Tampilkan postingan dengan label Ibas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ibas. Tampilkan semua postingan

Rabu, 22 Januari 2014

Yusril Siap Dampingi Nazaruddin Ungkap Peran Ibas dalam Hambalang

Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra mengaku siap mendampingi mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dalam mengungkapkan peran koruptor kelas kakap.

Hal tersebut dikatakan Yusril menanggapi pernyataan Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (16/1/2014).

Senin, 18 November 2013

Pakar: Ibas Jubir Demokrat Itu Sindiran Politik

Jakarta (Antara) - Pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia Ari Junaedi mengatakan pendapat Anas Urbaningrum bahwa Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) memiliki kemampuan menjadi juru bicara partai, merupakan suatu sindiran politik.

"Saya rasa itu sindiran politik dari Anas kepada SBY. Karena seperti yang kita tahu, kemampuan Ibas itu tidak sama dengan kakaknya, Agus. Sebetulnya, Ibas ini cukup menarik, tetapi kekurangan dia hanya dalam soal komunikasinya," kata Ari saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, bila Anas mengusulkan Ibas untuk menjadi juru bicara Partai Demokrat, hal itu sama saja dengan upaya untuk membuka kelemahan Partai Demokrat.

"Anas itu kan mantan ketua umum Demokrat, dia tahu kekuatan dan kelemahan Partai Demokrat. Lagi pula, kenapa Anas tidak bicara ketika masih menjadi ketua umum. Kenapa setelah keluar, dia baru bicara," ujarnya.  Selanjutnya *

Selasa, 12 Februari 2013

Gaya Ibas Ber-Paripurna, Absensi Diantar Setjen Terus Pergi

Biasanya, sebelum rapat paripurna DPR dimulai, maka anggota DPR akan sibuk mendatangi meja yang terdapat di depan ruang sidang untuk menandatangani presensi. Namun hal itu tak berlaku bagi anggota Komisi I DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas. Dia tak perlu repot, sebab presensi akan dibawakan oleh petugas Setjen DPR ke hadapannya.

Seperti yang terlihat menjelang sidang paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2013) hari ini. Sementara anggota DPR yang lain menandatangani presensi di meja depan ruang sidang, seorang petugas Setjen DPR bersama paspampres membawa lembar presensi yang terdapat nama Ibas ke pintu samping ruang sidang.

Di balik pintu, Ibas yang mengenakan batik dominan warna coklat telah menunggu untuk menandatangani presensi. Setelah tanda tangan, bukannya ikut rapat, Ibas bersama pengawalnya lalu meninggalkan ruang sidang.

Ibas keluar melalui pintu darurat yang ada di samping ruang sidang paripurna. Sebelumnya dia juga datang melalui pintu yang sama. Cara Ibas datang dan pergi dari DPR memang berbeda dengan anggota lainnya, dia tak menaiki eskalator, namun menggunakan pintu darurat.

"Nanti aja ya Mas," kata Ibas ketika akan ditanya soal penandatanganan presensi sambil berlalu menuju pintu darurat.

Tidak diketahui apakah Ibas baru kali ini bergaya seperti itu dalam paripurna. Ibas enggan berkomentar soal ini.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//