Selasa, 16 April 2013

Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York

Jakarta: Muhammad Syamsi Ali telah 16 tahun tinggal di New York, Amerika Serikat. Bukan sekadar warga biasa. Ayah lima anak ini adalah imam dan Ketua Yayasan Masjid Al-Hikmah, yang didirikan muslim Indonesia di Astoria. Ia juga Direktur Jamaica Muslim Center di Queens.

“Sebentar, saya ambil kopi dulu.” Muhammad Syamsi Ali menuju meja di pinggir ruang VIP di Mulia Business Park, Pasar Minggu, Jakarta. Ia kembali membawa secangkir kopi panas. “Silakan ngopi juga,” ia menawarkan. “Di New York, saya sering minum kopi di Starbucks, tapi saya tetap suka kopi Indonesia.”

Sejak serangan 11 September yang merobohkan World Trade Center dan mengoyak Pentagon, nama Syamsi Ali kian populer karena beragam kegiatan antar-imannya. Ia rajin mengenalkan Islam ke gereja dan sinagog. Ia juga bekerja sama dengan kelompok Yahudi dan Kristen.

Dia bisa menjadi imam di New York berkat undangan Duta Besar Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) saat itu, Nugroho Wisnumurti. “Saya bertemu Pak Nugroho di Jeddah, Arab Saudi,” kata Syamsi Ali kepadaTempo. “Kebetulan waktu itu saya tidak betah mengajar di Islamic Education Foundation Jeddah (yayasan pendidikan milik Amir Mamduh, adik Raja Fahd) karena adanya diskriminasi. “

Pada 2006, namanya masuk daftar tujuh pemimpin agama paling berpengaruh di New York oleh New York Magazine. Ia merupakan satu dari 100 orang penerima 2009 Ellis Island Medal of Honor Award, penghargaan non-militer tertinggi yang diberikan kepada imigran yang memberikan kontribusi besar kepada masyarakat Amerika dan dunia oleh Organisasi Koalisi Etnik Nasional.

Pilot Lion Air yang Jatuh di Bali Merasa 'Terseret' dari Angkasa

Oleh Tim Hepher

PARIS (Reuters) - Pilot dari pesawat Indonesia yang jatuh ke laut saat mencoba mendarat di Bali menggambarkan bagaimana rasanya "terseret" angin ketika ia berusaha mengambil kendali.

Sekitar 108 penumpang dan kru selamat saat pesawat penumpang Boeing 737 yang dioperasikan oleh Lion Air terlalu cepat turun ke landasan dan jatuh di air, Sabtu.

Aparat setempat menegaskan bahwa masih terlau cepat untuk mengatakan apa penyebab insiden ini, yang tengah diinvestigasi oleh KNKT dengan bantuan penyelidik kecelakaan dari Amerika Serikat dan Boeing.

Namun, keterangan awal, komentar saksi, dan laporan cuaca sudah merujuk pada kemungkinan "windshear" atau angin berubah arah dari awan badai yang juga dikenal dengan nama "microburst".

Meski jarang terjadi, para pakar memprediksi bahwa hempasan angin yang keras dan tak diduga ini bisa membuat jet modern tak berdaya, apalagi jika kekuatannya lebih besar dari kemampuan pesawat keluar dari masalah -- dengan masa-masa kritis sebelum pendaratan sebagai momen paling rapuh.

"Jika Anda mengalami angin yang menghempas ke bawah yang lebih kuat dari kemampuan pesawat, bahkan dengan kekuatan penuh Anda akan terus turun dan tak bisa menanjak naik," kata Hugh Dibley, mantan pilot British Airways dan pakar dalam situasi-situasi kehilangan kendali.

Penyebab jatuhnya pesawat berdampak pada reputasi salah satu maskapai penerbangan yang paling cepat tumbuh di dunia. Lion Air pun tengah berusaha mencabut dirinya dari daftar hitam keamanan Uni Eropa dengan membeli Airbus dan Boeing dalam jumlah yang menciptakan rekor.

Menurut keterangan awal pilot, yang detailnya sudah digambarkan ke Reuters, penerbangan JT-904 menuju ke timur ke bandara Ngurah Rai pada tengah hari Sabtu dalam penerbangan yang normal dari Bandung, Jawa Barat.

