwan Hakim diduga pernah menggelar pertemuan dengan Ahmad Fathanah, mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, dan Elda Devianne Adiningrat, di Kuala Lumpur, Malaysia, guna membahas permohonan kuota impor daging sapi dari PT Indoguna Utama.
Pertemuan itu terjadi 20 Januari 2013. Pertemuan itu digelar menyusul ditolaknya permohonan PT Indoguna oleh Kementerian Pertanian. Sumber *
Sebelum memberikan kesaksiaannya, Ridwan terlihat tegang dan menundukan kepalanya. Ketua Majelis Hakim Nawawi Pomolango kemudian berusaha menenangkan Ridwan.
"Nama anda Ridwan Hakim? Anda duluan yang jadi hakim ketimbang saya ya," kata Nawawi bercanda.
"Iya yang mulia, bedanya saya tidak punya palu," jawab Ridwan, diikuti sorakan pengunjung sidang.
Hakim Nawawi mempertegas bahwa hal itu dilakukan semata-mata untuk menenangkan saksi Ridwan yang duduk dibangku saksi. Sebab, menurut hakim, Ridwan yang mengenakan kemeja berwarna biru nampak pucat. "Walaupun anda senyum, tapi muka anda terlihat pucat," kata Nawawi.
Diketahui, Ridwan Hakim diduga pernah menggelar pertemuan dengan Ahmad Fathanah, mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, dan Elda Devianne Adiningrat, di Kuala Lumpur, Malaysia, guna membahas permohonan kuota impor daging sapi dari PT Indoguna Utama.
Pertemuan itu terjadi 20 Januari 2013. Pertemuan itu digelar menyusul ditolaknya permohonan PT Indoguna oleh Kementerian Pertanian. Sumber *
Langganan:
Postingan (Atom)