Sabtu, 02 Februari 2013

Raffi Ahmad Terancam 12 Tahun Penjara

Pembawa acara, artis peran, sekaligus penyanyi Raffi Ahmad yang kini resmi menyandang status tersangka atas penyalahgunaan narkoba golongan satu jenis methylone, dikenakan empat pasal berlapis.

"Saudara R (Raffi) usia 26 tahun, pekerjaan wiraswasta atau pekerja seni, hasil pemeriksaan lab positif memakai methylone, status tersangka, dan pasal yang disangkakan yaitu Pasal 111 ayat 1, 112 ayat 1, Pasal 132, Pasal 133, dan juncto Pasal 127 tentang penyalahgunaan narkotika golongan satu," ungkap Kepala Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto dalam jumpa pers di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (1/2/2013). Lihat UU No 35 Tahun 2009!


Dengan dikenakan empat pasal berlapis itu, mantan kekasih vokalis Yuni Shara tersebut dianggap telah melawan hukum dengan menguasai dan memiliki narkoba golongan satu jenis methylone yang setara dengan ekstasi.

"Untuk saudara R dikenakan Pasal 111 yang berbunyi, 'Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memiliki, menguasai narkoba golongan satu dapat dipidana dengan pidana paling singkat empat tahun (penjara), paling lama 12 tahun (penjara)," jelas Sumirat.

"Sementara Pasal 127 narkotika golongan satu maksimal empat tahun (penjara)," lanjutnya.

Raffi menjadi satu-satunya dari kalangan artis yang ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan penggerebekan oleh petugas BNN di kediaman Raffi Ahmad di Jalan Gunung Balong RT 09 RW 04, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Minggu (27/1/2013) pukul 05.00 WIB.

Sebanyak 17 orang diamankan BNN, empat orang di antaranya figur publik, yakni Raffi Ahmad, Wanda Hamidah, Irwansyah, dan istrinya, Zaskia Sungkar. Dari rumah Raffi, petugas BNN menyita sejumlah barang bukti narkotika, yakni dua linting ganja di depan kamar Raffi serta 14 kapsul zat baru bernama methylone atau setara ekstasi, yang disita dari dalam laci dapur lantai bawah. Adapun beberapa kapsul diketahui telah dicampurkan ke dalam minuman bersoda.

Pascapenangkapan itu, BNN langsung melakukan penyidikan intensif selama lima hari hingga pemandu program musik Dahsyat itu dinyatakan memiliki dan menguasai narkoba sebagaimana yang ditemukan polisi di tempat kejadian perkara.

"R diketahui menguasai 14 kapsul methylone dan dua linting ganja. Selama penyidikan, kami beranggapan methylone ini semacam ekstasi, tapi hasil lab menyatakan bukan ekstasi, tetapimethylone," jelas Sumirat.

Kamis, 31 Januari 2013

Luthfi Hasan Mundur dari Jabatan Presiden PKS

Luthfi Hasan Ishaaq mundur dari jabatan Presiden PKS. Luthi akan fokus untuk menjalani proses hukum. Dia sudah menyampaikannya ke Ketua Majelis Syuro Hilmi Aminuddin.

"Saya menyampaikan ini terutama kepada ketua majelis syuro, saya mengajukan pengunduran diri saya kepada ketua majelis syuro untuk kemudian silakan diproses," jelas Luthfi di KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Kamis (31/1/2013). Luthhfi akan ditahan di Rutan Guntur.

Dia pun menyampaikan pesannya kepada kader dan keluarga besar PKS. Dirinya tengah menghadapi persoalan hukum hingga nanti dibuktikan di pengadilan.

"Di satu sisi organisasi PKS harus tetap berjalan, sebab amanat di munas PKS, PKS harus masuk 3 besar di 2014," terangnya.

Luthfi yakin tanpa kehadiran dirinya, PKS tetap akan bisa berjalan. "Insya Allah tanpa saya, PKS bisa berjalan," tegasnya.

Digelandang Tengah Malam, Presiden PKS Langsung Ditahan?

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq, tiba di gedung KPK sekitar pukul 24.00 WIB menggunakan mobil Toyota Innova hitam. Kedatangan Luthfi memang sudah ditunggu wartawan di depan lobby gedung KPK.


Luthfi yang dikawal dua penyidik KPK enggan berkomentar banyak kepada awak media, dia langsung merangsek kerumunan wartawan dan bergegas masuk ke dalam gedung KPK. "Doakan saya, doakan saya," kata Luthfi singkat di gedung KPK, Rabu, 30 Januari 2013.

Terkait kedatangan Presiden PKS itu, Juru Bicara KPK, Johan Budi, mengatakan KPK belum memastikan akan langsung menahan Luthfi. Menurut Johan, kedatangan Luhfi dalam rangka pemeriksaan sebagai tersangka kasus suap impor daging sapi.

"Karena ada hal-hal yang perlu dikonfirmasi ke LHI, apa saja yang akan ditanyakan tentu nanti tergantung penyidik," ujar Johan.

