Minggu, 30 Juni 2013

Adnan Buyung Nasution Ajak Media Boikot Munarman

JAKARTA - Pakar Hukum Adnan Buyung Nasution ikut mengecam tindakan Juru Bicara FPI Munarman. Menurut Adnan, media harus memboikot Munarman.

Adnan mengajak media untuk melakukan penyaringan terhadap narasumber agar tidak ternodai dengan pembicara yang bermasalah.

"Media juga harus berani. Jangan sembarangan orang bisa tampil di televisi, kalau orangnya tempramental jangan dikasih kesempatan, harus berani boikot," kata Adnan di Gedung YLBHI, Jakarta, Minggu (30/6/2013).

Adnan mengatakan juniornya di YLBHI kerap melakukan tindakan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum.

"Makanya kita dulu juga mencoret dia dari YLBHI," kata Adnan. Namun, ia tidak setuju bila aksi Munarman sebagai pembenaran disahkannya RUU Ormas. "Bukan dengan UU Ormas,itu terlalu jauh," imbuhnya.

Munarman, siram teh dan pesan KPI untuk TvOne

Acara diskusi Apa Kabar Indonesia Pagi yang ditayangkan TvOne kemarin pagi diwarnai insiden. Dalam diskusi dengan tema pembatasan jam operasi tempat hiburan malam, Juru Bicara FPI Munarman menyiram sosiolog Universitas Indonesia (UI) Thamrin Amal Tomagola dengan secangkir teh.

Munarman mengaku kesal dengan Thamrin karena sosiolog itu memotong-motong pembicaraannya. "Orang lagi ngomong juga ditunjuk-tunjuk, nggak sopan," tegas Munarman saat dihubungi merdeka.com, Jumat (28/6).

Namun, hingga acara diskusi selesai, mantan Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) ini enggan untuk meminta maaf kepada Thamrin. "Biasa-biasa saja, ngapain saya minta maaf, saya tantang sekalian, saya ladeni," tantang Munarman.

Thamrin Amal yang menjadi korban penyiraman teh ini mengatakan Munarman tidak suka pernyataannya. Thamrin membeberkan penyebab Munarman reaktif dalam tiga poin.

"Pertama ancaman polisi akan menindak ormas yang melakukan sweeping, yang itu adalah agenda polisi tahunan. Kemudian dia menyatakan, penyebab polisi melarang sweeping adalah karena pertanyaan wartawan kepada polisi, sehingga polisi menjawab akan menindak. Ketiga, dia bilang aparat Negara tidak pernah hadir saat ada kekerasan, saya bilang betul. Negara banyak membiarkan kekerasan, nah pada saat saya melakukan komentar itu. Dia anggap saya membela yang minoritas," terang Thamrin.

Kemudian Thamrin menambahkan, Munarman menudingnya selalu membuat analisa yang menyudutkan Islam. Dirinya menambahkan, kekerasan harus dihentikan dimulai dari rumah tangga, komunitas, sekolah, lembaga legislatif dan lingkungan.

"Jangan sampai meniru kekerasan. Itu konyol. Kemarahan itu berasal dari sana (kepincangan ekonomi). Dan, kita juga harus hindari dakwah dengan yang keras. Mereka yang berada dalam posisi yang tidak berdaya, akan merasa terancam," jelasnya.

Pernyataannya itu, menurut Thamrin, disebutnya sebagai pemicu kemarahan Munarman hingga menyiramkan segelas minuman kepada dirinya. Tidak terima dengan perlakukan Munarman yang tidak etis, dirinya melaporkan Munarman ke polisi.

Thamrin tak mau banyak komentar. Tampak jelas kekesalan Thamrin kepada Munarman. Dia mengungkapkan kekesalannya dengan intonasi suara marah.

"Saya ini sedang lapor ke polisi," kata Thamrin dengan nada marah.

Munarman sama sekali tidak takut jika dirinya dilaporkan Thamrin ke polisi. Munarman menegaskan dia cuma takut dengan api neraka.

Selain itu, tidak tampak sama sekali penyesalan di wajah Munarman. Bahkan, Menurut dia, siraman pantas didapat Thamrin yang kerap memotong pembicaraannya.

"Kenapa takut? Saya takut masuk neraka, saya tidak takut masuk penjara," tegas Munarman.

Dengan santai, Munarman pun berkelakar dia tidak menyiram Thamrin, tapi hanya 'ngasih minum'."Saya lihat dia (Thamrin) pagi-pagi belum minum teh, haus, ya kita kasih minum. Karena jauh, ya jadinya begitu," katanya dengan santai.

