Selasa, 04 Juni 2013

Jokowi: Negara Jangan Kalah dengan Preman

TEMPO.CO , Jakarta:Usaha Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menertibkan kawasan rawan macet menemukan hambatan. Salah satunya di kawasan Tanah Abang, usaha Dinas Perhubungan membuat pembatas jalan untuk memisahkan Jl. KH. Wahid Hasyim dengan Jl. Mas Mansyur sebagai bagian rekayasa lalu lintas dibuka paksa warga.

"Dibuka paksa oleh warga dan preman, kita soalnya kalah jumlah dengan mereka, akhirnya kita mengalah dan akhirnya pembatas jalan tersebut dibuka," kata salah satu petugas Dinas Perhubungan yang tidak mau disebut namanya Senin, 3 Juni 2013.

Gubernur Jokowi mengakui memang ada beberapa titik yang dikuasai preman. Namun, kata dia, Negara jangan kalah dengan preman. "Masak pemerintah dikalahkan," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin 3 Juni 2013.

Kepala MAN Nimbokrang Diduga Korupsi Rp270 Juta

Sentani (ANTARA) - Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Papua "F" (46) dijemput paksa dari rumahnya terkait dugaan korupsi pengadaan peralatan Hidro Dinamika Laboratorium IPA tahun 2011 merugikan negara Rp270 juta.

"Penjemputan paksa tersebut lantaran tidak menghiraukan tiga kali panggilan polisi untuk dilakukan pemeriksaan terkait kasus yang melibatkan dirinya," kata Kapolres Jayapura AKBP Roycke Harry Langie, SIK, MH melalui Kasat Reskrim AKP. Steven J Manopo, SIK di Sentani, Selasa.

Kapolres mengungkapkan kasus dugaan tindak pidana korupsi ini kini masuk dalam tahap satu yakni pengiriman berkas perkara oleh penyidik Reskrim Polres Jayapura ke jaksa penuntut umum.


Senin, 03 Juni 2013

Tersangka Kasus Korupsi, Dosen Undana Ditahan

LARANTUKA--Dosen Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Ir. Gabriel Taran Bayon, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Yayasan Insan Persada Mandiri Kupang setelah ditetapkan menjadi tersangka, kini ditahan di Lapas Penfui Kupang oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Larantuka.

Gabriel ditahan terkait dugaan korupsi proyek survai dan penyusunan data base air bersih dan pelaksanaan survai studi kelayakan air bersih di Wolo, Watotika Ile, Kecamatan Demon Pagong, Kabupaten Flores Timur (Flotim) tahun anggaran 2008. Ia ditahan oleh penyidik Kejaksaan Negeri Larantuka di Kupang, Senin (3/5/2013) pagi. Penahanan itu disaksikan oleh Plt. Kejari Larantuka, Dian Frits Nalle, S.H dan para jaksa penuntut umum (JPU).

3 Menteri Terbaik Ini Bukan dari Parpol

Jakarta - Lembaga Survei Nasional menyatakan tiga menteri yang mendapat penilaian terbaik dalam kinerjanya di mata masyarakat bukan berasal dari partai politik. Para menteri tersebut dinilai dapat bekerja dengan lebih baik dan total karena fokus dalam tanggung jawab dan pekerjaan.

Tiga nama yang mendapat nilai tinggi dalam kinerja secara berurutan adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan dengan nilai 20,4 persen, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dengan 14,2 persen, dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dengan 11,8 persen.

"Menteri dari partai yang dinilai baik hanya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di peringkat keempat dengan 11,5 persen. Hatta punya nilai tinggi karena seluruh kebijakan ekonomi pemerintah disampaikan dia dengan argumentasi yang baik. Banyak diberitakan media," kata Peneliti Utama LSN, Dipa Pradipta dalam konferensi pers, Ahad, 2 Juni 2013.

Wakil Menteri Pendidikan Wiendu Diduga Korupsi

Jakarta - Hasil investigasi Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan Wakil Menteri Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti diduga kuat terlibat kasus korupsi di Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Inspektorat dalam tujuh halaman laporan kesimpulan menyebutkan dengan jelas peran Wiendu. “Wiendu Nuryanti diduga kuat membawa gerbong bisnisnya untuk melakukan berbagai kegiatan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” bunyi laporan yang ditandatangani Inspektur Jenderal Kementerian Haryono Umar itu.

Menurut laporan itu—seperti tertulis dalam majalah Tempo edisi pekan ini—setidaknya ada empat perusahaan yang ditunjuk melaksanakan kegiatan promosi budaya dengan nilai proyek Rp 27,31 miliar. Kegiatan pertama adalah konferensi Federasi Promosi Budaya Asia di Surakarta, September 2012. Lelang proyek ini dimenangi PT Fokus Konvesindo dengan nilai kontrak Rp 910 juta, menyisihkan dua perusahaan lain dengan tawaran harga lebih rendah.

Penembak Tito Kei Diduga Pembunuh Bayaran

Siapa orang yang menembak Tito Refra Kei, adik John Kei, hingga tewas masih belum diketahui. Namun, diduga pelaku adalah pembunuh bayaran.

"Kita duga ini aksi dilakukan oleh pembunuh bayaran. Untuk mendeteksi aksi pembunuh bayaran itu sulit karena sifatnya individu," kata Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane, saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/6/2013).

Menurut Neta, dugaan itu dapat dilihat dari keterampilan pelaku dalam melakukan eksekusinya. Pertama, pelaku dapat melakukan aksinya bahkan pada saat situasi ramai. Padahal, kata Neta, ada orang-orang Tito Kei yang juga berada di lokasi kejadian. Kedua, lanjut Neta, pelaku melakukan penembakan dengan tepat sasaran, meski menggunakan helm dan kondisi saat itu sudah malam.

"Ketiga, kita duga pelaku sudah profesional, sudah melakukan survei dengan datang dari mana, posisi tembak di mana, dan dia harus lari ke mana," ujar Neta.

Inilah Bank-bank Terbaik di Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dinobatkan sebagai bank terbaik 2013 oleh majalah perbankan, Infobank, untuk kategori bank yang bermodal inti di atas Rp 30 triliun.

Dalam majalah Infobank yang terbit pada Senin (3/6/2013) disebutkan, untuk bank dengan modal inti antara Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun, posisi pertama diduduki oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN). Sementara itu, bank terbaik dengan kategori modal inti mulai Rp 1 triliun hingga Rp 5 triliun ditempati oleh Bank BPD Bali.

Dalam penjelasannya, Infobank mengungkapkan pada penilaian kali ini modal inti dijadikan sebagai pendekatan. Hal ini mengacu pada pengelompokan bank sesuai dengan aturan Bank Indonesia (BI) mengenai bank umum kegiatan usaha (BUKU).

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//