Jumat, 02 November 2012

Sony Bravia XBR-84X900, TV LCD 4K 84 Inci Pertama di Indonesia, Rp 300 Juta, Inden Lho!



Banyak perangkat teknologi yang makin canggih, ukurannya makin kecil. Tapi lain halnya dengan televisi. Semakin besar dan semakin tinggi resolusinya, maka semakin baik. Dan itulah yang saya alami dan rasakan saat menghadiri acara peluncuran TV UHD (Ultra High Definition) Sony Bravia 4K XBR-84X900 di Indonesia.

Tidak tanggung-tanggung, TV LCD Bravia ini hadir dengan ukuran layar yang sangat besar yaitu 84 inci. Namun kecanggihannya terletak pada chip 4K X-Reality Engine PRO dan resolusi yang ditawarkan. TV 4K ini mampu menampilkan gambar beresolusi 4K 2160p atau 3840x2160 piksel yang memiliki jumlah piksel empat kali lebih banyak dari TV Full HD 1080p.

XBR-84X900 dapat melakukan upscale untuk meningkatkan resolusi video Full HD ke resolusi 4K. Itulah yang didemonstrasikan Sony di acara. Dan hasilnya amat mengagumkan. Ketajaman gambar yang dihasilkannya sangat baik, warna dan kontrasnya pun juga sangat terlihat lebih natural dan akurat dari berbagai sudut.

Tidak ketinggalan, tata suaranya juga sangat apik. Tanpa perlu menggunakan sistem audio tambahan, tata suara surround 5.1 channel dapat Anda rasakan hanya melalui dua unit pengeras suara yang ada di samping layar. Walaupun terlihat seperti dua speaker, tapi Sony sebenarnya telah memasukan 10 Unit Live Speaker untuk menghadirkan suara virtual surround 5.1.

Menikmati konten 3D pada Sony Bravia 4K XBR-84X900 juga lebih mengasyikkan. Sony telah melengkapinya dengan teknologi 3D pasif seperti pada TV LG. Tentunya kualitas 3D yang ditawarkan juga jauh lebih baik dibandingkan TV 3D Full HD yang ada saat ini.

Apakah Anda penasaran dengan harganya? Dengan seluruh kecanggihannya, Sony Bravia 4K XBR-84X900 dijual seharga Rp300 juta dan mulai dipasarkan pada bulan November 2012 dengan sistem inden.

Sumber: *

Dua Hotel Terbaik Asia Tenggara Ada Di Bali

Amandari Resort di Ubud Bali
Indonesia tampaknya kembali menarik perhatian turis mancanegara. Setelah salah satunya kotanya masuk dalam 10 besar kota terbaik di Asia, kini Indonesia masuk 20 besar negara dengan hotel terbaik di Asia Tenggara. Bangga!

Menjelang akhir tahun, majalah traveling dunia Conde Nast Traveler (CN Traveler) memang rutin mengadakan rating kepada pembacanya. Setelah kemarin mengeluarkan 10 kota terbaik di Asia, majalah ini kembali mengeluarkan rating baru, yaitu 20 hotel terbaik di Asia Tenggara.

Beberapa negara pun masuk dalam peringkat 20 besar ini. Beberapa di antara negara itu ada Vietnam, Filipina, Kamboja, Malaysia, dan tentu saja Indonesia.

Yang lebih membanggakan adalah dua hotel di Indonesia menduduki peringkat pertama dan kedua. Berada di peringkat pertama adalah Amandari Resort di Ubud, seperti yang ditulis CN Traveler saat dilongok detikTravel, Jumat (2/11/2012).

Amandari Resort berada di peringkat pertama dengan rating 94,8. Hampir seluruh faktor penilaian hotel terbaik yang diterima Amandari mendekati sempurna. Contohnya kamar, kamar hotel milik Amandari mendapat rating sebesar 96,3. Untuk servis hotel mendapat rating 92,6, makanan 96,3, lokasi 92,6 dan desain meraup rating hingga 96,3.

Berada di posisi kedua, Amankila Resort di Karangasem Bali menerima rating sebesar 93,3. Untuk kamar dan servis, resor ini mendapat rating sebesar 90,5. Bicara soal makanan, Amankila hanya mendapat rating sebesar 85,7, tapi untuk lokasi dan desain seluruh pembaca CN Traveler sepakat memberinya angka sempurna. Buktinya untuk dua faktor ini, Amankila mendapat nilai 100.

