Jakarta - Kementerian Dalam Negeri menolak berkomentar panjang soal permintaan Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta untuk menegur Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Juru bicara Kementerian, Restuardi Daud, menilai permintaan untuk menegur Wakil Gubernur tersebut sulit diukur secara aturan. “Karena itu kaitannya personal jadi sangat subyektif,” katanya saat dihubungi, Selasa, 30 Juli 2013.
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta kepada Menteri Dalam Negeri agar menegur Ahok atas pernyataan-pernyataannya selama ini. Dalam persoalan pedagang Tanah Abang, Ahok dituding menghina Abraham 'Haji Lulung' Lunggana, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP.
PPP menilai pernyataan dan sikap arogansi Ahok sering kontroversial sehingga tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang itu menyebutkan kepala daerah dan wakil kepala daerah berkewajiban menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintahan. Selanjutnya *
Selasa, 30 Juli 2013
Dokter Spesialis Protes Pembayaran Sistem Ina CBGs
Jakarta - Sekitar 30 dokter yang tergabung dalam Asosiasi Dokter Fungsional Indonesia (ADFI) datang ke Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 30 Juli 2013. Mereka memprotes penggunaan pola pembayaran Indonesia Case Based Groups (Ina CBGs) dalam program Kartu Jakarta Sehat karena dianggap merugikan dokter.
"Dokter spesialis di RSUD itu hanya dibayar Rp 10 ribu per pasien. Kalau begini, kami mau dibayar berapa?" kata Iaman Gantina Barus, anggota ADFI dari RSUD Koja, Jakarta Utara, yang aktif dalam unjuk rasa itu.
Para dokter sendiri sudah meminta agar pemerintah mengembalikan pembayaran dengan pola PPE (Paket Pelayanan Esensial) yang digunakan pada program Jamkesda dan awal program KJS. Mereka menilai penerapan Ina CBGs saat ini dipaksakan. Soalnya, belum ada peraturan gubernur yang mengaturnya. Selanjutnya *
"Dokter spesialis di RSUD itu hanya dibayar Rp 10 ribu per pasien. Kalau begini, kami mau dibayar berapa?" kata Iaman Gantina Barus, anggota ADFI dari RSUD Koja, Jakarta Utara, yang aktif dalam unjuk rasa itu.
Para dokter sendiri sudah meminta agar pemerintah mengembalikan pembayaran dengan pola PPE (Paket Pelayanan Esensial) yang digunakan pada program Jamkesda dan awal program KJS. Mereka menilai penerapan Ina CBGs saat ini dipaksakan. Soalnya, belum ada peraturan gubernur yang mengaturnya. Selanjutnya *
Dukun jagal Muhyaro kaya mendadak; rumah mewah, 3 mobil, 3 motor
Jauh sebelum kasusnya terungkap, warga sudah menaruh kecurigaan terhadap dukun jagal Muhyaro (41). Muhyaro yang sebelumnya berprofesi sebagai petani, tiba-tiba meninggalkan gaya hidup dan kebiasaannya bercocok tanam.
Menurut beberapa warga di Dusun Pethung, Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jateng yang merupakan desa tempat dukun jagal itu tinggal, 2 sampai 3 tahun terakhir Muhyaro kaya mendadak.
"Setelah dua tahun kehidupannya mewah bisa beli tiga mobil. Sepeda motor tiga, banyak perabotan mebel mewah, bangun rumah mewah seperti itu paling-paling hasil dari menipu itu," ungkap Zamroni (40) teman sepermainan yang tinggal satu desa di Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jateng, Senin(29/7).
Tiga mobil yang dimiliki Muhyaro adalah Suzuki Futura hitam, Suzuki Katana hijau, dan Kijang Innova silver. "Masyarakat heran hasilnya dari apa. Petani biasa kok bisa hidup mewah," tutur Zamroni. Selanjutnya *
Menurut beberapa warga di Dusun Pethung, Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jateng yang merupakan desa tempat dukun jagal itu tinggal, 2 sampai 3 tahun terakhir Muhyaro kaya mendadak.
