Senin, 05 Agustus 2013

Ibu: Ada Lebam di Bibir dan Dahi Della Caroline

Jakarta - Anna Susanti (57), ibunda Della Caroline (34) berduka atas kematian putrinya. Dia penasaran dengan penyebab meninggalnya sang putri.

"Leher belakang berwarna biru lebam dan di dahi," kata Anna saat ditemui di rumah duka RSCM, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2013).

Anna mendapat informasi mengenai kematian putrinya dari polisi pada Minggu (4/8) pagi kemarin. Lalu dia langsung menuju RSCM.

Anna tadinya tak mau jenazah Della diautopsi karena dia tak memiliki biaya. Namun untungnya dia mendapat bantuan.

"Ini dibantuin wartawan dan polisi. Nanti uangnya untuk kuburan. Ini lagi dimandiin," tuturnya.

Mengenai Kumar Bipin (43), pria pemilik kamar di apartemen Casablanca yang menjadi tempat meninggalnya Della, Anna mengaku tak kenal. Dia tak tahu Della memiliki kawan bernama Kumar.

"Dia nggak pernah punya teman itu," ujar Anna.

Jenazah Della rencananya akan dimakamkan pukul 10.00 WIB hari ini di TPU Petamburan, Jakarta Barat. Model cantik itu ditemukan meninggal di kamar 206 lantai 2, Apartemen Casablanca Tower 2, Jakarta Selatan, Minggu (4/8/2013) sekitar pukul 02.30 WIB. Dia meninggal setelah minum vodka yang dicampur dengan minuman bersoda. Sumber *

Model Della Caroline Ditemukan Tewas di Apartemen

Mantan model Della Caroline ditemukan dengan kondisi yang sudah meninggal Apartemen Casablanca tower 2 lt. 2 kmr 206, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8) pada pukul 24.00 WIB.

Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Rikwanto, timnya baru mendapatkan laporan pada hari Minggu (4/8) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Ditambahkan Rikwanto, sebelum meninggal Della dikabarkan sedang bersama Kumar Bipin, 43 th, Manager Cool Meaning PT. Orora Mineral.

Lebih lanjut, Rikwanto pun membeberkan kronologis kematian Della. "Sekira pkl. 21.30 WIB korban datang ke TKP bertemu dengan Mr. Kumar. Sebelumnya mereka pernah bertemu sekitar tiga bulan yang lalu di Hotel Shangrila Jakpus. Berdasarkan keterangan Mr. Kumar setelah beberapa saat berbincang, korban ingin mencuci baju karena tidak bawa baju ganti dan minta deterjen untuk mencuci. Sementara baju dicuci, korban menutupi badannya dengan handuk warna putih," ungkap Rikwanto saat ditemui Minggu (4/8). Selanjutnya *

Apa Motif Peledak Vihara Ekayana? Ini Kata Kapolda

Jakarta -Kapolda Irjen Pol. Drs. Putut Eko Bayuseno mengatakan pihaknya masih akan menyelidiki motif peledakan yang terjadi di Vihara Ekayana Amara, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta, Ahad, 4 Agustus 2013 malam.

"Olah TKP akan diselesaikan malam ini, kami masih akan menyelidiki apa motif di balik ledakan ini," kata Putut.

Ketika ditanya apakah ini bernuansa teror, Putut mengatakan, "Iya". Namun Putut belum bisa memastikan adanya keterlibatan kelompok teroris tertentu.

Dia kembali lagi mengatakan masih diadakan penyelidikan sampai besok, Senin, 5 Agustus 2013. Selanjutnya *

Gubernur Zaini Protes Penurunan Bendera Aceh

Banda Aceh - Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Zaini Abdullah menyesalkan tindakan aparat keamanan yang menurunkan bendera bulan-bintang di sejumlah lokasi. Zaini menganggap tindakan pihak keamanan tidak simpatik dan represif. "Pihak keamanan tidak memperhatikan hasil kesepakatan di Jakarta pada 31 Juli 2013," kata Zaini, Ahad, 4 Agustus 2013.

Menurut Zaini, pada poin 2b, kesepakatan bersama antara pemerintah pusat dan daerah, yang belangsung di Kementerian Dalam negeri, berbunyi kedua pihak tetap melakukan langkah persuasif untuk menjaga ketenteraman ketertiban masyarakat terkait dengan keberadaan Qanun Nomor 3 Tahun 2013 tentang Bendera dan Lambang Aceh.

