Jakarta - Sejumlah pengamat politik menilai Gubernur DKI Jakarta Joko "Jokowi" Widodo punya modal terbesar untuk memenangi kursi RI 1. Mereka menilai Jokowi punya keunggulan yang tak dimiliki calon presiden lain. "Dia tidak hanya didukung PDI Perjuangan, tapi juga lintas partai. Dia juga didukung mereka yang berada di luar Jawa," kata pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana, Selasa, 27 Agustus 2013.
Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia, Kuskrido Ambardi, menganggap Jokowi paling disukai oleh publik. Dodi menilai masyarakat suka dengan kepolosan Jokowi, termasuk tak mengutamakan protokoler dan tak antipati terhadap kelompok masyarakat tertentu. "Itu modal yang melekat di Jokowi untuk maju jadi capres," katanya Selanjutnya *
Rabu, 28 Agustus 2013
Jika Jadi Capres, Jokowi Dinilai Tak Terbendung
Jakarta - Direktur Riset Charta Politica Indonesia, Yunarto Wijaya, mengatakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi memiliki kans terbesar memenangi kursi RI 1 pada pemilihan presiden 2014.
"Trennya paling baik saat ini. Kalau tidak ada perubahan cukup besar, Jokowi tidak terbendung," kata Yunarto Wijaya, Senin, 26 Agustus 2013. Meski begitu, Yunarto membenarkan keputusan pencalonan itu sangat bergantung pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Puan Maharani menjelaskan, hingga kini, PDI Perjuangan belum menentukan calon presiden yang akan diusung oleh partai berlambang banteng itu. Yang akan menentukan tokohnya, menurut Puan, adalah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Selanjutnya *
"Trennya paling baik saat ini. Kalau tidak ada perubahan cukup besar, Jokowi tidak terbendung," kata Yunarto Wijaya, Senin, 26 Agustus 2013. Meski begitu, Yunarto membenarkan keputusan pencalonan itu sangat bergantung pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Puan Maharani menjelaskan, hingga kini, PDI Perjuangan belum menentukan calon presiden yang akan diusung oleh partai berlambang banteng itu. Yang akan menentukan tokohnya, menurut Puan, adalah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Selanjutnya *
Label:
capres,
Charta Politica Indonesia,
Dinilai,
Gubernur DKI Jakarta,
Jadi,
jika,
Joko Widodo,
Jokowi,
PDIP,
Puan Maharani,
Tak Terbendung,
Yunarto Wijaya
Lurah Susan : Saya Hanya Menjalankan SK Gubernur
Jakarta - Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli masih irit berkomentar soal penolakan sejumlah warga terhadap dirinya. "Saya masih no comment soal itu," ujarnya saat ditemui di kantornya, Senin, 26 Agustus 2013.
Ia mengatakan masalah yang terjadi di wilayahnya sudah selesai dan tak perlu lagi dibesar-besarkan. "Saya tak punya salah. Saya menjalankan instruksi sesuai surat keputusan dari gubernur soal penempatan di sini," ujarnya.
Sejumlah warga lewat Forum Penolakan Warga terhadap Penempatan Lurah Lenteng Agung memprotes kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Warga menganggap Lurah Susan yang beragama non-muslim seharusnya tak memimpin di daerah yang mayoritas penduduknya muslim. Selanjutnya *
Ia mengatakan masalah yang terjadi di wilayahnya sudah selesai dan tak perlu lagi dibesar-besarkan. "Saya tak punya salah. Saya menjalankan instruksi sesuai surat keputusan dari gubernur soal penempatan di sini," ujarnya.
Sejumlah warga lewat Forum Penolakan Warga terhadap Penempatan Lurah Lenteng Agung memprotes kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Warga menganggap Lurah Susan yang beragama non-muslim seharusnya tak memimpin di daerah yang mayoritas penduduknya muslim. Selanjutnya *
Senin, 26 Agustus 2013
Lepaskan Koruptor Rp 369 Miliar, Hakim Agung Junior Pecundangi Senior
Jakarta - Putusan Mahkamah Agung (MA) yang tiba-tiba melepaskan koruptor Rp 369 miliar Sudjiono Timan bak petir di siang bolong. Siapa nyana, vonis 15 tahun penjara yang dijatuhkan pada 2004 silam dianulir sepekan sebelum Idul Fitri 2013. Komisi Yudisial (KY) pun mencium aroma suap di balik vonis itu.