Insiden Juru Bicara FPI Munarman yang menyiram muka sosiolog Universitas Indonesia (UI) Thamrin Amal Tomagola dengan secangkir teh, di acara diskusi yang disiarkan langsung oleh TvOne itu, tak luput dari pantauan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Wakil Ketua KPI Eski Tri Rezeki Widianty menegaskan, insiden tak senonoh itu harus menjadi pelajaran bagi TvOne ke depan. Mereka harus mendefinisikan kembali siapa yang layak menjadi narasumber sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang pemilihan narasumber, terutama untuk acara live.

"Kami sebenarnya sudah berkali-kali mengingatkan stasiun televisi untuk memilih narasumber yang sesuai. Acara tadi pagi itu saya sudah lihat. Ini harus menjadi pelajaran bagi TvOne," kata Eski yang juga menjabat sebagai Komisioner Isi Siaran di KPI ini.

Menurut Eski, acara diskusi di TvOne tadi pagi berkaitan dengan organisasi kemasyarakatan (ormas). Namun televisi itu memilih narasumber dari Front Pembela Islam (FPI). Dia menilai, pemanggilan FPI itu lebih banyak sensasinya dari pada muatan pengetahuan.

Seharusnya, dia melanjutkan, masih banyak ormas lebih baik lain yang bisa dimintai pendapat dan menjadi narasumber. "TV kita memang cenderung lebih banyak mengedepankan sensasi, dari pada informasi yang mendidik untuk publik. Jadi jangan hanya mengejar sensasi," tuturnya.

Elki mengaku, jika sudah seharusnya tvone meminta maaf kepada publik atas insiden yang tidak patut ditonton tersebut. Pihaknya berharap, agar siaran tv lebih mengedepankan muatan pengetahuan dibandingkan hanya mengejar sensasi semata.

"Mereka berjanji akan mengevaluasi internal, dan berjanji ke depan tidak akan terjadi lagi," pungkasnya.

Munarman Sebut Tamrin Amal Tamagola Intelektual Sampah

Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman SH tak memungkiri dirinya menyiram air kepada Profesor Tamrin Amal Tamagola dalam dialog pagi yang disiarkan di televisi swasta TV One, Jumat (28/6/2013). Munarman menyadari hal itu dan siap bila masalah ini diperpanjang sampai ke masalah hukum.

"Saya memang melakukan itu karena argumentasinya sudah di luar konteks. Saya anggap dia itu intelektual sampah," kata Munarman saat dimintai tanggapannya oleh Tribun.

Sebelumnya diberitakan Prof Tamrin tidak akan melakukan laporan ke Polri atas kejadian ini. Ia hanya meminta kepada Polri untuk bertindak atas kejadian itu.


"Sebaiknya yang bertindak polisi, karena itu kejadian di depan publik, apalagi Pak Boy kan juga salah satu narasumbernya. Itu tindakan kekerasan di publik. Saya tidak mau melayani Munarman. Ngapain saya melayani preman. Sesudah dia menyiram saya, baru saya bilang saya tidak akan membalas tindakan premanisme seperti yang Saudara (Munarman) lakukan terhadap saya. Saya bilang ke dia, tindakan itu tindakan preman," beber Thamrin Amal Tamagola.

Munarman kemudian memastikan, tindakan yang ia lakukan akan dipertanggungjawabkan. "Saya akan ladeni dia, saya tidak takut. Karena dalam diskusi itu, argumentasinya ngawur. Makanya, dia saya sebut intelektual sampah," tegas Munarman lagi.

Jumat, 28 Juni 2013

Sehari, Gaji Ratu Inggris Rp 2 Miliar

Kabar menyenangkan diterima Ratu Elizabeth dari Inggris. Penguasa kerajaan albino itu bakal menerima kenaikan gaji sebesar 5 persen pada 2014. Jangan lihat proporsi kenaikannya, karena nilai gaji Elizabeth nantinya akan mencapai Rp 549,6 miliar setahun atau Rp 2 miliar sehari (sebulan 22 hari)!

Apa yang menyebabkan sang ratu naik gaji?

BBC mengabarkan, Elizabeth menerima kenaikan gaji sebesar setelah Crown Estate - perusahaan properti milik keluarga kerajaan Inggris - mengalami peningkatan keuntungan 5 persen menjadi £ 252,6 juta atau Rp 3,8 triliun. Kenaikan keuntungan Crown Estate kemudian disetorkan kepada The Sovereign Grant, lembaga yang mendanai pengeluaran sang ratu sebagai Kepala Negara.

