Jakarta - Bentrok antara TNI dan Polri di depan Mega Mal, Karawang, Jawa Barat, ternyata menimbulkan korban. Sedikitnya ada enam orang anggota polisi yang terluka. Bagaimana kronologi pertikaian ini?
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian dan TNI, pemicunya diketahui karena ada kesalahpahaman salah satu anggota Brimob dan anggota TNI. Kejadian dimulai sejak pagi, Selasa (19/11/2013).
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Budiman menyesalkan terjadinya bentrok ini. Padahal kejadian itu dipicu oleh kesalahpahaman.
"Kami sesalkan mereka melakukan tindakan tidak konstruktif. Mereka mencari Brimob, di luar kewenangannya," kata Budiman di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2013).
Berikut kronologinya yang dihimpun dari pihak TNI dan Polri:
Pukul 09.00 WIB
Pasukan Subden 2 Brimob melaksanakan pengamanan demo buruh di Pemda Kabupaten Karawang. Selanjutnya *
Selasa, 19 November 2013
Begini Kisah Bertukar Pasangan di Jakarta
Jakarta - Swinger alias pelaku pertukaran pasangan menjadi fenomena yang tidak terpisahkan dari kota besar seperti Jakarta. Dalam buku Jakarta Undercover 2, penulis Moammar Emka menggambarkan aktivitas klub swinger dalam swing party di sebuah lokasi yang dirahasiakan.
Pesta tersebut berawal dari tantangan yang diajukan seseorang bernama Rino (bukan nama sebenarnya) kepada penulis (Emka). Rino yang memiliki pacar bernama Fenny (juga bukan nama sebenarnya) mengajak penulis untuk pesta tukar pasangan alias swing party. "Caranya diundi dengan kunci kamar," kata Rino kepada penulis.
Swing party tersebut digambarkan berada di sebuah hotel yang tak jauh dari pusat perbelanjaan di Slipi-Tomang Jakarta Barat. Rino, yang sudah tergabung dalam klub swinger, memesan sebuah kamar penthouse yang disewa sehari Rp 2,5 juta (tarif 2003). Selanjutnya *
Pesta tersebut berawal dari tantangan yang diajukan seseorang bernama Rino (bukan nama sebenarnya) kepada penulis (Emka). Rino yang memiliki pacar bernama Fenny (juga bukan nama sebenarnya) mengajak penulis untuk pesta tukar pasangan alias swing party. "Caranya diundi dengan kunci kamar," kata Rino kepada penulis.
Swing party tersebut digambarkan berada di sebuah hotel yang tak jauh dari pusat perbelanjaan di Slipi-Tomang Jakarta Barat. Rino, yang sudah tergabung dalam klub swinger, memesan sebuah kamar penthouse yang disewa sehari Rp 2,5 juta (tarif 2003). Selanjutnya *
Senin, 18 November 2013
Penggalian Candi Temukan Lempengan Emas
SLEMAN-Ekskavasi atau penggalian yang dilakukan tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta di Candi Bedingin, di Dusun Bedingin, Desa Sumberadi, Mlati, Sleman, menemukan lempengan emas. Lempengan emas tersebut ditemukan dalam sebuah priuk.
Kasi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta, Wahyu Astuti, mengatakan, terdapat tulisan di lempengan emas yang ditemukan itu. Tim penggalian saat ini masih berusaha untuk membaca tulisan yang ada dalam lempengan emas tersebut. “Ukurannya sangat kecil dan di dalam priuk itu juga terdapat fragmen perak,” kata Wahyu seperti dikutip Vivanews, Sabtu (16/11). Selanjutnya *
Kasi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta, Wahyu Astuti, mengatakan, terdapat tulisan di lempengan emas yang ditemukan itu. Tim penggalian saat ini masih berusaha untuk membaca tulisan yang ada dalam lempengan emas tersebut. “Ukurannya sangat kecil dan di dalam priuk itu juga terdapat fragmen perak,” kata Wahyu seperti dikutip Vivanews, Sabtu (16/11). Selanjutnya *
Mertuaku Pahlawanku
Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai jasa para mertua presidennya.
