Jumat, 31 Agustus 2012

"Shock Therapy" Dalam Pidato SBY, Anak-anak Malah Tidur

Mempersiapkan diri sejak pagi membuat beberapa anak tampak tidak konsentrasi mengikuti puncak peringatan Hari Anak Nasional 2012 di Teater IMAX Keong Mas, Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2012. Beberapa anak tampak tertidur saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpidato di atas panggung.

Melihat ada anak mengantuk, Yudhoyono langsung memotong pidatonya dan meminta teman-teman di samping anak-anak tersebut untuk membangunkannya. Padahal pidato sudah berjalan sekitar 10 menit. "Tolong dibangunkan yang tidur, ada satu-dua yang mengantuk," kata SBY.

Tapi, tak hanya dua-tiga anak tertidur, sebagian besar anak terlihat tak memahami isi pidato Presiden tentang anak nasional. Sebagian terlihat bengong sembari menopang dagu, sebagian terlihat menguap. Walau ada sebagian yang tetap berusaha menyimak isi pidato.

Maklum, isi pidato awal Yudhoyono pagi ini cukup "berat". Di antaranya mengacu pada kompetisi global yang keras yang akan dihadapi anak-anak ke depannya. "Karena itu, kita dorong anak-anak untuk lebih mengenali, mencintai, dan mengembangkan bidang kehidupan yang penting bagi masa depannya, baik itu sains dan teknologi, bisnis dan ekonomi, maupun seni dan budaya, atau cabang profesi dan bidang kehidupan apa pun," kata Yudhoyono kepada para guru dan orang tua murid yang hadir.

Beberapa istilah pun dimasukkan SBY, seperti nilai-nilai luhur, mind set, culture shock, dan future shock, hingga "all the flowers of all the tomorrows are in the seeds today".

Sadar caranya berbicara membuat anak-anak bosan, SBY pun mengubah gaya bicaranya menjadi lebih kebapakan dan lebih komunikatif dengan anak-anak. "Kepada anak-anakku di mana pun kalian berada, kami para orang tua, sunggung sayang pada kalian semua. Sekali lagi bapak berpesan agar kalian terus belajar, rajin ibadah, rajin olahraga," kata dia.

Maraknya penggunaan Internet di antara anak juga dibincangkan kakek Almira Tunggadewi ini. "Manfaatkan Internet untuk belajar dan menggali ilmu pengetahuan yang mencerdaskan, yang bermanfaat, yang dapat meningkatkan prestasi pendidikan kalian di sekolah," kata dia.

Rabu, 29 Agustus 2012

Senjata Produk Indonesia, Kebanggaan Bangsa?

Amerika Serikat punya pesawat tempur F-16, armada udara Sukhoi jadi kebanggaan Rusia, ada juga tank Leopard buatan Jerman yang tangguh di darat. Bukan tak mungkin suatu hari nanti produk senjata buatan Indonesia akan ikut meramaikan medan perang. Entah itu tank, kapal perang, rudal, bahan peledak, senapan serbu, atau pesawatnya.

Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Tubagus Hasanuddin termasuk yang percaya bahwa mimpi itu tidaklah muluk amat. Apalagi, Indonesia punya banyak pabrik yang bergerak dalam industri alat utama sistem senjata (alutsista). Salah satunya, PT Pindad yang sudah memproduksi berbagai jenis senjata: senapan serbu (SS), senapan mesin, pistol, senapan runduk, meriam bahkan roket, dan rudal.

Senjata dalam negeri, tambah Tubagus, sejatinya tak kalah dengan buatan asing. Salah satunya tipe SS-2 yang punya reputasi baik di dunia internasional. "SS-2 itu memang senjata yang cukup akurat. Waktu dipakai pertandingan menembak di wilayah Asia Pasifik saja kita juara," kata Tubagus, setengah berpromosi, kepada VIVAnews.

SS-2 juga diakui militer sejumlah negara sebagai senapan ringkas yang cocok dengan postur tentara Asia. "Dilengkapi dengan alat bidik yang akurat dan peluru ringan. Itu cocok dipakai satuan darat, kavaleri, dan lintas udara," ujarnya. Lantaran itu juga, senjata itu laris di sejumlah negara.

