Kamis, 13 Desember 2012

JOKO WIDODO Raih Penghargaan Marketers of the Year 2012

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menerima penghargaan sebagai Marketers of the Year 2012 dalam acara Markplus Conference 2013.

Hermawan Kertajaya, founder dan CEO Markplus, inc menegaskan ini merupakan kali kedua Joko Widodo menerima penghargaan sebagai Marketeers of the Year. Dalam penjelasannya Hermawan juga menegaskan bahwa ini merupakan pertemuan kembali antara Joko Widodo dan Dahlan Iskan setelah pada tahun 2010 mereka menerima penghargaan yang sama. “Sekarang mereka berdua bertemu lagi disini. Pak Jokowi sudah menjadi Gubernur dan Pak Dahlan sudah menjadi Menteri BUMN,” kata Hermawan dalam acara di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (13/12/2012).

Sementara itu dalam kegiatan tersebut Jokowi menarik perhatian para pengunjung yang menghadiri penghargaan tersebut. Jokowi mengaku banyak belajar dari Hermawan mengenai permasalahan produk dan personal brand. “Saya banyak belajar dari Pak Hermawan masalah produk, posistioning, personal brand, dan promosi,” kata Jokowi seusai menerima penghargaan.

Jokowi mengatakan, proses marketing produk dan politik itu tidak jauh berbeda. Jokowi kemudian, mencontohkan kotak-kotak sebagai branding kepemilikannya bersama Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama. Bagaimana kotak-kotak itu diferensiasi, bagaimana kotak-kotak itu bisa dikemas secara baik dan dijual ke masyarakat. “Akhirnya dari awal sampai akhir, saya melakukan itu. Mulai dari positioning, membangun menggunakan kotak-kotak, diferensiasi, dan dibangun personal brand, image dan persepsi yang ada di masyarakat,” jelas Jokowi.

Selain Jokowi dan Dahlan Iskan yang menerima penghargaan, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Pati Djalal juga turut menerima penghargaan sebagai Marketers of the Year 2012.

Elemen Perubahan

Klik Gambar untuk memperbesar (Zoom)!


Identifikasi Kesenjangan Kurikulum


Klik Gambar untuk Memperbesar (Zoom)!



Jumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri Untuk Umur 7 - 14 Tahun


Klik Gambar Untuk Memperbesar (Zoom)!


Ide Basuki soal Pajak "Online" Mulai Diterapkan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta nantinya dapat mengakses data semua wajib pajak setiap bulan, minggu, bahkan harian. Dengan cara ini, Pemprov akan mengevaluasi titik-titik mana saja yang biasa terjadi kebocoran atau mengecek sumber-sumber pendapatan pajak yang jumlahnya dianggap tidak masuk akal.

"Ada empat arahan Wakil Gubernur yang kita tindaklanjuti, yaitu kerja sama dengan Bank, tidak lagi menggunakan APBD, pencabutan izin bagi wajib pajak yang menolak, dan target setoran pajak yang harus meningkat signifikan tahun depan," kata Sugeng Rusman, Kepala Sudin Pelayanan Pajak II DKI Jakarta.

Menurut Sugeng, penerapan sistem online sebetulnya sudah diterapkan sejak 3 tahun lalu. Namun, baru efektif 1 tahun terakhir. Itu pun hanya berhasil mendata sekitar 800 wajib pajak dari total 10.951 sasaran wajib pajak di DKI Jakarta.

Menurut Sugeng, kesulitan terjadi karena sistem pembukuan perusahaan-perusahaan daerah belum sepenuhnya menggunakan sistem cash register. Banyak yang menggunakan pencatatan manual.

"Dengan sistem baru ini, kami akan wajibkan seluruh wajib pajak untuk membuka rekening di Bank yang ditunjuk. Jika tidak, ada sanksi," jelas Sugeng.

Data menunjukkan, sasaran wajib pajak di DKI Jakarta meliputi 580 hotel, 9000 restoran, 371 tempat hiburan, dan 1000 parkir dengan total keseluruhan 10.951. Dinas Pelayanan Pajak masih akan melakukan pemutakhiran data.

Seluruh wajib pajak prioritas ini akan diwajibkan membuka rekening di Bank yang ditunjuk. Kemudian wajib pajak diminta menyetorkan omzet ke rekening masing-masing.

Jokowi Senang Pemprov DKI Jadi Model Pertama E-Audit

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI didaulat menjadi model pertama E-Audit untuk pencegahan korupsi. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun mengaku senang dan merasa mendapat kehormatan.

"Saya senang sekali Pemprov DKI menjadi model pertama E-Audit, yang jelas nanti setiap hari saya tahu tambahan pendapatan, setiap menit punya duit berapa, mnggu depan tambah pendapatan berapa, semuanya bisa dilihat," kata Jokowi di dalam acara Implementasi E-Audit Untuk Mencegah Korupsi di Gedung BPK DKI, Jakarta, Kamis (13/12/2012).

Selain dapat melihat tambahan pendapatan, sistem E-Audit itu juga dapat melihat sisi penggunaan anggaran. Misalnya saja, kata dia, uang seribu, uang semiliar, uang setriliun dapat dilihat secara jelas penggunaannya untuk apa.

Untuk itu, Pemprov DKI bekerjasama dengan BPK untuk mengintegrasikan sistem dinas-dinas yang parsial di Pemprov DKI mengoneksikan sebuah sistem terpadu.

"Saya juga terimakasih telah terintegrasikan sistem dari BPK RI," kata Jokowi.

Motor Sport Murah Honda Hadir Januari 2013?

Berdasarkan informasi yang didapat, motor sport entry-level ini akan diposisikan di bawah Honda CB150R dan New MegaPro. Dan akan dijual dengan harga Rp16 jutaan.

Produk baru yang diberi kode K18 akan dibekali mesin 150 cc dengan sistem injeksi. Dari segi desain tidak jauh berbeda dengan New MegaPro. Hanya saja motor ini masih menggunakan peredam kejut ganda, pelek jari-jari dan roda belakang dengan rem teromol.

"Ya, motor sport itu sekelas dengan MegaPro. Tidak akan melebih kelas dari MegaPro, jadi memang diplot untuk mengisi segmen menengah ke bawah. Kita tunggu saja nanti," kata Deputy Sales Divison Head Sales Divison AHM, Thomas J.A Wijaya kepada VIVAnews.






Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//