Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatat kerugian untuk semester I 2013 sebesar US$ 10,7 juta atau senilai Rp 116 miliar. Pada tahun sebelumnya, Garuda mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp 20,7 miliar.
Dalam laporan keuangan semester I 2013, Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar menyatakan pendapatan usaha tercatat naik 14,1 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pendapatan usaha untuk 2013 tercatat sebesar Rp 18,7 triliun dan perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp 16,3 triliun.
Namun, terdapat kenaikan beban usaha sebesar 14,2 persen untuk semester I 2013 ini. "Beban usaha meningkat dari 15,2 triliun menjadi 18,5 triliun," kata Emir. Selanjutnya *
Senin, 02 September 2013
Pengusaha Nilai Krisis Kali Ini Lebih Parah
Surakata - Kalangan pengusaha di Surakarta menilai melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika saat ini sudah memunculkan krisis baru. Sebab, hal ini berpengaruh pada meningkatnya ongkos produksi, terutama yang menggunakan bahan baku impor.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta Bidang Industri Perdagangan dan Ketenagakerjaan David Wijaya mengatakan kesulitan yang dihadapi pengusaha saat ini lebih berat dibanding kondisi serupa pada rentang 1998-2000.
Saat itu nilai tukar rupiah memang melemah hingga Rp 15 ribu per dolar Amerika. "Bedanya saat itu pasar luar negeri aman sehingga kinerja ekspor tidak terganggu," katanya, Minggu, 1 September 2013. Selanjutnya *
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta Bidang Industri Perdagangan dan Ketenagakerjaan David Wijaya mengatakan kesulitan yang dihadapi pengusaha saat ini lebih berat dibanding kondisi serupa pada rentang 1998-2000.
Saat itu nilai tukar rupiah memang melemah hingga Rp 15 ribu per dolar Amerika. "Bedanya saat itu pasar luar negeri aman sehingga kinerja ekspor tidak terganggu," katanya, Minggu, 1 September 2013. Selanjutnya *
Label:
1998,
bahan baku impor,
David Wijaya,
Kadin,
krisis,
krisis baru,
lebih berat,
Lebih Parah,
meningkat,
nilai,
ongkos,
pengusaha,
produksi,
Surakarta
Publik Tak Yakin SBY Bisa Redam Gejolak Rupiah
Jakarta - Dalam dua pekan terakhir, nilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika terus melorot. Loyonya rupiah membawa konsekuensi besar buat ekonomi Indonesia. Nilai impor jadi melonjak, membuat biaya produksi perusahaan meroket. Cadangan devisa pun tergerus. Pada saat bersamaan, nilai ekspor belum bisa digenjot karena harga komoditas masih anjlok.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merespons situasi dengan menerbitkan Instruksi Presiden khusus untuk memperkukuh daya beli masyarakat dan melindungi banyak pengusaha dari imbas krisis moneter. Efektivitasnya mungkin baru terasa dalam jangka menengah. Selanjutnya *
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merespons situasi dengan menerbitkan Instruksi Presiden khusus untuk memperkukuh daya beli masyarakat dan melindungi banyak pengusaha dari imbas krisis moneter. Efektivitasnya mungkin baru terasa dalam jangka menengah. Selanjutnya *
Label:
Bisa,
Cadangan devisa tergerus,
Efektivitasnya,
Gejolak,
harga komoditas anjlok,
impor melonjak,
Instruksi Presiden,
Khusus,
menengah,
produksi meroket,
publik,
Redam,
rupiah,
SBY,
Tak Yakin
Tim Karate Indonesia Boyong 19 Medali di Finlandia
LONDON — Tim karate Indonesia berhasil memboyong 19 medali di kejuaraan Karate Finnish Open 2013. Enam medali emas, lima perak, dan delapan perunggu didapatkan dari kejuaraan yang digelar pada 31 Agustus sampai 1 September 2013 tersebut.
Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Helsinki, Made P Sentanajaya, kepada Antara London, Minggu (1/9/2013), mengatakan, torehan prestasi ini melebihi target yang semula dipasang PB Federasi Olahraga Karate/Do Indonesia (Forki). Semula PB Forki hanya mematok target 3 medali emas. Panitia Finnish Open 2013 pada upacara penutupan secara khusus menyampaikan penghargaan kepada tim karate Indonesia, untuk capaian yang diperoleh.
Medali emas Indonesia pada kejuaraan tersebut dipersembahkan oleh atlet Sari Srunita (kumite di bawah 50 kilogram), Indah Mogia (kumite di bawah 68 kilogram), Imam Ragananda (kumite di bawah 60 kilogram), Hirga Yoga (kumite di bawah 67 kilogram), Hendro Salim (kumite di bawah 84 kilogram), dan Siti Maryam (perorangan). Selanjutnya *
Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Helsinki, Made P Sentanajaya, kepada Antara London, Minggu (1/9/2013), mengatakan, torehan prestasi ini melebihi target yang semula dipasang PB Federasi Olahraga Karate/Do Indonesia (Forki). Semula PB Forki hanya mematok target 3 medali emas. Panitia Finnish Open 2013 pada upacara penutupan secara khusus menyampaikan penghargaan kepada tim karate Indonesia, untuk capaian yang diperoleh.
Medali emas Indonesia pada kejuaraan tersebut dipersembahkan oleh atlet Sari Srunita (kumite di bawah 50 kilogram), Indah Mogia (kumite di bawah 68 kilogram), Imam Ragananda (kumite di bawah 60 kilogram), Hirga Yoga (kumite di bawah 67 kilogram), Hendro Salim (kumite di bawah 84 kilogram), dan Siti Maryam (perorangan). Selanjutnya *
Label:
19,
Boyong,
Finlandia,
Forki,
Hendro Salim,
Hirga Yoga,
Imam Ragananda,
Indah Mogia,
Indonesia,
Karate,
Karate Finnish Open 2013,
Made P Sentanajaya,
medali,
Sari Srunita,
Siti Maryam,
TIm
Kuota Impor Sapi, Serba Misterius: Sengman Tyahja, Bunda Putri, ...
Saat ditanya apakah dia mengenal orang dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang juga seorang pengusaha bernama Sengman Tjahja? Dipo pun berkelakar, Sengman yang ia kenal adalah seorang tukang seng. "Yang saya tahu (Sengman) tukang seng," tukasnya.
Kasus pengurusan kuota impor daging sapi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di Kementerian Pertanian (Kementan) dengan tersangka Ahmad Fathanah, dan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq, diduga mulai menyenggol Istana.
Bahkan, Ridwan Hakim, putra Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, turut menyebut Sengman yang diduga utusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat bersaksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Sosok lain yang muncul di sidang adalah perempuan misterius bernama Bunda Putri. Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menyebutkan, Bunda Putri punya peran penting. Saat diperdengarkan dipersidangan, tersingkap rekaman pembicaraan antara Luthfi Hasan dan Ridwan Hakim ini, turut muncul nama Dipo dan Mas Boed. Sumber *
Kasus pengurusan kuota impor daging sapi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di Kementerian Pertanian (Kementan) dengan tersangka Ahmad Fathanah, dan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq, diduga mulai menyenggol Istana.
Bahkan, Ridwan Hakim, putra Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, turut menyebut Sengman yang diduga utusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat bersaksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Sosok lain yang muncul di sidang adalah perempuan misterius bernama Bunda Putri. Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menyebutkan, Bunda Putri punya peran penting. Saat diperdengarkan dipersidangan, tersingkap rekaman pembicaraan antara Luthfi Hasan dan Ridwan Hakim ini, turut muncul nama Dipo dan Mas Boed. Sumber *
Label:
Ahmad Fathanah,
Bunda Putri,
DIpo Alam,
Hilmi Aminuddin,
Kementan,
Kuota Impor Sapi,
Luthfi Hasan Ishaaq,
Mas Boed,
Misterius,
PKS,
Ridwan Hakim,
SBY,
Sengman Tyahja,
serba,
Tipikor,
TPPU
Lion Air, Rusdi Kirana & 230 Trilyun Rupiah Mengharumkan Indonesia di Perancis
JAKARTA - Founder The Indonesian Institute, Jeffrie Geovanie mengaku mendapatkan cerita menarik saat berkunjung ke Perancis. Kala itu, nama salah satu maskapai penerbangan Indonesia menjadi perbincangan hangat.