Tiba-tiba ungkapan di atas terlintas di pikiran saya begitu mendengar kabar bahwa Presiden SBY telah menyetujui Sarwo Edhie Wibowo sebagai pahlawan nasional. Kabar itu saya baca pertama kali dari pernyataan Pramono Edhie (putra Sarwo Edhie, adik Ani Yudhoyono, ipar Presiden SBY, paman Ibas Yudhoyono sekaligus salah satu kandidat capres Partai Demokrat).
Pada November 2013 ini, pemerintahan SBY sebenarnya sudah menetapkan tiga nama baru sebagai pahlawan nasional yaitu KRMT Radjiman Wedyodiningrat, LN Palar, dan TB Simatupang. Itulah kenapa Pramono Edhie menyatakan bahwa ayahnya akan secara resmi ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 2014 nanti.
Di sinilah menariknya pernyataan Pramono Edhie (semoga Anda pernah melihat wajahnya atau minimal pernah mendengar namanya). Tidak cukup lazim – setidaknya pasca-reformasi – nama yang akan ditetapkan sebagai pahlawan nasional sudah diumumkan atau disetujui oleh presiden setahun sebelumnya.
Paling banter biasanya Kementerian Sosial (sebagai penanggungjawab urusan kepahlawan dan bintang jasa) hanya mengusulkan beberapa nama kepada presiden. Siapa yang akhirnya disetujui presiden sebagai pahlawan nasional biasanya baru akan diumumkan menjelang atau di sekitar bulan November.
Sepengetahun saya, sejak reformasi 1998, penetapan pahlawan nasional biasanya diumumkan sekaligus ditetapkan melalui SK Presiden pada bulan November, menjelang peringatan Hari Pahlawan. Dan pada November 2014 nanti, sudah pasti Indonesia sudah memiliki presiden yang baru. SBY sudah meletakkan jabatannya pada bulan Oktober 2014. Selanjutnya *
Label:
Hari Pahlawan,
Kementerian Sosial,
LN Palar,
Mertuaku,
Pahlawan Nasional,
Pahlawanku,
Radjiman Wedyodiningrat,
reformasi,
Sarwo Edhie Wibowo,
SBY,
TB Simatupang
Pakar: Ibas Jubir Demokrat Itu Sindiran Politik
Jakarta (Antara) - Pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia Ari Junaedi mengatakan pendapat Anas Urbaningrum bahwa Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) memiliki kemampuan menjadi juru bicara partai, merupakan suatu sindiran politik.
"Saya rasa itu sindiran politik dari Anas kepada SBY. Karena seperti yang kita tahu, kemampuan Ibas itu tidak sama dengan kakaknya, Agus. Sebetulnya, Ibas ini cukup menarik, tetapi kekurangan dia hanya dalam soal komunikasinya," kata Ari saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, bila Anas mengusulkan Ibas untuk menjadi juru bicara Partai Demokrat, hal itu sama saja dengan upaya untuk membuka kelemahan Partai Demokrat.
"Anas itu kan mantan ketua umum Demokrat, dia tahu kekuatan dan kelemahan Partai Demokrat. Lagi pula, kenapa Anas tidak bicara ketika masih menjadi ketua umum. Kenapa setelah keluar, dia baru bicara," ujarnya. Selanjutnya *
"Saya rasa itu sindiran politik dari Anas kepada SBY. Karena seperti yang kita tahu, kemampuan Ibas itu tidak sama dengan kakaknya, Agus. Sebetulnya, Ibas ini cukup menarik, tetapi kekurangan dia hanya dalam soal komunikasinya," kata Ari saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, bila Anas mengusulkan Ibas untuk menjadi juru bicara Partai Demokrat, hal itu sama saja dengan upaya untuk membuka kelemahan Partai Demokrat.
