Jumat, 19 April 2013

Pengamat: Rating Jadi Tuhannya Sinetron

Tayangan sinetron banyak mendapat perhatian publik, karena dianggap kurang mendidik. Dampak negatif diduga telah banyak ditimbulkan dari setiap adegan yang sarat kekerasan, hardikkan dan sikap-sikap negatif lain.

Pengamat media Maman Suherman mengatakan adegan di sinetron terlalu dibuat-buat dan berbahaya bagi penonton. Banyak cerita di sinetron yang diproduksi karena pihak Production House berpatokan pada rating, tanpa memikirkan isi dari cerita.

"Banyak adegan aneh di sinetron yang membodohi masyarakat. Sebagai contoh ada sinetron yang pemainnya tiba-tiba dari pria tulen menjadi kebanci-bancian, setelah cerita dilanjutkan ternyata pengaruhnya adalah pria tersebut melakukan cangkok ginjal perempuan. Ini kan aneh," urainya saat ditemui dalam acara Publikasi Penelitian Remotivi di Bangi Kopitiam, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (29/11).

"Terlalu sering dalam waktu singkat cerita diubah karena menurut mereka bisa mendongkrak rating tapi tidak masuk akal. Sinetron itu menggangap rating adalah Tuhannya," sambungnya.

Dia berharap masyarakat Indonesia bisa lebih pintar dan lebih berani untuk menentang cerita sinetron yang tidak mendidik. Dia pun mencontohkan yang dilakukan ibu-ibu di Amerika yang berani menuntut suatu program acara yang menonjolkan kekerasan.

"Di sana ada tayangan kartun yang ratingnya tinggi sekali. Tapi karena ibu-ibu sadar bahwa tayangan itu berbahaya bagi anak-anak mereka karena menonjolkan kekerasan, mereka berani membuat suatu komunitas dan menuntut tayangan tersebut untuk berhenti," tutur Maman.

Kamis, 18 April 2013

IHSG Raih Rekor Tertinggi Baru 5.012

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan hari ini, Kamis 18 April 2013, kembali mencatatkan rekor tertinggi baru. IHSG mampu bertengger di atas level 5.000, setelah menguat 13,98 poin (0,28 persen) ke posisi 5.012,63.

Selama transaksi, sebanyak 121 saham menguat, 123 melemah, 114 saham stagnan, dan 225 saham tidak terjadi transaksi. Volume saham berpindah tangan tercatat 12,22 juta lot senilai Rp6,7 triliun dengan frekuensi 140.086 kali.

Seluruh indeks saham sektoral menguat, kecuali infrastruktur. Indeks saham sektor aneka industri mengontribusi kenaikan terbesar bagi IHSG, setelah menguat 1,33 persen. Disusul sektor properti dengan kenaikan 0,86 persen, keuangan (0,46 persen), dan agrobisnis (0,43 persen).

Analis PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, mengatakan, aksi pembelian selektif oleh investor mampu mendorong IHSG menembus level 5.000, sekaligus menciptakan rekor tertinggi baru dalam sejarah perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.

"Kenaikan IHSG terjadi di tengah melemahnya sebagian bursa regional, menyusul sentimen negatif dari bursa Wall Street," kata Purwoko.

Sentimen negatif eksternal terkait proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) terhadap industri barang tambang yang akan melemah, tidak menyurutkan minal beli pemodal.

"Dari dalam negeri, selective buying yang dilakukan investor terkait dengan antisipasi keluarnya laporan keuangan emiten kuartal I-2013," tuturnya.

Setelah berhasil menembus rekor tertinggi baru itu, Purwoko memperkirakan ruang kenaikan IHSG cenderung terbatas. Investor pun berpotensi untuk merealisasikan keuntungan yang sudah diperoleh (profit taking).

"Kisaran support dan resistance IHSG untuk besok diperkirakan di level 4.093 dan 5.024," ujarnya.

Dilarang 'Tampan' di Arab Saudi (Deportasi)

Riyadh - Otoritas Arab Saudi menahan dan mendeportasi tiga pemuda yang berasal dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE). Pengusiran ini dilakukan karena ketiga pemuda tersebut dianggap terlalu ganteng. Hah?!