Selain senjata, lanjut Tubagus, pesawat CN-235 buatan PT Dirgantara Indonesia pun sudah diakui dunia. "CN-235 itu termasuk pesawat yang bandel,” kata dia. Pesawat itu bisa dipakai untuk mengangkut pasukan sampai dua peleton. "Bisa juga dipakai untuk menerjunkan pasukan. Ini pesawat serbaguna. Landasannya juga cukup pendek," ujarnya. Bahkan, Spanyol pun pernah membeli burung besi tipe ini di era Presiden BJ Habibie.

Baru-baru ini, Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan mengatakan Irak dan Uganda melirik senjata buatan Indonesia. Laris manis. Tubagus mengaku tak heran, sebab sejak lama senjata dan pesawat buatan Indonesia diminati sejumlah negara di Timur Tengah. "Beberapa negara memang berminat, termasuk Irak. Sebetulnya Iran juga minta senjata SS-2 itu, tapi sedang diproses di Kemenhan dan Kemenlu. Mungkin karena ada berbagai faktor politik luar negeri," ujarnya.

Tubagus menambahkan, selain itu juga ada PT PAL Indonesia yang bergerak di bidang perkapalan. “Kita dengan China juga sudah bekerja sama membuat kapal cepat rudal. Rudalnya nanti dibuat oleh China dan Indonesia. Dapat menjangkau hingga 100 kilometer. Kapal cepatnya nanti dibuat PT PAL," kata Tubagus.

Ironi

Soal kualitas, memang tak kalah, banyak dilirik asing. Tapi, ironinya produk dalam negeri justru dinomorduakan di negeri sendiri. Padahal, seperti diungkap Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq, revitalisasi industri pertahanan mempunyai dua target, yakni pemenuhan kebutuhan alutsista dalam negeri dan penjualan ke luar negeri.

"Memang ironis jika negara lain mau beli produk Indonesia, tapi kita malah ramai-ramai belanja ke negara lain," kata Mahfudz kepada VIVAnews, Selasa, 28 Agustus 2012.

Tubagus menyayangkan kecenderungan pemerintah yang jarang memakai produk dalam negeri inilah yang pada akhirnya melemahkan marketing produk senjata nasional. “Kenapa justru para pejabat kita pada tidak mau pakai produk dalam negeri? Kalau para pejabat Korea dan Malaysia pakai CN-235, tapi presiden kita mana mau? Coba kalau presiden kita mau pakai CN-235 dan para menteri juga pakai pesawat itu, pasti orang lain menjadi yakin," dia menyesalkan.

Ke depan, dia menambahkan, industri pertahanan di Indonesia akan diperkokoh secara yuridis dengan RUU Industri Pertahanan. "Kita akan meningkatkan dari CN-235 menjadi CN-295, dan TNI sudah pesan 10 pesawat."

Keberhasilan penjualan produk persenjataan made in Indonesia ini tak lepas dari peran Wakil Menteri Pertahanan RI Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin dalam melobi militer Irak dan Uganda. Hasil positif yang dipetiknya membuat Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tersenyum lebar.

"Saya senang sekali, Wakil Menhan ke Irak dan menjadi tenaga marketing yang baik untuk PT DI, Pindad, dan Dahana," kata Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, 27 Agustus 2012.

Dahlan mengatakan pemesanan senjata dan pesawat dari Irak dan Uganda membuktikan kualitas produksi senjata Indonesia. Semua pesanan akan dikerjakan oleh tiga BUMN tersebut.

Beberapa waktu lalu Sjafrie berkunjung ke Irak, Uganda, dan Kongo; didampingi Dirut Pindad, Adik Avianto. Di Irak, delegasi Indonesia memamerkan persenjataan buatan Indonesia, seperti kendaraan ringan lapis baja Anoa, serta senapan SS-2.

Selain dua persenjataan itu, Irak menyatakan tertarik membeli pesawat CN-235 dan NC-212. Delegasi militer Irak bahkan berencana berkunjung ke Indonesia pada 5 Oktober mendatang untuk meninjau pabrik persenjataan.

Selasa, 28 Agustus 2012

"Ada konflik antar keluarga, saling berebut pengaruh pesantren di antara kakak dan adiknya. Mereka bersaudara," ujar Ketua PBNU Said Agil Siradj

Bentrokan antara dua kelompok di Sampang, Madura, bukan disebabkan perbedaan keyakinan. Konflik yang menyebabkan puluhan rumah terbakar dan seorang tewas itu dipicu persoalan internal keluarga.

