Jumat, 03 Agustus 2012

Selamat Datang NOAH, Selamat Tinggal Peterpan

Sejak terbentuk pada 1 September 2000, band Peterpan yang awalnya diawaki oleh Ariel (vokal), Andika (keyboard),Uki (gitar), Lukman (gitar), Indra (bass) dan Reza (drum) memang telah menjadi panutan bagi band-band lainnya.

Layaknya grup band di manapun, gonta-ganti personel pun sempat dialami oleh Peterpan. Sampai akhirnya Andika dan Indra hengkang, dan formasi personel Peterpan menjadi Ariel, Lukman, Uki, Reza dan David.

Seiring berjalannya waktu, nama Peterpan pun diharamkan untuk digunakan lagi oleh grup band pemilik 5 album studio yaitu Taman Langit (2003), Bintang di Surga (2004), Ost. Alexandria (2005), Hari Yang Cerah (2007), dan Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008) tersebut.

Dan hari ini, nama Peterpan seolah menjadi legenda kesuksesan sebuah band di tanah air. Hal tersebut dikarenakan Ariel, Uki, Reza, Lukman, danDavid telah resmi menggunakan nama Noah sebagai nama grup mereka.

Semangat baru memang terlihat jelas di rona wajah tiap personel. Apalagi setelah perjuangan Ariel yang baru saja terbebas dari pidana penjara atas kasus hukum yang menimpanya.

"Kalau ditanya, bedanya apa antara Peterpan dengan Noah? Yang paling baru mungkin bukan soundnya. Bukan pula kualitas mixingnya. Tapi yang paling baru adalah semangatnya. Setelah kita lama menunggu, sesuatu yang baru adalah semangat dari teman-teman, bisa saya rasain sendiri. Di balik lagu-lagu dengan aransemen baru, yang paling utama adalah semangat," ucap Ariel saat ditemui di kantor Musica Studio, Jakarta Selatan (02/08).

Nama Noah sendiri diharapkan bisa menjadi inspirasi, meski diakui bahwa nama ini bukanlah terinspirasi dari nama seorang Nabi.

Nama Noah seakan menjadi momentum kembalinya mesin pencetak hits dari 5 anak muda yaitu Ariel, Lukman, Uki, Reza, dan David ke belantika musik Indonesia. Sebuah contoh kekompakan dalam persahabatan dan kekuatan dalam bermusik.

Kamis, 02 Agustus 2012

Atlet angkat besi, Triyatno, kembali mengukir prestasi di kancah olimpiade

Saat tampil di Olimpiade London 2012, lifter asal Lampung ini mempersembahkan medali perak. Sebelumnya, dia sudah menyumbangkan medali perunggu saat berlaga di Olimpiade Beijing 2008.

Turun di kelas 69 kilogram, Triyatno mampu mengalahkan para pesaingnya ketika bertanding di gedung Excel, London, Selasa malam, 31 Juli 2012. Ia berhasil melakukan angkatan snatch 145 kilogram dan clean and jerk 188 kilogram. Angkatan totalnya adalah 333 kilogram. Kemenangan ini tak lepas dari strategi jitu sang pelatih, Lukman.

Triyatno unggul tipis atas lifter Rumania, Martin Constantin, yang hanya mampu melakukan angkatan total 332 kilogram. Di lain pihak, medali emas menjadi milik lifter asal Cina, Lin Qingfeng, dengan angkatan total 334 kilogram.

"Saya senang dan bangga bisa mempersembahkan medali perak buat Indonesia. Perasaan saya sangat senang," kata Triyatno di sela-sela melakukan tes doping didampingi pelatihnya.

Triyatno, 24 tahun, berbagi kunci kemenangannya. "Ini berkat dukungan pelatih, terutama strategi untuk melakukan angkatan clean and jerk yang lebih berat serta dukungan dari para penonton dari Indonesia," ujarnya. Ketika bertanding, Triyatno ditunggui Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Ketua Olimpiade Indonesia Rita Subowo.