Co-pilot, warga kebangsaan India dengan 2000 jam pengalaman terbang, bertanggungjawab untuk perjalanan domestik ini, yang dijadwalkan berlangsung 1 jam 40 menit.


Hujan deras
Saat pesawat Lion Air ini mulai turun, diikuti pesawat Garuda di belakangnya, dan satu lagi pesawat siap-siap lepas landas di belakangnya, co-pilot kehilangan pandangan akan landasan karena air hujan yang jatuh di jendela depan.

Kaptennya, seorang WNI dengna 15 ribu jam terbang dan lisensi instruktur, mengambil alih kendali.

Saat turun dari 400 ke 200 kaki, pilot menggambarkan sedang terbang melewati tembok air, menurut sumber. Hujan deras tiba-tiba dan kehilangan pandangan bukanlah hal aneh dalam kondisi alam tropis, tapi rendahnya pesawat berarti kru tak punya banyak waktu untuk bereaksi.

Tanpa bisa melihat lampu landasan atau tanda-tanda, kapten memutuskan untuk membatalkan pendaratan dan melakukan "go around", manuver rutin yang wajib bisa dilakukan semua pilot.

Namun, kapten kemudian mengatakan pada aparat bahwa pesawat 737 yang baru ini bukannya menanjak, malah terus-terusan jatuh tanpa terkendali.

Dengan ketinggian hanya 200 kaki atau 60,96 meter, manuver yang biasanya mudah itu pun langsung gagal.

"Kapten bilang dia berniat untuk berputar balik tapi dia merasa pesawat ditarik ke bawah oleh angin; itu sebabnya dia jatuh ke laut," kata si sumber, yang mendapat keterangan para kru.

"Ada hujan yang jatuh dari timur ke barat; sangat deras," kata si sumber yang meminta untuk tak disebut karena tak ada orang yang mendapat izin berbicara kepada publik mengenai kecelakaan selama penyelidikan berlangsung.

Penumpang pesawat juga menggambarkan peristiwa yang kurang lebih sama, bahwa pesawat mengalami kesulitan hanya pada menit-menit terakhir.

"Sama sekali tidak ada tanda-tanda akan jatuh tapi kemudian tiba-tiba jatuh ke air," kata Tantri Widiastuti, 60, pada MetroTV.

Lion Air menolak berkomentar atas penyebab kecelakaan.


Rusak Total
Menurut Flight Safety Foundation, buletin untuk pilot menandakan ada beberapa awan badai pada sekitar waktu kecelakaan pada ketinggian 1700 kaki. Angin sedang bertiup dari selatan ke tenggara tapi membesar dari timur ke tenggara, sampai ke barat.

Sumber mengatakan tidak ada bukti langsung kesalahan pilot atau teknis tapi penyelidik akan melihat kecepatan dan pengaturan lain, termasuk juga interaksi antara dua pilot untuk memastikan apakah kecelakaan bisa dihindari.

Kedua pilot sudah menjalani tes urine oleh polisi Indonesia dan tidak ada bukti obat-obatan terlarang atau alkohol, menurut si sumber.

Menurut laporan media Indonesia, lima pilot Lion Air sudah ditahan karena konsumsi narkoba dalam dua tahun terakhir, sehingga muncul pertanyaan apakah penyalahgunaan narkoba atau jam terbang berlebihan terjadi di sini.

Salah satu pendiri Lion Air membantah kemungkinan ini dan mengatakan pada Reuters tahun lalu bahwa ia bekerja sama dengan pihak berwajib untuk memastikan aturan hukum soal narkoba dipatuhi.

Pesawat yang diantarkan pada Februari ini hanya punya satu problem teknis: lampu pendaratan yang harus diganti.

Sekarang, pesawat itu terlihat patah di bagian belakang, hanya 4,6 meter dari tembok laut, batas landasan. Pesawat seharga $89 juta ini pun kini tak bisa dipakai lagi. Statusnya masih disewakan dari firma Avolon asal Dublin.

Foto-foto pesawat jet itu berada di air dan semua penumpangnya selamat mengingatkan pada "Keajaiban di Sungai Hudson" saat pesawat Airbus A320 yang jatuh selamat di New York setelah kehilangan tenaga karena serangan burung.

