Sabtu, 03 Agustus 2013

Bayern Munich Kampiun Audi Cup

Bayern Munich harus menunggu hingga babak kedua untuk mengalahkan Manchester City 2-1 di final Audi Cup di Allianz Arena, Jumat (2/8).

Alvaro Negredo membuka skor untuk membawa City unggul, tapi penalti Thomas Muller dan sundulan Mario Mandzukic mengamankan kemenangan untuk tim Pep Guardiola.

Die Roten mengontrol pertandingan sejak menit awal, dengan Costel Pantilimon melakukan penyelamatan gemilang untuk menghalau sepakan Franck Ribery dan Toni Kroos. Tekanan bertubi-tubi terus dilancarkan kampiun Liga Champions dan City kesulitan keluar dari areanya.

Arjen Robben mendapat peluang membuka keunggulan sebelum jeda, tapi sepakannya terlalu lemah sehingga mudah saja diamankan Pantilion. Sesaat sebelum jeda, Manuel Neuer nyaris kebobolan setelah Stevan Jovetic melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti, namun arahnya belum tepat sasaran.

Setelah turun minum, Negredo dan Nasri sempat membahayakan gawang Die Roten. Kerja sama keduanya berhasil mengecoh Dante dan menemukan tempat, tapi sundulan Negero tepat di pelukan Neuer. Selanjutnya *

Pemain Terbaik Dunia U-14 Berasal dari Indonesia!

Putera terbaik Indonesia mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional. Kali ini, giliran ranah sepakbola junior yang membawa seorang anak bernama Muhammad Firman, menjadi pemain terbaik dunia usia 14 tahun. Penghargaan ini didapatnya setelah membawa Indonesia menjuarai Gothia Cup pada pertengahan Juli lalu.

Firman yang bergabung bersama tim ASIOP Apacinti SKF, berangkat menuju Gothenburg, Swedia untuk mengikuti 'Piala Dunia Anak-anak' yang biasa digelar tahunan tersebut bersama 17 pemain lainnya. Dalam ajang kali ini, ASIOP Apacinti SKF sebagai salah satu tim yang mewakili Indonesia sukses menjadi runner-up di kategori U-14.

Jumat, 02 Agustus 2013

Diperiksa KPK, Hotma Sitompoel dikawal belasan anak buahnya

Pengacara kondang Hotma Sitompoel pagi ini tampak datang ke KPK. Hotma datang untuk memenuhi panggilan pemeriksaan di KPK.

Sebelum datang, tampak belasan anak buah Hotma, berjaga-jaga di depan gedung. Hotma datang sekitar pukul 09.10 WIB. Saat turun dari mobil Toyota Vellfire hitam bernopol B 1 LBH, Hotma tampak menenteng dokumen.

"Saya diperiksa sebagai saksi," katanya kepada wartawan, Kamis (1/8).

Hotma akan diperiksa sebagai saksi untuk dua tersangka, yaitu Mario C Bernardo dan Djodi Supratman.

Hotma berdalih ketika ditanya soal uang Rp 78 juta yang diberikan oleh pegawai MA Djodi Supratman untuk pengamanan kasus di MA. "Keterangan apa, nanti saya membicarakan sesuatu yang saya tidak tahu kan tidak boleh," ujarnya. Selanjutnya *

Kamis, 01 Agustus 2013

Ahok: Saya Sudah Belajar Bahasa Halus

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah belajar berbicara dengan lebih halus. Selama ini dia dikenal sebagai pejabat yang selau bicara blak-blakan dan ceplas-ceplos. Namun gaya komunikasinya itu belakangan mengundang kritik dari kelompok Masyarakat Peduli MRT dan pedagang kaki lima Tanah Abang.

"kemarin kan sudah diperingatkan supaya ngomong lebih halus, jadi kalau mau bilang pecat istilahnya disekolahkan, rotasi pejabat istilahnya penyegaran," ujar Basuki sambil tertawa, Selasa, 30 Juli 2013.