Ketiga pria muda yang tidak disebutkan namanya tersebut, datang ke Saudi untuk menghadiri festival kebudayaan yang digelar di ibukota Riyadh. Namun tiba-tiba mereka malah ditangkap polisi setempat. Demikian seperti dilansir The Sun, Kamis (18/4/2013).

Polisi syariah di kota itu atau Mutaween, beralasan bahwa pemuda-pemuda tersebut dikhawatirkan bisa mengganggu kaum wanita setempat. Menurut Mutaween, dikhawatirkan para wanita setempat tidak akan mampu menahan diri dan tergoda dengan ketiga pria tampan tersebut. Hal tersebut jelas-jelas melanggar hukum syariat Islam yang berlaku di negara itu.

"Tiga pria Emirat dibawa pergi dari lokasi karena mereka terlalu tampan. Ditakutkan para pengunjung wanita akan jatuh cinta pada mereka," demikian laporan surat kabar setempat, Elaph.

Ketiga pria muda itu dikabarkan langsung dideportasi ke Abu Dhabi.

Selama ini, kaum wanita Saudi harus selalu mengenakan pakaian yang menutup seluruh tubuh. Mereka juga dilarang untuk berbicara dan berinteraksi dengan pria yang bukan keluarga mereka.

Kontak atau interaksi seksual dengan seorang pria di luar pernikahan merupakan pidana bagi wanita Saudi. Mereka yang ketahuan melanggar, terancam hukuman cambuk dan bahkan, bisa mendapat hukuman mati.

Mariamah & Kisah Menegangkan KM Karya Indah Tenggelam di Sungai Mahakam

KM Karya Indah tenggelam di Sungai Mahakam, Rabu (17/4) petang. 1 Orang tewas, sementara puluhan masih hilang. Manifes penumpang yang tidak jelas menyulitkan petugas memastikan berapa jumlah penumpang di kapal itu.

Mariamah, korban selamat dari tenggelamnya KM Karya Indah di Sungai Mahakam mengatakan nakhoda kapal telah memberikan instruksi supaya para penumpang menyelamatkan diri, setelah air sungai sudah mulai masuk ke kapal tersebut.

"Kapal motor memang terkena ombak sungai yang tinggi dan menyebabkan sebagian air masuk ke dalam kapal, tak berapa lama Nakhoda mencoba memutar haluan untuk mencari jalan pintas ke daratan terdekat, namun air semakin meninggi dan kemudian ada intruksi dari Nakhoda, supaya penumpang menyelamatkan diri," tutur Mariamah (42 tahun), karyawan kontrak PT Kalamour, Rabu (17/4) malam, usai kejadian.

Karena begitu paniknya, Mariamah yang posisinya berada di tengah deretan penumpang berebut untuk menyelamatkan diri, dan tak berapa lama air masuk ke kapal mulai meninggi dan posisi kapal mulai miring.

"Saya sudah tidak ingat diinjak berapa orang karena semuanya berebutan, untuk melepaskan diri sampai saya harus melepaskan baju seragam, agar bisa timbul di permukaan air," tutur Marimah yang mengaku tidak bisa berenang.

Begitu kepalanya bisa muncul di permukaan air, dia melihat di sekitarnya masih ada bangkai kapal dalam posisi setengah miring, dan di situ dia melihat temannya sudah berada di atas atap kapal motor tersebut.

"Teman saya yang menarik tangan saya, sehingga saya bisa bertahan di atas atap, dan kemudian diselamatkan oleh petugas," tutur dia.

Ditanya soal standar keselamatan kapal, seperti halnya penyedian baju pelampung, dia mengaku tidak tahu secara pasti.

Namun ketika sudah berada di atas atap, dia sempat melihat beberapa temannya yang selamat memakai baju pelampung.

"Saya tidak tahu soal penyediaan baju pelampung, namun ada beberapa teman saya yang pakai ketika menyelamatkan diri," tuturnya.

Kapal motor tersebut dikabarkan mengalami kebocoran di bagian depan hingga menyebabkan keretakan yang mempercepat air masuk ke kapal.

