Kata teman-teman saya, berbagi itu tak pernah rugi. Lalu seorang yang lain menambahi kalimat itu dengan “apalagi jika tidak berbagi.” Terdengar seperti becandaan kosong, tapi kalau meletakkannya dalam konteks saat ini, maka bisa jadi ungkapan itu benar.
Tengah pekan lalu, beredar berita tentang PM Singapura Lee Hsien Loong yang meng-unfriend Presiden Indonesia di Facebook. Tak cuma itu, Lee dikabarkan juga meng-untag foto-fotonya bersama SBY. Di tengah ketegangan Indonesia dan Singapura terkait penamaan kapal perang Usman Harun, kabar ini meluas dengan cepat dan segera saja menjadi topik obrolan panas di Twitter dan Facebook.
Sayangnya, tak banyak yang cukup awas untuk menyadari bahwa sumber berita itu adalah sebuah situs bernama New Nation yang selama ini memang memproduksi kabar parodi dan satire. Yang menyedihkan adalah sejumlah media mainstream memungut berita itu dan menerbitkannya seolah-olah itu berita yang benar. Selanjutnya *
Senin, 17 Februari 2014
Sutan Bathoegana Cs Bisa Jadi Tersangka
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan pencegahan terhadap empat orang terkait kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji (gratifikasi) di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber DayaMineral (KESDM).
Menurut Johan, keempatnya dicegah untuk 6 bulan ke depan lantaran keterangannya dibutuhkan dalam kasus ini. Sebab,mereka pasti akan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka kasus penerimaan hadiah atau janji di KESDM, Waryono Karyo yang juga mantan Sekretaris Jenderal KESDM.
"Setelah melakukan pencegahan akan diperiksa sebagai saksi terkait tersangka WK. Nanti kalau pengakuan yang muncul akan divalidasi KPK apakah didukung fakta atau sekadar pengakuan," kata Johan Budi, Minggu (16/2/2014). Selanjutnya *
Menurut Johan, keempatnya dicegah untuk 6 bulan ke depan lantaran keterangannya dibutuhkan dalam kasus ini. Sebab,mereka pasti akan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka kasus penerimaan hadiah atau janji di KESDM, Waryono Karyo yang juga mantan Sekretaris Jenderal KESDM.
"Setelah melakukan pencegahan akan diperiksa sebagai saksi terkait tersangka WK. Nanti kalau pengakuan yang muncul akan divalidasi KPK apakah didukung fakta atau sekadar pengakuan," kata Johan Budi, Minggu (16/2/2014). Selanjutnya *
Jumat, 14 Februari 2014
Sejumlah Kabupaten dan Kota Jateng Kekurangan Masker
Sejumlah kabupaten dan kota di Jateng yang terimbas langsung abu vulkanik Gunung Kelud menyatakan darurat ketersediaan masker. Sehingga pemerintah setempat meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi untuk memasok masker.
Beberapa kabupaten kota yang kekurangan masker itu misalnya Sragen, Klaten, Solo, Wonogiri, Boyolali dan Kabupaten Semarang.
"Atas permintaan itu, kami akan mendorong SKPD terkait misalnya Dinas Kesehatan Provinsi untuk menyiapkan masker sebagai antipasi dampak abu vulkanik yang turun di sebagian kabupaten kota," kata Arus Horison, Kepala Posko Aju BPBD Jateng, Jumat (14/2).
Pihaknya tidak tahu berapa banyak stok masker yang ada di Dinkes saat ini. Tapi untuk mengalokasikan sejumlah penutup hidung di wilayah yang terkena dampak abu vulkanik berskala besar Dinkes dipercaya akan sanggup menyediakannya.
"Sejauh ini BPBD Provinsi masih memantau berapa permintaan dari pemerintah kabupaten kota itu. Kami masih menunggu kabar dari BPBD daerah setempat," kata Arus. Sumber *
Beberapa kabupaten kota yang kekurangan masker itu misalnya Sragen, Klaten, Solo, Wonogiri, Boyolali dan Kabupaten Semarang.
"Atas permintaan itu, kami akan mendorong SKPD terkait misalnya Dinas Kesehatan Provinsi untuk menyiapkan masker sebagai antipasi dampak abu vulkanik yang turun di sebagian kabupaten kota," kata Arus Horison, Kepala Posko Aju BPBD Jateng, Jumat (14/2).
Pihaknya tidak tahu berapa banyak stok masker yang ada di Dinkes saat ini. Tapi untuk mengalokasikan sejumlah penutup hidung di wilayah yang terkena dampak abu vulkanik berskala besar Dinkes dipercaya akan sanggup menyediakannya.