Menurut dia, masyarakat Indonesia lebih senang dengan kata-kata bersayap semacam itu. "Disekolahkan bisa saja dikirim ke cipinang," kata pria yang akrab disapa Ahok itu. Selanjutnya *

Setelah ke LBH, buruh yang dipecat karena salat lapor KontraS

Lami, buruh di perusahaan Korea cekcok sang Direktur, Mr Hary Kim soal salat. Akhirnya, Lami dipecat oleh perusahaan. Setelah ke LBH Jakarta, hari ini Lami mengadu keKomisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).

"Saya mau salat, cuma karena waktu istirahat sedikit dan mushala jauh, jadi saya di ruang detektor di dalam pabrik," ujar Lami di kantor KontraS, Selasa (30/7).

Selanjutnya, Hary membentak dan ingin memukul Lami karena salat di ruang detektor. Lami berupaya menjelaskan namun tidak digubris sama sekali. "Akhirnya saya teriak di podium kalau saya dilarang salat," katanya. Selanjutnya *

MUI: Konsumerisme Umat Islam Jelang Lebaran Wajar

Jakarta (Antara) - Ketua Majelis Ulama Indonesia Slamet Effendi Yusuf menilai sikap konsumerisme umat Islam menjelang hari raya Lebaran merupakan hal yang wajar, karena dianggap sebagai budaya yang berkaitan dengan ibadah.

"Saya memandang perilaku umat Islam yang seperti ini masih wajar, karena sekonsumerismenya mereka itu tidak seberapa dibandingkan orang lain yang membeli rumah di luar negeri. Jadi itu adalah perilaku budaya yang biasa," kata Slamet Effendi Yusuf di Jakarta, Selasa.

Rabu, 31 Juli 2013

Kehebatan Gus Dur Memprediksi Masa Depan

Mantan orang No. 1 yang akrab disapa Gus Dur itu meninggalkan kita pada 30 Desember 2009. Ia kembali ke bumi pertiwi, tempat nenek moyangnya pada sekitar 1700-an menjejakkan kaki di Jombang, Jawa Timur.

Salah satu citra Gus Dur yang tak mudah lekang dari ingatan ialah tindakannya yang kerap out of the box. Lawatan ke luar negeri pertama dilakukannya bukan ke Amerika Serikat atau Eropa, tetapi justru ke Republik Rakyat China (RRC). Ini tidak biasa, sebab biasanya presiden negara berkembang melawat ke negara adidaya, membangun persekutuan.

Banyak orang mencibir tindakannya waktu itu (1999) karena dianggap nyleneh. Ketika konferensi pers pertama usai terpilih jadi presiden, Gus Dur menjelaskan latar dan alasannya mengunjungi China. "RRC negara besar dan sangat potensial dari segi ekonomi. Jadi, kita justru rugi tidak berhubungan dengan China," tegasnya.

Dalam konferensi itu pula, seorang wartawan istana sempat nyeletuk, dengan membeberkan sejarah diplomasi RI-RRC yang tidak begitu mulus sejak 1965. Gara-garanya, Peking (sekarang Beijing) diduga kuat oleh pemerintah Orba terlibat dalam G-30-S/PKI, terutama karena menyuplai senjata untuk membantu pemberontakan PKI waktu itu.

Lagi-lagi, Gus Dur menepis, keterlibatan RRC itu hanya sebatas asumsi, belum tentu benar. Berdasarkan alasan rasional sebagaimana yang dikemukakannya, Gus Dur justru balik bertanya, "Kalau kini saya membuka kembali hubungan dengan China, mengapa tidak boleh?"

Gus Dur tetap Gus Dur, sulit dibaca dan ditebak. Ia kokoh dalam pendirian dan terus ngotot pada keyakinan yang dianggap benar. Selanjutnya *
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//