"Setelah dua tahun kehidupannya mewah bisa beli tiga mobil. Sepeda motor tiga, banyak perabotan mebel mewah, bangun rumah mewah seperti itu paling-paling hasil dari menipu itu," ungkap Zamroni (40) teman sepermainan yang tinggal satu desa di Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jateng, Senin(29/7).
Tiga mobil yang dimiliki Muhyaro adalah Suzuki Futura hitam, Suzuki Katana hijau, dan Kijang Innova silver. "Masyarakat heran hasilnya dari apa. Petani biasa kok bisa hidup mewah," tutur Zamroni. Selanjutnya *
Dibilang Blusukan Pengangguran, Jokowi: Ngerti Enggak Sih Manajemen?
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo justru tertawa ketika Heru Lelono, Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang hari ini mengatakan bahwa blusukan adalah untuk seorang pengangguran.
"Lho memang saya termasuk pengangguran juga," ujar Joko Widodo sambil tertawa saat ingin meninggalkan Balaikota, Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Joko Widodo yang justru terkenal dengan gaya kepemimpinan yang suka blusukan ini menerangkan, kegiatannya turun ke lapangan tersebut sebagai bentuk manajemen perencanaan dan manajemen kontroling atau pengendalian.
Joko Widodo mengungkapkan kegiatan blusukan yang ia lakukan pertama kali saat baru beberapa hari dirinya dilantik itu sebagai manajemen perencanaan, dengan mendengarkan keluhan dan keinginan warga, juga mengetahui persoalan di lapangan.
"Melihat masalah di lapangan, yang artinya untuk menguasai medan," kata pria yang sapaan akrabnya Jokowi ini. Selanjutnya *
"Lho memang saya termasuk pengangguran juga," ujar Joko Widodo sambil tertawa saat ingin meninggalkan Balaikota, Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Joko Widodo yang justru terkenal dengan gaya kepemimpinan yang suka blusukan ini menerangkan, kegiatannya turun ke lapangan tersebut sebagai bentuk manajemen perencanaan dan manajemen kontroling atau pengendalian.
Joko Widodo mengungkapkan kegiatan blusukan yang ia lakukan pertama kali saat baru beberapa hari dirinya dilantik itu sebagai manajemen perencanaan, dengan mendengarkan keluhan dan keinginan warga, juga mengetahui persoalan di lapangan.
"Melihat masalah di lapangan, yang artinya untuk menguasai medan," kata pria yang sapaan akrabnya Jokowi ini. Selanjutnya *
Label:
blusukan,
Dibilang,
Enggak,
Heru Lelono,
Jokowi,
kontroling,
manajemen,
Medan,
menguasai,
Ngerti,
Pengangguran,
pengendalian,
perencanaan,
Presiden,
SBY,
Sih,
Staf Khusus
Kota Batu Bara Sawahlunto, Kota Hantu Dunia Peringkat Ke-3
Jakarta - Kota hantu bisa ditafsirkan sebagai kota yang tak berpenduduk atau pernah mencapai puncak popularitasnya kemudian dilupakan karena sebab tertentu. Mengutip laporan Majalah Travelounge edisi Juli 2013, di Indonesia juga ada kota yang masuk ketegori kota hantu, yakni Sawahlunto, Sumatera Barat.
Sementara di Namibia dan Argentina, masing-masing memiliki satu kota "hantu" karena sempat ramai namun kemudian ditinggal penduduknya dan tak berpenghuni hingga kini. Berikut tiga kota hantu itu: Selanjutnya *
Sementara di Namibia dan Argentina, masing-masing memiliki satu kota "hantu" karena sempat ramai namun kemudian ditinggal penduduknya dan tak berpenghuni hingga kini. Berikut tiga kota hantu itu: Selanjutnya *
Rombongan SBY disadap saat hadiri G20 di Inggris
Rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan telah disadap saat menghadiri KTT G20 di London, Inggris, pada April lalu. Hal itu seperti diberitakan Jumat (26/7) oleh dua media Australia bernama Fairfax Media yang membawahi The Age dan The Sydney Morning Herald.
Dalam berita itu, disebutkan, yang melakukan penyadapan adalah Badan Intelijen dari Amerika Serikat dan Inggris. Namun, pemerintah Australia ikut menerima keuntungan dari hasil sadapan itu.