"Saya heran dengan penerimaan peninjauan kembali (PK) yang diajukan buronan," kata komisioner KY, Taufiqqurahman Sahuri saat berbincang dengan detikcom, Senin (26/8/2013).
Timan buron setelah kabur 4 hari usai divonis oleh MA. Tim eksekutor Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak menemukan batang hidung Timan baik di rumahnya yang di kawasan elit Menteng Jakpus atau pun di Prapanca, Jaksel.
"Dengan putusan yang kontrovisial itu tentu KY akan meneliti proses PK-nya," kata Taufiq berjanji. Selanjutnya *
"Saya heran dengan penerimaan peninjauan kembali (PK) yang diajukan buronan," kata komisioner KY, Taufiqqurahman Sahuri saat berbincang dengan detikcom, Senin (26/8/2013).
Timan buron setelah kabur 4 hari usai divonis oleh MA. Tim eksekutor Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak menemukan batang hidung Timan baik di rumahnya yang di kawasan elit Menteng Jakpus atau pun di Prapanca, Jaksel.
"Dengan putusan yang kontrovisial itu tentu KY akan meneliti proses PK-nya," kata Taufiq berjanji. Selanjutnya *
Nilai Rupiah Terpuruk Karena Terlalu Banyak Impor
JAKARTA - Direktur Indonesia for Global Justice (IGJ), Salamuddin Daeng menyebut terus merosotnya nilai tukar rupiah belakangan ini disebabkan tingginya jumlah impor. Hal itu mempengaruhi produksi domestik yang memicu merosotnya nilai rupiah.
"Pemicunya ini adalah gecarnya impor yang dilakukan, sehingga produksi dalam negeri merosot," ujar Salamuddin dalam diskusi bertajuk "Tata Kelola Yang Adil Bagi Rakyat" di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2013).
Ia juga menilai pernyataan yang menyebut nilai dolar Amerika yang menguat merupakan penyebab nilai tukar rupiah terus melemah adalah pernyataan yang salah. ia menilai, pernyataan itu menutup mata akan penyebab sebenarnya dari merosotnya nilai rupiah. Selanjutnya *
"Pemicunya ini adalah gecarnya impor yang dilakukan, sehingga produksi dalam negeri merosot," ujar Salamuddin dalam diskusi bertajuk "Tata Kelola Yang Adil Bagi Rakyat" di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2013).
Ia juga menilai pernyataan yang menyebut nilai dolar Amerika yang menguat merupakan penyebab nilai tukar rupiah terus melemah adalah pernyataan yang salah. ia menilai, pernyataan itu menutup mata akan penyebab sebenarnya dari merosotnya nilai rupiah. Selanjutnya *
Minggu, 25 Agustus 2013
Fatin Dapat "Standing Applause" dari Juri Dunia X Factor
Penampilan juara X Factor Indonesia, Fatin Shidqia Lubis (17), rupanya mampu mencuri perhatian juri dari penjuru dunia, seperti Louis Walsh, Paula Abdul, dan Daniel Bedingfield, juga Ahmad Dhani dan Anggun.
Pada acara X Factor Around The World di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (25/8/2013) malam, Fatin yang mengenakan busana bernuansa biru membawakan lahu "Aku Memilih Setia".
Penampilannya menuai pujian dari semua juri. Bahkan Daniel memberikan standing applauseuntuk Fatin. Selanjutnya *
Pada acara X Factor Around The World di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (25/8/2013) malam, Fatin yang mengenakan busana bernuansa biru membawakan lahu "Aku Memilih Setia".
Penampilannya menuai pujian dari semua juri. Bahkan Daniel memberikan standing applauseuntuk Fatin. Selanjutnya *
Langganan:
Postingan (Atom)