Mariamah yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Trauma Center Loa Janan, dan ditunggui oleh sanak keluarganya mengaku masih merasa sesak dan sulit untuk bernafas normal.

"Katanya dokter, masih banyak air di dalam perut, mungkin terlalu banyak saya minum air sungai ketika mencoba menyelamatkan diri," tegasnya.

Kapal Motor Karya Indah merupakan kapal penumpang yang mengangkut karyawan perusahaan plywood PT Kalamour, dari Dermaga Kalamour menuju Dermaga Loa Janan yang berjarak kurang lebih 500 meter menyisiri Sungai Mahakam.

Dari keterangan karyawan menyebutkan, ketika sore hari bertepatan dengan jam pulang perusahaan, biasanya kapal penumpang tersebut selalu dipenuhi sesak oleh penumpang.

"Semuanya berebut untuk bisa naik duluan, ya maklum usai kerja mereka langsung ingin cepat pulang ke rumah, makanya saya kadang takut sendiri," terang Sriatun yang sudah dua bulan keluar dari perusahaan kalamour tersebut.

Rabu, 17 April 2013

MUI Kirim Surat Untuk Fatin Shidqia!

Penampilan memikat Fatin Shidqia di gelaran X Factor Indonesia ternyata mengundang perhatian KH. A. Cholil Ridwan, Ketua MUI Pusat Bidang Seni Budaya. Melalui sebuah surat,Cholil menyampaikan beberapa nasehat untuk gadis berjilbab berusia 16 tahun tersebut.

Dalam surat yang beredar luas di dunia maya tersebut, Cholil mengungkapkan rasa bangganya pada penampilan Fatin. Ia juga berharap agar Fatin tetap mampu menjaga akidahnya sebagai muslimah. Secara khusus, Cholil berharap Fatin tetap mengenakan jilbab walau karirnya terus melesat. Tak lupa, ia juga meminta muslimah lainnya untuk mendukung perjuangan Fatin di X Factor lewat SMS.

Berikut isi surat yang beredar luas di dunia maya tersebut.


Kepada yang Kami Banggakan :
Ananda FATIN SHIDQIYA LUBIS.
di X Factor.

Assalaamualaikum Wr.Wb.
Bapak sering menonton penampilan Fatin di X FACTOR, bapak dan keluarga bangga dengan kamu yang tetap berjilbab dalam penampilanmu ikutan di X FACTOR. Bapak sebagai Ketua MUI Pusat yang membidangi Seni dan Budaya ingin berpesan untuk Fatin sebagai berikut:

1. Pada suatu saat Fatin akan dihadapkan pilihan, jilbab atau karier. Misalnya akan ada yang membisikan Fatin dengan kalimat; “Kalau mau menang jadi juara I kamu harus copot jilbab!” atau “kalau mau ikut nyanyi di luar negeri kamu harus copot jilbab”, Bapak pesan jangan sekali-kali kamu jual akidahmu demi karier duniawimu. Dan jauhi pergaulan negatif.

2. Jangan tinggalkan sholat lima waktu dengan alasan apapun, kalau terpaksa boleh di akhir waktu. Dan kalau betul-betul darurat bisa dijamak.

3. Kepada umat Islam, khususnya muslimah yang sudah berjilbab dan anggota HIJABERS setiap Fatin mau tampil di X FACTOR kirim SMS ke 9288 dan ketik FATIN, niyatkan untuk da’wah dan syiar Jilbab.

4. Rumus jilbab itu 3T yaitu Tidak buka aurat, Tidak transparan, dan Tidak ketat.
Terima kasih atas perhatian Fatin dan salam buat kedua ortumu.


Wassalaam ,
KH. A. Cholil Ridwan
Ketua MUI Pusat Bidang Seni Budaya

Mencari Jejak Prestasi Tim Nasional Indonesia

Sepak bola merupakan olahraga paling populer di negara ini. tetapi apakah kegilaan suporter sudah sebanding dengan prestasi tim nasional selama ini?  