Begitupun soal surat penahanan yang kabarnya sudah ditandatangani KPK, Johan mengaku belum memperoleh informasi terkait hal tersebut. "Saya belum dapat konfirmasi soal itu, tapi yang dapat pastikan itu hanya pemanggilan untuk pemeriksaan LHI," tandasnya.

Lihat Undang-undang Tipikor!

Kata BNN, Narkoba Jenis Baru Raffi Hanya Ada di AS

Juru bicara Badan Narkotika Nasional, Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto, mengungkapkan zat baru, methylene dioxy meth cathinone (katinon), yang dikonsumsi Raffi Ahmad cs hanya ada di Singapura dan Amerika Serikat.

"Di beberapa negara zat ini sudah sebagai zat yang terlarang," ujar Sumirat di gedung BNN, Selasa, 29 Januari 2013. "Penyidik menerapkan pasal apa, jaringannya siapa, atau sumbernya dari mana, masih dalam perkembangan."

Menurut dia, BNN sampai saat ini masih melakukan pemeriksaan secara detail, termasuk dari mana zat baru katinon itu didapatkan.

Saat ini, BNN juga sedang berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait kandungan zat baru tersebut. Menurut Sumirat, turunan dari methylene dioxy meth cathinone belum dijabarkan dalam Undang-Undang Narkotika di Indonesia. "Zat baru bukan narkoba jenis baru. Kami sedang koordinasikan karena Kemenkes, BPOM, dan instansi lainnya yang lebih kompeten," kata Sumirat.

Menurut Sumirat, efek atau pengaruh dari zat tersebut mendekati methylene dioxy meth ampetamine (MDMA) atau ekstasi. "Pengaruhnya mendekati atau sama dengan MDMA," ujarnya.

Nantinya, menurut Sumirat, pemeriksaan kandungan zat ini akan dipecah-pecah dan dijelaskan lebih lanjut oleh kepala laboratorium. "Masih kami lakukan pemeriksaan sambil kawan-kawan lab melakukan koordinasi dengan BPOM dan Kemkes, termasuk UI dan lainnya. Nanti akan diketahuin bahan-bahannya seperti apa," ujarnya.

BNN sebelumnya menyebut zat yang digunakan Raffi adalah narkotik jenis baru, karena jenisnya belum tercantum dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Padahal, dalam lampiran Undang-undang tersebut sudah tercantum ratusan jenis narkoba.

Sumirat mengatakan, ada dua orang yang positif menggunakan zat baru ini, satu di antaranya berinisial R. Sumirat menyebut R itu berprofesi sebagai pekerja seni. Belakangan, ia membenarkan R adalah Raffi. Sumirat mengangguk saat ditanya apakah R itu Raffi.

Rabu, 30 Januari 2013

BATAVIA AIR PAILIT: Biro Perjalanan Mulai Setop Jual Tiket

Para agen tiket perjalanan menghentikan penjualan tiket Batavia Air terkait ramainya info bahwa maskapai ini akan berhenti operasi mulai Rabu seiring keputusan pailit di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

“Kami para travel agent [agen perjalanan] sudah mulai menghimbau para anggota kami untuk menghentikan sementara penjualan tiket Batavia Air,” kata Ketua Bidang Tiketing Asosiasi Perusahaan Penjualan Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) Pauline Suharno, kepadaBisnis.com, Selasa (29/1/2013). Dia menambahkan jika memang akhirnya Batavia Air dihentikan operasinya, para agen travel akan dirugikan, sama seperti saat berhenti beroperasinya Adam Air.

“Kena lagi deh travel agent, kita punya dana deposit di Batavia Air sekitar Rp22 miliar. Karena kami itu kreditur yang kesekian, tidak akan dibayar sama seperti kasus Adam Air dahulu. Kami tak bisa tarik uang deposit itu,” kata Pauline.

Menurutnya, pada kasus Adam Air tutup dahulu, kredit kesekian, termasuk travel agent, tidak diutamakan, yang diutamakan dibayar adalah kreditur besar. “Kalau Batavia pailit, dan diserahkan ke kurator, itu yang ngeri. Waktu kasus Adam Air, kita pakai pengacara juga tidak menang, malah ongkos bayar lawyer-nya lebih besar,” kata Pauline.

Dia menambahkan sebelumnya para travel agent sudah melakukan top up (penambahan dana) deposit untuk tiket Batavia senilai rata-rata per top up nya Ro15 juta, karena permintaan meningkat seiring akan adanya hari raya Imlek. “Duh, para travel agent anggota kami padahal sudah top up, sudah menjelang Imlek, banyak yang beli tiket ke daerah untuk merayakan hari besar ini dengan keluarganya di kampung masing-masing,” kata Pauline.

Direktur Komersial Batavia Air Sukirno Sukarna mengatakan pihaknya masih menunggu keutusan final dari Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada Rabu, 30 Januai 2013 apakah akan dipailitkan atau tidak. “Tunggu besok [Rabu]. Kalau diputus pailit, kami berhenti operasi, selanjutnya akan ditangani kurator, saat ini sih kami masih menjual tiket,” kata Sukirno.