"Ada konflik antar keluarga, saling berebut pengaruh pesantren di antara kakak dan adiknya. Mereka bersaudara," ujar Ketua PBNU Said Agil Siradj di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (28/8/2012).

Menurutnya, antara NU dan komunitas Syiah tidak pernah terjadi pertikaian, baik di Madura atau daerah lain yang menjadi basis massa.

"Malah pusatnya Syiah di Bangil, selama sejarahnya tidak pernah ada bentrokan dengan NU yang di Pasuruan. Saling silahturahmi," tuturnya.

Sebelumnya, pada Senin (28/8), Menteri Agama Suryadharma Ali telah menegaskan, kasus kerusuhan di Sampang yang melibatkan kelompok dari Sunni dan Syiah karena dipicu masalah keluarga. Menag maupun Mendagri juga membantah bahwa bentrokan yang menewaskan 2 orang itu bukan karena masalah pertentangan paham Sunni dengan Syiah atau masalah agama.

Suryadharma menerangkan, keluarga yang mempunyai masalah hingga melibatkan kelompok lebih besar yakni dari keluarga Tajul Muluk (Syiah) dengan keluarga Rois (Sunni). Karena masalah keluarga yang berlarut-larut sejak 2004 lalu, akhirnya berkembang hingga melibatkan kelompok yang jumlahnya lebih besar.

Ia menegaskan, permasalahan tersebut bukan dipicu karena beda aliran antara Sunni dengan Syiah maupun pertentangan agama. Ia meminta kepada masyarakat lainnya, untuk tidak melihat masalah ini pertikaian antara Sunni dengan Syiah.

Minggu, 26 Agustus 2012

Neil Armstrong Meninggal Dunia di Usia 82 Tahun

Mantan Astronot AS, Neil Armstrong, manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan meninggal dunia. Ia meninggal di usianya yang ke-82.

Hal itu diumumkan oleh keluarga Armstrong, Sabtu.

Armstrong sebelumnya sempat menjalani operasi jantung awal bulan ini, dua hari setelah ulang tahunnya ke-82 di tanggal 5 Agustus.

Sebagai pimpinan misi Apollo 11, Armstrong menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan, tepatnya pada 20 Juli 1969. Saat menginjakkan kaki di permukaan yang berdebu itu, Armstrong mengatakan, "Ini satu langkah kecil untuk satu orang, tapi ini lompatan raksasa bagi umat manusia."

Kata-kata ini kemudian menjadi salah satu kutipan paling terkenal dalam bahasa Inggris.

Armstrong yang saat itu berusia 38 tahun sebenarnya tidak terlalu ingin hal itu menempatkannya di puncak prestasi manusia. Dia bahkan mengaku frustasi akan banyaknya pujian yang dialamatkan padanya.

Ia pernah ditanya dalam satu kesempatan tentang bagaimana perasaannya mengetahui jejak kakinya kemungkinan akan tetap di permukaan bulan selama ribuan tahun. Lalu ia menjawab, "Aku berharap bahwa ada seseorang yang berjalan di sana suatu hari nanti dan membersihkan jejak itu," katanya.


Sumber: * 

Kamis, 23 Agustus 2012

Pawang Geni, Pemadam Kebakaran Pemukiman Padat Penduduk Ala Wong Solo

Pawang Geni di Kal. Sudiroprajan, Kec. Jebres, Solo.
Walikota Solo, Joko Widodo, memberikan dukungannya pada pengembangan alat pemadam kebakaran yang diciptakan oleh warga Sudiroprajan, Sri Utomo, sebagai alat pemadam alternatif khusus permukiman padat penduduk.

Dukungan tersebut disampaikan Jokowi, saat mengunjungi lokasi sekaligus melihat demontrasi alat itu di wilayah RT 1/RW 008 Sudiroprajan, Kamis (23/8/2012) sore. Beberapa kali Jokowi tak bisa menahan diri mengucap “wow” saat menyaksikan air memancar dari selang yang disambungkan pada alat tersebut.

