Senin, 02 September 2013

IMF: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok ( Proyeksi 6,2% ke 5,2% )

Kepercayaan investor terhadap Indonesia kini sudah melorot setelah kondisi makro ekonomi nasional mengalami gejolak. Lembaga internasional pun kini mulai menyoroti prospek ekonomi Indonesia dan menerapkan serangkaian tindakan.

Dana Moneter Internasional (IMF) kini memangkas prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia. Lembaga donor itu menurunkan proyeksi pertumbuhan dari level 6,3 persen menjadi 5,2 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 bahkan lebih rendah dibandingkan 2012 yang mencapai 6,2 persen.

Melalui keterangan tertulis, IMF menyatakan proyeksi tersebut diterbitkan menyusul penurunan ekspor dan melemahnya kepercayaan investor di Indonesia. Meski pertumbuhan tahun ini melorot, IMF meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami percepatan pada 2014 seiring dengan membaiknya ekonomi global dan kenaikan konsumsi menjelang pemilihan umum presiden. Selanjutnya *

Apa Kunci Sukses Warren Buffett?

New York - Investor milarder, Warren Buffett menegaskan lagi dalam melakukan investasi setelah masuk pasar tidak akan membuka transaksi lagi selama lima tahun ke depan.

Dengan strategi tersebut, Buffett menjelma menjadi orang terkaya keempat di dunia. Pada 30 Agustus dia merayakan ulang tahunnya. Buffett saat ini berusia 83 tahun dengan memiliki pundi-pundi kekayaan hingga US$55 miliar dengan perusahaan investasinya, Berskhire Hathaway. Jaringannya terdalam perusahaan seperti GEICO, Dairy Quen, Fruit Loom, Helzberg Diamonds dan Heinz.

Jadi usahakan menghilangkah saham trendi (gorengan) dan melakukan diversifikasi aset. Tujuannya dapat membantu membersihkan portofolio dari beberapa volatilitas pasar. Warren Buffett merencakanan investasi selalu untuk lima tahun.

Dengan strateginya tersebut maka akan hidup dengan nyaman. "Saya berpikir akan menjadi cara yang bagus untuk berinvestasi tetapi tidak khawatir tentang pasar setiap hari," katanya. Selanjutnya *

September: Siapkan Ember Tampung Saham Murah

Jakarta – Penguatan IHSG belakangan ini dinilai bukan pembalikan arah melainkan hanya tipuan lompatan “kucing mati”. Untuk September, siapkan ember untuk tampung saham murah.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan terakhir mengalami kenaikan 25,26 poin (0,61%) atau lebih tinggi dari pekan sebelumnya yang anjlok 398,83 poin (8,73%). Kenaikan ini juga terasa bagi indeks utama lainnya seperti JII yang memimpin kenaikan 3,39% diikuti indeks ISSI dan LQ45 yang masing-masing naik 1,81% dan 1,71%. Selanjutnya *

Garuda Rugi Rp 116 Miliar

Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatat kerugian untuk semester I 2013 sebesar US$ 10,7 juta atau senilai Rp 116 miliar. Pada tahun sebelumnya, Garuda mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp 20,7 miliar.

Dalam laporan keuangan semester I 2013, Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar menyatakan pendapatan usaha tercatat naik 14,1 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pendapatan usaha untuk 2013 tercatat sebesar Rp 18,7 triliun dan perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp 16,3 triliun.

Namun, terdapat kenaikan beban usaha sebesar 14,2 persen untuk semester I 2013 ini. "Beban usaha meningkat dari 15,2 triliun menjadi 18,5 triliun," kata Emir. Selanjutnya *

Pengusaha Nilai Krisis Kali Ini Lebih Parah

Surakata - Kalangan pengusaha di Surakarta menilai melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika saat ini sudah memunculkan krisis baru. Sebab, hal ini berpengaruh pada meningkatnya ongkos produksi, terutama yang menggunakan bahan baku impor.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta Bidang Industri Perdagangan dan Ketenagakerjaan David Wijaya mengatakan kesulitan yang dihadapi pengusaha saat ini lebih berat dibanding kondisi serupa pada rentang 1998-2000.

Saat itu nilai tukar rupiah memang melemah hingga Rp 15 ribu per dolar Amerika. "Bedanya saat itu pasar luar negeri aman sehingga kinerja ekspor tidak terganggu," katanya, Minggu, 1 September 2013. Selanjutnya *

Publik Tak Yakin SBY Bisa Redam Gejolak Rupiah

Jakarta - Dalam dua pekan terakhir, nilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika terus melorot. Loyonya rupiah membawa konsekuensi besar buat ekonomi Indonesia. Nilai impor jadi melonjak, membuat biaya produksi perusahaan meroket. Cadangan devisa pun tergerus. Pada saat bersamaan, nilai ekspor belum bisa digenjot karena harga komoditas masih anjlok.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merespons situasi dengan menerbitkan Instruksi Presiden khusus untuk memperkukuh daya beli masyarakat dan melindungi banyak pengusaha dari imbas krisis moneter. Efektivitasnya mungkin baru terasa dalam jangka menengah. Selanjutnya *

Tim Karate Indonesia Boyong 19 Medali di Finlandia

LONDON — Tim karate Indonesia berhasil memboyong 19 medali di kejuaraan Karate Finnish Open 2013. Enam medali emas, lima perak, dan delapan perunggu didapatkan dari kejuaraan yang digelar pada 31 Agustus sampai 1 September 2013 tersebut.

Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Helsinki, Made P Sentanajaya, kepada Antara London, Minggu (1/9/2013), mengatakan, torehan prestasi ini melebihi target yang semula dipasang PB Federasi Olahraga Karate/Do Indonesia (Forki). Semula PB Forki hanya mematok target 3 medali emas. Panitia Finnish Open 2013 pada upacara penutupan secara khusus menyampaikan penghargaan kepada tim karate Indonesia, untuk capaian yang diperoleh.

Medali emas Indonesia pada kejuaraan tersebut dipersembahkan oleh atlet Sari Srunita (kumite di bawah 50 kilogram), Indah Mogia (kumite di bawah 68 kilogram), Imam Ragananda (kumite di bawah 60 kilogram), Hirga Yoga (kumite di bawah 67 kilogram), Hendro Salim (kumite di bawah 84 kilogram), dan Siti Maryam (perorangan). Selanjutnya *
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//