Mungkin ini pertanyaan akan selalu menggelitik lantaran jawabannya adalah, berbanding terbalik. Suporter melakukan segala daya dan upaya untuk mendukung Garuda, namun sang pujaan justru belum memberikan hasil maksimal. Sejak tahun 1991, timnas belum pernah memenangkan kejuaraan, seperti Piala AFF dan medali emas SEA Games. 

Bagaimanapun, timnas tetap menjadi kebanggaan bangsa. Dalam suasana menyambut ulang tahun Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang ke-83 tahun tanggal 19 April 2013 nanti, tidak ada salahnya kita mengingat apa yang pernah dicapai oleh timnas selama negeri ini merdeka. 

Tentunya Piala Dunia 1938 tidak masuk dalam hitungan karena itu merupakan timnas Hindia Belanda, bukan Indonesia. 

Setelah Proklamasi Indonesia, PSSI membentuk tim nasional yang mewakili nama Indonesia di pentas internasional. Seperti halnya politik, era 1950 dianggap sebagai the golden-fifties. Timnas untuk pertama kalinya berlaga di Olimpiade Melbourne 1956. Tidak ada raihan medali, tapi cerita yang selalu dikisahkan adalah tentang aksi heroik timnas yang berhasil menahan imbang Uni Soviet tanpa gol. Pemain terus berlari sepanjang pertandingan, sampai-sampai ketika permainan berakhir, banyak pemain yang membutuhkan bantuan oksigen. Sayangnya, dalam pertandingan ulangan keesokan harinya, gawang Maulwi Saelan dibobol empat kali tanpa balas. 

Kisah di tahun 1950-an belum berakhir. Cerita indah berlanjut ketika timnas mengikuti kualifikasi Piala Dunia Swedia 1958. Kita berhasil menyingkirkan Cina dan melangkah ke babak selanjutnya. Lawan yang harus dihadapi adalah Israel, dan di sinilah masalah mulai menghinggapi. 

Karena kebijakan politik Indonesia waktu itu berada di pihak Palestina dan tidak mengakui keberadaan Israel, Indonesia kemudian menolak bertanding melawan Israel. Kebijakan tersebut otomatis membuat Indonesia terkena diskualifikasi dan harus melupakan mimpi bermain di Piala Dunia Swedia 1958. Yang tersisa dari sini adalah timnas nyaris ke Piala Dunia. 

Timnas Pra-Piala Dunia Swedia ini dipertahankan untuk Asian Games 1962 yang dihelat di rumah sendiri, Jakarta. Optimisme tinggi menjelang Asian Games runtuh setelah beredar rumor “Skandal Senayan”. Punggawa timnas disuap oleh pihak ketiga. Timnas pun dibekukan. 

Pada 1964, Menteri Olahraga, Maladi menunjuk Abdul Wahab Joyohadikusuma sebagai Ketua Umum PSSI. Perbaikan di tubuh PSSI dan sepak bola secara keseluruhan dilakukan. Timnas pun kembali dibentuk untuk mengikuti Aga Khan Cup 1966 di Pakistan. Karena tetap memutar kompetisi domestik, tidak sulit bagi PSSI untuk membangun timnas. 

Endang Witarsa ditunjuk sebagai pelatih setelah dianggap berhasil mengantarkan Persija Jakarta sebagai juara kompetisi nasional 1964/1965. Tim Persija menjadi kerangka utama dan ditambah dengan beberapa pemain dari seluruh penjuru Indonesia demi menyempurnakan komposisi timnas. Dengan dibekali pemain dengan kemampuan bagus dan kombinasi strategi mumpuni, Indonesia akhirnya menjuarai Aga Khan Cup setelah menang 2-1 atas Dakka Sporting Club di final. 

Berkat prestasinya itu, Endang Witarsa tetap dipertahankan sebagai pelatih timnas hingga satu dekade kemudian. Selama menukangi timnas Garuda, Endang Witarsa berhasil memberikan lima gelar internasional bagi Indonesia. 