Alat itu sendiri cukup sederhana. Hanya terdiri atas drum dengan kapasitas 200 liter air di atas papan beroda, serta sejumlah palang besi dan logam yang dirangkai sedemikian rupa serta dua palang untuk memompa air. Ukurannya tak terlalu besar sehingga bisa didorong masuk ke gang-gang selebar satu meter sekalipun.

Menurut sang inventor, Sri Utomo, alat itu bisa memancarkan air hingga sejauh 20 meter. Selain itu, disediakan pula drum untuk cadangan air yang bisa dibawa serta. Dengan harga pokok produksi Rp8,5 juta, alat pemadam kebakaran alternatif itu ditawarkan kepada pemesan senilai Rp10 juta-Rp11 juta.

“Alat ini saya buat setelah melihat dua kebakaran di kampung ini sementara mobil pemadam kebakaran tak bisa menjangkau. Untuk membuat alat ini saya dibantu dana oleh LPMK. Sekarang warga di sini tak perlu lagi menggantungkan pada pemadam kebakaran,” ujarnya.

Jokowi mengatakan alat pemadam itu bisa menjadi alternatif untuk antisipasi kebakaran terutama di perkampungan bergang sempit, di mana mobil pemadam kebakaran tak bisa masuk. “Hal terpenting dalam penanganan masalah itu kan bagaimana memberdayakan masyarakat agar tidak terus tergantung pada pemerintah. Alat ini bisa jadi contohnya,” katanya.

Ditanya apakah ada rencana memperkenalkan alat itu di Jakarta, Jokowi hanya tertawa. Namun dia mengatakan alat itu memang cocok untuk kawasan padat penduduk.

Pengeran Harry BUGIL !!!

Gambar menunjukkan Pangeran Harry dan seorang wanita muda telanjang di sebuah kamar Hotel di Las Vegas menggegerkan jagat maya. Dua foto itu menunjukkan pria 27 tahun ini telanjang bersama rekan wanitanya.

Istana St James membenarkan pria dalam foto itu adalah adik Pangeran William, calon penerus takhta kedua di Kerajaan Inggris Raya. Namun mereka menolak untuk membuat komentar lebih lanjut tentang gambar.

Kedua gambar itu diperkirakan diambil pada hari Jumat. Media Inggris menyebut Pangeran Harry sedang beristirahat pribadi dari tugas militernya ketika foto itu diambil.

Situs TMZ mengklaim gambar diambil setelah pangeran, yang berada pada urutan ketiga takhta, mengundang teman-temannya kembali ke kamar hotelnya untuk pesta pribadi. Tidak jelas bagaimana foto-foto itu diambil, tetapi diduga foto-foto itu dijepret dengan kamera ponsel oleh salah seorang dari mereka.

Foto-foto ini kemudian dimuat oleh hampir semua media besar Amerika, tetapi tidak oleh media Inggris. "Privasi merupakan bagian penting dari apa yang terlihat di foto itu," tulis BBC.

Menurut media ini, meskipun istana belum berkomentar, para pejabat telah menunjukkan bahwa setiap orang memiliki ekspektasi yang wajar dari privasi dalam kamar hotel mereka sendiri.

Munculnya gambar itu adalah insiden terbaru dalam kehidupan Pangeran Harry.
Pada tahun 2005, publik Inggris marah ketika gambar pangeran menghadiri pesta ulang tahun rekannya dengan kostum Nazi dimuat media setempat. Empat tahun kemudian, pada tahun 2009, Pangeran Harry terpaksa meminta maaf karena menggunakan bahasa yang kasar untuk menggambarkan seorang berdarah Asia dalam pleton pasukannya setelah rekaman video muncul.

Rabu, 22 Agustus 2012

Cara Sehat Menyalurkan Sakit Hati Ala Dahlan Iskan (BUMN Merah Putih)

Sakit hati, ada kalanya sangat penting. Banyak orang sukses bermula karena sakit hati: kepada saudara, tetangga, teman, mantan pacar, mantan kongsi, atau kepada pesaing yang pernah mengalahkannya.

Sakit hati kadang juga menyangkut harga diri. Banyak orang sukses bukan karena ingin kaya, tapi karena tidak ingin harga dirinya diremehkan. Mereka ini golongan yang, setelah sukses, tidak kelihatan menikmati kekayaannya untuk kemewahan hidupnya.