Dana kelolaan The Sovereign Grant pun dikabarkan akan meningkat dari £ 36,1 juta atau sekitar Rp549,6 miliar menjadi £37,89 juta atau Rp 577 miliar pada 2014. Secara rinci, kenaikan dana tersebut merupakan prosentasi keuntungan Crown Estate yang dihasilkan sejumlah properti seperti Windsor Park dan bangunan-bangunan bersejarah di garis pantai Inggris.

Di samping gaji untuk Ratu Elizabeth, keuntungan Crown Estate juga disalurkan kepada Bendahara Negara untuk membantu keuangan negara. Ketua Crown Estate, Sir Stuart Hampson, mengatakan keuntungan lembaganya akan menambah kontribusi bagi keuangan negara secara signifikan. Meski Crown Estate mengelola properti milik kerajaan, lembaga itu tidak mengelola aset-aset milik Elizabeth secara pribadi.

Saat ini, Crown Estate menguasai properti mewah yang berada di sekitar Oxford Street dan Regent Street di London. Nilai properti kelolaannya mencapai £ 8,1 miliar atau sekitar Rp 123,3 triliun. Dari nilai tersebut, sebagian besar berada di kawasan West End London dengan nilai aset total £ 5,9 miliar atau Rp 89,8 triliun.

Crown Estate juga menguasai 15 taman di sejumlah kota seperti Liverpool, Swansea, Slough dan Nottingham. Mereka pun memiliki pusat perbelanjaan di Worcester, Oxford dan Exeter termasuk kantor di Birmingham, Manchester dan Cambridge. Nilai properti di luar London mencapai £ 1,6 miliar atau Rp 24,3 triliun. Di luar properti hunian, Crown Estate mengelola jalur kabel dan pipa saluran utilitas di seluruh Inggris serta 144 ribu hektar lahan pertanian dan hutan negara.

Inilah Suasana di Dalam Jet Pribadi Ronaldo Saat Terbang ke Bali

Denpasar : Pemain bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo bersama kekasihnya Irina Shayk memang sudah tiba di Denpasar, Bali, Selasa (25/6/13) sekitar pukul 22.50 WITA, dengan menggunakan pesawat jet pribadi.

Akan tetapi seperti foto yang dilansir dari The Sun pada Selasa (25/6/13), terlihat suasana di dalam jet pribadi Ronaldo saat menuju Bali.

Ronaldo dan Irina tampak mesra ketika berada di jet pribadi mereka saat terbang dari New York, Amerika Serikat menuju Bali, Indonesia yang diperkirakan menghabiskan waktu 24 jam.

Dengan mengenakan kaus singlet berwarna putih dan celana warna merah, Ronaldo tampak merangkul Irina yang ketika itu memakai gaun berwarna hitam.

Ronaldo sendiri akan berada di Indonesia selama tiga hari dalam rangkaian kegiatan penanaman mangrove. Kapten timnas Portugal itu akan dijadikan duta Forum Peduli Mangrove Bali yang digagas pengusaha Tommy Winata.

Sesuai dengan agenda yang dilansir panitia, Ronaldo akan ke Telaga Waja, Teluk Benoa, Rabu (26/6/13) pagi, untuk menghadiri acara penanaman mangrove bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Kehutanan Zulkifly Hasan.

Sumber *

Kamis, 27 Juni 2013

Mahasiswa UNY Buat Mi dari Belalang, Wuih Enaknya!

Jika selama ini masyarakat Gunungkidul mengonsumsi belalang semata sebagai makanan yang digoreng atau dibacem, maka sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam dan Manajemen FISE mencoba mengolah belalang menjadi produk yang lebih menarik yaitu dibuat menjadi mi.

Nanik Hidayati, Ria Nurindah, Cahyani Eka Romadhoni dari jurusan pendidikan IPA dan Arinda Ekaningsih dari Jurusan Fisika Fakultas MIPA serta Dwiningsih dari Jurusan Manajemen FISE mengolah belalang menjadi mi basah seperti penyajian mi ayam pada umumnya maupun olahan mie basah lainnya.

Nanik Hidayati mengatakan, dengan cara pengolahan belalang menjadi variasi makanan baru dapat memenuhi permintaan pasar akan berbagai makanan yang lezat dan bergizi dengan harga terjangkau.