"Sejauh ini BPBD Provinsi masih memantau berapa permintaan dari pemerintah kabupaten kota itu. Kami masih menunggu kabar dari BPBD daerah setempat," kata Arus. Sumber *
Label:
abu vulkanik,
antisipasi,
Boyolali,
BPPD,
dampak,
Dinas Kesehatan,
Gunugn Kelud,
kabupaten,
Kekurangan,
Klaten,
kota,
Masker,
Sejumlah,
Semarang,
SKPD,
Solo,
Sragen,
Wonogiri
Penerbangan ke 5 Tujuan untuk Sabtu Besok Belum Bisa Diprediksi
Jakarta - Akibat letusan Gunung Kelud mengakibatkan penerbangan ke lima destinasi, yaitu Malang, Solo, Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang dihentikan sementara. Bagaimana penerbangan ke lima tujuan itu pada hari Sabtu (15/4/2014) besok? Belum bisa diprediksi.
"Penerbangan untuk besok hari belum bisa diprediksi, apakah sudah dibuka atau belum. Karena sampai sekarang kita belum mendapat kepastian dari pemerintah," kata Direktur Utama Citilink Arif Wibowo kepada detikcom, Jumat (14/4/2014). Selanjutnya *
"Penerbangan untuk besok hari belum bisa diprediksi, apakah sudah dibuka atau belum. Karena sampai sekarang kita belum mendapat kepastian dari pemerintah," kata Direktur Utama Citilink Arif Wibowo kepada detikcom, Jumat (14/4/2014). Selanjutnya *
Gunung Kelud Meletus Lagi? Mbah Rono: Saya Harap Tidak
Jakarta - Kepala Badan Geologi ESDM Surono belum bisa memprediksi aktivitas Gunung Kelud selanjutnya. Namun jika dilihat dari 'kebiasaan' Gunung Kelud, Surono berharap tidak ada lagi letusan.
"Saya berharap tidak. Masa lalunya tidak seperti itu," kata Surono usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden SBY di Kantor Presiden, Jumat (14/2/2014).
Menurut Surono, Gunung Kelud memang memiliki karakter meletus sekali tapi dengan kekuatan yang dahsyat. Ia berharap sejarah Kelud akan tetap berlaku untuk saat ini.
Surono menjelaskan, di tahun 1919 Kelud pernah meletus dan memuntahkan material sebanyak 40 juta meter kubik dan menewaskan ribuan jiwa. Saat itu dibuat sebuah teknologi untuk bisa meredam banyaknya material yang keluar. Untuk malam tadi, letusan hingga 17 Km. Sumber *
"Saya berharap tidak. Masa lalunya tidak seperti itu," kata Surono usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden SBY di Kantor Presiden, Jumat (14/2/2014).
Menurut Surono, Gunung Kelud memang memiliki karakter meletus sekali tapi dengan kekuatan yang dahsyat. Ia berharap sejarah Kelud akan tetap berlaku untuk saat ini.
Surono menjelaskan, di tahun 1919 Kelud pernah meletus dan memuntahkan material sebanyak 40 juta meter kubik dan menewaskan ribuan jiwa. Saat itu dibuat sebuah teknologi untuk bisa meredam banyaknya material yang keluar. Untuk malam tadi, letusan hingga 17 Km. Sumber *
Ini Peran Sutan Bhatoegana, Diduga Dari Titip Perusahaan hingga Terima THR
Politikus Partai Demokrat Sutan Bhatoegana dicegah Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke luar negeri terkait dugaan perannya di dalam rangkaian kasus suap di Kementerian ESDM. Ketua Komisi VII ini diduga memiliki sejumlah peranan.
Dugaan peran-peran Sutan ini terungkap dari proses persidangan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, dan juga pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik KPK. Sutan membantah satu per satu kesaksian yang menyebutkan namanya ini. Selanjutnya *
Dugaan peran-peran Sutan ini terungkap dari proses persidangan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, dan juga pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik KPK. Sutan membantah satu per satu kesaksian yang menyebutkan namanya ini. Selanjutnya *
PVMBG: Meletus 3 Jam, Gunung Kelud Muntahkan Material Setinggi 17 Km
Gunung Kelud yang meletus pada Kamis (13/2/2014) malam, memuntahkan sejumlah material. Bahkan material itu dimuntahkan hingga ketinggian 17 Km.
Dari catatan Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), semalam erupsi berlangsung sekitar tiga jam. Ketinggian letusan sekitar 17 kilometer, dengan jumlah material yang dimuntahkan sekitar 100 juta hingga 120 juta meter kubik.
Dari catatan Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), semalam erupsi berlangsung sekitar tiga jam. Ketinggian letusan sekitar 17 kilometer, dengan jumlah material yang dimuntahkan sekitar 100 juta hingga 120 juta meter kubik.
Label:
100 juta kubik,
17 Km,
3 Jam,
Bandung,
Gede Suantika,
Gunung Kelud,
Hujan Abu,
hujan pasir,
Kediri,
material,
Meletus,
Memprediksi,
Muntahkan,
PVMBG,
radius 10 km,
Setinggi,
siaga
Langganan:
Postingan (Atom)