Sakit hati juga biasa datang dari orang pandai yang merasa kepandaiannya tidak dimanfaatkan. Bisa juga datang dari orang yang merasa terjajah, yang kemudian ingin mengalahkan bekas penjajahnya.

Bisakah sakit hati dilakukan secara berjamaah? Oleh satu kelompok? Agar kelompok itu sukses secara bersama-sama? Bisakah sakit hati dilakukan secara nasional? Sehingga bangsa itu secara keseluruhan bisa sukses?

Sebagai orang yang pernah sakit hati, saya mencoba mengumpulkan banyak orang yang sudah lama sakit hati. Yakni para engineer yang selama ini bekerja di perusahaan-perusahaan BUMN. Mereka inilah yang merasa sakit hati setiap kali melihat kemampuan mereka diremehkan.

Salah satu puncaknya adalah saat mereka melihat proyek pembangkit listrik 10.000 MW. Mereka mempertanyakan: mengapa untuk pembangkit yang sekecil 2x7 MW pun harus mentah-mentah didatangkan dari Tiongkok? Apalagi ketika pada akhirnya proyek itu sama sekali tidak bisa dikatakan murah -oleh berbagai sebab, termasuk penyebab dari dalam negeri.

Rabu pagi tanggal 8 Agustus 2012 lalu, mereka berkumpul di aula kantor pusat Pertamina. Selama ini mereka benar-benar sakit hati. Hanya saja mereka cuma berani mengeluhkannya secara diam-diam dan sendiri-sendiri. Mereka adalah kelompok sakit hati yang meskipun tidak destruktif tapi juga tidak aktif. Mereka pada dasarnya “sakit hati, tapi setengah tidak berdaya”.

Padahal kemampuan mereka luar biasa. Asal ada yang mempersatukan dan mengkoordinasikan.

Selama ini mereka kurang diberi kesempatan sehingga kapasitas itu tercerai-berai di berbagai BUMN. Mereka bukan saja tidak bersinergi, bahkan sering saling jegal!

Lihatlah pabrik di Pasuruan ini. Siapa yang menyangka bahwa BUMN yang kelihatan setengah sekarat itu –PT Boma Bisma Indra (BBI)- mampu membuat kondensor. Alat yang menjadi bagian sangat penting dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Waktu saya berkunjung ke PT BBI Pasuruan tiga minggu lalu tiga kondensor sudah terlihat jadi. Siap diekspor ke Eropa. Kondensor itu memang dipesan oleh pabrikan besar di Eropa. Untuk dipasang di PLTU di seluruh dunia.

Tapi PT BBI sedang kelimpungan. Ini akibat buruknya manajemen di masa-masa yang lalu. Utangnya ke Bank Mandiri sudah macet selama 10 tahun! Bunga dan dendanya terus menggunung. Assetnya banyak tersandera sebagai jaminan bank yang tidak bisa diapa-apakan. Perusahaan ini di-blacklist oleh bank mana pun.

PT BBI juga masih punya utang dagang pada PT Krakatau Steel (KS) yang sangat besar. Juga sudah macet lebih 10 tahun. Sebagian asset PT BBI juga ditahan oleh KS sebagai jaminan sehingga tidak bisa digerakkan.

Akibatnya, kemampuan yang tinggi yang dimiliki para ahli dan karyawan PT BBI tersandera oleh keadaan perusahaan yang ‘termehek-mehek’. Mereka sakit hati dan frustrasi. Ahli tapi tidak berdaya.

Mereka ahli membuat kondensor, boiler, pabrik kelapa sawit, dan pekerjaan engineering lainnya, tapi mereka tidak ahli dalam menyelesaikan problem utang macet yang membelit perusahaannya.

Maka saya bersyukur ketika Dirut PT BBI yang sekarang, Dr Ir Lalak Indiyono, punya ide brilian untuk menguraikan benang kusut itu. Dengan skema yang cerdas, akhir tahun ini saya targetkan benang kusut tersebut sudah harus selesai. Agar tahun depan sudah bisa berlari, mengubah sakit hati menjadi ‘balas dendam’ untuk kemajuan bersama.