"Mie belalang juga mempunyai kelebihan kandungan proteinnya tinggi, rasa belalang yang khas, serta merupakan produk olahan baru yang unik sehingga mampu menarik perhatian sebagai makanan khas Gunungkidul.” ujar Nanik seperti dikutip dari uny.ac.id, Kamis (27/6/2013).

Selain itu pengolahan belalang menjadi mi ini juga dapat meningkatkan nilai ekonomi belalang sehingga dapat memicu warga yang bermata pencaharian sebagai pencari belalang untuk lebih mengembangkan usahanya, katanya.

Cahyani Eka menjelaskan, bahan utama pembuatan mie yaitu tepung terigu serta bahan tambahan lain seperti garam dapur, telur, minyak goreng dan natrium karbonat dapat dibeli dipasar atau toko terdekat.

Cara membuat

Cara membuatnya 2,5 kg belalang dibersihkan dari sayap dan kotorannya kemudian dicuci sampai bersih lalu dihaluskan dengan blender. Kemudian masukkan 10 kg tepung terigu dan belalang yang sudah dihaluskan ke dalam mesin pengaduk dan ditambahkan 5 butir telur.

Sambil diaduk tambahkan larutan garam dan soda sedikit demi sedikit hingga merata sampai menggumpal kemudian diamkan selama 5 menit.

Adonan lalu dimasukkan dalam mesin pres dan dibuat pelembaran. Mi dicetak dengan mesin pencetak mi kemudian potong-potong kira-kira 30 cm dengan ditaburi tepung tapioka agar tidak lengket lalu digulung sebesar satu kepal tangan dan mie siap untuk diolah.

Dwiningsih menambahkan, cara menyajikan mi belalang yaitu belalang yang telah dibersihkan dari sayap dan kotorannya dipotong-potong menjadi 3 bagian lalu cuci sampai bersih dan dibacem lalu digoreng.

Ambil satu gulungan mie kemudian rebus dalam air yang mendidih. Setelah ditiriskan campur dengan bumbu seperti mi ayam kemudian taburkan belalang bacem goreng diatasnya dan mi belalang siap disajikan dengan saos dan kecap.

Survei LIPI: PDIP Dulang Suara 2014, Efek Jokowi?


Jakarta - Hasil survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan, PDIP diperkirakan mendulang suara paling banyak pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang. Posisi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu berada di urutan pertama meraih 14,9 persen. LIPI juga menempatkan Joko Widodo atau Jokowi sebagai pemenang pilpres dengan elektabilitas 22,6 persen.

Disusul Golkar 14,5% dan Demokrat 11,1%," kata koordintor survei, Wawan Ichwanuddin saat menyampaikan hasil survei Pusat Penelitian Politik LIPI tentang "Partisipasi Politik dan Perilaku Memilih Menjelang Pemilu 2014" di kantor LIPI, Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Survei yang dilakukan LIPI memiliki margin of error 2,31% pada tingkat kepercayaan 95%. Pengambilan sampel diambil pada periode 10-31 Mei 2013. Pengambilan contoh berasal dari 1.799 responden dengan cara tatap muka dan berusia di atas 17 tahun, atau sudah menikah.

Menurut Wawan, PDIP dan Golkar bisa dikatakan masih berimbang. Hanya PKB yang tidak terlalu mengemuka. Tetapi, lanjut dia, hasil survei yang dilakukan LIPI cukup menimbulkan kejutan. "Tapi ini namanya politik bisa saja berubah, tergantung konstelasi politiknya nanti," kata Wawan.

Berikut hasil survei elektabilitas partai:
1. PDIP 14,9%
2. Gerindra 7,4%
3. PKB 5,6%
4. PPP 2,9%
5. Nasdem 2,2%
6. PKS 2,6%
7. PAN 2,5%
8. Hanura 1,9%
9. PBB 0,6%
10. PKPI 0,3%
11. Yang tidak jawab 31,1%

Sementara itu, peneliti senior LIPI Syamsuddin Haris mengatakan, banyaknya responden yang lebih memilih PDIP disinyalir karena adanya berbagai kasus dugaan korupsi dan suap, yang melibatkan partai-partai saingan PDIP

"Fenomena suap itu mempengaruhi, tapi tidak lebih walaupun ada yang loyal juga. Seperti tadi data loyalitas masa pendukung itu cukup tinggi di PDIP," jelas Syamsuddin.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//