Tapi pakar industri mengatakan bahwa keterlibatan angin berubah arah atau "wind shear" lebih mengingatkan pada kecelakaan pesawat Delta Air Lines Lockheed Tristar saat mendekati bandara Dallas 1985 yang menewaskan 134 penumpang dan krunya.

Kecelakaan pesawat Delta Flight 191 memunculkan sistem peringatan dan prosedur dalam penanganan angin berbalik arah di ketinggian rendah, atau perubahan tiba-tiba arah angin serta kecepatannya.

Menurut Boeing, pesawat 737-800 adalah model terbaru yang paling populer, dilengkapi dengan sistem antisipasi "wind shear". Jika didekati, akan ada peringatan yang mengatakan, "Putar balik, di depan ada wind shear".

Kini, para pilot sepakat bahwa strategi terbaik untuk mengatasi angin balik arah adalah untuk menghindarinya, kata Dibley, pejabat senior di Royal Aeronautical Society, Inggris.

Namun jika peringatan menyala, respons automatik adalah membatalkan pendaratan dan berputar balik, kata dia.


Keseimbangan
Pilot bisa mempersiapkan diri untuk berbagai risiko, seperti kehilangan angin bagus untuk pendaratan, dengan menciptakan buffer kecepatan tinggi untuk membantu mereka keluar dari kesulitan. Harus ada keseimbangan antara kecepatan tinggi yang bisa membuat jet mendarat terlalu atau, dan jika terjadi di Bali berarti menabrak jalan atau laut lagi.

"Jika kecepatan Anda terlalu rendah, Anda akan kena angin bawah dan terus tenggelam. Jadi pertanyaannya, seberapa banyak kecepatan udara ekstra yang dibawa pesawat," ujar Dibley.

Tak ada informasi akan sinyal apa yang didapat oleh kru pesawat, seberapa cepat pesawat Lion Air ini terbang, dan jadwal kru yang terbang.

Didirikan oleh dua saudara pengusaha perjalanan, Lion Air tumbuh dalam kecepatan tinggi untuk mengimbangi ekonomi Indonesia. Bulan lalu, Lion Air baru saja menandatangani perjanjian pembelian Airbus Eropa untuk 234 pesawat senilai $24 miliar. Dua tahun lalu, mereka menandatangani pembelian dengan Boeing untuk 230 pesawat.

Pada saat bersamaan, Indonesia berjuang untuk memperbaiki keamanan sipil di udara setelah serangkaian kecelakaan mematikan. Pada 2007, Lion Air termasuk maskapai Indonesia yang dilarang terbang ke Uni Eropa karena kurangnya standar keamanan. Pelarangan ini pelan-pelan diangkat pada 2009, tapi meski Lion Air hanya punya satu kecelakaan fatal, maskapai ini masih masuk di daftar larangan terbang Uni Eropa -- penilaian yang dianggap tak adil.

Rabu, 10 April 2013

Jadwal Pertandingan Perempat Final Liga Champions

Berikut jadwal lengkap kompetisi Eropa tengah pekan ini, Rabu-Jumat (10-12/4/2013)


April 2013Pukul Partai Statsiun TV
Rabu, 10 01.45Galatasaray Vs Real Madrid SCTV
Rabu, 10 01.45 Borussia Dortmund Vs Malaga -
Kamis, 1101.45 Barcelona Vs PSGSCTV
Kamis, 11 01.45 Juventus Vs Bayern Munchen -
Kamis, 11 23.00 Rubin Kazan Vs Chelsea -
Jum'at, 1201.05 Basel Vs Tottenham -
Jum'at, 12 02.05 Lazio Vs Fenerbahce -
Jum'at, 12 02.05 Newcastle United Vs Benfica -



Senin, 08 April 2013

Agung Jadi Satu-satunya Korban Selamat, Polisi: Lecet pun Tidak, Ajaib!

Bandung - "Agung tidak mengalami luka. Lecet pun tidak ada. Ajaib!" ucap Kasatlantas Polres Bandung AKP Lukman Syarif.

Begitulah reaksi Lukman saat ditanya soal Agung Nugroho yang selamat dalam kecelakaan tragis di Tol Purbaleunyi. Lukman menyampaikannya saat ditemui wartawan di Unit Pelayanan Terpadu Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Bandung, Pos Pol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (8/4/2013).