Berikut adalah 20 besar hotel terbaik di Asia Tenggara versi majalah CN Traveler:

1. Amandari, Bali, Indonesia (94,8)
2. Amankila, Bali, Indonesia (93,3)
3. Sofitel Legend Metropole Hanoi, Vietnam (91,9)
4. Park Hyatt Saigon, Ho Chi Minh City, Vietnam (91,2)
5. Makati Shangri–La, Manila, Filipina (90,9)
6. Fullerton Hotel, Singapura (90,4)
7. St. Regis, Singapura (90,3)
7. Edsa Shangri–La, Manila, Filipina (90,3)
9. La Residence d'Angkor, Siem Reap, Thailand (88,5)
10. Sheraton Saigon Hotel & Towers, Ho Chi Minh City, Vietnam (87,7)
11. Conrad Centennial Singapore, Singapura (87,3)
12. Raffles Grand Hotel d'Angkor, Siem Reap, Thailand (87)
13. Mandarin Oriental, Singapura (86,7)
14. Crowne Plaza Changi Airport, Singapura (85,6)
15. Ritz-Carlton, Millenia Singapura (85,1)
16. Ritz-Carlton, Kuala Lumpur, Malaysia (85)
16. Fairmont Singapore, Singapura (85)
18. Shangri-La Hotel, Singapura (83,9)
19. Grand Hyatt Singapura (83,1)
20. Manila Hotel, Filipina (82,5)

HaloFit 80 dan HaloFit 125

Sumber: *

Rabu, 31 Oktober 2012

Mobil ESEMKA: Rajawali (SUV) Rp 95 Juta atau Bima (Truk Mini) Rp 70 Juta?

Rajawali

Bima.
SOLO— Esemka mobil rakitan siswa SMK di Solo bisa dipesan November dan siap diproduksi tahun depan. Berapa harga mobil yang disebut didominasi komponen lokal ini?

Wakil Walikota Solo yang tak lama lagi akan dilantik menjadi Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy), memastikan banderol Esemka jauh lebih murah dibanding mobil luar negeri yang ada di pasaran.

Untuk Rajawali jenis sport utility vehicle (SUV), PT SMK mematok harga Rp95 juta per unit. Sementara Bima yang berjenis minitruk dibanderol Rp65 juta hingga Rp70 juta per unit. Kedua mobil tersebut berkapasitas 1.500 cc.

”Semahal-mahalnya Esemka pun duitnya masuk ke dalam negeri. Semurah-murahnya beli mobil Jepang uangnya ya bakal masuk ke Jepang. Kalau memang nasionalis ya ganti mobil Jepang dengan Esemka,” imbaunya.

Direktur Pelayanan dan Pengembangan Solo Techno Park (STP), Gampang Sarwono, menyebut sebelum diproduksi massal, pihaknya akan melakukan sejumlah penyempurnaan terlebih dulu. ”Akan ada sedikit perbaikan interior dan kapasitas mesin,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Gampang memastikan produksi massal Esemka akan berpusat di STP. ”Pusatnya di Solo. Nanti juga akan dibantu pabrik di Cikarang.”

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, masyarakat sudah bisa memesan Esemka, mulai 10 November 2012. Rudy optimistis peluncuran resmi Esemka tinggal menunggu waktu. Keyakinan itu mencuat setelah dia mengetahui SUT atas Esemka Rajawali dan Esemka Bima resmi diterbitkan.

Sebelumnya, mobil keluaran PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) ini juga telah lolos uji emisi di Balai Termodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) Serpong.

Beraneka Trik Permintaan Upeti Sebagian Anggota Dewan

Isu upeti bagi wakil rakyat telah ada sejak dulu. Lagu lama ini nyaring kembali setelah pekan lalu Menteri Badan Usaha Milik Dahlan Iskan melapor ke Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam bahwa masih ada anggota DPR yang meminta “jatah”.