Endang Witarsa berhasil membawa Merah Putih menjuarai King’s Cup 1968, kejuaraan yang diselenggarakan oleh Raja Thailand untuk memperingati hari ulang tahunnya. Di final, Indonesia mengalahkan Myanmar 1-0. Gelar ketiga adalah saat menjuarai Anniversary Cup 1972 yang dihelat di Jakarta setelah berhasil mengandaskan perlawanan Korea Selatan 5-2 di final. Kemenangan 3-2 di Merdeka Games melawan tuan rumah Malaysia di final memberikan gelar keempat bagi Indonesia. 

Tapi yang paling fenomenal adalah gelar kelima, saat mengikuti Pesta Sukan Singapura. Fenomenal karena terjadi All Indonesian Final di final Pesta Sukan antara PSSI A yang ditukangi oleh Endang Witarsa melawan PSSI B yang diarsiteki oleh EA Mangindaan, yang biasanya menjadi asisten Endang. Kemenangan akhirnya diperoleh PSSI A setelah menang 2-1. Rekor lima gelar yang dipersembahkan timnas dibawah era Endang Witarsa ini hingga kini belum bisa disamai oleh satu pun pelatih Indonesia. 

Setelah era Endang Witarsa, timnas Pra-Piala Dunia 1978 asuhan Tony Pogacnik sempat mencuri perhatian besar dari masyarakat setelah bermain meyakinkan ketika beruji coba internasional melawan tim dari Eropa dan Amerika Latin. Sayang optimisme yang berlebihan justru menjadi bumerang di turnamen yang sesungguhnya. Melakoni babak penyisihan di Singapura, timnas justru keok 1-4 dari Hongkong dan 2-3 dari Thailand. Hanya mampu bermain imbang tanpa gol dengan Malaysia dan cuma mampu meraih kemenangan dari Singapura dengan skor 4 -0, timnas pun gagal melangkah ke babak selanjutnya. 

Timnas Pra-Piala Dunia 1985 untuk Meksiko 1986 yang diarsiteki Sinyo Aliandoe dan bermaterikan pemain seperti Bambang Nurdiansyah, Rully Neere, Herry Kiswanto, Warta Kusuma dan kawan-kawan bisa membanggakan Indonesia setelah menjuarai Subgrup IIIB Asia Timur. Kita waktu itu mengandaskan perlawanan Thailand, India, dan Bangladesh. Namun, langkah kita akhirnya terhenti di final Grup III setelah kalah 0-2 dan 1-4 dari Korea Selatan. 

Setelah kegagalan tersebut, timnas mengalami perombakan meski tak cukup signifikan. Perubahan terbesar di tubuh timnas adalah diangkatnya Bartje Matulapelwa sebagai pelatih kepala timnas Garuda. Hasilnya? Secara mengejutkan timnas berhasil masuk ke babak semifinal Asian Games 1986. Penampilan menawan timnas di bawah Bartje Matulapelwa berhasil dipertahankan dan mencapai puncak permainan setahun setelah gelaran Asian Games.  

Kita juga berhasil meraih juara di ajang Piala Kemerdekaan 1987 dan berhasil meraih medali emas di ajang SEA Games di tahun yang sama saat diadakan di Jakarta. Di era Bartje Matulapelwa ini ada sederet bintang yang patut dikenang, seperti Ricky Yakobi, Ribut Waidi, Nasrul Koto, hingga Budi Wahyono. 

Satu medali emas lagi yang pernah kita raih adalah saat SEA Games Manila 1991. Pelatih timnas kala itu Anatoly Polosin menerapkan pola latihan fisik keras. Banyak pemain yang kepayahan mengikuti porsi latihannya. Namun saat turnamen, timnas bisa mengungguli semua lawan lantaran punya fisik yang jauh lebih prima dari lawan-lawannya. 

Sejauh ini Indonesia baru mendapatkan tujuh gelar internasional (sebenarnya sembilan jika kemenangan di Piala Kemerdekaan 1987 dan 2008 dimasukkan) dan lima di antaranya dipersembahkan oleh era 1960-an hingga awal 1970-an.  

Dengan kata lain, setelah era keemasan itu sepak bola Indonesia mengalami kemerosotan prestasi.