Bocah berusia 12 tahun itu salah satu penumpang Daihatsu Xenia bernopol R 8181 NK. Di mobil Xenia ini, Agung bersama kedua orang tua, adik, serta kakek dan neneknya. Total ada enam orang berada dalam Xenia. Rombongan keluarga ini berangkat dari Sidareja Cilacap menuju Tangerang. Mereka hendak melayat keluarga yang meninggal.

Malapetaka tak terhindarkan di KM 135+700 Tol Purbaleunyi, Minggu (7/4/2013), siang. Nissan Juke bernopol AB 421 TA berkecepatan tinggi yang dikemudikan Muhammad Dwigusta Cahya (18) hilang kendali. Juke semula berada di jalur A (menuju Bandung) tiba-tiba terbang ke jalur B (menuju Jakarta). Waktu bersamaan, Xenia melintas dari jalur B.

"Mobil Juke loncat melewati median atau pembatas jalan ke arah berlawanan. Lalu menghantam bagian kanan mobil Xenia. Bagian kanan mobil Juke menabrak dengan menyerong ke belakang kanan Xenia. Saat itu Xenia tidak terseret, hanya berputar," tutur Lukman.

Agung luput dari maut. Ayah serta ibunya yakni Iwan Haryadi (35) dan Johana Trisnawati (34) meninggal dunia. Nasib serupa menimpa Julaeha (5), adik Agung. Insiden itu pun merenggut nyawa kakek serta neneknya yaitu Nikiodemus Samiono (70) dan Suprijatini (65). Kelima jenaah diautopsi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Xenia rusak berat. Ringsek. Serta bagian badan kanan dan atas mobil terkelupas. Bagian kiri Xenia atau tempat Agung berada, tampak utuh. Tiga kaca samping kiri tidak pecah berantakan. Orang awam berpikir tak ada orang selamat dengan melihat kondisi mobil tersebut.

Penuturan Lukman itu berdasarkan kisah Agung yang sempat dimintai keterangan beberapa jam setelah kecelakaan. Agung yang shock mendapat perhatian khusus saat berada di RS Bhayangkara Sartika Asih, Jalan Moch Toha, Kota Bandung. Muhammad Dwigusta Cahya (18), sopir Juke maut, turut dirawat di rumah sakit yang sama lantaran terluka.

"Agung trauma. Kemarin sejumlah Polwan langsung mendampingi. Dokter RS Sartika Asih pun menempatkannya di ruang khusus. Ya, kami hibur Agung. Dia (Agung) sudah kami tahu soal kecelakaan itu," papar Lukman.

Senin (8/4/2013), jenazah Nikiodemus Samiono dan istrinya, Supriati, dimakamkan di Sidareja, Cilacap. Sedangkan pasutri Iwan Haryadi dan Johana Trisnawati serta anaknya, Julaeha (5), dimakamkan di Purbalingga.

PM Legendaris Inggris Margaret Thatcher Tutup Usia

Mantan Perdana Menteri Inggris yang legendaris, Margaret Thatcher, tutup usia. Wanita yang dijuluki 'Iron Lady' ini meninggal dunia pada usia 87 tahun setelah mengalami stroke.

"Merupakan kesedihan yang luar biasa ketika Mark dan Carol Thatcher mengumumkan kepergian ibunda mereka, Baroness Thatcher, dalam damai setelah stroke pagi ini," ujar juru bicara Thatcher, Lord TIm Bell, seperti dilansir AFP, Senin (8/4/2013).

Berita kematian Thatcher ini langsung menyebar luas di kalangan publik Inggris, termasuk juga keluarga kerajaan. Melalui juru bicara Istana Buckingham, Ratu Elizabeth II telah menyatakan duka cita mendalam.

"Ratu sangat sedih mendengar berita kepergian Baroness Thatcher. Yang Mulia akan mengirimkan pesan duka cita secara pribadi kepada keluarganya," demikian pernyatan pihak kerajaan.

Perdana Menteri Inggris periode 1979-1990 ini menderita demensia dan jarang terlihat di depan publik selama beberapa tahun terakhir. Thatcher pernah dirawat di rumah sakit pada Desember 2012 lalu setelah mejalani operasi.

