Beberapa pekan terakhir ini, masyarakat umum dan selebriti Indonesia ramai membicarakan sosok tua yang kerap disapa Eyang Subur. Nama Eyang Subur muncul setelah pelawak lawas,
Adi Bing Slamet, menudingnya sebagai penyebar aliran sesat. Bahkan Adi mengklaim Eyang Subur pernah menyantetnya.
“Dia menyesatkan banyak orang,” kata Adi, Senin, 25 Maret 2013. “Saya dan kawan-kawan harus menjalankan ritual meminum kopi pahit, kopi manis, dan juga air garam. Itu air syarat.”
Siapa sebenarnya Eyang Subur yang disebut Adi itu? Kata Tessy, pelawak yang mengenal Eyang Subur, lelaki tua itu bukanlah dukun seperti tuduhan Adi. Tessy sendiri mengenal Eyang Subur pada 1981. Kala itu Subur belum menggunakan sebutan eyang. “
Aslinya, dia itu tukang jahit,” ujar anggota kelompok lawak Srimulat ini.
Masih kata Tessy, Subur adalah orang baik. Ia tidak pernah terlihat melakukan hal sesat. “Setahu saya, kalau teman-teman datang ke rumahnya di waktu magrib, Eyang Subur malah suruh salat.”
Anggota Srimulat lainnya, Gogon, sepakat dengan pendapat Tessy. Kata dia,
Eyang Subur hanya melakukan doa bersama dengan memadukan kejawen dan agama. “Dia tidak sesat, tidak pernah mengubah ayat dan lafal Al-Quran,” ujar Gogon.
Gogon sudah mengenal Subur sejak 1983 lalu. Di mata dia,
Subur hanyalah paranormal biasa. Soal percaya atau tidak dengan perkataan Subur, kembali kepada setiap orang yang mendengarnya. “Kami tidak pernah disyarati dan saya tak pernah meminta supaya terkenal," kata Gogon.
Bekas anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Permadi, juga membantah pendapat Adi bahwa Subur adalah dukun. Kata Permadi, rumah Eyang Subur hanya serupa dengan kasepuhan. Di sana mereka membahas penyakit, agama, dan negara.
Tentang pernyataan Adi bahwa Eyang Subur kerap meminta uang, Tessy, Gogon, dan Permadi kompak menampiknya.
Kata Tessy, Subur malah rajin membagikan barang dan duit secara cuma-cuma. “Yang pertama diberi hadiah sama Eyang itu saya. Saya dibelikan mobil sama dia,” kata Tessy. Sedangkan Gogon pernah diberi enam potong jas. Dan kata Permadi,
Eyang Subur sering membagikan sepeda motor kepada orang-orang. “Dia juga sering memberangkatkan orang naik haji dan umrah,” ujar Permadi.
Di rumah Eyang Subur, kata Permadi, ada banyak perhiasan mewah. Bahkan ada beberapa perhiasan kristal, berbagai ukuran, yang harganya ratusan juta. “Dia memang koleksi perhiasan,” kata Permadi. Namun, dari mana harta dan uang Eyang Subur, Permadi tidak mengetahuinya.
Dia hanya tahu, Subur jarang keluar rumah kecuali ingin mengajak teman-temannya makan. "Dia di rumah terus,” kata Permadi. “Tapi saya enggak pernah lihat dia melakukan ritual, tak ada barang untuk menyantet juga di rumahnya.”
Di mata Gogon sendiri, Eyang Subur memiliki rasa sosial yang tinggi. “Dia juga penggemar Srimulat.”
Soal pembelaan terhadap Eyang Subur ini, Adi menyatakan, Tessy dan kawan-kawannya masih terpengaruh "guna-guna" Subur. "Saat ini, mereka masih dipengaruhi setan," kata Nurjanah, istri Adi. Bekas penyanyi cilik ini tetap yakin bahwa Eyang Subur mengajarkan aliran sesat. “Dia menyantet saya, setelah tak lagi "berguru" dengannya,” ujar Adi.