Jumat dinihari, 2 Agustus 2013, sejumlah anggota TNI dan polisi bersenjata lengkap menurunkan paksa sejumlah bendera bintang-bulan yang terpasang di pinggir jalan di Kota Lhokseumawe. Penurunan secara mendadak itu dimulai sekitar pukul 02.26 WIB. Aparat menyisir lokasi pengibaran bendera, antara lain di simpang Kuta Blang dan Jalan Banda Masen, Uteun Bayi. Selanjutnya *

Persib Dinobatkan Jadi Klub Terbaik di Dunia, Fans Barcelona Cemburu

Bukan Barcelona, bukan Real Madrid, bukan Manchester United, bukan Bayern Muenchen, atau juga Chelsea, tapi Persib Bandung. Ya, Persib Bandung akhirnya mampu mengungguli sederetan klub top dunia yang bertabur bintang dan bergelimang uang. Hasil voting para pendukung klub dunia menunjukkan bahwa Persib Bandung keluar menjadi klub terbaik di dunia mengalahkan Barcelona dan Real Madrid sekalipun.

Dari situs www.thetoptens.com (lengkapnya http://www.thetoptens.com/best-football-soccer-club/), PersibBandung, klub kebanggaan warga Jawa Barat berhasil menjadi tim yang paling banyak dipilih sebagai klub terbaik di dunia.

Hasil voting ini sekaligus menjungkirkan sederetan klub besar dunia seperti Barcelona (peringkat 2), Real Madrid (peringkat 3), Manchester United (peringkat 4), Chelsea (peringkat 5), FC Bayern Munich (peringkat 6), AC Milan (peringkat 7), Galatasaray (Peringkat 8), Liverpool (peringkat 9), dan Persepolis (peringkat 10). Selanjutnya *

Bila Banyak Pemimpin Seperti Jokowi, Indonesia Kalahkan Malaysia

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo selalu merajai hasil survei terkait calon presiden pada Pemilu 2014. Di tengah tingkat elektabilitas Jokowi yang kian melesat ini, muncul sejumlah isu yang mempertanyakan apakah Joko Widodo (Jokowi) merupakan kader PDI Perjuangan. Sebab karir Jokowi sangat cepat dari menjabat sebagai Walikota Solo lalu memimpin Ibukota.

Politisi senior PDI Perjuangan Sabam Sirait menegaskan Jokowi bukanlah kader yang muncul tiba-tiba. Jokowi sudah sejak lama terlibat dalam proses kaderisasi partai dan bukan tanpa alasan dimajukan dalam Pilkada Solo hingga dua periode. Kini Jokowi menjabat di struktur PDI Perjuangan Jawa Tengah.

"Jokowi itu kader murni PDI Perjuangan," kata Sabam dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Minggu (4/8/2013).

Jokowi, lanjut Sabam, pun akhirnya ditugaskan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati, untuk memperbaiki kondisi Ibukota. Menurut Sabam, hal itu juga bukan tanpa alasan. Selama memimpin Solo, Jokowi berhasil menata kota budaya itu dengan baik, dan di saat yang sama Jokowi menampilkan figur yang bersih, jujur dan merakyat.

"Bila saja ada setengahnya kepala daerah seperti Jokowi di Indonesia, maka Indonesia akan maju dan akan mengalahkan kemajuan Malasyia, Singapura dan Thailand," puji Sabam, yang merupakan deklarator sekaligus juga ideolog PDI Perjuangan. Selanjutnya *

Bom yang Meledak di Vihara Dibungkus Dalam Plastik Warna Hijau

Jakarta - Bom berdaya ledak kecil meledak di dalam Vihara Ekayana Graha, Jl Mangga II, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Bom yang meledak itu diduga dibungkus dalam tas plastik berwarna hijau.

Dari dalam vihara Ekayana, tepatnya di bagian lobby, Senin (5/8/2013) terlihat sebuah bungkusan berwarna hijau hangus dan hancur sebagian. Di sekitar tas plastik itu terdapat serpihan besi dan gotri yang bertebaran.

Sejumlah petugas kepolisian tampak sibuk melakukan olah TKP. Beberapa benda seperti serpihan diamankan polisi untuk diteliti lebih jauh.

Sementara itu, warga yang berada di dalam vihara saat ledakan terjadi hingga kini masih berada di dalam untuk dilakukan pendataan. Penjagaan ketat diberlakukan.

Sterilisasi di lokasi kejadian masih dilakukan. Warga juga diminta untuk tidak mendekat ke vihara dengan radius 200 meter. Sumber *
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//