Lukman blakblakan menjelaskan strateginya. Pada saat lifter asal Korea Utara, Kim Myong Hyok, gagal melakukan angkatan clean and jerk 186 kilogram dan 187 kilogram, posisi Triyatno sebenarnya sudah aman untuk meraih perunggu. Melihat itu, dia menyuruh Triyatno menambah beban 1 kilogram untuk melewatu total angkatan lifter Romania. Strategi ini berhasil. "Dia akhirnya bisa memperoleh perak," ujar Lukman.

Dengan tambahan medali perak sumbangan Triyatno, kontingen Indonesia saat ini menggoleksi satu perak dan satu perunggu. Sebelumnya, atlet angkat besi Eko Yuli Irawan yang turun di kelas 62 kilogram telah meraih perunggu. (Baca: Eko Yuli Irawan Sumbang Medali Perdana Indonesia)
Cabang angkat besi dalam delapan tahun terakhir selalu menyumbang medali di olimpiade. Pada Olimpiade Athena 2004, lifter perempuan Raema Lefi Rumbewas yang turun di kelas 53 kilogram menyumbangkan medali perak. Kemudian, Olimpiade Beijing 2008, Eko Yuli dan Triyatno, masing-masing menyumbangkan medali perunggu.

Ketua tim delegasi Olimpiade Indonesia, Erick Thohir, memuji prestasi cabang angkat besi di ajang Olimpiade 2012. "Ini prestasi luar biasa bagi tim angkat bisa yang mempunyai komitmen kuat dan saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada mereka," ujar Erick ketika dihubungi secara terpisah.

Kontingen Indonesia masih berpeluang menambah perolehan medali melalui cabang bulu tangkis. Selama ini olah raga tepok bulu selalu menyumbang medali emas sejak Olimpiade Barcelona 1992 hingga Olimpiade Beijing 2008. Apakah tradisi emas olimpiade masih bisa dipertahankan pada pesta olah raga di London 2012?

Senin, 30 Juli 2012

Para Pemimpin Negara Islam Harus Mengambil Sikap dalam Kasus Muslim Rohingya

MOSKOW -- Nasmiya Bokova, jurnalis dan wakil pimpinan redaksi majalah Muslimanka terbitan Bosnia, menyerukan negara-negara Islam mendesak pemerintahan Myanmar menghentikan aksi pembantaian Muslim Rohingya. Karena, pemimpin-pemimpin negara Islam akan diminta pertanggungjawabannya di hadapan Allah.

"Semua negara bertanggung jawab atas tragedi tersebut. Tetapi menyusul kebungkaman sebagian besar negara, maka tugas negara-negara Islam dalam hal ini lebih berat," tambahnya. "Dalam kondisi ini, tugas negara-negara Islam berlipat ganda dalam memperjuangkan kepentingan umat Islam dan menjaga keselamatan mereka.

Bokova mengatakan hal tersebut dalam wawancaranya dengan IRNA di Moskow, Rusia, pada Sabtu (28/7) waktu setempat. Dalam kesempatan itu, Bokova juga mengecam Amerika Serikat dan negara Barat yang tak bereaksi dalam kasus penindasan Muslim Rohingya. Padahal, AS dan sekutunya itu selama ini selalu mengklaim sebagai pejuang hak asasi manusia.

Bokova menyatakan pemimpin-pemimpin negara Islam harus mengambil sikap dalam kasus Muslim Rohingya.

''Jika para penguasa negara-negara Islam dengan berbagai alasan tidak menunaikan tugasnya, maka mereka akan bertanggung jawab di hadapan umat dan di hadapan Allah Swt," katanya.

Jumat, 27 Juli 2012

Tiga Putri Tercantik Di Dunia


1. Putri Grace, Monaco: 91%

Grace Patricia Kelly merupakan aktris terkenal Hollywood yang pada April 1956 dipersunting Rainier III, Pangeran Monaco. Wanita cantik ini pensiun dari dunia akting pada usia 26 tahun untuk mulai menjalankan tugas-tugasnya di Monaco. Grace dan Pangeran Rainier memiliki tiga anak: Caroline, Albert, dan Stéphanie. Grace meninggal setelah mengalami stroke pada 14 September 1982, ketika dirinya mengalami kecelakaan mobil.