Menurutnya, manajemen Batavia masih mengupayakan langkah-lagkah negosiasi dengan pihak kreditur yakni International Lease Finance Corporation (IFC). Batavia Air digugat IFC karena tidak membayar kewajibannya untuk sewa dua unit pesawat Airbus A330.

Senin, 28 Januari 2013

BNN: Raffi Pakai Zat Tertentu untuk Stamina

Badan Narkotika Nasional (BNN) mengamankan Raffi Ahmad dari rumahnya. Hasil tes urine, Raffi diduga memakai zat tertentu. Nah, zat itu digunakan untuk stamina.

"Raffi itu faktor diri. Dia dapat tawaran, pingin diterima semua. Dia ingin stamina," kata Deputi Pemberantasan BNN Yeppi Manafe di BNN, Cawang, Jakarta, Senin (28/1/2013).

Raffi sebagai artis ingin memiliki stamina yang prima dengan menggunakan zat tersebut. "Ini jadi ketagihan, ada zat tertentu," tuturnya.

Raffi semestinya bisa berpikir matang. Dia seorang role model dan menjadi contoh bagi banyak orang. "Dia mengalah pada kemampuan rasional, jadi dia pakai," terangnya tanpa memerinci.

Minggu, 27 Januari 2013

Raffi Ahmad Ditangkap, Bisik-bisik Tetangga Menebar

Kabar penangkapan artis Raffi Ahmad mengundang perhatian khalayak luas. Termasuk, warga sekitar kediaman Raffi di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ahad (27/1/2013) dini hari, Raffi Ahmad ditangkap tim Badan Narkotika Nasional karena diduga sedang pesta narkoba di rumahnya. Selain Raffi, ada 16 orang lainnya yang diduga terlibat [baca: Raffi Ahmad dan Wanda Hamidah Diduga Pesta Ekstasi].

Dikabarkan, Irwansyah dan istrinya, Zaskia Sungkar serta politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang kini menjabat sebagai anggota DPRD DKI Jakarta Wanda Hamidah, termasuk yang dibawa ke Kantor BNN di kawasan Cawang, Jakarta Timur.

Setelah Raffi dan teman-temannya dibawa ke Kantor BNN, kini rumah lelaki kelahiran Bandung, 17 Februari 1987 itu yang berada di Jalan Gunung Balong I, Lebak Bulus 3, Kavling 7 Nomor 16, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, tampak kosong. Hanya ada dua pembantunya, yakni Ojik dan kakaknya.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, ada beberapa mobil milik artis bernama lengkap Raffi Faridz Ahmad tersebut.

Pertama, mobil Hummer putih bernomor polisi B 1 AMY. Selanjutnya, Fortuner putih dengan nomor polisi B 173 RSY. Serta, dua mobil lagi yang ditutupi sarung. Di antaranya mobil sport merk Chevrolet berwarna kuning dengan nomor polisi B 17 AFI. Mobil-mobil itu masih terparkir di halaman rumahnya.

Tak hanya itu, mobil Lexus Hitam bernomor Polisi B 111 JFT yang diduga milik Rajib kawan Raffi yang ikut tertangkap oleh BNN juga masih bertengger di halaman rumah Raffi.

"Itu mobil yang warna hitam milik mas Rajib temannya mas Raffi," kata Ojik sambil menunjuk ke mobil Lexus hitam yang terparkir di halaman rumah Raffi di Jalan Gunung Balong I, Lebak Bulus 3.

Seiring dengan gencarnya pemberitaan penangkapan Rafi cs, banyak warga warga sekitar pada sore ini juga mulai berkerumun di gang depan rumah Raffi untuk melihat kondisi terakhir rumah artis muda yang tengah naik daun tersebut.

Tak sedikit para warga yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak kecil ini mulai bergosip membicarakan kronologi kejadian penangkapan dan penggerebekan pesta narkoba yang dilakukan di rumah Raffi Ahmad.

"Ih nggak nyangka aja ya, Raffi Ahmad ditangkap polisi gara-gara narkoba, tapi itu kabarnya si Irwansyah sama istrinya yang artis itu si Zaskia dibawa juga sama polisi," ungkap salah seorang warga yang berbincang dengan tetangganya tersebut saat berkumpul di depan gang rumah Raffi Ahmad.

Sebelumnya juga telah diberitakan, dalam penggerebekan tersebut, BNN menemukan dua linting ganja dan belasan butir yang diduga ekstasi. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua RT 09/04 Ma`sum saat mengikuti penggerebekan yang dilakukan oleh pihak BNN tersebut.

"Kalau penangkapannya nggak tahu ya, penggerebekannya saya ikut. Pihak BNN minta mas Raffi periksa kamar. Saya hanya dikasih lihat, untuk botol vitamin. Memang ada tulisannya vit on sekitar lima sentimeter. Ada dua linting ganja. BNN kasih tahu, model biji kapsul dalam botol obat. Dikasih tahu gini doang, sekitar 14 butir kayaknya," kata Ma`sum saat ditemui di rumahnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//