"Anas itu kan mantan ketua umum Demokrat, dia tahu kekuatan dan kelemahan Partai Demokrat. Lagi pula, kenapa Anas tidak bicara ketika masih menjadi ketua umum. Kenapa setelah keluar, dia baru bicara," ujarnya. Selanjutnya *
Label:
Anas Urbaningrum,
Ari Junaedi,
Demokrat,
Edhie Baskoro Yudhoyono,
Ibas,
Jubir,
kelemahan,
komunikasi,
pakar,
Partai Demokrat,
politik,
SBY,
Sindiran,
Universitas Indonesia
Minggu, 17 November 2013
Tanggapan Dude Harlino Soal Fotonya Bersama Keluarga Alyssa Soebandono
JAKARTA - Kabar kedekatan Dude Harlino dengan Alyssa Soebandono begitu santer diberitakan. Bahkan foto-foto keakraban Dude dengan keluarga Alyssa pun beredar di dunia maya.
Dalam foto tersebut, Dude terlihat menggandeng mesra Alyssa saat berfoto bersama anggota keluarga lainnya. Saat hendak dikonfirmasi mengenai foto tersebut, Dude menjawabnya dengan biasa saja.
"Saya dengan keluarga semua dekat lah, silahturahmi itu harus dijalani," urainya, saat ditemui di Shangri-La Hotel, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/11/2013). Selanjutnya *
Dalam foto tersebut, Dude terlihat menggandeng mesra Alyssa saat berfoto bersama anggota keluarga lainnya. Saat hendak dikonfirmasi mengenai foto tersebut, Dude menjawabnya dengan biasa saja.
"Saya dengan keluarga semua dekat lah, silahturahmi itu harus dijalani," urainya, saat ditemui di Shangri-La Hotel, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/11/2013). Selanjutnya *
Presiden Canangkan Gres! Wujudkan Ekonomi Syariah Dunia
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan Gerakan Ekonomi Syariah (Gres!) di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta, Minggu, agar mampu mendorong misi Indonesia untuk menjadi pusat Ekonomi Syariah dunia.
Pencanangan Gres!, yang dilakukan di hadapan puluhan para pemangku kepentingan Ekonomi Syariah itu, juga dihadiri oleh Ibu Ani Yudhoyono, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo serta Menteri Agama Suryadharma Ali dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.
"Saya menyambut baik Gres! untuk meningkatkan akselerasi masyarakat pada Ekonomi Syariah ... mari kita perkuat ekonomi domestik, mari kita bangun sistem dan budaya ... ekonomi nenek moyang kita," kata Presiden sebelum menekan sirine tanda pencanangan Gres!
Presiden menilai Sistem Ekonomi Syariah merupakan sistem ekonomi yang harus diperkuat di Indonesia mengingat saat perekonomian dunia mengalami gejolak, Ekonomi Syariah terbukti mampu bertahan. Selanjutnya *
"Saya menyambut baik Gres! untuk meningkatkan akselerasi masyarakat pada Ekonomi Syariah ... mari kita perkuat ekonomi domestik, mari kita bangun sistem dan budaya ... ekonomi nenek moyang kita," kata Presiden sebelum menekan sirine tanda pencanangan Gres!
Presiden menilai Sistem Ekonomi Syariah merupakan sistem ekonomi yang harus diperkuat di Indonesia mengingat saat perekonomian dunia mengalami gejolak, Ekonomi Syariah terbukti mampu bertahan. Selanjutnya *
Label:
Agus Martowardojo,
Ani Yudhoyono,
Canangkan,
dunia,
ekonomi,
Gres!,
Joko Widodo,
nenek moyang,
Presiden,
Silang Monas,
Sistem Ekonomi Syariah,
Sudi Silalahi,
Suryadharma Ali,
Syariah,
Wujudkan
Langganan:
Postingan (Atom)