2. Ratu Rania, Yordania: 90%
Bernama lengkap Rania Al Abdullah, kecantikan Ratu Yordania ini tak diragukan lagi. Wanita kelahiran Kuwait pada 31 Agustus 1970 tersebut, dinobatkan sebagai wanita paling cantik ketiga di dunia oleh majalah Harpers dan Queen pada tahun 2005. Istri Raja Yordania, Abdullah II itu juga pernah dua kali masuk dalam daftar 100 orang-orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes. Pada tahun 2005, Rania menempati urutan ke-81 dalam daftar tersebut dan naik ke peringkat 76 pada tahun 2009.


3. Catherine Middleton, Inggris: 84%

Catherine atau Kate yang bergelar Duchess of Cambridge ini merupakan istri Pangeran William, putra mendiang Putri Diana dan Pangeran Charles. Pangeran William dan Kate Middleton bertemu pertama kali pada saat keduanya menjadi mahasiswa University of St. Andrews. Publik Inggris menyukai kecantikan dan kesederhanaan wanita kelahiran 9 Januari 1982 ini.



Sumber: *


Rabu, 25 Juli 2012

Balada Tumpukan Tahu & Tempe Hasil Razia

Bau itu mulai menyengat, membuat setiap orang yang melewati Jalan Persahabatan 10, Rawamangun, Jakarta Timur, ingin menutup kedua lubang hidungnya. Bau yang menusuk hidung itu berasal dari box warna-warni, yang ditaruh di kantor Koperasi Pengrajin Tahu-Tempe Indonesia. Box tersebut diisi dengan tumpukan tahu dan tempe.

Tahu-tempe itu merupakan hasil razia yang dilakukan oleh anggota Gabkoptindo (Gabungan Koperasi Pengrajin Tahu-Tempe Indonesia) yang dipimpin oleh Suyanto selaku Sekjen Gabkoptindo. Sampai saat ini, tahu-tempe yang dirazia ditampung dalam 25 box berwarna.

"Hampir ratusan kilo," ucap Suyanto kepada detikcom, Rabu (25/7/2012), perihal banyaknya tahu-tempe yang sudah disita itu. Tahu-tempe sebanyak itu, hingga saat ini dibiarkan begitu saja.

"Memang kami biarkan begitu saja, kalau tidak ada yang mengambil, ya kami buang," ujar Suyanto yang ditemui di ruangannya. Seperti yang diucapkan Suyanto, hasil sitaan tersebut memang tidak akan digunakan untuk keperluan apapun, dibiarkan begitu saja. Jelas, istilah yang tepat adalah mubazir.

Memang, razia tahu-tempe ini digunakan untuk menekan pemerintah agar lebih baik mengurus kenaikan kedelai yang sangat signifikan belakangan ini. "Bulan Juli harga kedelai masih Rp 6.500 per kilo. Bulan Juni sudah mencapai Rp 8.200," jelas Suyanto yang memakai kacamata saat menjelaskan kenaikan kedelai belakangan ini.

Ketika ditanya oleh Detikcom, apakah tahu-tempe itu akan dipergunakan, misalnya untuk digoreng dan diberikan kepada rakyat miskin sebagai lauk sahur? Suyanto hanya menjawab dengan santai, "Itu bukan milik kita. Kalau kita pakai atau bagikan, kita yang salah."

Hingga saat ini, tahu-tempe yang dirazia dari sejumlah pasar, antara lain pasar Rawamangun, Pasar Klender,dan Pasar Ciracas, hanya didiamkan begitu saja. Didiamkan dan menjadi berbau, menunggu untuk dibuang, menjadi sesuatu yang mubazir.

Bos Langit Biru Ditangkap!

Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri menyatakan telah menangkap bos Koperasi Langit Biru (KLB), Jaya Komara. Sutarman mengatakan yang bersangkutan ditangkap di daerah Purwakarta, kemarin malam.

"Betul sudah ditangkap," kata Sutarman di Jakarta, 24 Juli 2012.

Sutarman mengemukakan penangkapan terhadap Jaya berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB. Selanjutnya, Jaya akan ditahan di Bareskrim Polri. "Sedang dijemput tim tindak pidana ekonomi khusus Bareskrim," ujar Sutarman lagi.

Sutarman menjelaskan untuk sementara ini, pemilik koperasi dengan jumlah nasabah mencapai 12 ribuan itu akan dijerat dengan pasal penipuan dan penggelapan.

Untuk diketahui, 140 ribu nasabah tergabung dalam koperasi yang berdiri sejak 2011 dengan nama PT Transindo Jaya Komara. Setelah Badan Pengawasan Pasar Modal (Bapepam) membekukan perusahaan investasi itu, Koperasi Langit Biru mengalami kemacetan saat pencairan dana nasabah jatuh tempo.

Setelah tiga bulan tidak mendapat dana yang dijanjikan, Sabtu, 2 Juni 2012 lalu, sekitar 2 ribu orang mendatangi kantor Koperasi Langit Biru. Mereka menuntut pengembalian dana yang sudah mereka investasikan berikut hasil investasinya.

Sejumlah nasabah mengamuk dan merusak barang di kantor Koperasi Langit Biru. Tidak hanya itu, massa yang marah ikut menjarah barang berharga dan sembako yang ada di koperasi itu.

Semula pembagian keuntungan koperasi itu berjalan lancar. Tapi setelah bulan keenam, bonus keuntungan tersendat dan bahkan macet total. Ini membuat warga yang telah menanamkan modalnya mulai resah.

Isu Sara di PilGub DKI, Apa Kata Jokowi?

Calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengaku enggan menanggapi kampanye hitam yang berbau SARA. Ia berharap semua pihak saling menghargai selama bulan Ramadan.

"Selama bulan Ramadan ini saya tidak mau komentar banyak. Bulan Ramadan kok isunya SARA seperti ini," kata dia kepadaVIVAnews di Solo, Rabu, 25 Juli 2012.

Jokowi heran kenapa momen bulan suci ini tidak diisi dengan kegiatan yang baik. Seharusnya kampanye dilakukan seperti mengadu visi dan misi.

Menurut dia, munculnya kampanye hitam soal SARA tersebut sedikit berpengaruh terhadap masyarakat pemilihnya. "Ya ada beberapa yang termakan isu itu, meskipun tidak besar," ujar Wali Kota Solo itu.

Tim sukses Jokowi-Ahok, Eva Kusuma Sundari, mengatakan isu SARA itu ada yang disampaikan secara langsung. Ada juga yang melalui twitter, facebook, blackberry messenger, hingga pesan singkat secara intensif. Namun, dia mengaku tidak tahu siapa yang menyebarkan isu SARA tersebut.

Tim juga sudah melaporkannya ke polisi. Namun Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, menjelaskan semua sengketa Pilkada tidak bisa langsung dilaporkan ke polisi.

Menurutnya setiap pelanggaran harus dilaporkan terlebih dulu ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Semua laporan ke Panwaslu nantinya disaring dan diteliti apakah termasuk kategori pidana atau bukan.

Selanjutnya, apabila hasilnya menunjukkan adanya pelanggaran pidana, maka Panwaslu membuat pengantar untuk mengirimkannya ke kepolisian.

Sedangkan Ketua Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta, Ramdansyah mengatakan, tidak semua laporan pelanggaran bisa ditindaklanjuti. Begitu juga dengan laporan kampanye hitam menggunakan isu SARA yang kini marak beredar di masyarakat.

"Tidak semua masalah pelanggaran yang dilaporkan ke Panwas bisa diproses. Kalau isu itu beredar di media sosial, penyelesaiannya menggunakan UU ITE, itu jelas bukan ranah kami," kata Ramdansyah.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//