JAKARTA--Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyayangkan sikap DPR yang sudah ramai-ramai mendukung Komjen Sutarman menjadi Kapolri menggantikan Jend Timur Pradopo tanpa bersikap kritis dan melihat sisi negatif di balik pencalonan tersebut.
Sikap ini, kata Neta, sikap seperti ini semakin menunjukkan bahwa DPR hanya sebagi tukang stempel Presiden SBY dan Polri tidak akan pernah mendapatkan pimpinan ideal seperti harapan masyarakat, sehingga Polri tidak akan pernah berubah. Selanjutnya *
Senin, 30 September 2013
Sentimen Regional Asia Bakal Dorong Kenaikan IHSG
JAKARTA - Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities memerkirakan, pada perdagangan Senin (30/9/2013) hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabung (IHSG) akan berada pada kisaran level support 4.400-4.416 dan resistance 4.438-4.460.
Ia menilai, sentimen positif akan datang dengan rilis penurunan initial jobless claims Amerika Serikat (AS), yang memberikan imbas cukup positif pada laju bursa saham Asia, di penutupan pekan kemarin.
Selain itu, indeks akan ditopang rilis kenaikan inflation rate dan CPI Jepang, yang akan memberikan imbas positif pada bursa saham Asia, dengan penilaian percepatan inflasi yang menandakan peningkatan ekonomi. Selanjutnya *
Ia menilai, sentimen positif akan datang dengan rilis penurunan initial jobless claims Amerika Serikat (AS), yang memberikan imbas cukup positif pada laju bursa saham Asia, di penutupan pekan kemarin.
Selain itu, indeks akan ditopang rilis kenaikan inflation rate dan CPI Jepang, yang akan memberikan imbas positif pada bursa saham Asia, dengan penilaian percepatan inflasi yang menandakan peningkatan ekonomi. Selanjutnya *
Mobil Murah Daihatsu Ayla Laris Manis di Ajang IIMS 2013
Pihak PT Astra Daihatsu Motor Indonesia menuturkan produk mobil murahnya yaitu Daihatsu Ayla laris manis pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013.
Bahkan penjualan mobil dikisaran 100 jutaan ini mampu mengungguli Daihatsu Xenia yang selama ini menjadi backbone penjualan Daihatsu.
"Ayla mencapai 430 unit dalam 10 hari pagelaran, jauh diatas Xenia yang hanya mencapai 137 unit," kata Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Indonesia di IIMS 2013, Jakarta, Minggu (29/9/2013). Selanjutnya *
Bahkan penjualan mobil dikisaran 100 jutaan ini mampu mengungguli Daihatsu Xenia yang selama ini menjadi backbone penjualan Daihatsu.
"Ayla mencapai 430 unit dalam 10 hari pagelaran, jauh diatas Xenia yang hanya mencapai 137 unit," kata Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Indonesia di IIMS 2013, Jakarta, Minggu (29/9/2013). Selanjutnya *
Kamis, 26 September 2013
Kisah "Blusukan" Jokowi Tersiar hingga Amerika
NEW YORK — Kisah tentang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo turut disiarkan oleh media massa di Amerika Serikat. Oleh surat kabar New York Times, Jokowi disebut sebagai seorang gubernur yang gemar turun ke lapangan atau blusukan.
Artikel yang ditulis oleh Joe Cochrane tersebut dibuka dengan kebiasaan Jokowi, sapaan Joko Widodo, yang hampir setiap hari melakukan aktivitas yang tak biasa dilakukan oleh pemimpin-pemimpin lain di Indonesia. Jokowi turun ke lapangan, berbicara langsung dengan warga, dan kedatangannya selalu disambut antusias oleh warga.
Artikel yang ditulis oleh Joe Cochrane tersebut dibuka dengan kebiasaan Jokowi, sapaan Joko Widodo, yang hampir setiap hari melakukan aktivitas yang tak biasa dilakukan oleh pemimpin-pemimpin lain di Indonesia. Jokowi turun ke lapangan, berbicara langsung dengan warga, dan kedatangannya selalu disambut antusias oleh warga.