"Perdana Menteri Australia Kevin Rudd menyebut mendapat keuntungan dari penyadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menghadiri KTT G20 di London," ujar salah satu sumber intelijen negeri kanguru tersebut.
Sumber itu mengatakan Kevin Rudd memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap para pemimpin di Asia, termasuk SBY. Selanjutnya *
Dalam berita itu, disebutkan, yang melakukan penyadapan adalah Badan Intelijen dari Amerika Serikat dan Inggris. Namun, pemerintah Australia ikut menerima keuntungan dari hasil sadapan itu.
"Perdana Menteri Australia Kevin Rudd menyebut mendapat keuntungan dari penyadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menghadiri KTT G20 di London," ujar salah satu sumber intelijen negeri kanguru tersebut.
Sumber itu mengatakan Kevin Rudd memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap para pemimpin di Asia, termasuk SBY. Selanjutnya *
Label:
Amerika Serikat,
Australia,
Badan Intelijen,
besar,
disadap,
Dua,
G20,
hadiri,
Inggris,
Ingin,
keuntungan,
Kevin Rudd,
media,
Rombongan,
SBY,
tahu,
The Age,
The Sydney Morning Herald
Ketua PBNU: Saya dukung FPI dibubarkan
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Sirodj mendukung Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan. Sebab, ormas asuhan Habib Rizieq yang mengatasnamakan Islam itu hanya memberikan rasa takut bagi umat.
"Saya setuju FPI dibubarkan dan semua kelompok yang mengatasnamakan Islam lalu memberi rasa takut, dibubarkan saja. Sudah sejak lama saya memberi masukan ke Presiden SBY. Dulu-dulu presiden hanya diam, dan sekarang saja mulai merespon," ujar Said dalam peresmian Pondok Pesantren Al-Tsaqofaf di Jakarta Selatan, Minggu (28/7).
Said mengatakan seharusnya penyebaran Islam harus dengan cara santun, bukan dengan kekerasan. Jika syiar Islam dilakukan dengan kekerasan, maka tidak akan bertahan lama.
"Islam keras tidak akan bertahan lama di Indonesia," kata Said.
Sedangkan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yang hadir dan didaulat meresmikan Pesantren Al-Tsaqofah, mendukung dikembangkannya pendidikan pesantren. Hatta menilai pesantren sanggup menjawab kebutuhan penciptaan penerus bangsa.
"Pesantren tidak sebatas mengaktualisasi bangunan tradisional, akan tetapi memiliki metode pengajaran yang mengedepankan pendekatan sosial spiritual," kata Hatta. Sumber *
"Saya setuju FPI dibubarkan dan semua kelompok yang mengatasnamakan Islam lalu memberi rasa takut, dibubarkan saja. Sudah sejak lama saya memberi masukan ke Presiden SBY. Dulu-dulu presiden hanya diam, dan sekarang saja mulai merespon," ujar Said dalam peresmian Pondok Pesantren Al-Tsaqofaf di Jakarta Selatan, Minggu (28/7).
Said mengatakan seharusnya penyebaran Islam harus dengan cara santun, bukan dengan kekerasan. Jika syiar Islam dilakukan dengan kekerasan, maka tidak akan bertahan lama.
"Islam keras tidak akan bertahan lama di Indonesia," kata Said.
Sedangkan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yang hadir dan didaulat meresmikan Pesantren Al-Tsaqofah, mendukung dikembangkannya pendidikan pesantren. Hatta menilai pesantren sanggup menjawab kebutuhan penciptaan penerus bangsa.
"Pesantren tidak sebatas mengaktualisasi bangunan tradisional, akan tetapi memiliki metode pengajaran yang mengedepankan pendekatan sosial spiritual," kata Hatta. Sumber *
Label:
Al-Tsaqofaf,
dibubarkan,
dukung,
FPI,
Hatta Rajasa,
Islam,
Ketua,
KH Said Aqil Sirodj,
mengatasnamakan,
PBNU,
pendidikan,
Pesantren,
Pondok,
rasa takut,
santun,
SBY,
sosial,
spiritual,
umat
Langganan:
Postingan (Atom)