Sumber-sumber Tempo membeberkan beraneka macam trik permintaan upeti dari sebagian anggota Dewan

1.Uang lelah
Supaya rapat dengar pendapat berjalan lancar, dibutuhkan dana Rp 1,5 miliar untuk “menjinakkan” anggota Dewan. Kucuran dana meningkat hingga puluhan miliar rupiah dalam rapat khusus membahas kenaikan tarif atau subsidi.

2.Uang jasa

A. Jasa anggaran
Kewenangan mengatur alokasi anggaran membuat posisi anggota Dewan rawan. Mantan anggota Badan Anggaran, Wa Ode Nurhayati, divonis enam tahun penjara karena menerima komisi Rp 6,25 miliar dalam pengaturan anggaran infrastruktur untuk tiga daerah.

B. Jasa proyek
Selain “jasa” alokasi anggaran, jasa lain yang dilakukan anggota Dewan adalah pengaturan proyek. Kasus terbaru adalah kasus suap proyek pengadaan Al-Quran yang melibatkan anggota Badan Anggaran Zulkarnaen Djabar. Ia diduga menerima suap Rp 4 miliar.

4.Uang saku
Uang saku diberikan saat pembahasan anggaran di hotel. Besarnya tergantung jumlah hari menginap. Di luar uang saku anggota Dewan juga mendapat fasilitas hotel, makan, dan bermain golf. Sebuah institusi keuangan yang baru terbentuk sukses mendapat anggaran berkat pendekatan uang saku.

5.Uang CSR
Lembaga negara diminta menanggung akomodasi dan menyediakan honor untuk anggota Dewan yang diundang ke daerah pemilihannya sendiri. Cara ini “separuh legal” karena anggaran lembaga negara itu disetujui oleh Dewan. Contohnya adalah dua orang anggota Dewan yang menjadi narasumber di daerah pemilihannya dengan biaya dari lembaga negara.

6.Dana Bantuan Sosial
Kementerian Pertanian mengaku sering mendapat proposal dan bantuan sosial dari anggota Dewan. Proposal yang diajukan biasanya berupa terusan dari kelompok tani sebagai bentuk penyampaian aspirasi daerah pemilihannya.

7.Jatah direksi
Partai politik melalui anggotanya di Senayan ditengarai sering bergerilya untuk mendudukkan orangnya sebagai direksi atau komisaris badan usaha milik negara.

8.Jatah haji
Anggota Dewan meminta jatah kuota haji yang tidak terserap. Biasanya, jatah yang diambil adalah milik jamaah yang batal berangkat. Padahal seharusnya jatah itu diberikan kepada jamaah yang masuk daftar tunggu.

9.Meminta margin
Modus lainnya adalah meminta margin (bagian keuntungan) dari subsidi kepada badan usaha milik negara. Biasanya, permintaan margin diambil dari penjualan barang subsidi.

Keunggulan Nexus 7 Versus iPad Mini


Kehadiran iPad mini mungkin menjadi berita utama, tapi gadget itu sebenarnya bukan apa-apa jika dibandingkan dengan Nexus 7. Berikut alasan mengapa Nexus 7 mengalahkan iPad mini dengan mudah.

Yang pertama (dan yang paling jelas), produk Apple lebih mahal. Model dasar Nexus 7 dijual dengan harga $129 (setara Rp1,25 juta) — lebih murah daripada iPad Mini versi dasar. Bagi kebanyakan orang, perbedaan tersebut signifikan. Uang tersebut bisa dipakai membeli sebuah hard disk SSD 128GB yang mampu mempercepat kerja komputer Anda, sebuah monitor 21 inci 1080p atau smartphone yang fantastis seperti Droid RAZR M seharga $99 (Rp954,43 ribu).

Lanjut ...

Kamis, 25 Oktober 2012

Nilai Sepuluh Untuk Pidato Jokowi Pada Hari Kesepuluh

Gubernur DKI Jakarta Jokowi untuk pertama kalinya mengumpulkan para wali kota, bupati, 44 camat dan 267 lurah se-Jakarta. Jokowi memberi wejangan tentang perlunya perubahan birokrasi sebagai abdi pelayan masyarakat.

Wejangan Jokowi disampaikan di Balai Agung Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2012). Semua hadirin mengenakan batik, tak terkecuali Jokowi yang berkemeja batiklengan panjang warna coklat.

