Rabu, 28 Agustus 2013

Survei LPI: Ani Yudhoyono Tidak Memiliki Kemampuan Memimpin

JAKARTA - Dalam penelitian yang dilakukan Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menempatkan Kristiani Herawati Yudhoyono atau Ani Yudhoyono sebagai tokoh yang tidak memiliki kemampuan memimpin.

"Dalam penelitian kami, bu Ani Yudhoyono adalah tokoh yang tidak memiliki kemampuan memimpin," kata Direktur LPI, Boni Hargens di Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Boni menuturkan, Ani Yudhoyono mendapatkan presentasi paling rendah diantara tokoh lain seperti Aburizal Bakrie, Endriartono Sutarto, Hatta Rajasa, Gita Wirjawan, bahkan Ani kalah dari sang adik yang baru saja menjadi anggota Demokrat, Pramono Edhie Yudhoyono.

"Ani Yudhoyono mendapatkan nilai terendah dengan 34 persen," ujarnya. Selanjutnya *

Jusuf Kalla Diingatkan Pernah Dicampakkan SBY

Pertama, JK pasti akan dikeluarkan dari habitat Partai Golkar - senasib dengan Endriartono Sutarto yang dipecat dari Nasdem gara-gara ikut konvensi. Positioning JK, lanjut Ari, akan turun di mata partai-partai lain selain Demokrat. JK akan dianggap petualang politik yang "sibuk" mencari perahu-perahu lain demi menggapai tiket menjadi capres.

"Posisi ARB sebagai capres unggulan dari Golkar memang kuat. Tapi ingat, beberapa daerah sudah mengajukan evaluasi pencalonan ARB. Artinya, peluang JK tidak kecil di Golkar. Saatnya JK untuk tetap menjadi endoser ke anak-anak muda yang potensial menjadi presiden. Beri kesempatan kepada memimpin bangsa ini. Lebih baik JK tetap istikomah membantu Jokowi hingga Presiden," pungkas Ari, peraih doktor berkat penelitiannya tentang pelarian politik 1965 di mancanegara ini. Selengkapnya *

Lepaskan Koruptor Rp 1,2 Triliun, Blue Print Reformasi MA Dipertanyakan

Jakarta - Putusan peninjauan kembali (PK) yang melepaskan Sudjiono Timan dikecam banyak pihak. Salah satunya dalam menerapkan hukum terhadap PK yang diajukan oleh istri Timan yang menyalahi KUHAP.

Hal ini seharunya tidak terjadi apabila Mahkamah Agung (MA) konsisten dalam menerapkan sistem kamar MA.

"Dalam pendekatan cita-cita pembaharuan MA, tujuan dan fungsi keberadaaan kamar tidak berjalan sebagaimana yang ada dalam blue print MA," kata Ketua Yayasan Lembaga Hukum Indonesia (YLBHI) Alvon Kurnia Palma kepada detikcom, Rabu (28/8/2013). Selanjutnya *

Wajah Baru Waduk Pluit 10 Agustus 2013 [Jokowi]

Jokowi Hadiri Konser Metallica

Ruhut: Negara Hancur Jika Dipimpin Jokowi

JAKARTA - Kans Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menjadi presiden semakin besar. Elektabilitasnya pun semakin melejit dan bahkan mengalahkan calon presiden lainnya termasuk mereka yang ikut konvensi capres Partai Demokrat.

Namun, apabila benar-benar nantinya jadi presiden negara justru dalam keadaan bahaya bahkan hancur karena Jokowi lahir dari pencitraan.

"Orang itu jika presiden jadi apa, ini kan ada orang yang mendorong Jokowi jadi 'Media Darling'(pencitraan), orang-orang yang menginginkan negara ini hancur," kata Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul kepada Tribunnews, Selasa(27/8/2013). Selanjutnya *

Survei: Jokowi Effect Sanggup Turunkan Angka Golput

JAKARTA - Fenomena 'Jokowi Effect' tampaknya terus memberikan pengaruh besar dalam peta perpolitikan di Indonesia.

Paling tidak, itu terungkap dalam hasil survei Forum Akademisi IT yang dilakukan pada 1-20 Agustus 2013.

Menurut survei tersebut, Jokowi Effect akan memberikan pengaruh positif dalam tingkat keikutsertaan pemilu.

Hasil survei menyatakan, jika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memutuskan untuk maju sebagai calon presiden (capres) di 2014, tingkat golput akan mengalami penurunan.

"Jokowi Effect ternyata mampu menggerus tingkat golput dalam masyarakat," ujar Ketua Forum Akademisi IT Hotland Sitorus, dalam diskusi 'Membaca Kehendak Rakyat' di Kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (27/8/2013). Selanjutnya *
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//