Sabtu, 03 Agustus 2013

Setengah Hari, Preman Tanah Abang Kantongi Rp 1,6 Juta

Sebanyak 48 preman yang beroperasi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, terkena ciduk. Saat salah seorang dari mereka digeledah polisi, ditemukan uang sejumlah Rp 1.650.000 di kantongnya.

Sebut saja namanya Don (31). Dia mengaku uang tersebut hasil dari pungutan sopir dan sebagai juru parkir dalam setengah hari operasi.

Di kawasan Tanah Abang, dia menjadi juru parkir liar. Dia juga menjadi timerKopaja yang melintas.

"Saya memang juru parkir, timer Kopaja juga. Sehari saya minta dua ribu rupiah ke sopir Kopaja," kata Don di Mapolda Metro Jaya, Kamis (1/8/2013).

Don mengaku menjadi timer di kolongan jembatan Jatibaru, Tanah Abang, bersama dua temannya. Ia membantah tuduhan polisi yang menyebut dirinya memeras, memaksa meminta uang ke sopir angkutan umum atau pemilik kendaraan.

"Saya enggak maksa Pak, benar Pak. Seikhlas mereka saja," kata Don.

Menurutnya, uang tersebut dibagi lagi ke beberapa pihak, termasuk diberikan kepada ketua sebuah ormas di sana.

Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Slamet Riyanto mengatakan, pihaknya masih memeriksa 48 preman tersebut. Polisi akan mencari tahu siapa koordinator atau pimpinan para preman tersebut. Sumber *

Pengurus Daerah Pilih Jokowi Ketimbang Mega

Jakarta - Para pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di daerah mulai mengalihkan dukungan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menjadi calon presiden.Sejumlah pengurus partai bergambar banteng bermoncong putih itu di daerah Jawa Timur yang ditemui Tempo meminta Megawati tidak maju lagi.

Wakil Ketua PDIP Daerah Jawa Timur, Bambang Juwono, mengatakan sejumlah pengurus cabang di daerahnya sudah menyatakan dukungan untuk Jokowi. "Mereka meminta pengurus Jawa Timur menyampaikan dukungan ini ke pengurus pusat,” kata Juwono, yang dihubungi kemarin.

Ketua Dewan Pengurus Cabang PDIP Kabupaten Madiun, Y. Riestu Nugroho, menilai Jokowi layak diusung sebagai calon presiden. “Harapan masyarakat terhadap Jokowi sangat kuat,” kata Riestu kepada Tempo. Menurut dia, kinerja Jokowi di Jakarta cukup bagus, meski belum setahun menjabat. “Dia mau turun ke rakyat.” Jokowi, kata Riestu, berpengalaman memimpin daerah. Selanjutnya *

Kata Maarif, Jokowi Layak Jadi Capres

Jakarta - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif, mengatakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memenuhi syarat sebagai calon pemimpin bangsa. Namun dia meminta Jokowi membuktikan dulu berhasil menyelesaikan persoalan Jakarta.

"Saya bilang, jika Anda berhasil di Jakarta, pimpin republik ini," kata Syafii Maarif ketika dihubungi, Jumat, 2 Agustus 2013.Kemarin Syafii dan Jokowi bertemu di Maarif Institute.Pertemuan selama 40 menit ini merupakan kelanjutan dari pertemuan mereka saat mengisi acara di Kampus Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Selanjutnya *

Roy Marten: Jokowi Pegang Indonesia, Ahok Jakarta

Jakarta-Roy Marten mengaku masih terus mengumpulkan dukungan agar Jokowi mau maju menjadi presiden. Ia menargetkan sudah bisa mengumpulkan 10 juta tanda tangan dukungan dalam waktu 3 bulan. Caranya dengan mendatangi wilayah-wilayah yang ada di Indonesia.

"Kami sudah melakukan deklarasi di Kendal, Jakarta, Kalimantan, setelah lebaran ini akan keliling lagi, rencananya dari Sabang sampai Merauke," ujar suami dari artis Eva Maria ini di sela-sela peresmian Roy Marten Production di Planet Hollywood, Jakarta Selatan, tadi malam.

Roy dan kawan-kawannya menginisiasi pembentukan Barisan Relawan Jokowi for Presiden (Bara JP) 2014 bulan lalu. Gerakan relawan ini dimaksudkan untuk mendorong Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 mendatang. Selanjutnya *

Bayern Munich Kampiun Audi Cup

Bayern Munich harus menunggu hingga babak kedua untuk mengalahkan Manchester City 2-1 di final Audi Cup di Allianz Arena, Jumat (2/8).

Alvaro Negredo membuka skor untuk membawa City unggul, tapi penalti Thomas Muller dan sundulan Mario Mandzukic mengamankan kemenangan untuk tim Pep Guardiola.

Die Roten mengontrol pertandingan sejak menit awal, dengan Costel Pantilimon melakukan penyelamatan gemilang untuk menghalau sepakan Franck Ribery dan Toni Kroos. Tekanan bertubi-tubi terus dilancarkan kampiun Liga Champions dan City kesulitan keluar dari areanya.

Arjen Robben mendapat peluang membuka keunggulan sebelum jeda, tapi sepakannya terlalu lemah sehingga mudah saja diamankan Pantilion. Sesaat sebelum jeda, Manuel Neuer nyaris kebobolan setelah Stevan Jovetic melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti, namun arahnya belum tepat sasaran.

Setelah turun minum, Negredo dan Nasri sempat membahayakan gawang Die Roten. Kerja sama keduanya berhasil mengecoh Dante dan menemukan tempat, tapi sundulan Negero tepat di pelukan Neuer. Selanjutnya *

Pemain Terbaik Dunia U-14 Berasal dari Indonesia!

Putera terbaik Indonesia mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional. Kali ini, giliran ranah sepakbola junior yang membawa seorang anak bernama Muhammad Firman, menjadi pemain terbaik dunia usia 14 tahun. Penghargaan ini didapatnya setelah membawa Indonesia menjuarai Gothia Cup pada pertengahan Juli lalu.

Firman yang bergabung bersama tim ASIOP Apacinti SKF, berangkat menuju Gothenburg, Swedia untuk mengikuti 'Piala Dunia Anak-anak' yang biasa digelar tahunan tersebut bersama 17 pemain lainnya. Dalam ajang kali ini, ASIOP Apacinti SKF sebagai salah satu tim yang mewakili Indonesia sukses menjadi runner-up di kategori U-14.

Jumat, 02 Agustus 2013

Diperiksa KPK, Hotma Sitompoel dikawal belasan anak buahnya

Pengacara kondang Hotma Sitompoel pagi ini tampak datang ke KPK. Hotma datang untuk memenuhi panggilan pemeriksaan di KPK.

Sebelum datang, tampak belasan anak buah Hotma, berjaga-jaga di depan gedung. Hotma datang sekitar pukul 09.10 WIB. Saat turun dari mobil Toyota Vellfire hitam bernopol B 1 LBH, Hotma tampak menenteng dokumen.

"Saya diperiksa sebagai saksi," katanya kepada wartawan, Kamis (1/8).

Hotma akan diperiksa sebagai saksi untuk dua tersangka, yaitu Mario C Bernardo dan Djodi Supratman.

Hotma berdalih ketika ditanya soal uang Rp 78 juta yang diberikan oleh pegawai MA Djodi Supratman untuk pengamanan kasus di MA. "Keterangan apa, nanti saya membicarakan sesuatu yang saya tidak tahu kan tidak boleh," ujarnya. Selanjutnya *
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//