Gubernur DKI Joko Widodo blusukan ke permukiman RT 05 RW 07, Tanjung Priok, Rabu (5/6/2013) siang. Tapi ada pemandangan berbeda dari aksi blusukannya kali ini. Ia blusukan bersama Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Scott Marciel.
Dalam artikel itu, Cochrane menceritakan bagaimana Jokowi berusaha menjelaskan program-program pembangunan dengan menyapa langsung warganya. Jokowi juga menggali informasi dan keinginan warga tentang program-program itu. Ini yang sering disebut Jokowi sebagai "belanja masalah". Crochcane juga menjelaskan bagaimana Jokowi memantau aparat-aparat di bawahnya untuk memastikan bahwa dia mengawasi kinerja mereka. Selanjutnya *
Dalam artikel itu, Cochrane menceritakan bagaimana Jokowi berusaha menjelaskan program-program pembangunan dengan menyapa langsung warganya. Jokowi juga menggali informasi dan keinginan warga tentang program-program itu. Ini yang sering disebut Jokowi sebagai "belanja masalah". Crochcane juga menjelaskan bagaimana Jokowi memantau aparat-aparat di bawahnya untuk memastikan bahwa dia mengawasi kinerja mereka. Selanjutnya *
Label:
Amerika,
aparat,
AS,
belanja masalah,
berbicara langsung,
blusukan,
Duta Besar,
Joe Cochrane,
Jokowi,
kinerja,
kisah,
New York,
Scott Marciel,
Tersiar,
turun ke lapangan
Pendukung Jokowi Sarankan Amien Rais Periksa Kejiwaan ke Psikolog
Relawan Jokowi, Daryanto Bended, menilai mantan Ketua MPR Amien Rais mengalami konflik antara kontruksi berpikir ilmuwan dan politisi. Daryanto juga menganjurkan Amien Rais agar secepatnya berkonsultasi ke psikolog.
Pernyataan Daryanto tersebut disampaikan menanggapi pernyataan Amien Rais yang menyamakan Jokowi dengan mantan Presiden Filipina Joseph Estrada. Menurut Amien, Jokowi dan Estrada sama-sama dipilih karena popularitasnya dan bukan karena prestasi.
Hal itu disampaikan Amien saat memberi kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/9).
Amien mengatakan, Estrada terpilih sebagai presiden karena popularitasnya sebagai bintang film di Filipina. Namun, kata Amien, Estrada hanya bertahan beberapa bulan memimpin Filipina setelah digulingkan melalui kudeta dan digantikan oleh Gloria Macapagal Arroyo.
"Joseph Estrada setiap malam kerjanya hanya mabuk-mabukan, dan dia dipilih hanya berdasarkan popularitasnya," ujar Amien.
Ia berharap Indonesia tak memilih Jokowi sebagai presiden pada Pemilihan Presiden 2014 hanya karena popularitasnya. "Jokowi memang tak separah Joseph Estrada, tapi jangan memilih dia karena popularitasnya saja," kata Amien. Sumber *
Label:
Amien Rais,
Daryanto Bended,
ilmuwan,
Jokowi,
Joseph Estrada,
Kejiwaan,
konflik,
mahasiswa,
pendukung,
Periksa,
politisi,
popularitas,
prestasi,
Psikolog,
Sarankan,
Undip
Rabu, 25 September 2013
Jaringan Penghasil Imajinasi Manusia Terkuak
Para peneliti Dartmouth membahas masalah ini dengan bertanya: Bagaimana otak memungkinkan kita untuk memanipulasi citra mental? Misalnya, membayangkan lebah dengan kepala banteng, tugas yang tampaknya mudah tetapi mengharuskan otak untuk membangun gambar yang sama sekali baru dan membuatnya muncul dalam benak kita.
