Sabtu, 31 Agustus 2013

Ibunda Ridho Divonis Bersalah, Mantan PRT Puas

Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur telah memvonis Sein Ely bersalah atas kasus gugatan yang dilakukan mantan pembantu rumah tangga (PRT) bernama Has Asmain dalam sidang putusannya.

Asmain merasa puas dengan gugatan yang diamini hakim, meskipun secara nominal tak sesuai yang dituntutkan. Asmain menuntut Rp 126 juta, sedangkan hakim hanya mengabulkan Rp 62 juta.

"Saya senang bisa membuktikan kalau mereka melanggar hukum, puas" kata Asmain di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (28/8).

Dengan putusan ini Asmain ingin menegaskan bahwa dirinya bukan pengemis yang hanya meminta uang kepada Ely. "Saya bukan pengemis, saya dipanggil untuk bekerja, tapi saya dituduh maling juga," ujar Asmain.

Selama 7 tahun silam, Asmain telah bekerja sebagai PRT di kediaman ibunda Ridho Slank. Namun selama itu pula dirinya tak mendapatkan haknya.

"Saya bekerja dengan harapan mendapat upah, ternyata sampai sekarang tidak ada upah yang saya dapatkan," tandasnya. Sumber *

Kisah Susan Jasmine Akhirnya Menjabat Lurah Lenteng Agung

JAKARTA — Senyum manis seketika terpancar dari paras ayu Kepala Kelurahan Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli saat Warta Kota memasuki ruangan kantornya di lantai dua Kantor Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2013) petang.

Dia yang masih terlihat segar dan ceria, lengkap dengan pakaian dinasnya, menyapa ramah dan memulai perbincangan dengan mengenalkan diri dan jabatan tangannya yang lembut.

Nama Susan melambung lantaran ia diprotes sejumlah warga yang menolak dirinya menduduki jabatan sebagai lurah di kawasan tersebut. Bahkan, kelompok warga tersebut sampai menggelar demo penolakan, beberapa hari belakangan. Selanjutnya *

Debat di Instagram, Ani Yudhoyono Dinilai Sensitif

Jakarta - Ahli komunikasi dari Universitas Indonesia, Ade Armando, menilai sikap Ibu Negara Ani Yudhoyono dalam menggunakan akun jejaring sosial Instagram, belum matang. Hal ini tercermin dari dihapusnya beberapa komentar negatif yang ada di Instagram.

Menurut Ade, Ani Yudhoyono terlalu sensitif dalam menanggapi komentar di dalam foto Instagram tersebut. "Memang dalam di dunia sosial media yang semakin terbuka, dibutuhkan kedewasaan dalam menanggapi dan mengelola sebuah pendapat," ujar dia ketika dihubungi Tempo, Senin, 26 Agustus 2013. Selanjutnya *

Presiden Setuju Radjiman Wedyodiningrat Diberi Gelar Pahlawan Nasional

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku mendukung agar dr Radjiman Wedyodiningrat diberi gelar Pahlawan Nasional. Presiden meminta kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan untuk memprosesnya.

Hal itu dikatakan Presiden ketika Halalbihalal Keluarga Besar Paguyuban Pawitandigoro di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat (30/8/2013) malam. Pawitandirogo adalah paguyuban warga asal Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, dan Ponorogo.

"Saya sendiri rasanya cocok kalau beliau mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Nanti akan diproses. Mudah-mudahan pada saatnya bisa mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada beliau dengan wujud pemberian gelar pahlawan nasional," kata Presiden. Selanjutnya *

Roy Suryo: Foto Aira di Instagram Bu Ani 100 Persen Asli!

JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo angkat bicara soal kehebohan foto cucu Presiden, Almira Tunggadewi Yudhoyono atau Aira, di akun Instagram Ani Yudhoyono. Roy mengaku melihat sendiri Ani mengabadikan foto Aira dari tempat duduknya saat acara perayaan HUT ke-68 Kemerdekaan RI.

"Soal keaslian foto AIRA di Instagram Ibu Hj. Ani Bambang Yudhoyono, tidak perlu diragukan lagi: 100% ASLI," tulis Roy dalam pesan singkat yang diterima wartawan, Senin (26/8/2013).

Pernyataan Roy ini untuk menjawab opini yang berkembang di antara para pengguna Instagram bahwa foto tersebut palsu atau hasil editing. Untuk melakukan klarifikasi, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu bahkan menyebar pesan singkat kepada banyak kontak wartawan di telepon selulernya siang ini. Selanjutnya *

5 Alasan Soekarwo Menang Lagi di Pilkada Jatim

Surabaya--Pengamat politik Universitas Airlangga Surabaya Aribowo mengatakan ada lima faktor yang mempangaruhi Pasangan Calon Gubenur Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) menang dalam Pemilihan Gubenur (Pilgub) Jawa Timur. Hasil hitung cepat, Kamis 29 Agustus 2013, memang menunjukkan Soekarwo dan-Saifullah unggul.

Pertama, pasangan ini selama memimpin Jawa Timur mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,3 persen. Angka ini, menurut Ariwibowo,sangat bagus dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Selanjutnya *

PDIP Tidak Akan Lawan Keinginan Rakyat Terkait Jokowi

JAKARTA - Popularitas dan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai salah satu kandidat Calon Presiden dalam Pilpres 2014 mendatang terus meningkat. Terkait hal tersebut Pakar Psikologi Politik UI Hamdi Muluk memperkirakan PDI Perjuangan tidak akan melawan keinginan masyarakat dalam konteks calon presiden yang akan diusung partai berlambang banteng tersebut.

"Kayaknya tidak mungkin PDIP melawan kehendak publik. Kecil kemungkinannya," ujar Hamdi di Jakarta, Jumat (30/8/2013).

Menurut Hamdi, jika PDIP sampai mengambil kebijakan yang bertentangan dengan keinginan masyarakat akan terjadi politik alienation yang justru berpotensi menimbulkan kemarahan warga dan justru merugikan PDIP. Selanjutnya *
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//