Hal tersebut berkat usaha CEO Lion Air Rusdi Kirana yang pada 18 Maret 2013 lalu telah menyepakati pemesanan 234 Airbus yang terdiri dari 109 unit jenis A230, 65 unit jenis A320, dan 60 unit jenis A321. Nilainya mencapai 18,4 miliar Euro atau setara 230 triliun rupiah.
"Belum lama ini, saat berkunjung ke Perancis, di sebuah kafe kecil saya sempat berbincang-bincang dengan seorang warga negara Indonesia (WNI) yang sudah lama tinggal di Paris. Menurut pengakuannya, selama ini keberadaan WNI dianggap bukan siapa-siapa di Perancis, tapi sejak ada maskapai penerbangan Indonesia (tanpa menyebut nama) memesan 234 Airbus, WNI menjadi sangat dihargai. Nama Indonesia menjadi harum," ujar Jeffrie, Minggu(1/9/2013) malam. Selanjutnya *
Hal tersebut berkat usaha CEO Lion Air Rusdi Kirana yang pada 18 Maret 2013 lalu telah menyepakati pemesanan 234 Airbus yang terdiri dari 109 unit jenis A230, 65 unit jenis A320, dan 60 unit jenis A321. Nilainya mencapai 18,4 miliar Euro atau setara 230 triliun rupiah.
"Belum lama ini, saat berkunjung ke Perancis, di sebuah kafe kecil saya sempat berbincang-bincang dengan seorang warga negara Indonesia (WNI) yang sudah lama tinggal di Paris. Menurut pengakuannya, selama ini keberadaan WNI dianggap bukan siapa-siapa di Perancis, tapi sejak ada maskapai penerbangan Indonesia (tanpa menyebut nama) memesan 234 Airbus, WNI menjadi sangat dihargai. Nama Indonesia menjadi harum," ujar Jeffrie, Minggu(1/9/2013) malam. Selanjutnya *
LG G Pad Resmi Dirilis, Tablet Jelly Bean Berlayar Full HD 8,3 Inch
Kabar gembira bagi para penggemar LG. LG baru saja memperkenalkan sebuah tablet terbarunya dengan nama LG G Pad. Tablet dengan layar berukuran 8,3 inch dengan dukungan sistem operasi Android Jelly Bean 4.2.2.
Menariknya, LG mengklaim bahwa LG G Pad adalah tablet 8 inch pertama yang menggunakan layar dengan resolusi Full HD untuk menghadirkan pengalaman terbaik untuk para penggunanya dengan pilihan konektifitas yang beragam. Berikut ini adalah daftar spesifikasi lengkap dari LG G Pad:
Processor: 1.7GHz Quad-Core Qualcomm Snapdragon 600 Processor
Layar: 8,3 inch beresolusi WUXGA (1920 x 1200 piksel dengan kerapatan 273 ppi). Selanjutnya *
Menariknya, LG mengklaim bahwa LG G Pad adalah tablet 8 inch pertama yang menggunakan layar dengan resolusi Full HD untuk menghadirkan pengalaman terbaik untuk para penggunanya dengan pilihan konektifitas yang beragam. Berikut ini adalah daftar spesifikasi lengkap dari LG G Pad:
Processor: 1.7GHz Quad-Core Qualcomm Snapdragon 600 Processor
Layar: 8,3 inch beresolusi WUXGA (1920 x 1200 piksel dengan kerapatan 273 ppi). Selanjutnya *
Langganan:
Postingan (Atom)