Dalam studi tersebut, 15 partisipan diminta untuk membayangkan bentuk visual abstrak tertentu dan kemudian secara mental menggabungkannya ke dalam gambar baru yang lebih kompleks atau secara mental membongkarnya ke dalam bagian yang terpisah.
Para peneliti mengukur aktivitas otak para peserta dengan MRI dan menemukan jaringan kortikal dan subkortikal di sebagian besar otak yang bertanggung jawab atas manipulasi citra mereka.
Jaringan itu sangat mirip dengan "ruang kerja mental", yang menurut teori para ahli kemungkinan bertanggung jawab atas banyak pengalaman sadar manusia dan atas kemampuan kognitif fleksibel yang dikembangkan manusia. Sumber *
Dalam studi tersebut, 15 partisipan diminta untuk membayangkan bentuk visual abstrak tertentu dan kemudian secara mental menggabungkannya ke dalam gambar baru yang lebih kompleks atau secara mental membongkarnya ke dalam bagian yang terpisah.
Para peneliti mengukur aktivitas otak para peserta dengan MRI dan menemukan jaringan kortikal dan subkortikal di sebagian besar otak yang bertanggung jawab atas manipulasi citra mereka.
Jaringan itu sangat mirip dengan "ruang kerja mental", yang menurut teori para ahli kemungkinan bertanggung jawab atas banyak pengalaman sadar manusia dan atas kemampuan kognitif fleksibel yang dikembangkan manusia. Sumber *
Label:
citra mental,
Dartmouth,
Imajinasi,
jaringan,
manusia,
memanipulasi,
membayangkan,
MRI,
otak,
peneliti,
Penghasil,
ruang kerja mental,
Terkuak,
visual abstrak
Ruhut Sitompul, Persoalan Moral dan Etik Lebih Tinggi (Kumpul Kebo?)
Trio SBY adalah mereka yang disebut Ruhut keras menolak dirinya dilantik sebagai ketua komisi III, yaitu Syarifudin Suding (Hanura), Bambang Soesatyo (Golkar) dan Ahmad Yani (PPP). Meski selain itu ada Desmon Mahesa (Gerindra) dan lainnya.
Menurut Yani, ia lebih ingin menanggapi persoalan etik Ruhut Sitompul dari pada terkait integritas dalam hal anti korupsi. Yani kembali menyinggung agar pimpinan membuktikan dugaan etik yang disebut Desmon 'kumpul kebo'.
"Paling tidak berkali-kali saya katakan, pimpinan DPR klarifikasi kepada BK (Badan Kehormatan). Apa betul BK sudah ada putusan tentang saudara Ruhut (soal kumpul kebo), daripada perdebatan bersih," tuturnya.
"Persoalan moral dan etik lebih tinggi daripada itu (bersih-red)," imbuh anggota komisi hukum DPR itu. Selengkapnya *
Menurut Yani, ia lebih ingin menanggapi persoalan etik Ruhut Sitompul dari pada terkait integritas dalam hal anti korupsi. Yani kembali menyinggung agar pimpinan membuktikan dugaan etik yang disebut Desmon 'kumpul kebo'.
"Paling tidak berkali-kali saya katakan, pimpinan DPR klarifikasi kepada BK (Badan Kehormatan). Apa betul BK sudah ada putusan tentang saudara Ruhut (soal kumpul kebo), daripada perdebatan bersih," tuturnya.
"Persoalan moral dan etik lebih tinggi daripada itu (bersih-red)," imbuh anggota komisi hukum DPR itu. Selengkapnya *
Label:
Ahmad Yani,
Bambang Soesatyo,
BK,
Desmon Mahesa,
DPR,
Etik,
Kumpul Kebo,
Lebih Tinggi,
moral,
persoalan,
Ruhut Sitompul,
SBY,
Syarifudin Suding,
Trio
Langganan:
Postingan (Atom)