Berikut pidato tanpa teks Jokowi tersebut:

Saya minta tersenyum semuanya. Jangan tegang. Saya lihat tegang semuanya. Saya tidak akan marah hari ini. Camat dan Lurah adalah partner saya. Rekan kerja saya yang berada di front paling depan yang berhubungan dengan masyarakat. Sehingga saya minta semuanya nanti mempunyai visi, budaya kerja, dan budaya pelayanan yang sama.

Saya tidak ingin bicara banyak. Yang kemarin (sidak-red) saya nggak ada urus. Sudahlah. Tapi ke depan, saya pengin semuanya punya visi yang sama. Jadi jangan takut yang kemarin saya kunjungi jadi nggak nyenyak tidur. Tidurlah yang nyenyak, nggak ada. (Hadirin tertawa kecil-red).

Saya lihat di kelurahan dan kecamatan (Jokowi memperlihatkan foto-foto hasil kunjungannya dengan Infocus-red) banyak ruangan yang tertutup. Pakai sistem loket sudah 200 tahun ketinggalan. Coba lihat tempat pelayanan di bank. Nggak ada yang pakai loket, semuanya open, terbuka. Jadi kalau memang jam 07.30 sudah buka, mestinya harus sudah siap melayani.

Kemudian ada tempat pelayanan yang campur-campur. Mulailah dibersihkan sehingga menjadi tempat yang nyaman. Kalau ada anggaran tahun sekarang, kita bangun sekarang. Tapi kalau belum, mulailah didesain supaya nanti menjadi tempat yang nyaman.

Saya kemarin nyoba mau buat KTP, saya nunggunya di mana? Hanya ada satu kursi, dua kursi. Kalau ada yang lain, antrenya di mana, apa harus duduk di lantai? Kita ini melayani masyarakat. Mereka itu ibaratnya konsumen. Harus dilayani seperti raja.

Ke depan, tata ruang di kelurahan, kecamatan, walikota, semua wilayah, bupati, semuanya tempat pelayanan itu kayak bank, terbuka. Tempat duduknya yang dilayani justru harus enak. Tolong Pak Lurah, Bu Lurah, Pak Camat dan Bu Camat, beritahu mereka, kalau masyarakat datang, beri ucapan selamat pagi. Kalau siang, selamat siang. Ini melayani.

Jangan yang ada di front depan, sudah tehnya nggak enak, nggak ngucapin salam, merengut. Makanya pasang yang cantik di depan. Ini tempat pelayanan, budaya itu harus diubah. Saya yakin SDM di DKI ini luar biasa bagus. Luar biasa bagus.

Kita punya recource SDM yang baik. Kita cuma ingin mengubah dari pola lama ke pola yang baru. Dan saya yakin semuanya sanggup untuk itu. Gimana sanggup nggak? (hadirin menjawab sangguup!-red). Saya tunggu tanggal mainnya.

Untuk tempat ngantre buatkan sofa yang bagus. Niru bank-lah. Ada gambar tata ruang yang sama, di seluruh kelurahan dan kecamatan sehingga kelihatan bahwa kita sedang berubah sistem pelayanan. Kalau perlu yang di depan pakai pakaian khusus, jas dasi. Kalau perlu beli air conditioner. Orang nunggu 1 jam juga enak. Ini yang harus kita ubah.

Pada hari ini saya ingin menyampaikan ini saja. Saya kira semuanya sudah paham apa yang diinginkan. Jadi jangan kira saya datang ke kelurahan, kecamatan, walikota, hanya hari itu saja. Tidak. Setiap hari saya akan datang ke tempat pelayanan. Baik puskesmas, kelurahan, kecamatan, dan jangan kaget saya bisa datang pagi. Datang sore juga. Jam berapa habis kerja? (Ada yang menjawab jam empat!-red). Jam empat di sana pas akhir.

Saya datang juga tidak mau marah-marah. Hanya dolan saja, main saja. Paling kalau ada yang tidak beres, saya catat. Tapi yang kemarin saya tidak catat. Nggak akan saya tulis apa-apa. Ke depan, mesti saya bawa catatan. Itu rapor. Rapor itu perlu.

Saya dolan ke Pak Lurah, Bu Lurah, senang nggak? (Hadirin menjawab: Senaaang-red)
Saya dolan aja kok.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//