Prestasi Tim Nasional di Ajang Resmi
 
No. Tahun                Prestasi       
1.    1958          Medali Perunggu Asian Games Tokyo 1956       
2.    1979          Medali Perak Sea Games       
3.    1981          Medali Perunggu Sea Games       
4.    1987          Medali Emas Sea Games       
5.    1989          Medali Perunggu Sea Games       
6.    1991          Medali Emas Sea Games       
7.    1996          Babak I Piala Asia       
8.    1997          Medali Perak Sea Games       
9.    1998          Peringkat Ketiga Piala AFF (Piala Tiger)       
10.   1999         Medali Perunggu Sea Games       
11.   2000         Runner up Piala AFF (Piala Tiger)       
12.   2000         Babak I Piala Asia       
13.   2002         Runner up Piala Tiger       
14.   2004         Runner up Piala Tiger       
15.   2004         Babak I Piala Asia       
16.   2007         Babak I Piala AFF (Piala Tiger)       
17.   2007         Babak I Piala Asia       
18.   2008         Semifinalis Piala AFF       
19.   2009         Babak I Sea Games       
20.   2010         Runner up Piala AFF       
21.   2011         Medali Perak Sea Games       
22.   2012         Babak I Piala AFF     

Sumber: *

Selasa, 16 April 2013

HUT Kopassus di Solo: 1 Prajurit Lebih Berharga dari 1.000 Preman

Ratusan orang dari berbagai elemen organisasi masyarakat di Solo dan Yogyakarta memperingati hari ulang tahun Kopassus ke-61, Selasa 16 April 2013, dengan memberikan kado istimewa berupa gunungan buah-buahan dan tumpeng nasi.

Kado ini merupakan bentuk dukungan moril kepada Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartosuro, yang 11 oknumnya menjadi tersangka penyerbuan Lapas Cebongan.

Ratusan orang itu antara lain berasal dari Forum Komunikasi Putra Putri Purnawisaran TNI/Polri (FKPPI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Surakarta, Search and Rescue (SAR) Darul Islam, SAR Universitas Negeri Sebelas Maret, Resimen Mahasiswa (Menwa), dan Masyarakat Surakarta Hadiningrat. Mereka berkumpul di kolam renang Grup 2 Kopassus yang berdampingan dengan asrama Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan di jalan utama Solo-Yogyakarta.

Selain membawa dua gunungan buah-buahan dan lima nasi tumpeng, massa juga membawa berbagai poster yang bertuliskan “Dirgahayu Kopassus ke-61 Maju Terus”, “NKRI = Harga Mati”, “Pemuda Solo Siap Dukung TNI Berantas Premanisme”, serta “Salut pada Prajurit Kesatria yang Gentlemen, Sportif, dan Berani.”

Mereka menyertakan pula foto almarhum Serka Heru Santosa – korban tewas pengeroyokan preman di Hugo’s Cafe, yang di bawahnya ditulisi ‘1 Prajurit Lebih Berhaga daripada 1.000 Preman.”

Massa selanjutnya melakukan aksi long march dari depan kolam renang menuju pintu gerbang utama Grup 2 Kopassus. Sepanjang perjalanan, mereka meneriakkan yel-yel bernada dukungan terhadap Kopassus. Sesampai di depan pintu gerbang utama, mereka langsung disambut oleh sejumlah prajurit Kopassus.

Sebelum memasuki markas Kopassus, perwakilan elemen ormas berorasi bergantian tepat di depan pintu gerbang utama. “Kami memohon kepada Kopassus supaya bisa membantu advokasi terhadap 11 tersangka,” kata koordinator aksi, Heru Buwono.

Massa juga memberikan dukungan moril kepada keluarga Serka Heru Santosa. “Kami melakukan penggalangan dana. Hasil pengumpulan uang ini akan disumbangkan kepada istri almarhum yang saat ini tengah mengandung,” ujar Heru.

Setelah berorasi, massa dipersilakan masuk ke markas Grup 2 Kopassus. Kedatangan mereka disambut oleh Wakil Komandan Grup 2 Kopassus, Letkol Infantri M Hasan. Selanjutnya, kado gunungan buah-buahan dan nasi tumpeng langsung diberikan kepada Kopassus.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//