Mantan pemimpin Partai Konservatif ini merupakan satu-satunya Perdana Menteri wanita sepanjang sejarah Inggris dan salah satu yang paling lama berkuasa. Semasa memimpin, Thatcher dikenal sangat tegas sehingga mendapat julukuan 'Wanita Besi' atau Iron Lady. Hollywood mengangkat kisah hidupnya dalam film "Iron Lady" yang diperankan Meryl Streep.

Usai Idjon Djanbi, kini muncul 1 miliar dukungan untuk Kopassus

Sebelum pelaku penembakan Lapas Cebongan terungkap, muncul akun bernama Idjon Djanbi di Facebook. Dia membela Kopassus dan menuding polisi menjadi pelaku penyerangan lapas yang mengakibatkan empat tahanan tewas.

Kini muncul gerakan 'Satu Miliar dukungan Untuk 11 Kopassus' di Facebook. Admin fan page mengaku membuat gerakan ini untuk memberikan dukungan pada 11 anggota Kopassus tidak dihukum.

"Yuk ramai-ramai dukung 11 kopassus pembersih Sampah masyarakat di LAPAS CEBONGAN agar tidak dipidanakan tapi di beri penghargaan. Like dan sebarkan ya!!" tulis Admin.

Fan page ini dibuat Kamis (4/4) lalu, setelah ketua tim investigasi Mabes TNI merilis pelaku penyerangan adalah 11 anggota Kopassus.

Hanya dalam waktu 3 hari, sudah 10.544 orang yang mendukung gerakan ini. Kebanyakan mereka menuliskan dukungannya untuk Kopassus yang justru dinilai menghabisi preman.

"Hidup kopasus berantas premanisme. Sekalian berantas yang bersembunyi di balik HAM itu. Memangnya preman kenal HAM. TNI terus jaya, jangan mundur dengan gertakan HAM," tulis salah seorang pendukung bernama Wayono.

Lalu ada juga Wahyudi yang menulis. "Hanya Kopassus yang bisa berantas premanisme."

Sementara itu Semar menulis "Kopasus emang tiada duanya. Teruskan perjuangan brantas premanisme."

Belum diketahui siapa di balik dukungan ini.

Sabtu, 06 April 2013

Sutiyoso: TNI Pengangguran Kelas Tinggi

Maraknya aksi kekerasan yang terjadi antara TNI dan Polri merupakan warisan persoalan pemisahan wewenang TNI-Polri yang belum diselesaikan. Pengalihan sebagian peran TNI kepada Polri disinyalir kuat menjadi penyebab hal tersebut.

Hal itu dikatakan mantan Wakil Komandan Jenderal Kopassus Sutiyoso, dalam sebuah acara diskusi bertajuk Kecolongan Aksi Cebongan di Jakarta, Sabtu (6/4/2013) siang.

"Setelah dipisahkan, fungsi TNI hanya sebagai alat pertahanan negara. Ini berfungsi jika negara diserang oleh negara lain. Kalau seperti saat ini, negara tidak diserang, maka TNI jadi pengangguran kelas tinggi," kata Sutiyoso.

Dirinya mengatakan, sejumlah fungsi keamanan negara yang sebenarnya dapat ditangani TNI diambil alih oleh Polri. Hal ini, di antaranya, penanggulangan kasus terorisme hingga narkoba. Hal itulah yang akhirnya justru menjadi beban psikologis yang harus dialami TNI sebagai instansi yang berwenang sebagai alat pertahanan negara.

"Di Kopassus kita punya Den 81. Itu adalah unit elit TNI yang digunakan untuk menanggulangi persoalan terorisme. Namun yang terjadi sekarang, yang menangani persoalan teroris adalah Densus 88," ujarnya.

Menurutnya, saat ini hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah yaitu perlu membenahi peraturan yang mengatur tugas dan wewenang TNI di masyarakat. Tidak hanya itu, pemerintah juga harus memperhatikan kesejahteraan di tubuh TNI. Dengan demikian, tidak ada lagi kesenjangan di tubuh aparat. Sutiyoso mengatakan, kesenjangan kesejahteraan memicu terjadinya tindakan radikal di antara dua instansi bela negara seperti yang terjadi di OKU maupun Lapas Cebongan.

"Intinya porsinya perlu diatur. Polisi cukup tangani persoalan tertentu dan tidak perlu semuanya," ujarnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//