Dalam forum rapat akbar engineering BUMN Rabu lalu itu, Dirut PLN, Ir Nur Pamudji, juga menawarkan pembangunan 30 unit PLTU di seluruh Indonesia. Terutama yang ukurannya 20 MW ke bawah. PLTU-PLTU ini harus dibangun sepenuhnya oleh putra-putra bangsa sendiri. Baik BUMN maupun BUMN dan swasta nasional.

Inilah “Proyek 30 PLTU Merah Putih”, yang kami proklamasikan menjelang perayaan 17 Agustus 2012 untuk segera dikerjakan.

Pembagian tugas pun diputuskan: turbin dibuat PT NTP Bandung, anak perusahaan PT Dirgantara Indonesia. Dengan membuat 30 turbin sekaligus, para engineer di PT NTP akan sibuk dan bisa mencapai skill yang tangguh.

Generatornya dibuat oleh PT Pindad Bandung. Membuat 30 generator sekaligus bisa sangat efisien. Boilernya dibuat PT Barata Surabaya. PT BBI membuat kondensornya. Dan PT Wika membangun sipilnya. Secara teknik, perusahaan-perusahaan BUMN tersebut benar-benar mampu mengerjakannya.

Selama ini mereka terserak, tidak terkoordinasi, dan bahkan saling menjatuhkan.

Dalam forum itu para engineer BUMN juga memproklamasikan "Pabrik Gula Merah Putih". BUMN memang akan membangun pabrik gula baru di Glenmore, Banyuwangi. Pabrik baru yang akan menjadi yang terbesar di Jawa itu, 100 persen akan made in Indonesia!

Kalau proyek ini sukses (dan harus sukses) maka revitalisasi pabrik-pabrik gula tua di seluruh Indonesia akan dikerjakan sendiri oleh putra-putra bangsa.

Alangkah akan sibuknya para engineer kita. Alangkah hidupnya pabrik-pabrik rekayasa permesinan kita. Alangkah berkembangnya kemampuan insinyur-insinyur kita.

Belum lagi proyek monorail Jakarta yg mangkrak sejak lebih 10 tahun lalu itu. Kalau Gubernur Jakarta mengeluarkan izinnya, satu BUMN yang selama ini banyak dosanya, PT Adhi Karya, akan menebus dosanya itu dengan pengabdian nyata.

Monorail Jakarta itu akan selesai dalam 26 bulan. Adhi Karya akan didukung dua BUMN lainnya, PT LEN untuk sistem elektroniknya dan PT INKA untuk keretanya. Maka begitu pilkada selesai izin akan diajukan.

Yang masih akan dirumuskan adalah: bagaimana agar putra-putra bangsa juga bisa segera memiliki kemampuan mengerjakan proyek petrochemical dan oleochemical. Sedang untuk teknologi hidrogen dan fuel cell yang kelak akan jadi alternatif sumber tenaga untuk mobil listrik juga sedang dirancang.

Kita sudah punya ahli fuel cell yang kini bekerja di BPPT dan di LIPI. Mereka sudah setuju untuk membuat prototipe fuel cell pertama di Indonesia, dengan biaya BUMN PT Batantek pimpinan Dr Ir Yudiutomo Imardjoko. Dua ilmuwan hebat akan berkolaborasi untuk energi masa depan Indonesia.

Maka dalam enam bulan, kita akan bisa melihat apakah Dr Ir Ennya Lestyani Dewi yang sekolah S1 sampai S3-nya di Jepang (atas biaya BJ Habibie) itu bisa melahirkan teknologi fuel cell Indonesia.

Tentu ilmuwan-ilmuwan energi masa depan lainnya yang belum saya ketahui dimohon bergabung ke sini.

Seperti yang sudah dibuktikan minggu lalu, salah satu putra bangsa kita juga sudah berhasil membuat prototipe permanent magnetic motor pertama di Indonesia. PMM 25 kv itu sdh terbukti berhasil dipasang di mobil listrik buatan Pindad dan berfungsi dengan sempurna.

Untuk teknologi fuel cell pun, saya melihat di balik jilbab Dr Ennya Lestyani Dewi, putri Secang, Magelang, ini menyinarkan otak encernya.

Saat ini, dari Makkah saya berdoa untuk Dr Ennya yang lagi merancang teknologi fuel cell-nya.

Sakit hati, kelihatannya memang perlu sering-sering terjadi. Asal terbuka penyalurannya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//